Anda di halaman 1dari 55

Skenario 3

kelompok tutor 3
Fesli Fadhilla Ramadani Saputro

Afif Wafiq Waliyudin

Cempaka Dwi Faizal

Yollagitamaya Yustikasari

Muhammad Hakim Naufaldi

Anggota R.A.Erlinda Manggarsari

Ahmad Kahfi Daary

Muhammad Najmudin Azki

Winni Rizkita Dewi

Sabilla Amrina R
DOA-DOA BELAJAR BELAJAR
•‫ي َواحْ لُ ْل ُع ْقدَ ًة ِمنْ لِ َسا ِني َي ْف َقهُوا َق ْولِي‬G‫ي َو َيسِّرْ لِي أَمْ ِر‬G‫ص ْد ِر‬
َ ‫َربِّ ا ْش َرحْ لِي‬

•Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil


lisaani yafqohu qoulii’

•“Ya Allah, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan


lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
perkataanku”

•(QS. Thoha: 25-28)


DOA-DOA BELAJAR BELAJAR

•‫مـا‬ ً ‫ه‬ َ ‫ـي‬


ْ ‫ف‬ ْ ِ ‫قن‬ ْ ‫ـاو ْر ُز‬َ ‫م‬ً ْ ‫عل‬ِ ‫ي‬
ْ ِ ‫زدْ ن‬
ِ ‫ب‬
ِّ ‫ر‬.
َ
ْ َ ‫لإال َّ ما جعلْتَه سهال ً و أ‬
•ً ‫هال‬ ‫س‬ ‫ت‬
ْ َ َ ْ ‫ئ‬‫ش‬ِ ‫ا‬َ ‫ذ‬ِ ‫إ‬ ‫ن‬
َ ‫ز‬
ْ ‫ح‬
َ ‫ال‬ ُ
‫ل‬ ‫ع‬
َ ‫ج‬
ْ َ ‫ت‬ ‫ت‬َ ْ ‫ن‬ َ ْ َ ُ َ َ َ ِ َ ‫ه‬
ْ ‫س‬
َ ‫م ال‬ ُ َّ ‫اَلل‬
َّ ‫ه‬
•“Rabbi zidnii ‘ilman war zuqnii fahman”.
•Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna Idza Syi’ta Sahlaa

• “Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik”. (QS. Thaha : 114)
•“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau
berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.”
•(HR Anas bin Malik ra)
DOA-DOA BELAJAR BELAJAR

ً
• ‫متَقَبَّال‬ ً ‫ال‬‫م‬ ‫ع‬‫او‬ ‫ب‬ ‫ي‬َ ‫ط‬ ‫ا‬ً ‫ق‬ ‫ز‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫م‬ ْ ‫ل‬ ‫ع‬ َ
‫ك‬ ُ ‫ل‬َ ‫أ‬ ‫س‬َ ‫اَللَّهم إني أ‬
َ
ُ َ َ ً ِّ ِْ َ ً ِ َ ً ِ ْ ْ ِّ ِ َّ ُ

•Allahumma inni as’aluka ilman naafi’an wa rizqon thoyyiban wa ‘amalan


mutaqobalan
•“Ya Allah aku mohon kepadamu berikanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat, rizki
yang baik dan amalan yang diterima di sisi-Mu.”
•(HR Ibnu Majah dishahihkan oleh Syaikh Al Bani dalam Shahih Ibnu Majah no 762)

