KEUANGAN
PEMERINTAH
Kelompok 2 :
1. Mufida Annisa Yusriya (17.0102.0053)
2. Isnaeni Ayyun Farihah (17.0102.0105)
3. Anisa Rahmawati (19.0102.0015)
STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
2. Pembentukan
Kelompok Kerja (Pokja) di
dalam KSAP
1. Identifikasi Topik untuk
Dikembangkan Menjadi
Standar
6. Pengambilan
Keputusan Draf untuk
Dipublikasikan
7. Peluncuran Draf
Publikasian SAP
(Exposure Draft)
8. Dengar Pendapat
Terbatas (Limited Hearing)
9. Pembahasan dan Dengar Pendapat
Tanggapan dan Masukan Publik (Public Hearings)
Terhadap Draf Publikasian
10. Finalisasi Standar
SAP yang Berlaku di Indonesia
80%
Kerangka Konseptual Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
Menurut PP No. 71 (2010:1) kerangka konseptual merumuskan
konsep yang mendasari penyusunan dan pengembangan
Standar Akuntansi Pemerintah yang selanjutnya dapat disebut
standar. Tujuannya menjadi acuan bagi :
3. Pemeriksa dalam memberikan
1. Penyusunan standar pendapat mengenai apakah
dalam melaksanakan laporan keuangan disusun
tugasnya. sesuai dengan standar.
P S A P ? ?
KONSEKUENSI DITETAPKANNYA PP SAP
Diharpkan akan adanya tranparansi, partisipasi, dan akuntabilitas pengelola keuangan negara
guna mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance)
Pelaksanaan daerah media inkubator (DMI) secara sukarela dalam penerapan pp sap
3
2 Pedoman umum sistem akuntansi
Sistem akuntansi pemerintahan pada pemerintahan diatur dengan peraturan
pemerintah daerah diatur dengan menteri keuangan setelah berkoordinasi
peraturan gubernur/bupati/walikota yang dengan menteri dalam negeri
mengacu pada pedoman umum sistem
akuntansi pemerintahan
4
Selain mengacu pada pedoman umum
sistem akuntansi pemerintahan, dalam
menyusun sistem akuntansi