Pembawa Obat Suntik • Water for Injectio • Steril Water For Injectio • Bacterostatic Water for Injectio • Oil For injectio Water for Injectio • Dibuat dengan cara destilasi • Saat ini dikembangkan dengan cara reverse osmosis • sangat luas digunakan • Disiapkan khusus, murni dan bebas dari pirogen • Bersih, tidak berwarna, tidak ber bau • pH 5 -7 • Persyaratan kemurnian; berat sisa (Cl, Ca, SO4 NH4 dan CO_ tidak lebih 10 ppm bila 100 ml aquas diuapkan dan dikeringkan. • Bebas pirogen Water for Injectio • Untuk skala besar pengumpulan water for injectio harus dalam tank stainlestell yang tertutup • Untuk skala kecil dapat dikumpulkan secara steril dalam kontainer glass bebas pirogen • Harus digunakan dalam waktu 24 jam • Bila akan digunakan dalam waktu yang lama harus disterilkan untuk menjaga kontaminasi bakteri selama penyimpanan dan diberi label steril Steril Water for Injectio • Aqua steril for injectio dalam kemasan yang cocok yang dikemas u single doses atau packing 1000 ml • Tidak ada pengawet (agent bakteriostati) • Bila dikemas dalam kemasan lebih kecil < 30 ml persyaratan komponen padat yang diperbolehkan batasannya adalah 40 ppm • 30 ml – 100 ml.......30 ppm • > 100 ml.....20 ppm Bacteristatik Water for Injectio • Steril water for injectio yang mengandung satu atau lebih agent bakteriostatik yang cocok • Dikemas dalam kemasan tidak lebih 30 ml • Harus diperhatikan kompatibilitas agent bakteriostatik dengan bahan obat dalam larutan • Ex bakteriostatik ; benzilalkohol, metil-propil paraben Bacteristatik Water for Injectio • Bacteriostatik water for injectio yang mengandung benzilalkohol juga digunakan u solubilisasi chloromycetin • Cloromycetin succinat kompatibel dengan larutan yang mengandung benzylakohol • Atropin sulfat, Na thiopental, Phenobarbital Na, Na Sulfathiazl kompatibel dengan Bakteristatik water for injectio yang mengandung paraben Oil for Injectio • Untuk melarutkan steroid, hormon, dan beberapa vitamin yang tidak larut air • Minyak ; kacang, biji kapas,jagung, zaitu, atau minyak sesami • Memenuhi persyatan minyak u injeksi (Lihat FI Edisi III) Monografi Olea Pro Injeksi Menurut FI Edisi III • Minyak nabati atau ester asam lemak tinggi alam atau sintetik dan harus jernih pada suhu 10 o C • Memenuhi syarat seperti tertera pada olea pinguia • Bilangan asam tidak kurang 0,2 tidak lebih 0.9 • Bilangan iodium tidak kurang 79 tidak lebih 128 • Bilangan penyabunan tidak kurang 185 tidak lebih 200 Bahan Tambahan dalam sediaan Parentral
• Untuk mempertahankan kelarutan Obat
• Untuk menjaga Stabilitas Fisika, Kimia larutan • Untuk menjaga sterilitas, bila larutan injeksi dosis ganda • Untuk memudahkan pemberian obat dengan cara mengurangi rasa nyeri pada saat penyuntikan Mempertahankan kelarutan Obat
• Pensolubilisasi, ex : penambahan polietilenglikol,
propilenglikol dalam injeksi barbiturat, antihistamin, dan glikosida jantung • Apabila menggunakan pelarut organik, perlu ada data spesifik toksisitas untuk solven sebagai bahan baku yang dimasukkan kedalam sediaan parentral • Sediaan parentral hidrokortison pospat mengahasilkan sesepora halus karena terbentuknya alkohol bebas hidrokortison. Kesulitan ini diatasi dengan mensolubilisasi alkohol dengan kreatinin. • Niasinamid digunakan untuk mensolubilisasi riboflavin sebelum riboflavin pospat tersedia • Natrium benzoat dalam injeksi kofein natrium benzoat • Etilendiamin dalam injeksi aminophyllin untuk mempertahankan kelarutan teofilin • Secara terbatas digunakan surfaktan nonionik untuk solubilisasi vitamin larut minyak untuk pemberian IM Menjaga Stabilitas • Untuk mencegah degradasi karena oksidasi dapat ditambahkan antioksidan sendiri atau kombinasi dengan pengkhelat • Alirkan gas inert selama proses maupun dalam kemasannya (udara diampul diganti dengan gas inert) • Menambahkan pendapar untuk mempertahankan pH stabil zat aktif Menjaga sterilitas • Pengawet untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme terutama pada injeksi takaran ganda Kemudahan pemberian • Pengisotonis (NaCl, Asam borat) • Bius lokal (procain HCl) Bahan Tambahan Suspensi Steril • Wetting agent (polisorbat 80 /tween80, sorbitan triolaeat dan Pluronic F-68) • Suspending agent (CMC, PVP, gelatin, metilselulose) • Pengawet Bahan tambahan untuk larutan mata
