Anda di halaman 1dari 20

Koperasi Dalam

Ekonomi Mikro
(Pasar Persaingan
Sempurna)
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME

UKM dan Koperasi


EKBANG
Gambaran Umum Ekonomi
Mikro
Ekonomi Mikro: Perusahaan (Profit Motive)
Ekonomi Koperasi: Koperasi (Service Oriented)
ILMU EKONOMI
 Ek. Mikro: Mempelajari Variabel Ekonomi Beserta
Hub.nya Scra Individual.
Mis. Konsumsi RT, Investasi Perus., Hub. Antara Sektor
Perus&RT.
Ek Makro: Mempelajari Variabel Eko. Scr Keseluruhan.
Mis. Konsumsi Nas., Investasi Nas&Pengeluaran
Pemerintah
Ek. Mikro: Mempelajari 3 Kegiatan Pokok Manusia dlm
Msyrkt yaitu: produksi, konsumsi, dan pertukaran

Output Produsen

Pendapatan produsen
Rumah Tangga Rumah Tangga
Konsumen Produsen
Input produsen

Pendapatan konsumen
Koperasi Dari Sudut Pandang
Ekonomi Mikro

Output Koperasi

Pendapatan koperasi Pendapatan koperasi

Badan Usaha
Anggota Non Anggota
Koperasi

Input koperasi Input koperasi

Pendapatan anggota Pendapatan non anggota


Ilustrasi Alokasi SHU
• Sebuah koperasi menghasilkan SHU yang bersumber dari
transaksi dengan anggota sebagai Rp. 10.000.000 pertahun.
SHU tersebut dapat dialokasikan sebagai berikut:
a. 20 %untuk pembentukan cadangan = Rp. 2.000.000
b. 50 % untuk dibagikan kepada anggota = Rp. 5.000.000
c. 10% untuk dana pengurus = Rp. 1.000.000
d. 5% untuk dana kesejahteraan karyawan = Rp. 500.000
e. 5% untuk dana pendidikan = Rp. 500.000
f. 5% untuk dana pembangunan daerah kerja = Rp. 500.000
g. 5% untuk dana sosial = Rp. 500.000
Contoh Distribusi SHU Kepada
Anggota Koperasi
Anggota Partisipasi Kontribusi Kontribusi SHU per
Intensif Terhadap Jasa Anggota
(Rp) SHU (Rp) Anggota (Rp)
A 2.000.000 600.000 (6/100) 300.000
B 3.000.000 1.200.000 (12/100) 600.000
C 4.000.000 1.400.000 (14/100) 700.000
D 1.000.000 200.000 (2/100) 100.000
E 5.000.000 1.500.000 (15/100) 750.000
F 2.000.000 500.000 (5/100) 250.000
G 7.000.000 2.000.000 (20/100) 1.000.000
H 3.000.000 700.000 (7/100) 350.000
I 2.000.000 700.000 (7/100) 350.000
J 3.000.000 1.200.000 (12/100) 600.000
Jumlah 32.000.000 10.000.000 100 5.000.000
Sasaran Perusahaan Koperasi
• Lima aturan penetapan harga pada koperasi :
• Memaksimumkan Profit (MR=MC)
• Memaksimumkan Output
• Meminimumkan Biaya
• Keseimbangan kompetitif (MC=AR=P)
• Memaksimumkan deviden (SHU) per anggota
Slope AR = Slope AC
Ciri-Ciri PPS

 Terdiri atas banyak penjual dan pembeli


 Barang yang diperjual belikan bersifat homogen
 Bebas keluar masuk pasar
 Mobilitas faktor produksi sempurna
 Pembeli dan penjual mempunyai informasi yang
sama
p P
S
…………………………………………..
P=AR=D
D

0 Q 0 Q

Pada PPS : Persaingan harga tidak cocok


Persaingan dalam biaya
II. Analisis Jangka Pendek
Input : Input tetap Biaya tetap
Input variabel Biaya
Biaya variabel

Asumsi tambahan :

Ekonomi sebsisten  Ekonomi pasar


Sistem ekonomi pasar kompetitif bekerja tanpa masalah kegagalan pasar
A. Kasus Koperasi Dengan
Kemampuan sama

ACk=ACnk
P
MCk=MCnk

P1 P1=AR1=MR1=D1

P0 P0=AR0=MR0=D0

Q
Q1 Q2 Q3

Dapatkah koperasi menetapkan harga yang lebih rendah dari pasar?


• Jika koperasi Menetapkan harga yang berbeda
untuk anggota (lebih rendah dari harga pasar)
dan non anggota (harga pasar), maka :
(-) Anggota akan menjadi pesaing
penambahan output (+) Biaya produksi rata-rata

(+) Koperasi akan memproleh pendapatan dari non anggota


Koperasi dapat menunjukan keunggulan pelayanan
B. Kasus Koperasi Dengan
Kemampuan Lebih Rendah
• Artinya :
• Kurva biaya rata-ratanya diatas harga jual
• Biaya koperasi > Biaya pesaing
C. Kasus Koperasi Dengan
Kemampuan lebih Tinggi
• Dalam Jk. Pendek : Koperasi tidak akan
mempunyai keunggulan komparatif dalam
penentuan harga jual dan hanya mungkin
mempunyai keunggulan dalam memberikan
manfaat tidak langsung (SHU) kepada
anggotanya, walaupun manfaat itu diterima
dalam Jk. Waktu yang sangat pendek.
Koperasi Dalam Pasar
Oligopoli
I. Pengertian Oligopoli

 Adalah struktur pasar dimana hanya ada beberapa


perusahaan (penjual) yang menguasai pasar, baik secara
independen maupun secara diam-diam bekerja sama.

 Selalu ada rintangan masuk pasar

 Reaksi pesaing terhadap keputusan harga dan output


kunci utama dengan model oligopoli

 Integrasi vertikal merupakan alternatif untuk


meningkatkan efisiensi menghindari persaingan yang ketat
antar penjual.

 Persaingan dalam oligopoli berbeda dengan PPS dan


monopolistik kesaling tergantungan antar penjual.
II. Strategi dalam pasar oligopoli

Apa yang dapat dicapai koperasi dalam struktur


oligopoli?
Strategi yang akan dilakukan koperasi :
Strategi harga
Strategi non-harga
Struktur Koperasi
Dalam Pasar Oligopoli

Kebijakan Harga Kompetisi Non-Harga

Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan


Sama Lebih Rendah Sama Lebih Rendah

Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan


Harga Sama
Harga Aktif Harga Pasif Harga Penjarah Harga Aktif
Untuk menghindari perang harga 
Product Differantiation

2 bentuk kegiatan untuk memperluas


pasar :
Advertensi
Membedakan mutu dan bentuk produk
Koperasi dapat menciptakan persaingan
harga aktif  harga lebih rendah dari
harga pesaing
Jika terjadi perang harga  Predatory
• Apakah pesaing oligopolistik akan memulai
perang harga untuk menyingkirkan koperasi?
Tergantung pada :
Perbedaan keunggulan biaya dari koperasi
Posisi likuiditas dari pelaku kegiatan ekonomi
Tingkat loyalitas anggota
Keunggulan / kelemahan dalam hal biaya merupakan
faktor kunci.
Rintangan Memasuki Pasar
• Sanksi hukum dari pemerintah
• Differensiasi product
• Keterbatasan modal, pengetahuan dan teknologi
• Ukuran permintaan pasar yangterbatas
• Politik harga yang ditetapkan oleh perusahaan

Anda mungkin juga menyukai