Skenario 3
Bingung Mau Pilih Diet Apa

Seorang mahasiswa kedokteran bernama S berusia 18 tahun


dengan BB 50 kg dan TB 157 cm ingin tampak lebih berotot. S
merasa dirinya kurus dan ingin meningkatkan massa otot dengan
cara meminum susu tinggi protein dan putih telur 5 butir setiap
hari. Teman S memberi saran agar s mencari informasi tentang
indikasi dan jenis dari diet TKTP, sehingga s bingung sebaiknya
memilih diet tinggi protein saja atau diet TKTP. Akhirnya S
membuka buku kuliah tentang pencernaan makanan, agar
mengetahui proses metabolisme makanan di dalam tubuh
Kata Sulit
 Massa Otot : Sel sel tubuh yang memperbaiki diri untuk memulai proses
tumbuhan (Sumber:jurnal usu)
 Kalori : Satuan untuk menghitung kebutuhan energi manusia (jurnal FKIK UMY)
 Metabolisme : hasil gabungan semua proses fisik dan kimiawi unhrk menghasilkan
dan mempertahankan substansi hidup yang terstruktur (anabolisme), dan juga
transformasi untuk menyediakan cnergi yang digunakan organisme
(katabolisme)
 Diet : Menurut Amirta (2007) diet yaitu pengaturan pola makan yang sesuai
dengan tujuan seseorang melakukan Pengaturan makan tersebut. Bila pengaturan
pola makan tersebut bertujuan untuk menurunkan berat badan maka total asupan
makanan diatur agak lebih kecil dari yang dibutuhkan sehingga terjadi
penurunan berat badan.
 TKTP : Diet tinggi kalori tinggi protein adalah diet yang mengandung kalori dan
protein di atas kebutuhan normal. Diet diberikan dalam bentuk makanan biasa
ditambah bahan makanan sumber protein tinggi seperti susu, telur dan daging,
formula komersial dan gula pasir. Diet ini diberikan bila pasien telah
mempunyai cukup nafsu makan dan dapat menerima makanan lengkap
(Almatsier,2004)
Kata Sulit
 Diet tinggi protein : Diet tinggi protein merupakan konsumsi protein dalam jumlah
melebihi
angka kecukupan protein yang direkomendasikan untuk individu yang terlibat
dalam program kebugaran umum yaitu melebihi 0,8-1 g/kgBB/hari (Kreider et
al,2010).

 Protein :setiap kclompok senyawa organik kompleks yang mengandung karbon,


hidrogen, oksigen, nitrogen, dan sulfur. (Sherwood)
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah metabolisme makanan di dalam tubuh ?
2. apa yang dimaksud dengan diet tktp? Bagaimana jenis
dan indikasi diet tktp ?
3. Mengapa diet tinggi protein dapat meningkatkan
massa otot?
4. Bagaimana status gizi mahasiswa s tersebut ?
5. Apa yang sebaiknya dikonsumsi oleh s?
6. Apa yang terjadi pada seseorang jika dia kelebihan
protein atau kekurangan protein ?
7. Bagaimana dampak positif dan negatif dari diet tktp ?
Jawaban RM
1. Bagaimanakah metabolisme makanan di dalam tubuh ?
 1. Karbohidrat :
 - Melalui jalur yg tahapan katabolisme, yaitu glikolisis, dekarboksilat oksidatif,
siklus krebs, transpor elektron
 - Glucose menuju sel hati melalu vena porta hepatica lau diubah menjadi
glikogen (glikogenesis)
 - Apabila tubuh kekurangan glucose, maka glikogen diubah menjadi glucose
(glikogenelisis)
 - Hal tersebut terjadi karena hepar mempunyai enzim anabolism dan katabolism
 - Glucagon akan menstimulasi proses glikogenesis dan glukoneogenesis
 - Insulin menstimulasi sintetis glikogen. Fungsi Insulin : mempermudah dan
mempercepat masuknya glucose ke dalam sel dengan meningkatkan afinitas
molekul karier
 - Makanan yang banyak mengandung karbohidrat akan menstimulasi sekresi
insulin dan mencegah sekresi glucagon
(Sumber : JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO. Volume 6, Nomor 2, April 2017.
Peran Makronutrien dalam sarapan terhadap performa kognitif.)
2.apa yang dimaksud dengan diet tktp? Bagaimana jenis dan indikasi diet tktp ?

Pengertian Diet TKTP
Diet TKTP adalah pengaturan jumlah protein dan kalori serta jenis zat m
akanan yang dimakan disetiap hariagar tubuh tetap sehat.
Indikasi Pemberian diet TKTP
a.Malnutrisi
B.Defisiensi kalori, protein
c.Anemia
d.Kwashiorkor
e.sebelum dan sesudah operasi
f.baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi atau penyakit berlangsung lama
 

Kapita Selekta FKUI.2014: Media Aesculapius FKUI  


3. Mengapa diet tinggi protein dapat meningkatkan massa otot?
 Karena protein adalah sumber nonlemak utama simpanan energi,
sehingga protein tersebut disimpan di otot dan semakin banyak
protein maka protein tersebut semakin luas dan dapat
meningkatkan massa otot
sumber : Biokimia Harper edisi no 3
4. Bagaimana status gizi mahasiswa s tersebut ?

