Anda di halaman 1dari 13

CREATININ

Adrian Feby Fadlillah


Afdal Syarifalharun
Alifia Risky Saspianto
Anissa Hani Aulia
Eko Prasetyo
Dini Amilia H. A
Indah Kusuma
Indah Wulan
Yuri Fanny F
CREATININ

Kreatinin adalah protein yang merupakan hasil akhir metabolisme otot yang
dilepaskan dari otot dengan kecepatan yang hampir konstan dan
diekskresikan dalam urin dalam keceptan yang sama.
Kreatinin di eskresikan oleh ginjal melalui kombinasi filtrasi dan sekresi,
konsentrasinya relatif konstan dalam plasma dari hari ke hari, kadar yang
lebih besar dari nilai normal mengisyaratkan adanya gangguan fungsi ginjal.
MANFAAT PEMERIKSAAN
CREATININ
Pemeriksaan kadar kreatinin dalam darah
merupakan salah satu parameter yang digunakan
untuk menilai fungsi ginjal, karena konsentrasi dalam
plasma dan eksresinya di urin 24 jam relatif konstan.
Pemeriksaan kreatinin darah dengan kreatinin urin
bisa digunakan untuk menilai kemampuan laju filtrasi
glomerulus, yaitu dengan melakukan tes kreatinin
klirens.
METODE PEMERIKSAAN CREATININ

Jaffe Reaction
Kinetik
enzimatik
TUJUAN PEMERIKSAAN
 Mendeteksi disfungsi ginjal
 Memantau fungsi ginjal

FUNGSI
 Kreatinin dalam darah berfungsi untuk memonitor fungsi
ginjal. Selain itu kreatinin juga sering digunakan sebagai
monitor pasien dengan konsumsi obat-obatan yang bersifat
racun terhadap ginjal seperti antibiotic golongan
aminoglikosida
PRINSIP REAKSI CREATININ
Pada suasana pH alkalis, kreatinin dengan asam pikrat
menghasilkan senyawa berwarna, yaitu kreatinin alkalin pikrat,
yang dapat diukur secara fotometri

REAKSI PEMERIKSAAN CREATININ METODE


JAFFE REACTION
Creatinine + Picric Acid creatinine-picrate complex
Alat dan bahan pemeriksaan

Spektofotometer Tabung reaksi mikropipet Tisu

Blue tip Yellow tip Reagen pereaksi


PROSEDUR PEMERIKSAAN CREATININ METODE
JAFFE REACTION
1. Deproteinisasi

volume
Sampel serum 500 ul
TCA 500 ul
Putar denan kecepatan 1.500-2.000 rpm selama 10 menit, ambil
supernatant.

2. Persiapan sampel

Blanko Standar Sampel


Supernatan - - 500 ul

Standar - 500 ul -
TCA 500 ul - -
Reagen 500 ul 500 ul 500 ul
Campur dan inkubasi selama 20 menit pada suhu 20-25 derajat
celcius atau 0 menitan pada suhu 37 derajat celcius. Ukur
absorbance sampel dan standar terhadap blanko reagen dalam
waktu 60 menit.
3. Pengatur fotometer
Panjang gelombang : 546 nm
Faktor : 2,0
Program : c/st
Nilai Normal
Pria : 0,6 – 1,1 mg/dl
Wanita : 0,5 – 0,9 mg/dl

Jenis sampel
1. Darah Vena, 3-5ml Darah
2. Urine 24 jam
MASALAH KLINIS

 Penurunan kadar : ada kerusakan ginjal yang ringan sampai


berat, hipertiroidisme, distrofi otot progresif, sclerosis lateral
amilotrofik.
 Pengaruh obat : fenasetin steroid, tiazid .
 Peningkatan kadar : hipotiroidisme, hipertensi, olahraga.
 Pengaruh obat : asam askorbat, steroid, levodopa, metildopa, uji
fenolsufoftalein (PSP)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL LAB

1. Fenasetin dapat menurunkan nilai kreatinin


2. Tisu toilet dan feses dapat memkontaminasi urin
3. Perubahan masa otot
4. Diet kaya daging meningkatkan kadar kreatinin sampai beberapa jam
setelah makan
5. Aktifitas fisik yang berkelebihan dapat meningkatkan kadar kreatini
darah
6. Obat-obatan seperti , sefalosporin, aldacton, aspirin dan co-trimexazole
dapat mengganggu sekresi kreatinin sehingga meninggikan kadar
kreatinin darah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai