Oleh Kelompok 1 : 1. Davitra 2. Davit fikri awan 3. Lisa ariati 4. Nova ervika PENGERTIAN KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
Kepribadian Muhammadiyah adalah suatu
rumusan yang menjelaskan tentang jati diri, apa, dan siapa Muhammadiyah. Yang kemudian dituangkan dalam bentuk sebuah teks yang dikenal sebagai “Matan Kepribadian Muhammadiyah” RUMUSAN MATERI KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH Rumusan materi kepribadian Muhammadiyah untuk pertama kalinya disusun oleh sebuah tim yang tediri dari: KH. Fakih Usman. 1. KH. Farit Ma,ruf 2. KH. Wardan Diponigrat. 3. DR. Hamka. 4. H. Djarnawati Hadikusumo. 5. M. Djindar Tamimy 6. M. Saleh Ibrahim. Tim tersebut dibentuk oleh pimpinan pusat Muhammadiyah setelah memperhatikan isi pidato KH. Fakih Usman. Dengan judul “Apakah Muhammadiyah Itu ?” yang disampaikan didepan para peserta kursus pimpinan Muhammadiyah seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh pimpinan pusat Muhammadiyah pada bulan Ramadhan 1381 H/1961M. Isi pidato KH. Fakih Usman itu mengandung makna yang sangat mendalam sehingga menarik perhaian para tokoh Muhammadiyah yang dating dari seluruh Indonesia. Hal tersebut sangat dimengerti karena KH Fakih Usman. Dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah yang kaya pengalaman, luas Ilmunya dan mendalam ruhul Islamnya. Dengan kemampuannya yang besar itu, beliau dapat mengugugah semangat para pimpinan Muhammadiyah pada saat itu. Setelah selesai KH. Fakih Usman menyampaikan pidatonya itu, maka mufakatlah para tokoh Muhammadiyah untuk merumuskan buah pikiran KH. Fakih Usman agar kelak dapat dijadikan pedoman organisasi. ISI PIDATO Isi pidato mengandung makna yang sangat dalam, menggugah dan menarik perhatian para tokoh Muhammadiyah yang datang dari seluruh Indonesia. K.H. Fakih Usman dikenal kaya pengalaman, luas ilmunya dan mendalam ruhul islamnya. Dengan kemampuannya beliau dapat menggugah semangat para pemimpin Muhammadiyah pada saat itu. Setelah selesai beliau menyampaikan pidatonya, terjadi mufakat antartokoh Muhammadiyah. Kemufakatan untuk merumuskan buah pikiran K.H. Fakih Usman agar kelak dimiliki kader-kader Muhammadiyah. Sekaligus dijadikan sebagai pedoman organisasi. HASIL KERJA TIM PERUMUSAN MATERI KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH Hasil kerja tim tadi kemudian diserahkan kepada Pimpinan Pusat. Oleh PP Muhammadiyah ditetapkan sebagai agenda sidang Tanwir pada tanggal 25-8 Agustus 1962. Setelah melalui pembahasan dan penyempurnaan, akhirnya siding Tanwir dapat menerimanya. Kemudian dibicarakan kembali pada Muktamar ke-35 di Jakarta atau dikenal “Muktamar Setengah abad”. Pada tanggal 29 April 1963 rumusan tersebut telah sempurna dan lahirlah “Matan Rumusan Kepribadian Muhammadiyah”.