Anda di halaman 1dari 28

Defisit Intelektual

(Retardasi Mental)

Dr. Rismarini, SpA


Pendahuluan

 Merupakan masalah dunia dengan implikasi


yang besar, terutama bagi negara
berkembang.
 Angka kejadian DI berat : 0,3 % dari seluruh
populasi,
 Hampir 3 % mempunyai IQ < 70
Definisi :

 Fungsi intelektual dibawah rata-rata (IQ <70),


disertai adanya kendala dalam penyesuaian
perilaku adaptif sosial, dan
gejalanya timbul dalam masa perkembangan
( usia < 18 tahun )
Klasifikasi :

Berdasarkan nilai IQ :
 DI borderline, IQ 70 – 79
 DI ringan, IQ 52 - 69
 DI sedang, IQ 36 – 51
 DI berat, IQ 20 – 35
 DI sangat berat, IQ < 20
Berdasarkan gejala :
 Tipe klinik :

* Kelainan fisik & mental cukup berat 


mudah dideteksi dini
* Penyebab >> kelainan organik
* Perlu perawatan terus menerus
 Tipe sosial budaya :
* Penampilan seperti anak normal
* Tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah
* >> DI borderline & DI ringan
Etiologi :

 Adanya disfungsi otak


 Kompleks & multifaktorial
 Faktor potensial :
* Non organik
* Organik
Faktor non organik

 Kemiskinan
 Keluarga tidak harmonis
 Interaksi anak-pengasuh yang tidak baik
 Penelantaran anak
 Faktor sosiokultural
Faktor organik

1. Faktor prakonsepsi :
* Kelainan genetik (penyakit metabolik,
kelainan neurokutaneus)
* Kelainan kromosom ( X-linked, translokasi,
fragile-X)
2. Faktor pranatal
 Kelainan kromosom ( sind. Down)

 Infeksi intra uterin (TORCH, HIV)


 Zat-zat teratogen (alkohol, radiasi, kokain,
logam berat)
 Disfungsi plasenta
 Ibu DM
 Toksemia gravidarum
 Ibu malnutrisi
3. Faktor perinatal :

 Prematur
 Asfiksia neonatorum
 Trauma lahir, perdarahan intrakranial
 Meningitis
 Kelainan metabolik : hipoglikemia,
hiperbilirubinemia
4. Faktor post natal :

 Trauma berat pada kepala / SSP


 Neurotoksin (misal logam berat)
 Anoksia (misal tenggelam)
 Kelainan metabolik
 Gizi buruk
 Infeksi (Meningitis, ensefalitis)
Gejala Klinik

Keterbatasan fungsi kognisi

Keterbatasan perilaku adaptif yg bermakna


Keterbatasan Fs kognisi

 Anak dicurigai DI bila perkembangannya

secara bermakna berada dibawah rata-rata

perkembangan anak seusianya


Keterbatasan Fs kognisi

 Perkembangannya lebih lambat dr pd anak


normal.
 Bisa duduk, merangkak, berjalan dan bicara
lebih lambat dr anak.
 Lebih lama utk belajar berkomunikasi,
sosialisasi, dan kemandirian (misal makan dan
berpakaian)
 Belajar sesuatu memerlukan waktu yg lebih
lama, dan lebih sering diulang.
DI ringan

 Sering tidak terdeteksi pada awal masa


kanak2
 Baru terdeteksi setelah anak masuk sekolah.
 Dapat mencapai usia dewasa,
 Dapat belajar hidup mandiri dan bekerja
sebagai karyawan
DI sedang

 Hampir selalu terdeteksi di tahun pertama


kehidupan

 Memerlukan dukungan di rumah, sekolah


dan masyarakat
DI berat

 Memerlukan dukungan dan pengawasan


yang intensif sepanjang hidupnya
Kendala dalam perilaku adaptif

Perilaku adaptif adalah kemampuan yang diperlukan


untuk dapat hidup mandiri, atau minimal sesuai
dengan usianya, misal:
 Kemampuan melakukan aktifitas sehari2 (makan,
mandi, berpakaian sendiri)
 Kemampuan berkomunikasi (mengerti apa yang
dibicarakan orang dan mampu menjawab)
 Kemampuan sosial dg anggota keluarga, teman
sebaya, orang dewasa, pasangan dll
Manifest sebelum usia 18 tahun

 Untuk membedakan kondisi dimensia karena

penyakit Alzheimer, atau karena trauma yang

menyebabkan kerusakan pada otak


Kelainan yang menyertai

 Palsi Serebral
 Epilepsi
 Gangguan pendengaran
 Gangguan penglihatan
 Hidrosefalus
 Autisme infantil
 Gangguan psikiatrik lain
Diagnosis Banding

 Gangguan pendengaran
 Autisme
 Anemia Defisiensi besi
Diagnosis

 Anamnesis perkembangan anak, penyebab


kelainan  organik / non organik
 Skrining  KPSP, Tes Denver
Anak DI perkembangan terlambat di semua
bidang, kecuali kadang-kadang pada bidang
motorik kasar
 Tes IQ ( usia > 6 tahun )
 Pem. Laboratorium atas indikasi, bukan rutin
Tatalaksana

 Melibatkan banyak disiplin ilmu seperti:


pediatriians, neurologist, psychologist,
psychiatrist, spesial educationer, speech
therapist, physical therapist, occupational
therapist, social worker etc
 Pediatrician atau psychiatrist sebagai
koordinator
Penatalaksanaan

 Umum : masalah pendidikan, edukasi &


latihan
 Tim multidisiplin (dokter anak, psikiater,
neurolog, psikolog, guru, terapis okupasi,
terapis bicara, perawat)
 Sesuai dengan IQ
 Pendidikan di SLB
DI ringan

 Mampu didik  diajar baca tulis


 Bisa dilatih keterampilan tertentu sbg bekal
hidup & mandiri spt orang dewasa normal
 Memerlukan bimbingan dari keluarga
DI sedang

 Mampu latih  bisa dilatih keterampilan


tertentu (pertukangan, pertanian)
 Dilatih mengurus diri sendiri
 Selalu memerlukan bimbingan &
pengawasan
DI berat

 Dilatih higiene dasar saja


 Dilatih kemampuan bicara yang sederhana
 Tidak dapat dilatih keterampilan kerja
 Memerlukan pengawasan & bimbingan
intensif seumur hidup
DI sangat berat

 Kemampuan berbahasa sangat minimal


 Seluruh hidup tergantung pada orang
disekitarnya

Anda mungkin juga menyukai