Anda di halaman 1dari 8

1. Material apa saja yang akan dilakukan uji dengan tegangan tinggi AC.

- Pembangkit tegangan tinggi


- Transformator
- Isolator
- Bahan-bahan dielektrik
- Bushing
2. Bagaimana ciri-ciri transformator uji.
- Perbandingan lilitan besar.
- Kapasitas kVA kecil.
- Satu phasa
(kecuali keperluan khusus perlu 3 phasa).
- Salah satu ujung lilitan di ketanahkan.
- Perencanaan isolasi hanya diperhitungkan sampai tegangan uji
maksimum.
(Tidak diharapkan menerima over voltage).
- Konstruksi sedemikian sehingga gradien tegangan (dV/dt) seragam
dan osilasi dapat diabaikan.
3. Suatu rangkaian pengganti trafo yang terdiri besaran-besaran yang
diperoleh dari hasil uji hubung singkat menghasilkan besaran jalur lurus
dan uji rangkaian terbuka yang menghasilkan besaran jalur melintang
dengan data:
Vn = 440 v;[300-600-900 kV]
In = 900[1,2-1,2-1,2 A]
kompensasi 300-450-600 kVar
Vhs = 2,8 – 8,5 -18,4 %
tegangan uji 1080 kV
Operasi singkat 8 jam
Dari uji hubung singkat:
Vhs = 13,2 kV
Ihs = 900 A
Phs = 2,5 kW

I1 X1 R1 X2 R2

V1 V2
RC X
M

Diperoleh:
Zhs = Vhs / Ihs = (13,2 x 1000) / (900) = 14,66 mΩ
Rhs = Phs / I2hs = (12,5 x 1000) / (900)2 = 3,02 mΩ
Xhs = √((Zhs)2-(Rhs)2) = √((14,66)2-(3,02)2) = 14,35 mΩ
Dengan membagi dua : sisi primer dan sekunder:
X 14 ,35
X 1  X 2'   hs   7 ,175  H
2 2
R 3 , 02
R1  R 2  hs   1,51 m 
2 (2)
Nilai dari uji rangkaian terbuka
V1 (V) V2 (kV) I1 (A) Poc (kW)
440 300 38,8 4,5

Pengukuran resonansi C’E diperoleh 76,5μF, dan diperoleh

V12 440 2
R Fe    43 
Poc 4 ,5
V1 440
I Fe    10 , 2 A
R Fe ( 43 )
Lanjutan

I B  I12  I Fe
2
 (38,8)2  (10,2)2  37,4A
IC'  V1..CE'  440.2..60.765 126,9A
E

I   IC'  I B  126,9  37,4  89,5A


E
V1 440
dan Xh    4,9
I  89,5
Xh 4,9
Lh    12,998mH
2.. f 2..60

I1 21,5μ 1,51 21,5 1,51m I’


H mΏ μ Ώ
I0 2

IFe Iμ
V1 76,5 V’
43 12,998
μF 1
Ώ mH
4. Gambarkan rangkaian bertingkat (kaskade)
dari tiga buah transformator uji dan
jelaskan cara kerjanya.

Pada rangkaian bertingkat terlihat kegunaan dari


belitan transfer yakni sebagai belitan eksitasi untuk
tingkat berikutnya. Suplai tegangan rendah
dihubungkan dengan belitan primer " 1" trafo uji I yang menghasilkan
tegangan luaran V, seperti dua trafo lainnya. Belitan transfer "3" menyuplai
primer unit rafo uji II. Belitan sekunder "2" kedua unit terhubung seri,
sehingga menghasilkan tegangan 2V. Proses unit III sama dengan unit II.
Kekurangan dari trafo uji bertingkat adalah pembebanan yang berat pada
belitan primer tingkatan terbawah. Pada gambar beban ditandai dengan P yang
merupakan perkalian tegangan dan arus untuk setiap belitan. Untuk trafo uji
tiga tingkat, kVA luaran adalah 3P sehingga setiap belitan "2" membawa arus
I=P/V. Jadi hanya belitan primer trafo III yang terbebani dengan P, tetapi daya
ini diambil dari belitan transfer trafo II. Oleh sebab itu primer tingkat II
terbebani 2P. Artinya total daya 3P harus disediakan oleh primer trafo I,
sehingga diperlukan dimensi yang tepat untuk belitan primer dan belitan
transfer.
5. Jelaskan konstruksi trafo tegangan tinggi menurut Fortesque dan Fischer,
apa perbedaan yang spesifik diantara keduanya.
- Fortesque
Untuk mendapatkan isolasi yang ekonomis dan gradien tegangan yang
seragam maka dililit cara Fortesque. Primer di dekat inti, lilitan
sekunder menjauh membentuk kerucut.
- Fischer
Gulungan primer dililitkan dekat inti, sedangkan gulungan sekunder
dililtkan berturut-turut diluarnya sehingga tegang tertinggi yang terjauh
dari inti.

Anda mungkin juga menyukai