Anda di halaman 1dari 24

Pemeriksaan

Fisik Pada
Ibu Hamil &
Pemeriksaan
Payudara
Prenatal
Delice V. Pobas, S.ST
Jangan menilai sesuatu
tanpa kita memastikan
terlebih dahulu. Karena
belum tentu apa yang
terlihat sama dengan apa
yang kita pikirkan.
1. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pd ibu hamil dilakukan
u/ mengethaui ada tidknya
keabnormalan scr fisik / pemeriksaan
fisik ini dilkukan scra sistematis dari
kepala hingga ujung kaki (head to toe).
Pemeriksaan ini meliputi IPPA (inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi)
Kepala
• Amati bentuk kepala mesocephal
atau terdpt benjolan abnormal.
• Wajah : perhatikan apakah adanya
pembekakan pada wajah atau tidak,
apabila terdapat pembengkakan
atau oedema diwajah, perhatikan
juga adanya pembengkakan pada
tangan dan kaki.
• Mata : periksa perubhan warna
konjungtiva mata. Pemeriksaan mata ini
juga melihat warna sklera.
• Mulut dan gigi : dampak dari perubahan
hormon kehamilan itu dapt mmperngaruhi
kesehatan mulut dan gigi. Resikonya terjd
pembengkakan pd gusi maupun berdarah
pd gusi.
• Leher : periksa adanya pembengkakan pd
leher yg biasanya disebabkan o/
pembengkakan kelenjar thyroid dan
apabila ada pembesaran pada vena
jugularis curigai bahwa ibu memiliki
penyakit jantung.
• Ekstremitas : pemriksaan tangan dan kaki
untuk mengetahui adanya
pembengkakan/oedema sbg indikasi dari
preeklampsia.
• Payudara : perhtikan kesimetrisan bntuk
payudara, bntuk puting
menonjol/mendatar, adanya bekas
operasi/tdk, kemudian lakukan palpasi u/
mngetahui adanya benjolan yg abnormal
at/ tdk, kemudian nyeri tekan dimulai dr
daerah axilla smpai sluruh bagian
payudara. Perhtikan adanya pengeluaran
colustrum atau tdk. Px ini bertujuan unktk
mmpersiapkan ibu dalam menysuui
bayinya.
• Abdomen : px ini bertujuan untk
mengetahui pembesaran abdomen sesuai
usia kehamilan, ada tidknya luka bekas
operasi, menntukan letak, presentasi,
posisi dan penurunan kepala.
Leopold I
Tujuan: mngetahui TFU u/
mmperkirakan usia kehamilan
dan menntukan bagian2 janin
yg berada di fundus uteri
Cara pemeriksaan :
1. Pemriksa menghadap ke
arah ibu
2. Minta ibu menekuk kaki
3. Mulai pmrk dgn
mngumpulkkan fundus uteri
ke tngah dgn menggunakan
jari2 tangan, pmrk pd
leopold I ini dpt menntukan
usia kehamilan dan
disesuaikan dgn hasil
anamnesis HPHT
Setlah fundus uteri terukur lnjutkan untk
meraba bagian yg beradandi fundus. Bila
teraba bagian yg bulat, keras dan terasa
melenting merupakan sifat dari kepala
janin. Apabila kepala janin berada di
fundus uteri maka janin dalam presentasi
bokong.
Apabila teraba bagian yg besar, bulat ,
lunak, dan tidak melenting itu
merupakan sifat dari bokong janin.
Apabila bokong janin berada di fundus
uteri maka janin dalam presentasi
kepala.
Apabila teraba bagian yg melebar dan
datar pada fundus uteri itu merupakan
sifat dari punggung janin shg posisi janin
Leopold II
Tujuan: mengetahui bagian2 janin yg
berada di samping kiri dan kanan uterus.
Cara pemeriksaan :
1. Setelh melakukn leopold I, pindhkan
tangan kebagian kanan dan kiri uterus ibu
2. Tangan kanan meraba bagian janin yg
berada di samping kiri uterus ibu sdgkan
tangan kiri menahan pada sisi sblahnya,
bgtu pula sbaliknya.
3. Apabila teraba bagian yg keras, datar dan
memanjang itu adalah sfat dr punggung
janin, kmd tentukan pd bagian sblh mana
punggung janin berada
Pada bagian samping kanan atau kiri teraba
bulat, keras dan melenting (kepala) dan
pada sisi sbliknya teraba bulat, besar dan
lunak (bokong) maka janin dlm posisi
melintang.