Mencari status gizi S dengan cara dilihat dari persen badan


idealnya
RUMUS :
BB sesungguhnya X 100%
BB ideal

RUMUS BBI (BROCCA) :

(TB-100)-10%(TB-
100)
TINGGI BADAN S : 157
BERAT BADAN S : 50

1. Tentukan Berat Badan Ideal (brocca) :

BBI = (TB-100)-10%(TB-100)
= (157-100)-10%(157-100)
= (57)-10%(57)
= (57)-(5,7)
= 51,3 : BERAT BADAN IDEAL S
2. Tentukan Status gizi

BB sesungguhnya X 100%
BB Ideal
= 50 X 100%
51,3
= 0,974 X 100%
= 97,4% : status gizi S ideal
5. Apa yang sebaiknya dikonsumsi oleh s?
Makanan yang mengandung protein tinggi seperti:
 Putih telur
 Dada ayam
 Daging sapi
 Salmon
 Susu rendah lemak
 Dikarenakan S ingin menambah massa ototnya jadi disarankan diet
tinggi protein.
(Anies,2013)
6. Apa yang terjadi pada seseorang jika dia kelebihan protein atau kekurangan protein ?
Kelebihan Protein
Obesitas : Tubuh manusia tidak dapat menyimpan protein secara
berlebih sehingga jika asupan protein berlebih maka akan disimpan
tubuh dalam bentuk trigliserida dan hal inilah yang menyebabkan
kenaikan jaringan lemak yang akhirnya menyebabkan status gizi
lebih
Setiap orang yang terlalu Iranyak mengkonsumsi protein, akan
lebili sering kencing karena protein di dalam badan dicema menjadi
urea, suatu senyawa dalam bentuk sisa yang fraais dibuang melalui
urine. Te
(Konsumsi Protein untuk Peningkatan Prestasi (Cerika
Rismayanthi)
144_)
Kekurangan Protein :

• Anemia
Dengan adanya defisiensi protein yang parah, anak yang mengalami kwashiorkor
tidak dapat memben-tuk globin yang cukup, yang merupakan moietas protein dari
hemoglobin Defisit protein dan energi maupun keduanya telah diketahui dapat
berpengaruh terhadap depresi sistem imun. Kekurangan protein yang parah pada bayi
dan balita telah jelas berhubungan dengan atrofi pada organ limfoid primer yang
berperan dalam sistem imun, yaitu sumsum tulang belakang dan timus. Efek tercepat
dari atrofi pada timus salah satunya adalah leukopenia (penurunan jumlah leukosit)
• Selain leukosit, salah satu jenis imunoglobulin yang menurun pada penderita
kwashiorkor adalah imunoglobulin G, sedangkan kadar serum IgA dan IgD meningkat
secara signifikan.
7. Bagaimana dampak positif dan negatif dari diet tktp ?

Dampak positif :
kebutuhan kalori dan protein tercukupi.
dapat mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh, contohnya untuk
kejadian pasca operasi sehingga mempercepat proses penyembuhan
Berat badan bertambah hingga bisa mencapai normal
(Aries, Setiowati. Pengaruh Diet Tinggi Protein terhadap Indeks Massa Tubuh,
Persen Lemak Tubuh, Kekuatan Otot dan Kecepatan pada Atlet. Fakultas
Kedokteran UNDIP)

MANFAAT DIET TINGGI PROTEIN :


 Meningkatkan indeks massa tubuh
 Menurunkan persen lemak tubuh
 Meningkatkan kekuatan otot
(Anies,2013)
Diet

Diet Diet TP
TKTP

Protein
kARBOHIDRA Katabolis
Protein
T me
katabolis
me Asam
glukosa Amino
glikolisi
s
Asam
Piruvat Transamin deaminas
Dekarboxil
asi asi i
Asam Amino Badan
Asetil koA
lain keton
Siklus glukogeo triglise
Krebs nege
Sumber rida
Sumber Meningkatk
Energi Energi an massa
LO
1. Mampu memahami kebutuhan nutrisi dalam
rentang remaja
2. Menjelaskan tentang makronutrien dan
mikronutrien meliputi fungsi metabolisme
3. Mampu memahami dan menjelaskan tentang
penilaian status gizi remaja
4. Mampu memahami dan melakukan
perhitungan kebutuhan energi
5. Mampu memahami dan menjelaskan jenis
diet apa yang sesuai dengan status gizi dan
1. Mampu memahami kebuuhan nutrisi dalam rentang remaja

