Anda di halaman 1dari 12

KONSEP KESEHATAN

REPRODUKSI

Kelompok 1 :
Nonih
Nok Laras Widaningsi
ng
Nunung
Nurilah
A. DEFINISI KESEHATAN
REPRODUKSI

Menurut WHO :

Kesehatan reproduksi adalah


suatu keadaan sejahtera fisik,
mental dan sosial yang utuh
bukan hanya bebas dari
penyakit atau kecacatan dalam
segala aspek yang berhubungan
dengan sistem reproduksi,
fungsi dan prosesnya
Sedangkan Menurut Depkes RI (2000) :

Kesehatan Reproduksi adalah suatu


keadaan sehat secara menyeluruh
mencakup fisik, mental dan kehidupan
sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi
serta proses reproduksi yang pemikiran
kesehatan reproduksi bukannya kondisi
yang bebas dari penyakit melainkan
bagaimana seseorang dapat memiliki
kehidupan seksual yang aman dan
memuaskan sebelum dan sesudah
menikah.
B. RUANG LINGKUP KESEHATAN
REPRODUKSI

Ruang lingkup kesehatan reproduksi


mencakup keseluruhan kehidupan
manusia sejak lahir sampai mati.
Pelaksanaan kesehatan reproduksi
menggunakan pendekatan siklus hidup
(life cycle approach) agar di peroleh
sasaran yang pasti dan komponen
pelayanan yang jelas serta dilaksanakan
secara terpadu dan berkualitas dengan
memperhatikan hak reproduksi
perorangan dengan bertumpu pada
program pelayanan yang tersedia. 
Dalam pendekatan siklus hidup di kenal
lima tahap, beberapa pelayanan
kesehatan reproduksi dapat di berikan
pada tiap tahapan berikut ini :

1. Konsepsi

2. Bayi dan Anak

3. Remaja

4. Usia Subur

4. Usia Lanjut
C. HAK HAK REPRODUKSI
C. HAK HAK REPRODUKSI

Vitamin A
Vitamin A
Vitamin A merupakan salah satu zat penting yang larut
dalam hati, tidak dapat ddibuat oleh tubuh, sehingga harus
dipenuhi dari luar, berfungsi untuk penglihatan,
pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap penyakit (Depkes RI.2009)

Tablet Zat
Tablet Zat
besi
besi
Pemberian tablet besi sebagai suplemen merupakan upaya
untuk meningkatkan kadar besi (Fe) dalam jangka waktu
singkat, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya
defisiensi zat besi Karena pada masa nifas kebutuhan zat
besi meningkat pada saat melahirkan perlu tambahan Fe
300 – 350 Mg, akibatnya kehilangan darah
D. WEWENANG BIDAN
D. WEWENANG BIDAN

1. Scort menyusui /
1. Scort menyusui /
Apron menyusui
Apron menyusui
Alat ini digunakan untuk
membantu ibu yang ingin
menyusui atau memerah
ASI baik di kantor atau di
manapun ibu berada, sehingga ASI
tetap dapat diberikan pada bayi

.
2. Breast
2. Breast
pump/pemompa
pump/pemompa
ASI
ASI
Dulu bagi ibu menyusui yang bekerja atau hendak
meninggalkan bayinya harus repot memerah ASI
dengan manual sehingga ibu kadang harus kerepotan
dan kesulitan . sekarang sudah ada pemompa ASI yang praktis
dan membuat ibu nyaman dan tidak sakit, sehingga ibu
tidak khawatir hendak meninggalkan bayinya karena
ibu dapat memerah ASI dimanapun dan kapanpun ibu
bisa.

3. Cooler Bag
3. Cooler Bag

Setelah ASI diperah atau di pompa di masukan dalam


botol kaca atau plasik ASIP lalu ASI bisa di simpan dalam cooler
bag.
Tas ini bisa di bawa kemana saja dengan dibantu dengan Could
pack
sehingga ASI bisa bertahan lebih lama.
4. Cold Pack
4. Cold Pack
Mekanisme yang bekerja adalah bahwa persepsi
dingin menjadi dominan dan mengurangi persepsi
nyeri, sehingga dapat mengurangi efek nyeri
pada ibu pospartum dengan jahitan perineum
ataupun SC .(Indonesia journal of Nursing
practices ,Vol 1 no 1 ,2016, hal 70)

5. Botol ASI/ Plastik


5. Botol ASI/ Plastik
ASI
ASI

Setelah ASI diperah atau dipompa maka ASI


sebaiknya di simpan dalam botol kaca dan
tertutup rapat . selain botol kaca ada juga
menggunakan plastic ASIP (ASI perah).
Teknologi terapan pada masa nifas
Teknologi terapan pada masa nifas
dalam hal Prosedur
dalam hal Prosedur
Body
Body
Massage
Massage
adalah manipulasi secara manual pada jaringan
lunak tubuh dengan cara
menekan,menggosok,getaran/vibrasi dan
menggunakan tangan,jari tangan untuk perbaikan
kesehatan.
Body massage ini dapat mengurangi rasa nyeri
dan depresi pasca persalinan. Berdasarkan penelitian
yangAroma
dilakukan oleh Wentworth (2009), bahwa body
Aroma
massage dapat menurunkan ketegangan, kecemasan
therapy
therapy
dan nyeri .

Aromatherapy merupakan proses penyembuhan


yang menggunakan sari minyak tumbuhan
aromaterapi murni yang bertujuan untuk
Teknologi terapan pada masa nifas
Teknologi terapan pada masa nifas
dalam hal Sistem
dalam hal Sistem

Kunjungan Masa Nifas


Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu.
Kunjungan masa nifas paling sedikit dilakukan
sebanyak 4 kali kunjungan ulang yaitu untuk menilai
keadaan ibu dan bayi baru lahir, dan untuk
mencegah, mendeteksi
Kunjungan dan Kunjungan
menangani masalah-
masalah yang terjadi.
II III
(6 hari (2 minggu
setelah setelah
persalinan) persalinan)
Kunjungan Kunjungan
I IV
(6 – 8 jam Jadwal (6 minggu
setelah Kunju setelah
persalinan) ngan persalinan)
Masa
Nifas

Anda mungkin juga menyukai