Anda di halaman 1dari 44

1.

LALU AHMAD ANSORI MASHU


2. HARDIANTI
3. ISRA KASMITA
4. ROSITA YULIANTI ALWAN
5. MAUDY OCHTALIA
6. NUR ISMI
7. SITTI NUR AFIYAH HASANUDD
8. MUH. ANDRE DECAPRIO
9. NUR REZKI
10.NINA KARNINA
11.HERDIANTI
12.JHEAN HELEN PONGSAPAN
13.NURUL NOVIA
Apa itu
persalinan??
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin
yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42
minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
ETIOLOGI
Penyebab persalinan belum pasti diketahui,namun beberapa teori
menghubungkan dengan faktor hormonal,struktur rahim,sirkulasi
rahim,pengaruh tekanan pada saraf dan nutrisi (Hafifah, 2011)
1.      Teori penurunan hormone
1-2 minggu sebelum partus mulai, terjadi penurunan hormone
progesterone dan estrogen. Fungsi progesterone sebagai penenang otot –
otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah
sehingga timbul his bila progesterone turun.
2.      Teori placenta menjadi tua
Turunnya kadar hormone estrogen dan progesterone menyebabkan
kekejangan pembuluh darah yang menimbulkan kontraksi rahim.
3.      Teori distensi rahim
Rahim yang menjadi besar dan merenggang menyebabkan iskemik otot-
otot rahim sehingga mengganggu sirkulasi utero-plasenta.
4.      Teori iritasi mekanik
Di belakang servik terlihat ganglion servikale(fleksus franterrhauss). Bila
ganglion ini digeser dan di tekan misalnya oleh kepala janin akan timbul
kontraksi uterus.
5.      Induksi partus
Dapat pula ditimbulkan dengan jalan gagang laminaria yang dimasukan
dalam kanalis servikalis dengan tujuan merangsang pleksus
P
A
T
O
F
I
O
L
O
G
I
TANDA-TANDA MULAINYA PERSALINAN

Tanda-tanda permulaan persalinan adalah Lightening atau


settling atau dropping yang merupakan kepala turun
memasuki pintu atas panggul terutama pada primigravida.
Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun. Perasaan
sering-sering atau susah buang air kecil karena kandung
kemih tertekan oleh bagian terbawah janin. Perasaan sakit
diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah
diuterus (fase labor pains). Servik menjadi lembek, mulai
mendatar dan sekresinya bertambah bisa bercampur darah
(bloody show) (Haffieva, 2011).
 
 
     Tanda-Tanda In Partu :
1. Rasa sakit oleh adanya his yang dating lebih kuat, sering
dan teratur.
2. Keluar lendir dan bercampur darah yang lebih banyak,
robekan kecil pada bagian  servik.
3. Kadang-kadang ketuban pecah
4. Pada pemeriksaan daam, servik mendatar
1.      PASSAGE (JALAN LAHIR)
Merupakan jalan lahir yang harus dilewati oleh
F
janin terdiri dari rongga panggul, dasar panggul,
A
serviks dan vagina.
K
T
2.      POWER
O
Power adalah kekuatan atau tenaga untuk
R
melahirkan yang terdiri dari his atau kontraksi
uterus dan tenaga meneran dari ibu.
P
-His Palsu
E
His palsu adalah kontraksi uterus yang tidak efisien
R
atau spasme usus, kandung kencing dan otot-otot
S
dinding perut yang terasa nyeri. His palsu timbul
A
beberapa hari sampai satu bulan sebelum
L
kehamilan cukup bulan.
I
N
3.      PASSANGER
A
Passanger  terdiri dari janin dan plasentaa. Janin
N
merupakan passangge utama dan bagian janin yang
paling penting adalah kepala karena bagian yang
paling besar dan keras dari janin adalah kepala
F
A       4.      PSIKIS (PSIKOLOGIS)
K Perasaan positif berupa kelegaan hati, seolah-olah
T pada saat itulah benar-benar terjadi realitas
O “kewanitaan sejati” yaitu munculnya rasa bangga bias
R melahirkan atau memproduksi anaknya. Mereka
seolah-olah mendapatkan kepastian bahwa kehamilan
P yang semula dianggap sebagai suatu “ keadaan yang
E belum pasti “ sekarang menjadi hal yang nyata.
R
S  5.       PENOLONG
A Peran dari penolong persalinan dalam hal ini Bidan
L adalah mengantisipasi dan menangani komplikasi
I yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Proses
N tergantung dari kemampuan skill dan kesiapan
A penolong dalam menghadapi proses persalinan.
N
KALA PERSALINAN
Persalinan dibagi dalam empat kala :
1.      Kala I (kala pembukaan)
In partu (partu mulai) ditandai dengan keluarnya lendir
bercampur darah, servik mulai membuka dan mendatar, darah
berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler, kanalis servikalis.
Kala pembukaan dibagi menjadi 2 fase :
a.       Fase laten
Pembukaan servik berlangsung lambat, sampai pembukaan
berlangsung 2 jam, cepat menjadi 9 cm.
 