 Secara umum, kebutuhan gizi manusia ini terpenuhi dari karbohidrat


(40-60%), lipid (terutama triasilgliserol, 30-40%), dan protein (10-15%),
serta alkohol. Campuran karbohidrat, lipid, dan protein yang dioksidasi
bergantung pada apakah subjek berada dalam keadaan puasa atau
kenyang, dan bergantung pada intensitas kerja fisik (Rodwell, 2015).
Menurut Menteri Kesehatan RI tahun 2010, batas usia remaja adalah 10
sampai 19 tahun dan belum menikah.
Air
 Pemenuhan kebutuhan air tubuh dilakukan melalui konsumsi makanan
dan minuman. Sebagian besar (dua-pertiga) air yg dibutuhkan tubuh
dilakukan melalui minuman yaitu sekitar dua liter atau delapan gelas
sehari bagi remaja dan dewasa yang melakukan kegiatan ringan pada
kondisi temperatur harian di kantor/rumah tropis (Kemenkes, 2014).
Kebutuhan nutrisi remaja
Karbohidrat, protein, dan lemak.
Secara nasional, rata-rata konsumsi lemak di
Indonesia telah sesuai dengan yang dianjurkan
yaitu 47 gram/kapita/hari atau 25 persen dari total
konsumsi energi. Karakteristiknya adalah lebih
besar pada kelompok penduduk usia 2-18 tahun,
tinggal di perkotaan dan pada kelompok
perempuan (Riskesdas, 2010).
Angka kebutuhan energy
bagi remaja adalah
sebesar
◦ Laki-laki 2100 kkal-2675kkal
◦ Perempuan 2000kkal-2125
kkal
Kebutuhan energy remaja:
13% dari protein
27% dari lemak
60% dari karbohidrat
Kebutuhan protein remaja
adalah 1/kg BB

Hardinsyah, Hadi R, dan Victor N. 2013.


Kecukupan Energi, Protein, Lemak, dan
Karbohidrat. Jakarta : FK UI
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pedoman
Gizi Seimbang.
Rodwell, V.W., dkk. 2015. Harper’s Illustrated
Biochemistry 31th ed. New York : a lange
medical book
Kebutuhan Nutrisi rentang remaja
Laki-laki Perempuan

 Pertumbuhan dimulai pada  Pertumbuhan dimulai pada


usia 12 atau 13 tahun usia 11 atau 12 tahun
 Massa tubuh meningkat  Persentase lemak lebih besar
 Pertumbuhan badan 8 inchi  Pertumbuhan badan 6 inchi
 Pertambahan berat badan  Pertambahan berat badan
sekitar 45 pound sekitar 36 pound

Growth and Development


Energy and nutriens need
Energy intake and activity
Kebutuhan energi remaja tergantung pada
tingkat pertumbuhan, jenis kelamin, komposisi
tubuh, dan aktivitas fisik
Laki-laki membutuhkan 15 -3500 kkalori,
perempuan membutuhkan 1800 kkalori
Vitamin D
Sebagai pertumbuhan dan perkembangan tulang
Dapat mencegah penyakit diabetes dan kanker
Iron
 Zatbesi digunakan
pada masa
pertumbuhan remaja
sebelum atau sesudah
umur 14
Calcium
Calcium AI for males and females: 9–13 yr:
1300 mg/day
Understanding Nutrition Tahunn
2011
2. Menjelaskan tentang makronutrien dan mikronutrien
meliputi fungsi metabolisme
Metabolisme = senyawa yang mengandung unsur C,H,O,N dan terkadang mengandung P dan S

Metabolisme :
1. Anabolisme
2. Katabolisme

Komponen yang dimetabolisme :


1. Makronutrien :
- Karbohidrat
- Protein
- Lemak
2. Mikronutien :
- Vitamin
- Mineral

Sumber : JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO. Volume 6, Nomor 2, April 2017. Peran Makronutrien dalam
sarapan terhadap performa kognitif.
2. Menjelaskan tentang makronutrien dan mikronutrien
meliputi fungsi metabolisme
Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun mempunyai peran
yang sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas  enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem
reproduksi.
mikronutrien -> vitamin (baik yang larut air maupun larut lemak) dan mineral

Zat besi merupakan mineral esensial bagi pembentukan hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen dari paru-
paru ke seluruh jaringan tubuh, elektron ke dalam sel, dan membentuk enzim zat gizi besi yang dibutuhkan untuk produksi
energi seluler, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi otak.

