Fadli - Peritonitis Ec Perforasi Gaster
Fadli - Peritonitis Ec Perforasi Gaster
PERFORASI GASTER
OLEH
Fadli Sufandy Sidik Rifai
111 2017 2113
Nama : Ny. M
Umur : 66 tahun
Alamat : Jl. Talang Gading No.3, Kota
Palembang
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Tanggal MRS : 19 Januari 2020
Rekam medis : 177739
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA :
Nyeri seluruh perut
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Pasien datang dirujuk dari Puskesmas Lompoe dengan keluhan nyeri
seluruh perut sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan
terus menerus dengan intensitas nyeri kuat seperti ditusuk. Awalnya
pasien merasakan nyeri pada daerah ulu hati satu hari sebelumnya,
kemudian nyeri menyebar ke seluruh perut. Nyeri dirasakan memberat
bila pasien bergerak, atau batuk. Selain nyeri pasien juga mengeluh
tidak BAB selama 10 hari disertai demam. Riwayat flatus tidak
diketahui nafsu makan menurun, mual tapi tidak muntah, perut
kembung. BAK dalam batas normal. Penanganan saat di Puskesmas,
pasien diberikan IVFD RL 20 tpm, Antasida syr 1 cth, paracetamol
500mg 3x1.
ANAMNESIS
4
RIWAYAT PERSONAL :
- Pasien sering mengkonsumsi obat anti nyeri
- Pasien sering mengkonsumsi jamu
04/01/2020
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak Sakit Berat
Kesadaran : E4V4M4, Sombolen
Vital Sign
Tekanan Darah : 80 / 60 mmHg
Nadi : 124x/ menit, reguler dan kuat
angkat, isi cukup
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 38,8 o C
Kepala : Normosefali
Mata: Konjunctiva anemis +/+, sclera
ikterik -/-,
pupil bulat isokor diameter 2,5
mm/2,5 mm, refleks cahaya +/+
Hidung: tidak ada kelainan
Telinga : tidak ada kelainan
Leher : tidak ada kelainan
Thoraks :
Inspeksi : simetris kanan = kiri
Palpasi : vocal fremitus teraba sama di
kedua lapang paru
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : bronkovesikuler
Abdomen
Inspeksi: cembung, ikut gerak napas, distensi (+)
Auskultasi : bising usus kesan menurun
Palpasi : nyeri tekan pada seluruh regio
abdomen, Nyeri lepas pada
seluruh regio abdomen, Defence
muskuler (+), massa (-), hepar tidak
teraba, limpa tidak teraba
Perkusi : timpani, pekak hepar menghilang
Extremitas : tidak ada kelainan
Lain-lain : Anus : tampak benjolan keluar, tonus
musculus spincter ani menurun
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Diagnosis
Peritonitis generalisata et causa Susp Perforasi
gaster + SEPSIS
Tatalaksana
3. Penyebab tersier : infeksi rekuren atau persisten sesudah terapi awal
yang adekuat, timbul pada pasien dengan kondisi komorbid
sebelumnya, dan pada pasien yang imunokompromais (riwayat sirosis
hepatis, TB).
Sedangkan menurut agen-nya, peritonitis dapat
dibedakan menjadi dua kelompok sebagai berikut:
1. Peritonitis steril atau kimiawi
Peritonitis yang disebabkan karena iritasi bahan-bahan kimia,
misalnya getah lambung, dan pankreas, empedu, darah, urin,
benda asing (talk, tepung, barium) dan substansi kimia lain atau
proses inflamasi transmural dari organ-organ dalam (misalnya
penyakit crohn) tanpa adanya inokulasi bakteri di rongga
abdomen
2. Peritonitis bakterial:
a) Peritonitis bakterial spontan, 90% disebabkan monomikroba,
tersering adalah bakteri gram negatif, yakni 40% Eschericia coli,
7% Klebsiella-pneumoniae, spesies Pseudomonas, Proteus dan
lain-lain. Sementara bakteri gram positif, yakni Streptococcus
pneumoniae 15% Streptococcus yang lain 15%, golongan
Staphylococcus 3%, dan kurang dari 5% kasus mengandung bakteri
anaerob.