Anda di halaman 1dari 21

BATUK, ASMA DAN ENZIM

UNTUK PENGOBATAN

BY : NUR WAHDANIA S
NH0518061
B
BATUK
Pengertian Batuk

Batuk merupakan mekanisme imunitas untuk


mengeluarkan dahak. Sputum penderita batuk
terinfeksi berbagai jenis bakteri yang menyebabkan
infeksi saluran napas.
ETIOLOGI BATUK

Batuk bisa terjadi secara volunter tetapi selalunya terjadi akibat


respons involunter akibat dari iritasi terhadap infeksi seperti infeksi
saluran pernafasan atas maupun bawah, asap rokok, abu dan bulu
hewan terutama kucing. Antara lain penyebab akibat penyakit
respiratori adalah seperti asma, postnasal drip, penyakit pulmonal
obstruktif kronis, bronkiektasis, trakeitis, croup, dan fibrosis
interstisial. Batuk juga bisa terjadi akibat dari refluks gastro-
esofagus atau terapi inhibitor ACE (angiotensin-converting
enzyme). Selain itu, paralisis pita suara juga bisa mengakibatkan
batuk akibat daripada kompresi nervus laryngeus misalnya akibat
tumor
KLASIFIKASI BATUK

1. Batuk akut Batuk akut adalah fase awal batuk dan mudah untuk disembuhkan dengan kurun waktu kurang
dari tiga minggu. Penyebab utamanya adalah infeksi saluran nafas atas, seperti salesma, sinusitis bakteri
akut, pertusis, eksaserbasi penyakit paru obstruktif kronis, rhinitis alergi, dan rhinitis karena iritan.

2. Batuk sub-akut Batuk Sub-akut adalah fase peralihan dari akut menjadi kronis yang terjadi selama 3-8
minggu. Penyebab paling umum adalah batuk paska infeksi, sinusitis bakteri, atau asma.

3. Batuk kronis Batuk kronis batuk kronis adalah fase batuk yang sulit untuk disembuhkan karena terjadi
pada kurun waktu yang cukup lama yaitu lebih dari delapan minggu. Batuk kronis juga bisa digunakan
sebagai tanda adanya penyakit lain yang lenih berat misalkan; asma, tuberculosis (tbc), penyakit paru
obstruktif kronis (ppok), gangguan refluks lambung, dan kanker paru-paru.
PENYEBAB BATUK
Batuk dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain:

a) Infeksi Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan.
Misal: flu, bronkhitis, dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang yaitu
pneumonia, TBC dan kanker paruparu.

b) Alergi 1) Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran


pernapasan. Misal: debu, asap, cairan dan makanan. 2) Mengalirnya cairan hidung
ke arah tenggorokan dan masuk ke saluran pernapasan Misal: rinitis alergika,
batuk pilek.

c) Penyempitan saluran pernapasan misal pada asma

d) Berdasarkan Sebabnya
PENGOBATAN BATUK
A. TERAPI FARMAKOLOGI

Batuk memiliki peran utama dalam mengeluarkan dahak dan membersihkan saluran
pernafasan, maka batuk yang menghasilkan dahak umumnya tidak disupresikan. Yang
diutamakan adalah pengobatan kausa seperti infeksi, cairan di dalam paru, atau asma.
Misalnya, antibiotik akan diberikan untuk infeksi atau inhaler bisa diberi kepada penderita
asma. Bergantung pada tingkat keparahan batuk dan penyebabnya, berbagai variasi jenis
obat mungkin diperlukan untuk pengobatan. Banyak yang memerlukan batuknya
disupresikan pada waktu malam untuk mengelakkan dari gangguan tidur . Sangat penting
untuk mengobati batuk dengan jenis obat batuk yang benar.
(Lanjutan)

