MODUL 1 (HEMIPARESE)
DAFFA ANNORA S 1808010034
38 tahun
Nyeri kepala
UMN
(UPPER MOTORIC
NEURON)
PETA HOMONKULUS MOTORIK
PATOMEKANISME KEJANG
KLASIFIKASI KEJANG
Klasifikasi International League Against Epilepsy (ILAE) 1981 untuk kejang epilepsi :
KEJANG MENJALAR : Lengan dextra
Tungkai dextra Seluruh tubuh
EPILEPSI JACKSON
peningkatan TIK dapat menyebabkan nyeri kepala yang dijabarkan pasien sebagai nyeri berat
yang hilang timbul karena adanya obstruksi periodik dari sistem ventrikel(misalnya kompresi
intermiten dari massa (seringkali berbentuk pedunkuler) pada sistem ventrikel.
HUB USIA dan JENIS KELAMIN
DENGAN ONSET PENYAKIT
KEJANG NYERI KEPALA
– Menurut Center for Disease and Prevention Jika berdasarkan jenis kelamin, nyeri kepala
(CDC) pada tahun 2010 di AS, epilepsy ini lebih sering terjadi pada
mempengaruhi 2,5 juta orang . perempuandibandingkan laki-laki dengan
perbandingan 3:1. Semua usia dapat terkena,
– Kejang epilepsy pertama terjadi pada 300.000 namun sebagianbesar pasien adalah orang
orang setiap tahunnya, 120.000 orang berusia dewasa muda yang berumur berkisar antara
> 18 tahun, dan antara 75.000 dan 100.00 20-40 tahun. Riwayatdalam keluarga dapat
diantaranya adalah anak- anak muda yang ditemukan
berusia 5 tahun yang mengalami kejang
demam.
– Laki – laki memiliki sedikit lebih beresiko
daripada perempuan
PATOMEKANISME TANGAN DAN KAKI TERASA LEMAH
TANGAN DAN KAKI TERASA LEMAH DI
SISI DEXTRA SAJA
Lesi pada hemisfer sinistra terjadinya ruptur arteriol
intraserebral darah berkumpul pada jaringan intraserebri.
2) Foto polos
3) Biopsi stereotatik
4) Angiografi serebral
5) EEG (elektroensefalogram)
DIAGNOSIS
BRAIN TUMOR
ARTERIVENOSUS
MALFORMATION (AVM)
EPIDEMIOLOGI :
EPIDEMIOLOGI : Amerika Serikat
Tingkat deteksi pada populasi umum ETIOLOGI :
berdasarkan data prospektif dari Studi KELAINAN BAWAAN (sindrom Osler-
AVM New York Islands adalah sekitar Weber-Rendu (yaitu, telangiectasia
1,34 per 100.000 orang-tahun. hemoragik herediter), penyakit
Internasional Sturge-Weber, neurofibromatosis, dan
Tingkat deteksi yang dilaporkan berkisar
sindrom von Hippel-Lindau)
antara 0,89 dan 1,24 per 100.000 orang-
tahun menurut laporan dari Australia,
Swedia, dan Skotlandia. Prevalensi AVM
serebral di Skotlandia diperkirakan 18
per 100.000 orang-tahun.
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
– NYERI KEPALA
– KEJANG
– PERDARAHAN
– GANGGUAN NEUROLOGIS
– DEFISIT NEUROLOGIS PROGRESIF
PEMERIKSAAN PENUNJANG
– CT-SCAN
– MRI
– ANGIOGRAFI SUPERSELEKTIF
– ANGIOGRAFI SEREBRAL
ANEURISMA
– EPIDEMIOLOGI : Angka kejadian ETIOLOGI :
insidensi aneurisma intrakranial Predisposisi kongenital (defek tunika
diperkirakan antara 1%-6%, dan data mukularis dinding arteri)
otops antara 0,2-7,9%, dimana data ini Proses atero sclerosis (hipertensi)
bervariasi sesuai dengan definisi dan Emboli (miksoma atrial)
unsur pembentuk aneurisma intrakranial
Infeksi (mycotic aneurysms)
dan serial data pada studi angiografi.
Traumatik dll
Multipel aneurisma terdapat pada sekitar
14%-24% pasien dan lebih sering pada
wanita.
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
– CT scan
Pada aneurisma dengan thrombosis parsial gambaran CT scan berkaitan dengan derajat potensi trombus
dan derajat potensi lumen dalam aneurisma.
– MRI
Gambarannya sangat bervariasi da bergantuk pada bentuk, arah, kecepatan aliran dan kalsifikasi dalam
aneurisma.
– CTA (angiografi)
Diagnostik yang umum untuk mendeteksi aneurisma intracranial dan perencanaan terapi.
– MRA
Standar teknik MRA yang dipakai mencakup Phase-Ontrast (PC) dan Time Of Flight (TOF)
– DSA
Kriteria standar untuk menampilkan gambaran aneurisma intracranial.
EPILEPSI
– Epidemiologi – Etiologi
Epilepsi paling sering terjadi pada anak dan orang Etiologi dari epilepsi adalah multifaktorial, tetapi
lebih tua (di atas sekitar 60 % dari kasus epilepsi tidak dapat
65 tahun). Pada 65 % pasien, epilepsi dimulai ditemukan penyebab yang pasti atau yang lebih
pada masa kanak-kanak. sering kita sebut sebagai kelainan idiopatik.
Puncak insidensi epilepsi terdapat pada kelompok Terdapat dua kategori kejang epilepsi yaitu kejang
usia 0-1 tahun, fokal dan kejang umum. Secara garis besar, etiologi
kemudian menurun pada masa kanak-kanak, dan epilepsi dibagi menjadi dua, yaitu
relatif stabil sampai usia
Kejang fokal Kejang umum
65 tahun. Menurut data yang ada, insidensi per
tahun epilepsi per 100000 1. Trauma kepala 1. Penyakit metabolik
2. Stroke infeksi 2. Reaksi obat
populasi adalah 86 pada tahun pertama, 62 pada 3. Malformasi vascular 3. Idiopatik
usia 1 – 5 tahun, 50 pada 5 – 9 tahun, dan 39 pada 4. Tumor (neoplasma) 4. Faktor genetik
10 – 14 tahun. 5. Dispasisa 5. Kejang fotosensitif
6. Mesial Temporal
Sclerosis
PATOFISIOLOGI
Klasifikasi International League Against
Epilepsy (ILAE) 1981 untuk kejang epilepsi