Anda di halaman 1dari 15

Gambaran

Activity Daily Living (ADL)


Pada Lanjut Usia
Yang Masih Produktif
Created By; Aditria Suryaningrat
Usia Harapan Hidup (UHH) suatu negara merupakan suatu ciri akan
majunya tingkat derajat kesehatan pada negara itu sendiri (Aspiani, 2014)
Lansia di Indonesia Peringkat
Ke-4

populasi usia lanjut umur 75 tahun


ke atas di Indonesia menempati
peringkat ke – 4 di dunia setelah
RRC, India, dan Amerika Serikat, di
237 juta
Indonesia sendiri banyaknya lanjut
usia adalah 7,5% dari jumlah total
penduduk
(Aspiani, 2014)
Tiga kelompok Lanjut Usia Menurut
Kemenkes RI
Perubahan
sosial

Usia Pertengahan umur lanjut


55-59 usia / masa prasenium
4 Perubahan
pada lansia Penurunan
Perubahan
fungsi sel
fisiologis (Ayuningtyas otak
et al., 2020)
Usia Usia lanjut dini / masa
60-64 prasemu
Sulit
konsentrasi
Usia Kelompok usia lanjut /
>65 masa senium
Pada tahun 2018 angka harapan hidup seseorang di
Indonesia mencapai 73,9 tahun pada perempuan dan
69,3 tahun pada laki – laki (Ayuningtyas et al., 2020)
Activity Daily Living (ADL) Yang disebut Activity Daily Living (ADL) meliputi mandi,
Menurut Brunner & Suddarth, (2002) Activity Daily berpakaian, pergi ke kamar mandi, berpindah, kontinen
Living (ADL) yaitu aktivitas perawatan diri yang harus dan makan, untuk mengukur tingkat kemandirian ADL dapat
pasien lakukan setiap harinya untuk memenuhi digunakannya alat instrument barthel indeks dalam hal
kebutuhan dan tuntutan hidup sehari-hari.
perawatan diri atau juga mobilitas (Gallo & Paveza, 2006).

PRODUKTiF
Produktif adalah berfungsi sepenuhnya dangan
mengaktualisasikan diri, mencintai, dan keterbukaan. Dengan
begitu produktif tidak hanya menghasilkan sesuatu seperti
barang – barang material, karya – karya seni atau ide – ide
(Schultz, 1991)
Pengukuran tingkat produktifitas dapat diukur dengan Healty
Aging Quiz
Bagaimana ADL
Lansia Yang masih
produktif ?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode
mengeklporasi secara mendalam studi kasus dengan pendekatan kualitatif.
mengenai gambaran Activity Daily Living
(ADL) pada lanjut usia yang masih
produktif. Penelitian ini juga berusaha Studi Kasus
menjelaskan secara menyeluruh tentang Studi kasus yaitu cara atau tehnik yang dilakukan
ADL pada lanjut usia dengan kriteria dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui studi
lanjut usia yang masih produktif. kasus yang terjadi dari unit tunggal (Notoatmodjo,
2010).

Kualitatif
penelitian kualitatif merupakan metode – metode untuk
mengekplorasi dan memahami makna dari sejumlah
individu atau sekelompok orang yang dianggap berasal
dari masalah sosial atau kemanusiaan. Pendekatan
kualitatif yaitu mengembangkan makna – makna
subjektif atas pengalaman – pengalaman mereka
(partisipan) yang diarahkan pada objek tertentu
(Creswell, 2016).
Subyek Penelitian

1 2 3

Mampu berkomunikasi Berusia 75 tahun Ke atas Masih Produktif


Faktor terpenting dalam Diambil dari posisi Di ukur menggunakan
proses interaksi / Indonesia ke – 4 di dunia instrument Healty Aging
wawancara agar dengan lansia berumur Quiz
penelitian berjalan 75 tahun di dunia
dengan lancar
Lokasi Peneliti

Data lansia di Sumedang menurut Badan Pusat


Statistik Sumedang, (2019) sebanyak 14.006
jiwa atau 14.34% dari jumlah total penduduk.
Lokasi dan Waktu Penelitian

Di Kabupaten Sumedang terdapat suatu daerah yang jauh dari


pelayanan kesehatan dibanding daerah lainnya, akan tetapi
memiliki populasi lansia yang tinggi dibanding daerah lainnya.
Daerah tersebut berada di Kecamatan Conggeang Desa Babakan
Asem dengan jumlah lanjut usia lebih dari 60 tahun sebanyak
189 atau 16% dari total lanjut usia di Kecamatan Conggeang
dengan jumlah 1.167 yang terbagi oleh 12 Desa

Untuk waktu yang diperlukan dalam penelitian tersebut adalah


2 minggu, minggu pertama untuk mengukur produktifitas
dengan menggunakan Healty Aging Quiz dan mingggu kedua
mengobservasi ADL dengan menggunakan barthel Index yang
disertai dengan wawancara
Pengolahan dan Analisis
Data Langkah 3:
Memulai coding. Coding merupakan
Langkah 1: proses mengorganisasikan data
Langkah 2: dengan mengumpulkan potongan
Mengolah dan mempersiapkan (atau bagian teks atau bagian
Membaca keseluruhan data
data untuk dianalisis. gambar) dan menuliskan kategori
dalam batas – batas (Rossman &
Rallis, 2016)

Langkah 4:
Langkah 5: Langkah 6:
Menerapkan proses coding
Menunjukan bagaimana Membuat interpretasi dalam
untuk mendeskripsikan setting
deskripsi dan tema ini akan penelitian kualitatif atau
(ranah), partisipan, kategori, dan
disajikan dalam bentuk naratif memaknai data.
tema yang akan dianalisis.

PENYAJIAN DATA
Setelah dilakukan pengolahan data dan didapatkan hasil penelitian, maka data/ hasil penelitian akan disajikan
dalam bentuk teks (tekstular) dan tabel.
Healty Aging quiz
Barthel Index
Informed
Consent

Protokol
Wawancara

Anda mungkin juga menyukai