Defisiensi zaat besi: anemia

Zat Seng (zinc)
Zat seng merupakan komponen dari enzim atau sebagai katalisator pada kegiatan lebih dari 200 enzim. Zat seng berperan
dalam fungsi metabolisme seperti reaksi-reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lemak
dan asam nukleat.
Defisiensi seng dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, fungsi pencernaan, kekebalan, reproduksi, sistem saraf, otak,
Sumber : Kapita Selekta FKUI.2014: Media Aesculapius FKUI 
3. Mampu memahami dan menjelaskan
tentang penilaian status gizi remaja
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai
akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-
zat gizi
Untuk mengetahui status gizi diperlukan
penilaian status gizi
Penilaian status gizi dibagi menjadi 2 :
1. Penilaian secara langsung
2. Penilaian secara tidak langsung
1. Penilaian Status Gizi secara
Langsung
Dapat dibagi menjadi 4 penilaian, yaitu :
a. Antropometri
b. Klinis
c. Biokimia
d. Biofisik
a. Antropometri
Artinya ukuran tubuh manusia
Berhubungan dengan berbagai macam
pengukuran dimensi tubuh dan komposisi
tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat
gizi.
Digunakan untuk melihat ketidakseimbangan
asupan protein, energi dan menentukan
nutrisi serta memantau tumbuh kembang
(anak)
b. Klinis
Metode ini didasarkan atas perubahan-
perubahan yang terjadi yang dihubungkan
dengan ketidakcukupan zat gizi
Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel
seperti kulit, mata, rambut, dan mukosa oral
atau pada organ-organ yang dekat dengan
permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid
Metode ini untuk survei klinis secara cepat
Dilakukan dengan melakukan pemeriksaan
fisik dan gejala atau riwayat penyakit
c. Biokimia
Adalah pemeriksaan spesimen yang diuji
secara laboratoris yang dilakukan pada
berbagai macam jaringan tubuh (darah, urin,
tinja)
Digunakan untuk suatu peringatan bahwa
kemungkinan akan terjadi keadaan malnutrisi
yang lebih parah lagi.
Banyak gejala klinis yang kurang spesifik,
maka penentuan dengan teknik ini dapat
lebih menentukan kekurangan gizi yang
d. Biofisik
Adalah metode penentuan status gizi dengan
melihat kemampuan fungsi dan melihat
perubahan struktur dari jaringan
Dapat digunakan dalam situasi tertentu
seperti kejadian buta senja epidemik
2. Penilaian Status Gizi secara Tidak
Langsung
a. Survei konsumsi makanan
Dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi
b. Statistik vital
dengan menganalisis data beberapa statistik kesehatan
seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan
dan kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnya
yang berhubungan dengan gizi.
c. Faktor ekologi
jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari
keadaan ekologi. Pengukuran ini dianggap penting untuk
mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat
sebagai dasar untuk melakukan program intervensi gizi
Penilaian Status Gizi Secara Antropometri
Menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT)
Antropometri telah menjadi alat praktis untuk mengevaluasi
status gizi suatu populasi
Pengukuran antropometri dilakukan dengan cara mengukur
tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, tebal lemak
tubuh (triceps, biceps, subscapula dan suprailiac).
Pengukuran antropometri bertujuan untuk mengetahui
status gizi berdasarkan satu ukuran menurut ukuran
lainnya, misalnya berat badan dan tinggi badan menurut
umur, berat badan menurut tinggi badan, dll
Tujuan yang hendak didapatkan dalam pemeriksaan
antropometris adalah besaran komposisi tubuh yang dapat
dijadikan isyarat dini perubahan status gizi.
IMT pada Anak dan Remaja

 IMT digunakan dengan cara yang berbeda untuk anak-


anak dan remaja. Menurut WHO (2007) pengukuran
status gizi pada anak usia 5 hingga 19 tahun sudah tidak
menggunakan indikator BB/TB akan tetapi menggunakan
indeks masa tubuh menurut umur (IMT/U) (WHO, 2007)