Pengobatan batuk secara umumnya dapat diklasifikasikan berdasarkan


jenis batuknya berdahak atau tidak. Jenis-jenis obat batuk yang terkait
dengan batuk yang berdahak dan tidak berdahak yang dibahaskan di
sini adalah mukolitik, ekspektoran dan antitusif (Beers, 2003). 1)
Mukolitik Mukolitik merupakan obat yang bekerja dengan cara
mengencerkan secret saluran pernafasan dengan jalan memecah
benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida dari sputum. Agen
mukolitik berfungsi dengan cara mengubah viskositas sputum melalui
aksi kimia langsung pada ikatan komponen mukoprotein. Agen
mukolitik yang terdapat di pasaran adalah bromheksin, ambroksol, dan
asetilsistein
B. TERAPI NON FARMAKOLOGI

Antara penjagaan sendiri untuk pencegahan batuk yang dianjurkan dalam situs resmi KKM adalah:

1. Tidak merokok.

2. Minum air yang banyak, untuk membantu mengencerkan dahak, mengurangi iritasi atau rasa gatal.

3. Cough drops.

4. Menjauhi dari penyebab batuk seperti etiologi abu dan asap rokok.

5. Meninggikan kepala dengan menggunakan bantal tambahan pada waktu malam untuk

mengurangkan batuk kering.

6. Hindari paparan debu yang merangsang tenggorokan, dan udara malam yang dingin
ASMA
PENGERTIAN ASMA

Asma merupakan Kondisi yang berulang dimana rangsangan


tertentu mencetuskan saluran pernafasan menyempit untuk sementara
waktu sehingga empersulit jalan pernafasan.
Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, reversibel
dimana trakea dan bronchi berspon dalam secara hiperaktif terhadap
stimuli tertentu.
Asma adalah obstruksi jalan nafas yang bersifat reversibel, terjadi
ketika bronkus mengalami inflamasi/peradangan dan hiperresponsif.
Asma adalah suatu gangguan yang komplek dari bronkial yang
dikarakteristikan oleh periode bronkospasme (kontraksi spasme yang
lama pada jalan nafas).
ETOLOGI

1. Adanya kontraksi otot di sekitar bronkhus sehingga terjadi


penyempitan jalan nafas.
2. Adanya pembengkakan membrane bronkhus.
3. Terisinya bronkus oleh mokus yang kental
Beberapa Faktor Predisposisi dan Presipitasi
timbulnya serangan Asma Bronkhial.

1. Faktor Predisposisi
A. Genetik
Dimana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum diketahui bagaimana cara
penurunannya yang jelas. Penderita dengan penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga dekat
juga menderita penyakit alergi. Karena adanya bakat alergi ini, penderita sangat mudah terkena
penyakit asthma bronkhial jika terpapar dengan foktor pencetus. Selain itu hipersentifisitas saluran
pernafasannya juga bisa diturunkan.
2. Faktor Presipitasi
■ Alergen
1) Dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
2) Inhalan: masuk saluran pernafasan. Seperti : debbu,bulu binatang, bakteri dan polusi.
3) Ingestan, masuk melalui mulut. Seperti : makanan dan obat-obatan.
4) Kontaktan. Yang masuk melalui kontak dengan kulit. Seperti : perhiasan, logam,dan jam tangan. 
LANJUTAN

 Perubahan cuaca

Cuaca lembab atau dingin juga menpengaruhi asma. Atmosfir yang mendadak dingin merupakan faktor pemicu

terjadinya serangan asma. Kadang-kadang serangan berhubungan dengan musim, seperti: musim hujan, musim

kemarau, musim bunga. Hal ini berhubungan dengan arah angin serbuk bunga dan debu.

 Stress 

Stress dapat menjadi pencetus serangan asma, selain itu juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada.

Disamping gejala asma yang timbul harus segera diobati penderita asma yang mengalami stress perlu diberi nasehat

untuk menyelesaikan masalah pribadinya. Karena jika stressnya belum diatasi maka gejala asmanya belum bisa diobati

 Lingkungan kerja

Lingkungan Kerja juag menjadi penyebab terjadinya serangan asma. Hal ini berkaitan dengan dimana dia bekerja.

Misalnya orang yang bekerja di laboratorium hewan, industri tekstil, pabrik asbes, polisi lalu lintas. Gejala ini membaik

pada waktu libur atau cuti.

