Anda di halaman 1dari 7

GROUP 3

1.
2.Umi Nur Fatimah 173221059
3.Rima Kurniasih 173221061
LANDASAN PENDIDIKAN
• Landasan pendidikan adalah pijakan dan
penentu isi dan arah pendidikan,ada 5
landasan pendidikan yaitu:
• 1. Landasan Filosofis
• 2. Landasan Sosiologis
• 3. Landasan Kultural
• 4. Landasan Psikologis
• 5. Landasan Ilmiah dan Teknologis
1. Landasan Filosofis
Merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat
pendidikan,atau landasan yang berdasarkan/bersifat filsafat.
2. Landasan Sosiologis
Kegiatan pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara dua individu
bahkan dua generasi.Dalam hal ini manusia selalu hidup
berkelompok,dimana hidup berkelompok itu memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a.Ada pembagian kerja yang tetap pada anggotanya
b.Ada ketergantungan antara anggota
c.Ada kerjasama antara anggota
d.Ada komunikasi antara anggota
e.Ada diskriminasi antarindividu yang hidup dalam suatu kelompok dengan
individu yang hidup dalam kelompok lain.
3. Landasan Kultural
Kebudayaan sebagai gagasan dan karya manusia beserta hasil budi
dan karya itu akan selalu terkait dengan pendidikan utamanya
belajar.Kebudayaan dapat dibentuk,dilestarikan atau dikembangkan karena
dan melalui pendidikan.

4. Landasan Psikologis
Pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia,sehingga
landasan psikologis merupakan salah satu landasan yang penting dalam
bidang pendidikan.

5. Landasan Ilimiah dan Teknologis


Pendidikan serta ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
mempunyai kaitan yang sangat erat.Seperti diketahui,IPTEK menjadi bagian
utama dalam isi pengajaran,dengan kata lain pendidikan berperan sangat
pentind dalam pewarisan dan pengembangan IPTEK.
ASAS-ASAS POKOK PENDIDIKAN
Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau
tumpuan berfikir,baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan
pendidikan.Berikut beberapa asas pokok dalam pendidikan:
1.Asas Tut Wuri Handayani
Asas atau semboyan tut wuri handayani dikumandangkan oleh Ki Hajar
Dewantara,kemudian ditanggapi postif oleh Drs. R.M.P Sostrokartono dengan
menambahkan dua semboyan untuk melengkapinya.Kini ketiga semboyan
tersebut telah menyatu menjadi satu kesatuan asas yakni:
-Ing ngarsa sung tuladha(jika didepan menjadi contoh)
-Ing madya angun karsa(jika ditengah-tengah membangkitkan kehendak
hasrat atau motivasi)
-Tut wuri handayani(jika dibelakang mengikuti dengan awas)
2.Asas Belajar Sepanjang Hayat
Merupakan sudut pandang dari sisi lain terhadap pendidikan seumur
hidup.Dalam latar pendidikan seumur hidup,proses belajar mengajar
disekolah seyogyanya mengemban sekurang-kurangnya dua misi,yakni
membelajarkan peserta didik dengan efisien dan efektif,serta meningkatkan
kemauan dan kemampuan belajar mandiri sebagai basis dari belajar
sepanjang hayat.
Kurikulum yang dapat mendukung terwujudnya belajar sepanjang hayat
harus dirancang dan diimplementasi dengan memperhatikan dua dimensi
sebagai berikut:
a.Dimensi vertikal dari kurikulum sekolah yang meliputi:disamping keterkaitan
dan kesinambungan antar tingkatan persekolahan,harus pula terkait dengan
kehidupan peserta didik dimasa depan.
b.Dimensi horizontal dari kurikulum sekolah yakni keterkaitan aantara
pengalaman belajar disekolah dengan pengalaman diluar sekolah.
Perancangan dan implementasi kurikulum yang memperhatikan kedua
dimensi itu akan mengakrabkan peserta didik dengan berbgai sumber belajar
yang ada disekitarnya.Kemampuan dan kemauan menggunkan sumber-
sumber belajar yang tersedia itu akan memberi peluang terwujudnya belajar
sepanjang hayat.Dan masyarakat yang mempunyai warga yang belajar
sepanjang hayat akan menjadi suatu masyarakat yang gemar belajar.Dengan
kata lain,akan terwujudlah gagasan pendidikan seumur hidup seperti yang
tercermin didalam sitem pendidikan nasional indonesia.

Anda mungkin juga menyukai