Anda di halaman 1dari 12

PERAWATAAN

LUKA
LAILIYANA, SKM, MKM
PENGERTIAN
 Luka : suatu keadaan terputusnya kontinuitas
jaringan tubuh, yang dapat menyebabkan
terganggunya fungsi tubuh sehingga
dapat menganggu aktivitas sehari-hari

 Perawatan luka :
merupakan tindakan untuk merawat luka
dan melakukan pembalutan, dengan
tujuan mencegah infeksi silang (masuk
melalui luka) dan mempercepat proses
penyembuhan luka
JENIS LUKA
Berdasarkan sifat kejadian, luka dibagi 2 jenis :
1. Luka disengaja : terkena radiasi/bedah
2. Luka tidak disengaja : luka terkena trauma

Luka trauma terbagi dua:


1. Luka tertutup : tidak terjadi robekan
2. Luka terbuka : terjadi robekan
yaitu luka akibat gesekan, luka puncture (luka
akibat tusukan) dan hautration (luka akibat alat-
alat perawatan luka).
Berdasarkan penyebabnya luka terbagi
atas :
1. Luka mekanik :
 Vulnus scissum : luka sayat akibat benda tajam, pinggir
luka terlihat rapi
 Vulnus contusum : luka memar karena cedera pada
jaringan bawah kulit akibat benturan benda tumpul
 Vulnus kaceratum : luka robek pada jaringan yang dalam
 Vulnus punctum : luka tusuk
 Vulnus seloferadum : luka tembak
 Vulnus morcum : luka gigitan
 Vulnus abrasio : luka terkikis yang terjadi pada bagian
luka dan tidak sampai ke pembuluh darah

2. Lukanonmekanik : luka akibat zat kimia, termik,


radiasi, atau sengatan listrik
Di bidang kebidanan luka yang sering
terjadi:
1. Luka episiotomi
2. Luka bedah sectio cesaria (SC)
3. Luka robek dalam proses persalinan
PROSES PENYEMBUHAN LUKA
Penyembuhan luka melalui 4 tahap, yaitu :
1. Tahap respons inflamasi akut terhadap cedera.
Tahap ini dimulai saat terjadinya luka. Pada tahap
ini terjadi proses hemostasis yang ditandai dengan
pelepasan histamin dan mediator lain lebih dari sel-
sel yang rusak, disertai proses peradangan dan
migrasi sel darah putih ke daerah yang rusak.

2. Tahap destruktif.
Pada tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang
mati oleh leukosit polimorfonuklear dan makrofag
3. Tahap Poliferatif
Pada tahap ini pembuluh darah baru
diperkuat oleh jaringan ikat dan
menginfiltrasi luka

4. Tahap Maturasi
Pada tahap ini terjadi reepitelisasi,
konstraksi luka, dan organisasi jaringan
ikat
Faktor yang Mempengaruhi
Penyembuhan Luka
1. Vaskularisasi
2. Anemia
3. Usia
4. Penyakit lain
5. Nutrisi
6. Kegemukan, obat
-obatan,merokok dan
stress
Masalah yang terjadi pada luka :

1. Perdarahan, ditandai gengan adanya


perdarahan disertai perubahan tanda-
tanda vital (Nadi dan pernafasan
meningkat,TD menurun, lemah, kehausan,
kulit dingin dan lembab)
2. Infeksi, diatandai dengan kulit kemerahan,
demam, nyeri, bengkak, jaringan sekitar
luka mengeras dan kenaikan leukosit
3. Dehiscene, yaitu pecahnya luka sebagian atau
seluruhnya yang dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor, seperti kegemukan, kekurangan nutrisi,
terjadinya trauma, dll.Ditandaidengan kenaikan
suhu, takikardia, rasa nyeri pada daerah luka

4. Eviceration, yaitu menonjolnya organ tubuh bagian


dalam ke arah luar melalui luka.
Terjadi karena luka tidak segera menyatu
dengan baik atau akibat proses penyebuhan yang
lambat
Tujuan perawatan Luka :

1. Mencegah terjadinya infeksi


2. Mengurangi nyeri
3. Mempercepat proses penyembuhan
luka
Tindakan Perawatan Luka :

1. Menjaga atau mepertahankan agar luka


tetap dalam keadaan bersih
2. Melakukan perawatan luka secara
aseptik ( menjahit luka, merawat luka,
dan mengangkat/mengambil jahitan )

Anda mungkin juga menyukai