b.      Fase aktik
Berlangsung selama 6 jam dibagi atas 3 sub fase :
1)      periode akselerasi : berlangsung 2 jam, pembukaan menjadi
4 cm.
2)      periode dilatasi maksimal (steady) selama 2 jam,
pembukaan berlangsung 2 jam, cepat menjadi 9 cm.
3)      periode deselerasi berlangsung lambat dalam waktu 2 jam
pembukaan menjadi 10 cm.
Akhir kala I servik mengalami dilatasi penuh, uterus servik dan
vagina menjadi saluran yang continue, selaput amnio ruptur,
     2.      Kala II (pengeluaran janin)
His terkoordinir cepat dan lebih lama, kira-kira 2-3 menit sekali,
kepala janin telah turun dan masuk ruang panggul, sehingga
terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang secara
reflek menimbulkan rasa ngedan karena tekanan pada rectum
sehingga merasa seperti BAB dengan tanda anus membuka.
Pada waktu his kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka dan
perineum meregang. Dengan his mengedan yang terpimpin akan
lahir dan diikuti oleh seluruh badan janin. Kala II pada primi 1.5-2
jam, pada multi 0.5 jam.

     3.      Kala III (pengeluaran plasenta)


Setelah bayi lahir, kontraksi, rahim istirahat sebentar, uterus
teraba keras dengan fundus uteri sehingga pucat, plasenta
menjadi tebal 2x sebelumnya. Beberapa saat kemudian timbul
his, dalam waktu 5-10 menit, seluruh plasenta terlepas,
terdorong kedalam vagina dan akan lahir secara spontan atau
dengan sedikit dorongan dari atas simpisis/fundus uteri, seluruh
     4.      Kala IV
Pengawasan, selama 2 jam setelah bayi dan
plasenta lahir, mengamati keadaan ibu
terutama terhadap bahaya perdarahan post
partum. Dengan menjaga kondisi kontraksi
dan retraksi uterus yang kuat dan terus-
menerus. Tugas uterus ini dapat dibantu
dengan obat-obat oksitosin.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• USG

• Pemeriksaan Hb
PENATALAKSANAAN

penatalaksanaan yang diberikan untuk penanganan


plasenta previa tergantung dari jenis plasenta
previanya yaitu:
1. Kaji kondisi fisik klien
2. Menganjurkan klien untuk tidak coitus
3. Menganjurkan klien istirahat
4. Mengobservasi perdarahan
5. Memeriksa tanda vital
6. Memeriksa kadar Hb
7. Berikan cairan pengganti intravena RL
8. Berikan betametason untuk pematangan paru bila
perlu dan bila fetus masih premature
PERSIAPAN PERSALINAN

