DNA Mikrosfer/Koaservat
Protosel
RNA tetesan koloid yang terbentuk saat
larutan protein, asam nukleat, dan
polisakarida dikocok
Teori DNA dan RNA (2)
Sekelompok orang berhipotesis bahwa DNA merupakan
satu-satunya molekul pembawa informasi genetik, dan
adanya RNA merupakan proses penyimpangan evolusi.
Kelompok peneliti lain mempunyai hipotesis bahwa RNA
merupakan sumber informasi genetik yang paling awal.
Proses replikasi nukleotida akan mengarah kepada
pembentukan cetakan utama untuk menyimpan
informasi, dengan demikian rantai nukleotida (RNA)
mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menyimpan
informasi, pembawa informasi (messenger) dan sebagai
alat translasi sekaligus.
Hal ini dapat dilihat bahwa fungsi-fungsi tersebut masih
dimiliki oleh RNA sampai sekarang.
Teori DNA dan RNA (3)
Karena fungsi ganda tersebut, proses penyempurnaan
kemudian akan mengarah pada pembentukkan DNA
yang kemudian mengambil alih fungsi penyimpan
informasi dari RNA.
Agar informasi dapat diatur, maka kemudian
terbentuklah rantai komplementer dari DNA.
Dengan demikian evolusi yang mengarah kepada DNA
telah terjadi dan proses selanjutnya adalah
pembentukkan sel hidup.
Hasil ini mengarahkan bahwa RNA ternyata adalah
produk yang mungkin lebih awal dari DNA.
Dengan demikian diperkirakan bahwa kehidupan awal
dimulai dari RNA dan bukan DNA.
Perdebatan Teori DNA dan RNA
Kelompok yang pro DNA sebagai materi kehidupan
esensial menyatakan bahwa RNA tidak stabil, dan mudah
sekali terurai. Jadi, kehidupan harus dimulai dari adanya
DNA.
Kelompok yang pro RNA memajukan argumentasi bahwa:
RNA merupakan satu-satunya produk yang mungkin dibentuk
dari alam, dan bukan DNA.
Meskipun kini RNA tidak begitu stabil, namun pada zaman
dahulu tidak demikian, RNA merupakan suatu molekul yang
stabil.
Alasan lain ialah bahwa DNA yang berfungsi hanyalah satu rantai
saja, sedangkan templatenya tidak akan menghasilkan apa-apa.
Kehidupan primitif tidak mungkin dimulai dari suatu yang
kompleks.
Kemunculan Prokariot
Adanya bermacam-macam senyawa yang terjadi akibat
petir yang menyambar-nyambar akan membentuk suatu
kumpulan fosfolipid dan karbohidrat berbentuk butiran-
butiran kecil.
Diantara ber-milyar-milyar butiran dan selang berjuta-juta
tahun, ada satu sampai beberapa butiran yang mempunyai
kandungan yang cukup lengkap untuk memulai kehidupan.
Kehidupan pertama, yaitu sel prokariot yang sederhana
memanfaatkan Sulfur dan Nitrogen sebagai sumber energi.
Beberapa prokariot kemudian mempunyai kemampuan
untuk memanfaatkan CO2 dan air yang tersedia melimpah
dengan membentuk plastida.
Kemunculan Prokariot (2)
Dengan adanya proses fiksasi dengan memanfaatkan CO2
dan H2O maka terbentuklah prokariot yang menggunakan
energi dari pemecahan CO2 dan mendapat energi secara
lebih efisien.
Prokariot tersebut kemudian menjadi sumber utama dari
kehidupan yang sekarang.
Penggunaan CO2 dan H2O akan mengeluarkan Oksigen
sebagai sisa metabolisme memberikan peluang untuk
kehidupan selanjutnya, karena mayoritas organisme di
dunia memanfaatkan Oksigen yang lebih efisien.
Kemunculan Eukariot
Eukariot pertama merupakan gabungan dari beberapa
prokariot.
Jika seekor Amoeba memakan makanannya, maka
diperkirakan masuknya materi genetik prokariot mengikuti
jalan yang sama, hanya tidak sampai dicernakan seperti
makanan pada umumnya.
Pengamatan pada organisme Coelenterata, yang
mengadopsi sel-sel jelatang dari mangsanya untuk
pertahanan dirinya.
Proses adopsi materi genetik diperkirakan suatu
mekanisme yang efisien dalam proses evolusi prokariot
maupun eukariot ber sel tunggal.
Kemunculan Eukariot (2)
Proses adopsi materi genetik belum berakhir hingga
sekarang.
Percobaan menyuntikkan tikus dengan virus virulen yang
dimatikan tidak menimbulkan hewan itu sakit.
Tetapi kalau disuntik dengan virus virulen yang dimatikan
dan ditambah virus yang tidak virulen, maka hewan itu
sakit.
Ternyata virus yang avirulen dapat mengadopsi DNA dari
virus virulen yang sudah mati.
Jadi tidak diragukan bahwa proses adopsi materi genetik
merupakan proses yang sangat efisien pada awal
kehidupan.
Kemunculan Eukariot (3)
2 tipe organel yaitu :
1. Tipe pertama terdiri dari Kloroplas, Mitokondria
Kinetoplas dan Nukleus mempunyai membran ganda
2. Tipe kedua misalnya Lisosom, Endoplasmik Retikulum,
Badan Golgi mempunyai membran tunggal
Mengapa berbeda ?
Penemuan DNA ektranukleus dalam organel bermembran
ganda telah memberikan gambaran yang nyata bahwa
semua DNA yang berasal dari organel bermembran ganda
mempunyai ciri DNA prokariot (kode genetik, struktur gen
dan mekanisme translasi yang berbeda dengan DNA inti)
Kemunculan Eukariot : Teori Nukleus
Mitokondria diperkirakan berasal dari prokariot semacam
paracoccus yang memiliki organ respirasi
Kloroplast diperkirakan berasal dari suatu ganggang biru
(Cyanophyta).
Spirochaeta diperkirakan akan membentuk sel yang
memiliki flagella. Flagella kemudian berevolusi kemudian
menjadi mikrotubulus dan salah satunya berperan dalam
alat pembelahan sel.
Bukti-bukti yang relatif aktual menunjukkan bahwa sentriol
mengandung suatu DNA ekstranuklear, sama seperti
mitokondria kloroplas dan kinetoplas.