PERUBAHAN MASYARAKAT
MANAGEMEN : I – E – S – A Q
IQ : INTELEKTUAL QOITIEN
EMOSIONAL
SPIRITUAL
ADVERSITY
THOMAS FRIEDMAN
“Globalisasi
TELAH
mencapai era
3.0”
ERA GLOBALISASI
1.0
Era Kolonial, penjajahan
oleh negara-negara Eropa
Penjajahan Multinational
2.0 Company (MNC)
mengkapling dunia dalam
zona-zona/ region yang
mereka maui (kolonialisme
ekonomi)
ERA GLOBALISASI
Penjajahan Multinational
3.0
Company (MNC)
3.0 mengkapling dunia dalam
zona-zona/ region yang
mereka maui (kolonialisme
ekonomi)
Psikografis Connected Generation (Gen-C)
Demografis Millenium Generation (Gen-M)
Generasi Tradisionalis : “See me / Write me”
Generasi Komputer : “Call Me”
Generasi X / Interact : :Email Me”
Generasi Millenial :” Text Me”
Terjadi generation gap di Quadran
PERADABAN KAMERA
TV “First Teacher” dengan plus-
minusnya
Muncul perilaku-perilaku kepura-puraan
(di depan kamera)
Orang lebih mementingkan
cameragenic daripada auragenic
Lahirnya Gen-C menjadi keluaran yang
diperhitungkan
PERADABAN KAMERA
TV setiap hari menceritakan yang
buruk-buruk mematikan optimisme
Hanya sedikit acara tentang optimisme
Tv melahirkan manusia :
bermental pecundang
Berkelahi
Ungkap aib, umpatan
ERA GLOBALISASI 3.0
3.0
KUALITAS MANUSIA
Kualitas 1.0 : Berbasis kemampuan
intelektual. Bisa menjadi mesin yang tidak
berperasaan/ bermoral
Kualitas 2.0 : Berbasis Emosionalitas
(termasuk juga rasionalitas). Menjadi
berbahaya bila tanpa berdasarkan moral
Kualitas 3.0 : berbasis spiritualitas (termasuk
juga intelektualitas, emosionalitas). Menjadi
manusia bermakna (Meaningfull)
PEMENANG VS PECUNDANG
Pemenang : Ini sulit, tetap bisa dilanjutkan
Pencundang : Ini bisa dilanjutkan, tetap sulit
Pemenang : mencari kekuatan dari kelemahan
seseorang
Pecundang : mencari kelemahan dari apa yang
dilakukan atau diucapkan seseorang
Pemenang : tahu banyak, bicara sedikit
Pencundang : merasa sudah tahu semua dari sedikit
informasi
Pemenang : mencari solusi
Pencundang : mencari alasan
PEMENANG VS PECUNDANG
Pemenang :
Pencundang :
Pemenang : merasa masih harus terus belajar dan
berubah
Pencundang :merasa sudah tahu dan ngotot dengan
pengetahuannya
Pemenang : tidak takut kalah
Pencundang : takut menang
Pemenang : tidak gampang ikut-ikutan
Pencundang : selalu ikut arus besar
Pemenang : menemukan jawaban pada setiap masalah
Pencundang : menemukan masalah pada setiap jawaban
PEMENANG VS PECUNDANG
Pemenang : mau mencoba sebelum berbicara
Pencundang :belum mencoba, teriak itu akan gagal
Pemenang : belajar dari masa depan, berefleksi dari
masa lalu
Pencundang : terperangkap masa lalu
Pemenang : mengatakan kebenaran denga bahasa
bersahabat
Pencundang : mudah naik pitam, ceroboh
JIWA KORSA
“ My loyalty to my party ends where my
loyalty to my country begins” (Manuel Luis
Quezon y Molina, Presiden Filipina 1935 -
1944)
Ask not what your country can do for you (J.F.
Kennedy)
NASIONALISME, PATRIOTISME
“Right or Wrong My Country”
JIWA KORSA
My kind of loyalty was loyalty to one”s country,
not to it’s institution or it’s office holders
The country is the real thing, the substansial
thing, eternal thing; it’s the thing to watch
over, and care for, and be loyal to; institution’s
are extreme they are it’s more clothing, and
clothing can wear out (Mark Twain)
BISNIS
Sense of ownership
Teori dan praktek pada perusahaan jepang
Manusia tak perlu dikontrol habis-habisan
seperti pada teori x, tetapi juga jangan
bibiarkan habis-habisan pada teori Y
Karyawan yang diterima di suatu
perusahaan. CEO adalah kepala keluarga
Karyawan sebagai bagian keluarga, punya
sense of ownership pada perusahaan, bukan
hanya loyal pada profesi atau fungsinya.
BUDAYA JAWA
“MELU HANDARBENI”
“MELU HANGRUNGKEBI”
“MURAT SARIRA KANGRASAWANI”
KELUARGA [RUMAH TANGGA]
KRISTUS SEBAGAI KEPALA KELUARGA
Jaga marwah keluarga