IBU BAYI PENOLONG


1. Gurita, 3 buah 1. Popok dan gurita 1. Memakai APD,
2. Baju tidur, 3 buah bayi, 1-2 buah terdiri dari :
3. Underware 2. Baju bayi, 1-2 Sarung Tangan
secukupnya buah steril, Masker,
4. Handuk, sabun, 3. Diaper (popok Alas kaki,
shampoo, sikat sekali pakai) celemek
gigi dan pasta khusus new baby 2. Menyiapkan
gigi born, 1-2 buah tempat
5. Pembalut khusus, 4. Selimut,topi dan persalinan,
1 bungkus kaos kaki bayi perlengkapan dan
6. Under pad (dapat 5. Perlengkapan bPenolong
dibeli di apotik), 3 Resusitasi bayi persalinan harus
lembar baru lahir menilai ruangan
dimana proses
persalinan akan
berlangsung.
3. Menyiapkan
ALAT
Partus Set (didalam wadah stenis yang            Bahan :
berpenutup) : Partograf
1. 2 klem Kelly atau 2 klem kocher Termometer
2. Gunting tali pusat Pita pengukur
3. Benang tali pusat Feteskop / dopler
4. Kateter nelaton Jam tangan detik
5. Gunting episiotomy Stetoskop
6. Alat pemecah selaput ketuban Tensi meter
7. 2 psang sarung tangan dtt Sarung tangan bersih
8. Kasa atau kain kecil
9. Gulungan kapas basah
10.Tabung suntik 3 ml dengan jarum i.m
sekali pakai
11.Kateter penghisap de lee (penghisap
lender)
12.4 kain bersih
13.3 handuk atau kain untuk
mengeringkan bayi
OBAT-OBATAN
Ibu :
1. 8 Ampul Oksitosin 1 ml  10 U (atau 4 oksitosin
2ml U/ml
2. 20 ml Lidokain 1% tanpa Epinefrin atau 10ml
Lidokain 2% tanpa Epinefrin
3. 3 botol RL
4. 2 Ampul metal ergometrin maleat ( disimpan
dalam suhu 2-80C         

Bayi :    
5. Salep mata tetrasiklin
6. Vit K 1 mg
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA IBU INPARTU

Tanggal Masuk : 16 Oktober 2018 Jam Masuk : 08:45 WITA


Ruang/Kelas : Azzahra No.Kamar :-
Tanggal Pengkajian : 16 Oktober Jam : 13:30 WITA
2018
A. BIODATA :
Identitas :
Nama : Ny “A” Nama : Tn “S"
Umur : 31 Tahun Umur : 35 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Makassar/Indone Suku/Bangsa : Makassar/Indone
Pendidikan : sia Pendidikan : sia
Pekerjaan : SD Pekerjaan : SD
Stts . : CS Stts . : Buruh Harian
Perkawinan : Kawin Perkawinan : Kawin
Perkawinan ke : 1 Perkawinan ke : 1
Lamanya :   Lamanya :  
Alamat Jln Baji Rupa Alamat Jln Baji Rupa
Dalam Dalam
B. DATA BIOLOGIS/FISIOLOGIS

1. Keluhan Utama : Nyeri perut tembus belakang disertai


pelepasan lendir dan darah
2. Riwayat Keluhan Utama : Nyeri perut tembus ke belakang
dialami sejak 16 oktober 2018 pukul 05:00 WITA disertai
pelepasan darah dan lendir. Adapun sifat keluhannya hilang
timbul.
3. Riwayat kehamilan, bersalin, nifas :
PERSALINAN NIFAS
UMUR
HAL
NO KEHAMIL Penolo Menyu Laman
Tahun Tempat Jk (P/L) IKWAL
AN ng sui ya