Berikutini adalah tabel IMT/U berdasarkan Z-score dari


WHO Refeence 2007 disesuaikan dari WHO Anthroplus
dan panduan WHO Anthro 2010 pada kelompok umur 5-
19 tahun yang direkomendasikan untuk anak usia sekolah
dan remaja.
Sumber : Tim Skill FK UMM 2019. Antropometri anak dan remaja.
FK UMM. Malang
Jurnal ‘Penilaian Status Gizi’. Universitas Lampung
4. Mampu memahami dan melakukan perhitungan
kebutuhan energi
1. Mengetahui TB,BB, dan usia
2. menghitung BBI (berat badan ideal) = (TB-100)-10%(TB-100)
3. Menghitung IMT = BB/(TB.TB)
4. BMR = 655,1 + (9,65.BB) + (1,85.TB) – (4,68.usia)
5. Melihat Faktor Usia
6. Melihat faktor status gizi
7. Melihat Faktor aktivitas, misal pelajar berarti ringan = 30%.BMR+BMR
8. TEF(Thermic effect of food) = (10%.BMR)
9. 9. Melihat ada tidaknya faktor trauma
10. 10. Jumlah TEE = BMR+ TEF dalam satuan kkal
Sumber : Panduan keterampilan Klinik FK UMM Blok Pencernaan
5. Mampu memahami dan menjelaskan jenis diet apa yang sesuai dengan status gizi dan aktivitas seseorang

Menurut heinberg terdapat 2 jenis perilaku


diet :

DIET TIDAK
DIET SEHAT
SEHAT
DIET TKTP ( TINGGI KALORI DAN TINGI
PROTEIN)
 Diet
yang mengandung kalori dan protein di atas kebutuhan
normal. Diet diberikan dalam bentuk makanan biasa
ditambah bahan makanan sumber protein tinggi seperti
susu, telur dan daging,.
Syarat Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein

menurut Almatsier (2004) adalah sebagai berikut :


1. Kalori tinggi, yaitu 40-45 kkal/ kg BB
2. Protein tinggi, yaitu 2,0 - 2,5 g/kg BB
3. Lemak cukup, yaitu 10 – 25% dari kebutuhan
kalori total
4. Karbohidrat cukup,
5. Vitamin dan mineral cukup,
6. Makanan
DIET RENDAH PURIN
Purin adalah Hasil metabolit yang dapat
membentuk kristal asam urat dalam darah
tinggi
Diet Rendah Purin diberikan antara lain
kepada pasien penyakit Gout dimana kadar
asam urat dalam darah tinggi.
SYARAT DIET
 Energidiberikan sesuai kebutuhan tubuh. Bila berat
badan berlebih kebutuhan energi mengikuti
pedoman diet energi rendah.

 Protein : 1 – 1,2 g/kg BB atau 10-15% dari kebutuhan


energi total. Hindari bahan makanan sumber protein
yang mempunyai kandungan purin >150 mg/100g

 Lemak tidak lebih dari 30%, 10% nya dari protein


hewani
 Karbohidrat : 65-75% dari kebutuhan energi total,
berupa karbohidrat kompleks

 Vitamin dan mineral diberikan sesuai kebutuhan


Cairan disesuaikan dengan urin yang dikeluarkan
setiap hari. Banyak minum untuk membantu
pengeluaran kelebihan asam urat, 2 sampai 3 liter/hari untuk mencegah terjadinya pengendapan
asam urat dalam ginjal (batu ginjal)

 Apabila BB lebih, dianjurkan untuk menurunkan BB


karena akan membantu menurunkan kadar purin
dalam darah.
SYARAT DIET
Energi disesuaikan menurut Berat Badan dan
aktivitas fisik. Jumlah energi dibatasi pada
pasien yang gemuk.
• Protein 10-20 % dari energi total.
• Lemak kurang dari 30 % energi total,
diutamakan lemak tidak jenuh. Kolesterol 200-
300 mg/hari.
• Karbohidrat 50-60 % energi total.
• Serat lebih dari 25 g/hari
Berdarkan aktivitas
DIET RENDAH LEMAK DAN KOLESTROL
Diet ini diberikan kepada pasien dislipidemia.
Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lemak
dalam darah yang ditandai dengan peningkatan kadar
kolesterol total, kolesterol LDL, kadar trigliserida serta
penurunan kadar kolesterol HDL. Dislipidemia
merupakan faktor risiko terjadinya Penyakit Jantung
Koroner (PJK)
Tujuan diet ini :

Menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL dan


trigliserida dalam darah.
Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk
Thank You

Anda mungkin juga menyukai