(UNCERTAINTY) DALAM KEUANGAN SYARIAH Dalam praktik perekonomian terdapat satu hal yang tidak dapat dipisahkan yakni adanya suatu risiko, risiko dalam hal ini karena selalu mengandung ketidakpastian, yang mana risiko dapat diartikan sama halnya dengan ketidakpastian,sedangkan dalam konsep keuangan islam dikenal gharar (kesempatan),yang mana dalam hal ini ketiganya sangat berkaitan dimana risiko=ketidakpastian=ghrarar. • Proses Pemilihan Keputusan Bisnis Teori tentang pengambilan keputusan dalam suatu ketidakpastian terdapat tiga, yaitu: faktor alam, tindakan pembuat keputusan, dan konsekuensi dari tindakan tersebut. Ketiga faktor tersebut dirasa mengabaikan salah satu faktor penting juga, yaitu pilihan dalam pembuatan suatu keputusan.
• Risiko Pasif dan Risiko Responsif
Risiko dibagi menjadi dua jenis, yakni : Risiko pasif (risiko tidak terkontrol), seperti game of chance, yang hanya mengandalkan keberuntungan Ridiko responsive (risiko terkontrol), seperti game of skill, yang memungkinkan adanya distribusi probabilitas hasil keluaran dengan hubungan kausalitas yang logis.
• Ketidakpastian dan kausalitas
Suatu hasil yang tidak pasti diatur oleh sebab-sebab tertentu yang memungkinkan adanya suatu kejadian, maka dalam hal ini perlu menerapkan tindakan yang mengendalikan berbagai kejadian untuk memperoleh pendapatan tertentu. Faktor-faktor yang mengendalikan kemungkinan suatu hasil yang tidak pasti diperlukan suatu penyebab. • Tanggungjawab terhadap risiko Perbedaan dari risiko pasif dan responsif adalah adanya tanggung jawab pada risiko responsif, tanggung jawab terhadap kemampuan untuk menerapkan hasil-hasil yang tidak pasti tersebut. Hal ini diperbolehkan karena perbuatan yang mengandung nilai, ini bukan tindakan mengambil risiko tetapi sebagai tanggungjawab dalam suatu usaha yang produktif disamping adanya suatu risiko.
• Lingkup perhatian terhadap lingkup pengaruh
Seseorang harus memusatkan perhatian pada ruang lingkup pengaruh tersebut, karena seseorang akan menjadi proaktif, mampu membuat prakarsa (inisiatif) dan menentukan kondisinya. Sedangkan Mereka yang tidak memusatkan perhatiannya pada faktor-faktor yang mempengaruhi mereka akan menjadi reaktif terhadap faktor-faktor eksternal.
• Cara mengidentifikasi penyebab peristiwa yang berisiko
Pernyataan yang tegas dari Al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW Bukti experimental Beberapa norma-norma sosial Dugaan utama pribadi • Nilai moral suatu penyebab Suatu penyebab menjadi berharga karena mampu membawa kepada hasil yang diinginkan. Mencari kebenaran mendapatkan imbalan, sekalipun apa yang diinginkan atau dicari tersebut tidak dapat ditemukan. Dengan begitu penyebab dihargai selama hasil yang dicari dan diinginkan tersebut bernilai kebenaran.
• Hubungan Penyebab dan etika
Jika tidak ada ketidakpastian tentang konsekuensi perilaku, maka etika dan moral tidak akan ada. Seseorang yang memperhatikan etika maka mengharapkan untuk melakukan "hal yang benar" hanya menguraikan sesuati dimana orang yang melakukan tersebut tidak menyesal atas apa yang dilakukannya. Hal ini meliputi penyebab yang logis dan dialami dari hasil yang diinginkan, dan akan diikuti dengan memakai penyebab yang tidak berbahaya sebagai bagian integral dari perilaku etis.
• Keberuntungan (change) dan gharar
Harapan untuk mendapatkan hasil atau sasaran yang diinginkan atas dasar kepercayaan pada keberuntungan disebut tamani.Namun ketika harapan itu dikombinasikan dengan penyebab yang tidak berbahaya disebut raja'. Tamanimembuat seseorang mengabaikan sebab-sebab dan faktor-faktor alam (kausalitas), dan bersandar kepada keberuntungan semata. ghararadalah penipuan yang mengacaukan pembuat keputusan dari sebab yang nyata kepada kepercayaan atas kesempatan untuk mencapai sasaran hasil yang diinginkan. • Keberuntungan (change) dan ukuran zero-sum Zero-sum game adalah suatu permainan yang hasilnya apabila dijumlahkan sama dengan nol, yaitu tidak mendapatkan apa-apa. Terdapat kontrak yang mengandung gharar sama dengan zero-sum game,sehingga dapat dikatakan bahwa hal ini adalah suatu permainan untung-untungan. keberuntungan merupakan bagian dari permainan yang memberikan untung dan juga bagian dari gharar yang tidak dibenarkan dalam perilaku ekonomi Islam. • Risiko, ketidakpastian, dan paritas risk-return (risiko imbal hasil) Dalam teori pengambilan keputusan, suatu kondisi dibedakan menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut: • Kondisi tidak pasti • Kondisi beresiko • Kondisi pasti • Kondisi konflik