1 A term 2013 BPS Bidan L Ya 6


2 Kehamila 2018 Rs. bulan
n Haji
sekarang
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Composmentis 1. Muka
TTV:  Tidak ada edema, simetris kiri
• TD: 120/80 dan kanan
• N: 90x/i  Kelopak mata tidak cekung
• P: 24x/i  Konjungtiva merah muda, tidak
• S: 37,1°C anemis
TB: 149 cm  Sklera tidak ikterus
BB: 60 kg  Tidak ada sianosis pada bibir
2. Payudara
• Tidak ada pembesaran
• Puting susu menonjol
• Simetris kiri dan kanan
• Tidak ada massa atau benjolan
• Tidak ada rasa nyeri
3. Abdomen
Palpasi menurut leopold
L1: TFU: 31 cm
L2: puki
L3: kepala
L4: BDP
Lingkar perut: 88 cm
C. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG

Kala I :
a. Tanda-tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Nadi : 90x/i
 Pernapasan : 24x/i
 Suhu : 37,1OC

b. Palpasi menurut Leopold :


• Tinggi fundus uteri : 31 cm
• Punggung janin : puki
• Bagian yang terdepan : kepala
• Turunnya bagian terendah : BDP (Bagian dalam
panggul)
 
c. Auskultasi :
• DJJ : 150x/i
• Frekuensi : normal
• irama : teratur
d. His (kontraksi uteri) mulai :
Tanggal : 16 oktober 2018
Jam : 14.00 WITA
Frekuensi : 3x10
Lamanya : 25-30 menit
Intensitasnya : belum sering

Observasi HIS dan DJJ


JAM HIS DJJ
14.00 3x10 menit (25-30) detik 150x/i
14.30 3x10 menit (25-30) detik 156x/i
15.00 3x10 menit (30-35) detik 146x/i
15.30 4x10 menit (30-35) detik 143x/i
16.00 4x10 menit (30-35) detik 140x/i
16.30 4x10 menit (40-45) detik 136x/i
e. Vagina Touche : f. Eliminasi :
• Dilakukan oleh : Bidan • Urine : baik
• Indikasi :- • Rectum :
• Tanggal : 16 Oktober 2018 selama kala 1 pasien
• Jam : 13.00 tidak bab
• Vulva dan vagina: tidak ada
kelainan g. Lamanya kala I :
• Porsio : tipis dan lunak (dari jam 13.00 s.d. jam
• Pembukaan : 5 cm 17.00)
• Ketuban : utuh
• Penurunan:
• Penumbungan : Tidak ada
• Molase : tidak ada
• Kesan panggul : persalinan
norma
• Pelepasan : lendir dan darah
• Bagian paling bawah : kepala
• Presentasi : kepala
• Turunnya Hodge :
Kala II :
 Vagina toucher :
a. Keadaan ibu :  Dilakukan oleh : bidan
 Tanda-tanda vital :  Indikasi : ketuban
 Tekanan darah : 110/80 pecah
 Nadi : 86x/i  Tanggal : 16 Oktober
 Pernapasan : 22x/i 2018
 Temperatur : 36,5 °C  Jam : 17.00
 His :  Vulva dan vagina : normal
 Tanggal : 16 tidak ada kelainan
Oktober 2018  Porsio : tipis
 Jam : 17.00  Pembukaan : 10 cm
 Frekuensi : 4x10 (lengkap)
 Serviks : terbuka
menit
 Ketuban : pecah
 Lamanya : 40-45
sendiri
detik
 Bagian paling bawah :
 Intensitasnya : kepala
 Denyut jantung janin :  Presentasi : kepala
 Frekuensi : 136x/i  Penurunan :
• Jumlahnya :  Penumbungan : tidak ada
 Molase : tidak ada
 Turunnya Hodge :
 Vulva dan perineum :
 Anus :
 Ketuban : pecah sendiri/dipecah oleh : pecah
sendiri
 Jam : 17.05
 Warnanya : bening/jernih
 Baunya : tidak berbau
 Jumlahnya :
 Pimpinan persalinan : bidan
 Bayi lahir jam : 17.25
 Lamanya kala I : (dari jam 17.00 s.d. jam 17.25)
b. Keadaan Bayi :
 APGAR score 1 menit setelah lahir : 8/10
 APGAR scre 5 menit : 8/10
 Berat badan lahir : 310g, Panjang badan : 38cm
 Apakah ada cacat bawaan : tdk ada
 Caput cuccedaneum :
 Cepal hematom :
 Setelah 5 menit lahir apakah ada mekonium : belum
ada