• Pendapar • Pengawet • Pengisotonis • Pengental • Tetes mata single doses..tanpa pengawet Pembuatan Obat Suntik
Deni Anggraini, M.Farm, Apt
Perencanaan • Rencanakan dulu apakah obat suntik akan dibuat secara aseptik atau dilakukan sterislisasi akhir • Untuk membuat skala kecil di lab alat yang digunakan seperti pinset, spatel, batang pengaduk, kaca arloji yang disterilkan dengan cara flamber • Sterilkan alat-alat gelas didalam oven 150OC • Selama 30 menit (kecuali tutup karet, didihkan 30 menit dalam air suling) • Kertas saring, gelas ukur, sterilkan di dalam autoklave • Untuk pembuatan dalam skala besar di pabrik, faktor tenaga manusia juga harus direncanakan Perhitungan dan penimbangan • Perhitungan dibuat berlebih dari jumlah yang harus di dapat • Lakukan penyaringan • Larutkan masing-masing dalam aqua pro injeksi , kemudian dicampur Penyaringan • Lakukan penyaringan hingga jernih dan tidak boleh ada serat yang terbawa ke dalam filtrat • Pada pembuatan skala kecil dapat disaring dengan kertas saring biasa sebanyak 2 kali Pengisian ke dalam wadah • Cairan ; farmakope telah mengatur volume tambahan yang dianjurkan • Bubuk kering : jumlah bubuk diukur dengan jalan penimbangan atau berdasarkan volume, kemudian diisikan melalui corong • Pada pengisin wadah takaran tunggal, harus dijaga agar bagian yang akan ditutup dengan pemijaran tetap bersih terutama dari zat organik, karena pada saat penutupan zat organik tersebut akan menjadi arang dan menghitamkan wadah sekitar ujungnya Penutupan wadah • Wadah dosis tunggal : ditutup dengan cara melebur ujungnya dengan api hingga tertutup kedap • Wadah dosis ganda ; ditutup dengan karet melalui proses pengurangan tekanan hingga karet tertarik kedalam. Tutup karet dilapisi dengan tutup aluminium Sterilisasi • Sterilisasi dapat dilakukan menurut FI Edisi III dan FI Edisi IV sesuai dengan persyaratan pada masing-masing monografinyanya dan sifat larutan obat suntiknya Pembuatan larutan injeksi cara aseptik
• Zat pembawa, zat pembantu, wadah, alat-alat
gelas untuk pembuatan dan alat lain yang diperlukan disterilakn sendiri-sendiri • Bahan obat, bahan pembawa dan zat pembantu dicampur secara aseptis diruang aseptik hingga terbentuk larutan injeksi dan dikemas secara aseptik Pembuatan larutan injeksi cara nonaseptik
• Dilakukan sterilisasi akhir
• Bahan obat dan zat pembantu dilarutkan kedalam zat pembawa dan dibuat larutan injeksi. Saring hingga jernih dan tidak boleh ada serat yang terbawa kedalam filtrat larutan • Masukkan kedalam wadah dalam keadaan bersih dan sedapat mungkin aseptis • Setelah dikemas hasilnya disterilakn dengan cara yang cocok EVALUASI PRODUK STERIL • Uji kebocoran • Uji sterilitas • Pemeriksaan pirogenitas • Uji kejernihan dan warna • Uji keseragaman bobot • Uji keseragaman volume Uji kebocoran • Untuk injeksi yang disterilkan dengan pemanasan a. Ampul ; sterilkan pada posisi terbalik. Wadah yang bocor isinya akan berkurang b. Vial ; setelah disterilkan, masih dalam keadaan panas, masukkan dalam larutan dingin metilen blue 0,1%. Wdah yang bocor akan berwarna biru • Untuk injeksi yang disterilkan tanpa pemanasan atau secara aseptis, diperiksa dengan memasukkannya ke dalam deksikator dan di vakumkan. Pada wadah yang bocor, isi akan terisap keluar Uji sterilitas • Sebelum dilakukan pengujian untuk zat pengawet diencerkan dahulu sehingga pengawetnya tidak bekerja lagi. Antibiotik dinonaktifkan dulu. Ex : ditambahkan enzim penisilinase Uji sterilitas • Kedalam salah satu wadah dimasukkan medium biakan bakteri sebagai ganti cairan steril. Kemudian tutup wadah dan eramkan pada suhu 32o selama 7 hari. Jika terjadi pertumbuhan kuman, menunjukkan adanya cemaran yang terjadi pada waktu pengisian bahan steril ke dalam wadah akhir yang steril Pemeriksaan kejernihan dan warna • Diperiksa dengan melihat wadah pada latar belakang hitam, putih, disinari dari samping. Kotoran berwarna akan terlihat pada latar belakang putih. Kotoran tak berwarna akan terlihat pada latar belakang hitam Uji keseragaman bobot • Lihat FI Edisi III da IV Uji keseragaman volume • Lihat FI Edisi III da IV