Anda di halaman 1dari 6

BAB 9

GHARAR DAN KETIDAK PASTIAN


(UNCERTAINTY) DALAM KEUANGAN SYARIAH
Dalam praktik perekonomian terdapat satu hal yang tidak dapat
dipisahkan yakni adanya suatu risiko, risiko dalam hal ini karena selalu
mengandung ketidakpastian, yang mana risiko dapat diartikan sama
halnya dengan ketidakpastian,sedangkan dalam konsep keuangan islam
dikenal gharar (kesempatan),yang mana dalam hal ini ketiganya sangat
berkaitan dimana risiko=ketidakpastian=ghrarar.
• Proses Pemilihan Keputusan Bisnis
Teori tentang pengambilan keputusan dalam suatu ketidakpastian terdapat tiga, yaitu: faktor alam, tindakan
pembuat keputusan, dan konsekuensi dari tindakan tersebut. Ketiga faktor tersebut dirasa mengabaikan salah satu
faktor penting juga, yaitu pilihan dalam pembuatan suatu keputusan. 

• Risiko Pasif dan Risiko Responsif


Risiko dibagi menjadi dua jenis, yakni :
 Risiko pasif (risiko tidak terkontrol), seperti game of chance, yang hanya mengandalkan keberuntungan
 Ridiko responsive (risiko terkontrol), seperti game of skill, yang memungkinkan adanya distribusi probabilitas
hasil keluaran dengan hubungan kausalitas yang logis.

• Ketidakpastian dan kausalitas


Suatu hasil yang tidak pasti diatur oleh sebab-sebab tertentu yang memungkinkan adanya suatu kejadian, maka
dalam hal ini perlu menerapkan tindakan yang mengendalikan berbagai kejadian untuk memperoleh pendapatan
tertentu. Faktor-faktor yang mengendalikan kemungkinan suatu hasil yang tidak pasti diperlukan suatu penyebab.
• Tanggungjawab terhadap risiko
Perbedaan dari risiko pasif dan responsif adalah adanya tanggung jawab pada risiko responsif,
tanggung jawab terhadap kemampuan untuk menerapkan hasil-hasil yang tidak pasti tersebut. Hal
ini diperbolehkan karena perbuatan yang mengandung nilai, ini bukan tindakan mengambil risiko
tetapi sebagai tanggungjawab dalam suatu usaha yang produktif disamping adanya suatu risiko.

• Lingkup perhatian terhadap lingkup pengaruh


Seseorang harus memusatkan perhatian pada ruang lingkup pengaruh tersebut, karena seseorang
akan menjadi proaktif, mampu membuat prakarsa (inisiatif) dan menentukan kondisinya. Sedangkan
Mereka yang tidak memusatkan perhatiannya pada faktor-faktor yang mempengaruhi mereka akan
menjadi reaktif terhadap faktor-faktor eksternal.

• Cara mengidentifikasi penyebab peristiwa yang berisiko


 Pernyataan yang tegas dari Al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW
 Bukti experimental
 Beberapa norma-norma sosial
 Dugaan utama pribadi
• Nilai moral suatu penyebab
Suatu penyebab menjadi berharga karena mampu membawa kepada hasil yang diinginkan. Mencari kebenaran
mendapatkan imbalan, sekalipun apa yang diinginkan atau dicari tersebut tidak dapat ditemukan. Dengan
begitu penyebab dihargai selama hasil yang dicari dan diinginkan tersebut bernilai kebenaran.

• Hubungan Penyebab dan etika


Jika tidak ada ketidakpastian tentang konsekuensi perilaku, maka etika dan moral tidak akan ada. Seseorang
yang memperhatikan etika maka mengharapkan untuk melakukan "hal yang benar" hanya menguraikan
sesuati dimana orang yang melakukan tersebut tidak menyesal atas apa yang dilakukannya. Hal ini meliputi
penyebab yang logis dan dialami dari hasil yang diinginkan, dan akan diikuti dengan memakai penyebab yang
tidak berbahaya sebagai bagian integral dari perilaku etis.

• Keberuntungan (change) dan gharar


Harapan untuk mendapatkan hasil atau sasaran yang diinginkan atas dasar kepercayaan pada keberuntungan
disebut tamani.Namun ketika harapan itu dikombinasikan dengan penyebab yang tidak berbahaya
disebut raja'. Tamanimembuat seseorang mengabaikan sebab-sebab dan faktor-faktor alam (kausalitas), dan
bersandar kepada keberuntungan semata. ghararadalah penipuan yang mengacaukan pembuat keputusan
dari sebab yang nyata kepada kepercayaan atas kesempatan untuk mencapai sasaran hasil yang diinginkan.
•  Keberuntungan (change) dan ukuran zero-sum
Zero-sum game adalah suatu permainan yang hasilnya apabila dijumlahkan sama dengan nol, yaitu tidak
mendapatkan apa-apa. Terdapat kontrak yang mengandung gharar sama dengan zero-sum game,sehingga
dapat dikatakan bahwa hal ini adalah suatu permainan untung-untungan. keberuntungan merupakan bagian
dari permainan yang memberikan untung dan juga bagian dari gharar yang tidak dibenarkan dalam
perilaku ekonomi Islam.
• Risiko, ketidakpastian, dan paritas risk-return (risiko imbal hasil)
Dalam teori pengambilan keputusan, suatu kondisi dibedakan menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut:
• Kondisi tidak pasti
• Kondisi beresiko
• Kondisi pasti
• Kondisi konflik

Anda mungkin juga menyukai