Leopold III
Tujuan: menentukan presentasi janin,
menentukan apakah presentasi sdh masuk
ke pintu atas panggul
Cara pemeriksaan :
1. Stlh meraba samping kanan dan kiri
uterus, pindhkan tangan kiri kearah fundus
dan tangan kanan ke bagian bawah uterus
2. Apabila teraba keras dan saat
digoyangkan terasa lentingan pertanda
kepala janin
3. Apabila teraba lunak dan bila digoyangkan
tidak ada lentingan pertanda bokong janin.
Pd saat bagian terbawah janin dpt
digoyangkan brti bagian terbawah janin blm
mask PAP. Sbaliknya apabila saat
digoyangkan bagian terbawah janin tidak
dpt digoyangkan maka bagian terbawah
janin sdh masuk PAP.
Leopold IV
Tujuan : memastikan bagian terbawah
janin sdh masuk PAP, menentukan sbrapa
jauh bagian terbawah janin sudh
memasuki PAP
Cara pemeriksaan :
1. Pemeriksa merubah posisi menjd
mmbelakangi ibu/pasien
2. Minta ibu untk meluruskan kaki
3. Stlah mlkukan palpasi leopold III,
pindhkan tangan kesblah kanan dan kiri
ibu pd perut bagian bawah , rabah dan
susuri bagian terbawah janin
 Pertemukan ujung2 jari pd tangan kanan
dan kiri, apabila dapt jari2 bertemu
maka disebut konvergen yg artinya
bagian terbawah janin blm masuk PAP.
Apabila ujung2 jari tidak dapt bertemu
maka disebut Divergen yg artinya
sebagian besar bagian terbawah janin
sdah masuk PAP.
• Mengukur TFU (Mc. Donald) : pengukuran
TFU dgn Mc Donald menggunakan pita
meter mulai dr ttepi atas symfisis pubis
smpai fundus uteri.
Tujuan dari pengukuran TFU ini adalah
Untuk mengetahui pembesaran uterus
sesuai dgn UK
Untk menghtung taksiran berat janin dgn
teori johnson-Tausack yaitu
o Jika bagian terbawah janin blm masuk PAP
maka, taksiran berat janin = (TFU-12) X 155
o Jika bagian terbawah janin sudh masuk PAP
maka, taksiran berat janin = (TFU-11) X 155
• Pemeriksaan DJJ : px djj pada ibu hamil
dgn mnggunakan feloskop/doppler. Bunyi2
yg terdgr itu meliputi bunyi jantung,
gerakan, dan bising tali pusat.
• Tujuan px DJJ : Memastikan bayi hidup,
memastikan posisi, presentasi, letak dan
adanya janin kembar, mnghitung frekuensi
DJJ.
• Cara px : menentukan bagian yg paling
keras dr janin (punktum Maximum),
meletakkan feloskop/doppler pada area
punktum maximum untuk mendgr DJJ,
hitung bunyi denyut jantung janin dgn cara
3x tiap 5 detik kmudian jumlahkan dan
dikalikan 4. atau hitung selama 1 manit
penuh. Frekuensi normalnya 120-
160x/menit
• Pemeriksaan Panggul: px ini dilakukan untk menilai
keadaan dan bntuk panggul apakah trdapat kelainan
atau keadaan yg dpt mnimbulkan penyulit persalinan.
Px ini dilakukan jg pada primigravida.
• Px panggul luar :
Distansia spinarum (±24cm-26cm) : jarak antara spina
illiaka anterior superior sinistra dan dextra
Distansia Cristarum (±28cm-30 cm): jarak yg terjauh
antara crista illiaka kanan dan kiri
Conjugata externa(boudeloque) (±18cm): jarak antara
tepi atas symfisis dan ujung processus spinosus ruas
tulang lumbal V.
Ukuran lingkar panggul (80-95cm): diukur dr tepi ats
symfisis ke prtengahan antr spina illiaka anterior
superior sinistra dan trochanter major sinistra kmd ke
processus spinosus ruas tulg lumbl V. Kmd k
pertenghan antr spina illiaka anterior superior dextra
dan major dextra kmbli lagi ke tepi atas symfisis pubis.
Test
1. Berapakah TFU pada usia kehamilan 28
minggu?
2. Jika pada pemeriksaan palpasi Leopold III
teraba bagian yang
bulat, besar tidak melenting dan sulit
digerakkan, maka itu adalah
3. Berapakah ukuran normal Distansia
Cristarum pada pemeriksaan
panggul luar?
• ANATOMI PAYUDARA dan Pembentukan
ASI.pptx

Anda mungkin juga menyukai