Anda di halaman 1dari 14

ARAH KEBIJAKAN DAK

SUB BIDANG JALAN TAHUN 2010

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA


DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

1
KEBIJAKAN UMUM
PENYELENGGARAAN JALAN

• Memadukan sistem jaringan jalan dengan kebijaksanaan


tata ruang wilayah nasional, sebagai acuan pengembangan
wilayah.
• Mempertahankan kinerja prasarana jalan yang telah
terbangun dengan mengoptimalkan penanganan jalan.
• Membuka dan meningkatkan aksesibilitas terhadap
pengembangan wilayah

2
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

Acuan a.l. : PP No. 55 Tahun 2005, Permen Keu tentang
Penetapan DAK dan Permen PU tentang Petunjuk Teknis

Dana Alokasi Khusus (DAK) dialokasikan kepada daerah
tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan
bagian dari program yang menjadi prioritas nasional

Daerah yang dapat memperoleh alokasi DAK, berdasarkan
kriteria umum, kriteria khusus dan kriteria teknis

Kriteria teknis dirumuskan melalui indeks teknis oleh menteri
teknis terkait

Eselon I dan/atau Eselon II terkait di Bidang Jalan membantu
proses perencanaan kegiatan yang dibiayai DAK.

Petunjuk Teknis Penggunaan DAK dikoordinasikan oleh
Menteri Dalam Negeri 3
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PEMANFAATAN DAK
TA 2003-2009

Tahun Anggaran/
2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003
Jenis Penanganan

√ √ √ Pemeliharaan Rutin

√ √ √
√ √ √ √ Pemeliharaan Berkala
)60%( )60%( )70%(
√ √ √ Peningkatan

)40%( )40%( )30%(

4
MONITORING & EVALUASI PEMANFAATAN DAK TA
2008

.Ket 2008 Rincian No


Prov 25 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapat
1
Kab/Kota 450 alokasi
Prov 21 Jumlah Prov/Kab/Kota yang pernah
2
Kab/Kota 409 melapor

69,82% Rata-rata progres fisik s/d Januari 2009 3

Rata-rata progres keuangan s/d


63,57% 4
Januari 2009

Nilai Prov. Kepri = 9.175


max. Kab. Sekadau = 9.4 Nilai Kinerja Terbaik Prov/Kab/Kota 5
10 Kota Jayapura = 9.213
5
PEMANFAATAN DAK TA 2009

Panjang Penanganan Biaya


Jenis Penanganan
(Km) % (Rp. Juta) %
Pemeliharaan Rutin 51 0,10 4.691 0,08
Pemeliharaan Berkala 24.764 50,35 4.272.361 76,76
Peningkatan 24.322 49,46 1.232.522 22,14
Pembangunan 42 0,09 56.631 1,02
TOTAL 49.180 100 5.566.205 100
Catatan :
- Sumber RK DAK Tahun 2009 hasil Konsultasi
- Biaya termasuk pendamping APBD 10%

6
PERMASALAHAN PEMANFAATAN DAK

Arah pemanfaatan DAK sesuai yang tertuang dalam juknis
mengenai proporsi program tidak dapat diterapkan diseluruh
wilayah, untuk wilayah timur program Peningkatan/
pembangunan lebih besar,

Pelaksananaan di lapangan tidak seluruhnya dapat
dilaksanakan oleh kontraktor daerah, karena masalah sumber
daya,

Keterlambatan pelaksanaan akibat proses tender,

Sinkronisasi program antara provinsi dan kabupaten,
ditemukan adanya program dii lokasi yang sama,

Pelaporan tidak sesuai ketentuan juknis, baik jadwal maupun
isi nya,

7
PERMASALAHAN PEMANFAATAN DAK

Hampir sebagian besar provinsi, kabupaten/kota belum
membentuk tim koordinasi, sesuai juknis, untuk kegiatan
pemantauan dan evaluasi,

Dana operasional tim koordinasi di provinsi tidak tersedia,
sehingga tidak dapat melaksanakan kegiatannya dengan
maksimal, seperti monitoring ke lapangan, dsb.

8
KEBIJAKAN OPERASIONAL
DAK 2008-2010

Untuk meningkatkan integrasi fungsi jaringan jalan,
penanganan akses ke jalan nasional/strategis nasional,
provinsi/strategis provinsi.

Untuk meningkatkan akses ke daerah potensial,
membuka daerah yang terisolasi, terpencil, rawan
bencana, pengembangan kawasan perbatasan,
kawasan pariwisata.

9
USULAN KEBIJAKAN DAK KE DEPAN

1. Ketentuan bahwa daerah harus menyusun Rencana


Kegiatan (RK) sesuai yang tercantum dalam juknis, belum
ada aturannya yang jelas sehingga pemerintah pusat
mengalami kesulitan dalam pengendaliannya, perlu ada
kajian lebih lanjut.
2. Perlu disusun kewenangan yang jelas antara pusat dan
daerah (provinsi dan kabupaten/kota) dalam hal
penyelenggaraan jalan sehingga adanya tanggung jawab
yang jelas bila ada kerusakan pada infrastruktur.

10
USULAN KEBIJAKAN DAK KE DEPAN
3. Mengintensifkan kegiatan sosialisasi NSPK ke daerah
untuk meningkatkan kemampuan aparat daerah,
4. Mengintensifkan kegiatan koordinasi dengan daerah
sebagai tindak lanjut acara konsultasi teknis, sehingga
secara berkala dapat menampung masalah, dan
kebutuhan daerah,
5. Membentuk forum komunikasi sebagai pusat informasi
menyangkut jalan daerah,
6. Mengalokasikan dana untuk tim koordinasi provinsi,
melalui dana dekonsentrasi.

11
KRITERIA TEKNIS SUBBIDANG JALAN STATUS JALAN
PROVINSI & JALAN KABUPATEN/KOTA 2010
(USULAN)

1. Panjang jalan (km).


2. Panjang jalan dalam kondisi tidak mantap (km).
3. Kepedulian (% Kontribusi APBD terhadap
penanganan jalan).
4. Kinerja pemanfaatan DAK (Pelaporan).
5. Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK).

12
KRITERIA TEKNIS SUBBIDANG JALAN STATUS JALAN
PROVINSI & JALAN KABUPATEN/KOTA 2010
(DISEPAKATI)

INDEKS BOBOT

1. Panjang Jalan 25 %
2. Kondisi Jalan 35 %
3. Luas Wilayah 20 %
4. Jumlah Penduduk 20 %

13
Sekian dan Terima Kasih

14

Anda mungkin juga menyukai