Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN ISLAM,IMAN DAN IKHSAN

OLEH:TARUNA MUDA ARISTA

PENGENALAN

PEMBAHASAN KESIMPULAN
Apa Itu Islam,Iman,Ikhsan ?
 

Islam, Iman dan Ihsan adalah tiga kata yang maknanya saling berkaitan.
Pokok-pokok ajaran Islam, Iman dan Ihsan ini telah di ajarkan langsung
oleh Nabi Muhammad  Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka selayaknya
setiap orang muslim harus mengerti pembagian pokok-pokok Agamanya
tersebut.
Di dalam hadits, ketika Rosululloh ditanya tentang Islam beliau
menjawab, “Islam itu engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (yang
haq) selain Alloh dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Alloh,
engkau dirikan sholat, tunaikan zakat, berpuasa romadhon dan berhaji ke
Baitulloh jika engkau mampu untuk menempuh perjalanan ke sana”. Syaikh
Ibnu Utsaimin menjelaskan: Diantara faedah yang bisa dipetik dari hadits
ini ialah bahwa Islam itu terdiri dari 5 rukun (Ta’liq Syarah Arba’in hlm. 14).
Jadi Islam yang dimaksud disini adalah amalan-amalan lahiriyah yang
meliputi syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji.
 Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan).
Sedangkan secara istilah syar'i, iman adalah "Keyakinan
dalam hati, Perkataan di lisan, amalan dengan anggota
badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan
berkurang dengan maksiat".
 Sedangkan Ikhsan (Arab:‫" ; احسان‬kesempurnaan" atau
"terbaik") adalah seseorang yang menyembah Allah
seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut
membayangkan bahwa sesungguhnya Allah melihat
perbuatannya.
Pembahasan Islam,Iman Dan Hadist Menurut Hadist

 Melalui hadits shahih oleh Rasulullah yang berbicara dengan


malaikat pembawa wahyu yaitu Jibril ‘alaihissalam melalui
riwayat beberapa perawi hadits.  
 Dari Umar radhiyallahu anhu. ia berkata:  
 Ketika kami duduk-duduk di sisi Rasulullah suatu hari, tiba-tiba
datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat
putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-
bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorang pun di antara kami
yang mengenalnya.  
 Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan
kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah ) seraya
berkata:  
 “Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam?”
 Maka bersabdalah Rasulullah :  
 “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan
yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad
adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan
zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu.”
 Kemudian dia berkata: “Anda benar!”.  
 Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang
membenarkan.  
 Kemudian dia bertanya lagi:  
 “Beritahukan aku tentang Iman”  
 Lalu beliau bersabda:
 “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman
kepada takdir yang baik maupun yang buruk.”  
 Kemudian dia berkata:   “Anda benar”.  
 Kemudian dia berkata lagi:  
 “Beritahukan aku tentang Ihsan”.  
 Lalu beliau bersabda:  
 “Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan
engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya, maka Dia
melihat engkau.”  
 Kemudian dia berkata:  
 “Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”
 Beliau bersabda:   “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang
bertanya”
 Dia berkata:  
 “Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “.  
 Beliau bersabda:  
 “Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau
melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan
penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba
meninggikan bangunannya.”
 Kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar.
Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya:
 “Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”.  
 Aku berkata:  
 “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”.  
 Beliau bersabda:  
 “Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian
(bermaksud) mengajarkan agama kalian (Islam).”
 (Riwayat Muslim Hadits Arba’in No. 2.  Hadis ini
diriwayatlan juga oleh Bukhari, Abu Dawud, at-
Turmudzi, Ibnu Majah, Ahmad bin Hambal).
 Hubungan antara Islam, Iman dan Ihsan:
         Orang bisa di katakan Islam / Muslim apabila
telah bisa melakukan amalan-amalan dhohir (yang
terlihat) seperti yang telah tertera dalam Rukun Islam.
 Dan orang bisa dikatakan memiliki Iman / Mukmin
apabila telah bisa melaksanakan amalan-amalan batin
seperti yang telah dijelaskan dalam Rukun Iman.
 Lalu orang dapat dikatakan Ihsan / Muhsin jika sudah
bisa maksimal di amalan dhohir lalu digabungkan
dengan kualitas maksimal di amalan batin, terciptalah
Ihsan.
KESIMPULAN

 Agama Allah itu terdiri dari 3 level:


 Yang pertama yaitu Islam menjadi orang Muslim yang telah mampu
melaksanakan semua Rukun Islam
 Yang kedua yaitu Iman menjadi orang Mukmin yang telah mampu
melaksanakan semua Rukun Iman
 Yang ketiga yaitu Ihsan menjadi orang Muhsin yang mampu
maksimal dalam Rukun Islam dan Rukun Iman dan semua Ibadah
yang di lakukan merasa seakan-akan diawasi oleh Allah
 Setiap orang Muhsin / Ihsan pasti memiliki Iman dan Islam,Setiap
orang Mukmin / beriman pasti pasti orang Islam.Tapi tidak semua
orang Islam itu beriman apalagi menjadi muhsin.

Anda mungkin juga menyukai