 Olahraga atau aktivitas yang berat

Sebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika  melakukan aktifitas jasmani atau aloh raga yang
KLASIFIKASI

Berdasarkan penyebabnya, asma bronkhial dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu:


■ Ekstrinsik (alergik)
Ditandai dengan reaksi alergi yang disebabkan oleh faktor-faktor pencetus yang spesifik, seperti debu,
serbuk bunga, bulu binatang, obat-obatan (antibiotik dan aspirin), dan spora jamur. Asma ekstrinsik sering
dihubungkan dengan adanya suatu predisposisi genetik terhadap alergi.
 
■ Intrinsik (non alergik)
Ditandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhadap penctus yang tidak spesifik atau tidak
diketahui, seperti udara dingin atau bisa juga disebabkan oleh adanya infeksi saluran pernafasan dan
emosi. Serangan asma ini menjadi lebih berat dan sering sejalan dengan berlalunya waktu dan dapat
berkembang menjadi bronkhitis kronis dan emfisema. Beberapa pasien akan mengalami asma gabungan.
■ Asma gabungan
Bentuk asma yang paling umum. Asma ini mempunyai karakteristik dari bentuk alergik dan non-alergik.
GEJALA
Gejala asma bersifat episodik, seringkali reversibel dengan/atau tanpa

pengobatan.

Gejala awal berupa :

- batuk terutama pada malam atau dini hari

- sesak napas

- napas berbunyi (mengi) yang terdengar jika pasien menghembuskan napasnya

- rasa berat di dada

- dahak sulit keluar.

Gejala yang berat adalah keadaan gawat darurat yang mengancam jiwa. Yang

termasuk gejala yang berat adalah:

- Serangan batuk yang hebat

- Sesak napas yang berat dan tersengal-sengal

- Sianosis (kulit kebiruan, yang dimulai dari sekitar mulut)

- Sulit tidur dan posisi tidur yang nyaman adalah dalam keadaan duduk
PENATALAKSANAAN ASMA
A. TERAPI NON FARMAKOLOGI membantu pasien agar dapat melakukan
penatalaksanaan dan mengontrol
1. Edukasi pasien
asma
Edukasi pasien dan keluarga, untuk
Bentuk pemberian edukasi
menjadi mitra dokter dalam
- Komunikasi/nasehat saat berobat
penatalaksanaan asma.
- Ceramah
Edukasi kepada pasien/keluarga bertujuan
- Latihan/training
untuk :
- Supervisi
- meningkatkan pemahaman (mengenai
- Diskusi
penyakit asma secara umum dan
- Tukar menukar informasi (sharing of
pola penyakit asma sendiri)
information group)
- meningkatkan keterampilan
- Film/video presentasi
(kemampuan dalam penanganan asma
- Leaflet, brosur, buku bacaan
sendiri/asma mandiri)
- dll
- meningkatkan kepuasan
- meningkatkan rasa percaya diri

- meningkatkan kepatuhan (compliance)


dan penanganan mandiri
ENZIM
PENGERTIAN

Enzim adalah protein yang bekerja sebagai katalisator untuk


mencetuskan suatu reaksi kimiawi, daya kerja suatu enzim bersifat
spesifik, misalnya lipase hanya berdaya merombak lemak, protease
memecahkan protein dan amilase mengubah amilum (pati). proses
enzimatik didalam tubuh yang terkenal adalah pencernaan bahan gizi :
protein, karbohidrat, kolesterol dan lemak. contoh lain adalah
pembentukan dan perubahan hormon maupun vitamin, begitu pula
perombakan banyak zat endogen dan eksogen dalam hati.enzim
memiliki tiga karakteristik.
ENZIM UNTUK PENGOBATAN

■ Streptokinase
■ Urokinase
■ Papain
■ Meicelase
■ Sanaktase
■ Protease
■ Lipase
■ Serratiopeptidase
■ Bromelain
■ Lybrozym
THAT’S ALL, THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai