yang dipergunakan untuk menghibur pendengar yang ada pada saat itu. Pidato rekreatif tidak bertujuan untuk mempengaruhi khalayak ataupun tidak menyampaikan informasi berupa fakta, akan tetapi lebih bersifat menghibur. Alan H. Monroe menyebut pidato rekreatif sebagai “the speech to entertain”. Tujuan Tujuan dari pidato Rekreatif hanyalah menggembirakan, melepaskan ketegangan, menggairahkan suasana, atau sekedar memberikan selingan ringan setelah rangkaian acara melelahkan. Sampaikanlah hal-hal yang menarik perhatian pendengar, mengendurkan saraf mereka, dan membuat mereka santai dan gembira. Karakteristik 1. Tidak melulu melucu 2. Menggembirakan penyampai terlebih dahulu 3. Hindari rangkaian gagasan yang sulit 4. Gunakan gaya bercerita 5. Berbicaralah secara singkat Cara Menyusun 1. Tentukan maksud pidato. Dalam hal ini tentu saja maksud pidato adalah membuat khalayak banyak menjadi gembira. 2. Ketahui kondisi para pendengar dengan melakukan analasis cepat. Misalya apabila pendengar pidato adalah korban bencana alam, maka haruslah diketahui kondisi psikologi mereka. Gunakan jenis kalimat humor yang tetap terkait kondisi mereka, namun tetap dapat dijadikan bahan bercanda bukan justru menimbulkan rasa sedih apalagi ketersinggungan. 3. Pilih topik pidato yang sesuai. Misalnya tentang yang dibahas di poin sebelumya, maka topik yang dipilih adalah pentingnya kesabaran dalam menghadapi bencana. 4. Kumpulkan berbagai bahan pidato tentang tema terkait. Terutama kalimat-kalimat humor yang sesuai. 5. Buat kerangka pidato. Theory of Humor 1. Teori superioritas 2. Teori mengenai ketidakseimbangan, putus harapan, dan bisosiasi. 3. Teori mengenai pembebasan ketegangan atau pembebasan dari tekanan. Teknik Humor 1. Teknik Exaggeration 2. Teknik belokan mendadak 3. Teknik Plesetan Kata (TPK) 4. Teknik Ekstraksi Kata (TEK) 5. Teknik Memintal Kata Terima kasih