ISU
KESEHATAN
LINGKUNGAN
Traditional Risk Modern Risk
“Upaya yang dilakukan
selama ini masih
menyelesaikan tradisional
risk. Sementara itu modern
risk juga semakin
meningkat”
Sustainable Development
Goals (SDG)
4
STRATEGI PENDEKATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
DALAM IMPLEMENTASI STBM
PROGRAM INDONESIA SEHAT
dengan PENDEKATAN
KELUARGA (PIS-PK)
GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS)
DESA/KELURAHAN
SEHAT KECAMATAN KABUPATEN/ PROVINSI INDONESIA
SEHAT KOTA SEHAT SEHAT SEHAT
KELUARGA SEHAT
3 Persentase sarana air minum yang 60% 64% 68% 72% 76%
RENSTRA
diawasi/diperiksa kualitas air
minumnya sesuai standar
13
Secara Umum, STBM terbukti memberikan Capaian STBM
perubahan per 4 Maret 2020
Capaian Kumulatif Akses Sanitasi, Desa STBM dan Desa ODF s.d. Akhir Des
2019
70000
58,408
60000
50000 46,725
39,616
40000 33,927
30000 26,417 23,807
20000 15,334
9,638
10000 4,823
55 2,361 64 68 73 78
0
5 6 7 8
1 01 01 01 019
0
2 2 2 2 2
Akses sanitasi (% KK) Desa STBM Desa ODF
99%100%100%100%
100% 95%
93%
90% 91% 91%
83% 84%
80% 75% 77% 78%78% 79%
70%70% 71%72%71% 73%
67% 68% 69%
63%
60% 57% 58%
50% 51% 52%
39%
40%
25% 26%
19%
20%
0%
T T T I T L R T R R I T
P UA UKU RA ARA ARA ARA CEH ARA ARA RA GAH ALO RA MB UNG RA NA U ULU TAN RA TAN IAU U GAH IAU U TEN BAL RTA GAH RA UNG RTA TA N
L A T T A T T A T A A A I M K A R M R M N K TEN B LIT A KA ELA
A A
PA A A B U U NGG U I U B TEN ON A B J MP A B SIO T NG ELA I B ELA AN TI TEN TI BA A
M U K U RA E
P LU TE I T
N S N
A E TA ESI OR AW A N S
LA TER N TA BE RA WE N A U AR AN S S A
W
A
K I A A RA BE GY SI S
J
A T W N G J A L G A D W G A O E
P A A ES AN LA A LA W M
A AN A TE LA N T PU N G AN T J JA NG NGK DI Y AW
M UM AW U
IM S LI SUM I M U
S MA KE TE IM TE BA L
S L AL A SU AL UM I L A SU
S U K K K S L S A A S
KA NU
K
NU
Capaian Desa ODF 2019
(Data Triwulan III Tahun 2019)
Sumber: emonev STBM
120%
100%
100%
80%
61%
60% 58%
47% 48%
42%
40% 37%
33%
29%
24% 24%
18% 18% 18% 19% 20% 20% 22%
20% 15% 16%
13% 14% 14% 14%
8% 8% 9%
3% 4% 5% 5% 6% 7%
2%
0%
I I
UKU PUA ARA ALO RAT ARA CEH RAT RTA ARA ULU TEN UR GAH IAU ARA RAT ARA RAT GAH MB TAN IAU TAN RAT BAL UNG UR UNG RAT UR GAH TAN RTA
M R R P TIM LIT BA TIM EN LA KA
AL PA UT ONT BA UT A BA KA G GK AN TI EN N UT BA UT BA EN JA LA
A G N B T A I I T E ELA BA M E T E A
M
E
A A
R OR PU UK U
T
N
A KI J
T
N
E BE T
N
A ESI AU ES ER TA A N S
E AN N
S
A
S
W
A LA ARA A B ARA WA A SI S GY
AT G PA AL AN D ES
I L
AN AW PU LAW MA AN LA ANT
T W A ER JA G K G JA JAW WE I YO
M M M W M L E U M U A NT AT NG ANG ENG A D
U LI A I
L SU K S U
S AL I S IM M M E
T .B T UL
S A L A L LI U A A S
K SU K K KA S S EP S
KA NU K NU
TARGET AKSES SANITASI
RPJMN 2020-2024
Akses
Tidak
Layak
Akses Layak Akses Aman 2024
90%, termasuk akses aman 15%
LADDER AKSES SANITASI Masuk Kriteria Status
(SESUAI MANDAT SDGs) ODF
Unimproved Safely Managed
Open Defecation Basic Sanitation Shared
Sanitation
Menyelenggarakan BelumMenyelenggarakan
38
35
28
27
24
19 19
17
15
14 14 14
13
12
11 11 1111
10
9 9 9
8 8 8 8
7 7 7 7 7 7
6 6 6 6 6
5
4 4
3 3 3 3
2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
i l i l i l l
c eh mut bar iau mb kulu se ung epr be arta bar ng DIY tim ten Bal NTB NTT lbar eng lse ltim tara ulut talo eng lbar lse ltra luku alut bar pua
A Su um R Ja ng um p K Ba ak Ja ate Ja Ban t a t u
Ka Kal K Ka Kal S ron Sul Su S Su Ma M Pa Pa
p
S e S am I J J o
B L
DK G
Usulan Perubahan Verifikasi KKS ke Depan
NO URAIAN/HAL KONDISI SAAT INI HASIL DISKUSI
6 Tatanan 9 kawasan dan isu khusus : a. 10 tatanan :
10 Tatanan
TATANAN WAJIB TATANAN WAJIB
(1) Kawasan permukiman, sarana dan
(1) Permukiman, sarana dan prasarana sehat
prasarana umum
(2) Kawasan sarana lalu lintas tertib dan
(2) Masyarakat sehat mandiri dan ketahanan pangan
pelayanan transportasi
(3) Kawasan pertambangan sehat (3) Kawasan pendidikan
(4) Kawasan hutan sehat (4) Kawasan pasar
(9) Kehidupan sosial yang sehat (8) Kawasan perkantoran, perindustrian (IKM) dan UMKM
2023:
• Padapa minimal 80% desa/kelurahan ODF
• Wiwerda minimal 90% desa/kelurahan ODF
• Wistara 100% desa/kelurahan ODF
Food Safety dan Stunting
Pendekatan:
Risiko Keamanan
5 Kunci Keamanan Program Dampak
Pangan
Pangan
STBM: Pilar 3, Pengelolaan
Jagalah kebersihan Penurunan risiko
Tempat Makanan dan Minuman di
Rumah Tangga
penyakit infeksi:
Pisahkan pangan matang
dan pangan mentah Partisipatori Higiene Environmental
Orang Sanitasi Pangan Enteropathy
Masaklah dengan benar
Sumatera Utara
2 RS Kalimantan Utara
Kepulauan 6 RS
Riau Riau 5 Puskesmas Sulawesi Utara
1 RS 9 RS 2 RS
3 Puskesmas Sulawesi Tengah
Kepulauan Bangka Belitung 11 RS Papua Barat
1 RS 1 RS
KASUS RESPON
Sulawesi Selatan
Kapasitas 2,4 Ton/Hari
Rencana 19.2 ton/hari
Banten
Terbit: 3 Izin Jawa Tengah
Kapasitas : 196,20 Ton/Hari Terbit: 1 Izin
Kapasitas : 17,28 Ton/Hari
Rencana: 169.6 ton/hari
Jawa Barat
Terbit: 5 Izin
Kapasitas : 84 Ton/Hari Jawa Timur
Rencana: 616 ton/hari Terbit: 1 Izin
Kapasitas : 14,40 Ton/Hari
Rencana: 144 ton/hari
IV. Solusi Permasalahan Pengelolaan Limbah Medis
Program Nasional dan Nominasi 5 (lima) calon lokasi utk T.A 2020:
- telah tersususun FS & DED @kapasitas minimal: 300 kg/jam;
- Pemastian kepemilikan lahan, dok. Lingkungan & lelang
2. Aceh
1. Kalimantan Selatan
3. Sumatera Barat
4. NTT
5. NTB
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASYANKES BERBASIS WILAYAH
SUMBER
• Pengurangan limbah LIMBAH Pengum
Recycle
pul
• Pemilahan : plastik, RS Limbah plastik
(non
tajam, pathologis Insenerasi) PENGOLAHAN
EXTERNAL
• Limbah plastic : Non PUSKESMAS DGN INSENERATOR
insenerasi recycle Limbah BERIZIN ABU
pathologis (BUMD/UPT/ SWASTA)
• Limbah infeksius KLINIK
pathologis : ke pengolah
Depo Solidifikasi/
Insenerator berizin inertisasi
Penyimpan
FASYANK anan
• Limbah tajam, botol ES LAIN Limbah tajam, botol Sanitari
(non Insenerasi) Landfil
kaca : tidak utuh dan
disinfeksi
PENGOLAHAN
INTERNAL PENGOLAHAN
EXTERNAL
Upaya Percepatan
Pembiayaan
Pengelolaan Limbah Medis di
• Memasukkan Alat/Instalasi Pengolah Limbah Fasyankes
Kedalam menu Dana Alokasi Khusus (DAK). Alat/Instalasi
Pengolah Limbah meliputi :
a. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
b. Alat Pengolah Limbah B3 Medis Insinerator
c. Alat Pengolah Limbah B3 Medis Non Insinerator (autoclave limbah medis dan microwave limbah medis)
d. Cold storage (freezer)
e. Pembangunan TPS di Puskesmas
Diharapkan provinsi memberikan informasi kepada kab kota untuk mengambil menu Cold storage
dan PembuatanTPS di Puskesmas Dikawal melalui DAK Fisik
Indikator 6.1.1.(c) :
“Proporsi populasi yang
memiliki akses layanan sumber
Pelaksana:
air minum aman”
Pengawasan kualitas air
1. Target Sasaran 7500 BS (di 34 Provinsi dan 514 minum rutin sarana air
Kab/Kota)
2. Tim Pusat: Litbang dan Dit Kesling (Teknis, minum RT dan Point of use
Administrasi Pelaksanaan, pendampingan ) u/ memastikan air minum
3. Dinkes Provinsi (fasilitasi pendampingan penguatan aman di masyarakat
SDM) Dekon dan DAK Prov
4. Dinkes Kabupaten/Kota (Koordinator Mobilisasi
Peralatan Sanitarian Kit dan Kit Kesling Kab/Kota) =
Pusat dan BOK Kab
5. Enumerator: Sanitarian Puskesmas , PJ Kesehatan
Lingkungan Di Puskesmas Yang dilatih tahun 2020
6. Alat Uji : Sanitarian Kit dan Kit Kesling Kab/Kota
(Penyediaan Pusat 2017 sd 2018 Yang Telah
Dikalibrasi
PERSENTASI KABUPATEN/KOTA YANG MENYELENGGARAKAN 5 PILAR STBM
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Sumber Data 2020 2021 2022 2023 2024
STBM Paripurna
STBM Pratama
Inovasi Pusat mulai tahun 2018
Desain Jenis Penghargaan
2018 :
Sertifikat/Piagam diberikan kepada Provinsi dan Kab./Kota yang telah
memenuhi 100% PILAR 1 sampai dengan PILAR 5.
2019 :
+ 3 Inovasi kab/kota ODF terbaik dalam Pencapaian 5 Pilar STBM
+ 42 Sanitarian Puskesmas terbaik dari 42 Kab/Kota ODF (2018-2019)
2020 dst :
• Penghargaan berjenjang diberikan secara bertahap untuk kategori :
1. STBM Eka Pratama (memenuhi 1 pilar STBM)
2. STBM Dwi Pratama (memenuhi 2 pilar STBM)
3. STBM Eka Madya (memenuhi 3 pilar STBM)
4. STBM Dwi Madya (memenuhi 4 pilar STBM)
5. STBM Utama (memenuhi 5 pilar STBM)
+ Kades – Kader Terbaik dari Kab/Kota ODF dengan 5 Pilar
+ Private Sector terbaik
Implementasi Aksi Bidang Kesehatan Dalam SDGs Point 6 Air Minum
dan Sanitasi Layak dan Aman Bidang Kesehatan Tahun 2020
Penyatuan Aksi Pemerintah dalam untuk mensinergikan, kolaborasi dan akselerasi semua pihak pemerintah, sektor swasta, lembaga internasional, akademisi,
Lembaga keuangan/Ziswaf, Lembaga agama, LSM untuk berperan aktif dalam mendukung percepatan pencapaian target air minum dan sanitasi sesuai
dengan target RPJMN 2020-2024 Pusat dan Daerah, Pendidikan, Mitra Terkait dalam penuntasan capaian target air minun dan sanitasi tuntas.
Tema yang akan diusung adalah : “Air Minum dan Sanitasi Tuntas SDM Unggul”.
Acara Utama:
1. Penghargaan kepada TNI – AD oleh Bapak Menkes dalam Gema Sang Juara 1 Juta jamban dan Giat Bakti TNI 10.000 Jamban
2. Penanda tanganan PKS Dirjen Kesmas dan Aster TNI-AD “Sinergitas Program Promotif dan Preventif Kementerian Kesehatan
Dengan Tentara Nasional Indonesia Dalam Bidang Kesehatan == (Implementasi Aksi Kesehatan Lingkungan Pada 4 Provinsi
Sulit)
3. Launching e Monev 5 Pilar STBM
4. Launching Komite Ahli Penanganan Kesehatan Lingkungan
5. Talkshow dan knowledge sharing Para Kepala Daerah (Gubernur Jawa Barat/Gubernur Jawa Tengah dan Bupati/Walikota: Sumbawa Barat,
Kab. Memberamo Tengah, Kab.Tabalong Kalsel, dan 1 perwakilan dari Pulau Sulawesi)
6. Diskusi dan RTL : (1) mplementasi Kebijakan dan Aksi percepatan (2) Praktik Baik Penerapan TTG Daerah Sulit sebagai solusi (3) Desk
Daerah dalam Pemanfaatan sharing pembiayaan Ziswaf, Mikro kredit, Bumdes dll
SALAM STBM.........
LEBIH BERSIH
LEBIH SEHAT
5 PILAR YES YES YES
Terima