c. Ukuran kepala :
 Diameter biparietalis : tidak dikaji
 Diameter bitemporalis :
 Diameter sub okcipito bregmatika :
 Diameter fronto oksipitalis :
 Diameter mento oksipitalis :
 Diameter mento bregmatika :
 Keadaan fontanela :
Kala III :
1. TFU setelah bayi lahir : setinggi pusat
2. Kateterisasi urine : tidak
3. kontraksi uterus : baik
4. perdarahan :
5. tanda-tanda terlepasnya placenta : uterus berkontraksi dan
mengeluarkan plasenta dari uteri ke vagina. Kontraksi uterus
menghentikan perdarahan setelah plasenta lahir
6. Lamanya kala III : (dari jam 17.25 S.d. jam 17.30)

Kala IV :
7. TFU : 1 jari di bawah pusat
8. Kontraksi uterus : baik
9. Perdarahan :
10. Pemeriksaan placenta/tali pusat : plasenta terlepas utuh
5. DATA PSIKOLOGIS
1. Pola interaksi :
2. Reaksi dan persepsi terhadap kehamilan :
 Direncanakan : iya
 Apakah klien cemas dengan persalinannya : iya
 Jenis kelamin yang diharapkan : tidak ada target
 Kebutuhan kesehatan klien :
 Perawatan payudara agar ASI cukup untuk kebutuhan
 Bimbingan tentang perawatan bayi
 Penjelasan tentang keluarga berencana
 Perawatan perineum
 Penjelasan tentang gizi
 Pelayanan yang telah diberikan : IMD
 
6. DATA SOSIAL :
1. Hubungan dengan keluarga, tetangga, lingkungan : Baik
2. Siapa yang paling penting : Suami
3. Biaya tentang kesehatannya ditanggung oleh : Pemerintah
  
7. DATA SPIRITUAL
8. Bagaimana melaksanakan ibadah selama hamil : melakukan ibadah
dengan sedikit kesulitan nampu mampu menangani dengan cara
duduk.
9. Bagaimana kepercayaan klien terhadap agama yang dianut: sangat
taat pada agama
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
KALA I : KALA I :
Pasien mengatakan nyeri perut  Ekspresi wajah meringis
tembus belakang  DJJ : 140 x / i
 Observasi his : 30 x 10 (20-16
detik)
 TTV :
 TD : 100/80 mmHg
 N : 84 x / i
 S : 36,5°c
 P : 22 x / i
 VT
 dilakukan oleh bidan
 vulva vagina : tidak ada
kelainan
 porsio :
lunak/tipis
 pembukaan : 4
 presentase : kepala
 penurunan : H-
 ketuban :-
 leopad
o L1 : 31 cm
o L2 : PUKI
o L3 : kepala
o L4 : BPA (bergerak keatas
panggul )
KALA II KALA II
• Klien mengatakan sakit  His abdomen kuat
bertambah dan semakin sering  DJJ : 136 x / i
• Pasien merasa ingin BAB  Vulva dan perineum menonjol
• Pasien mengatakan ada  VT
kelainan mengedan o dilakukan oleh bidan
o porsio : lunak/tipis
o pembukaan : 10 (lengkap)
o presentase : kepala
o penurunan :H
o ketuban :-
o pelepasan : lendir dan darah
 pasien tampak cemas dan tegang
KALA III KALA III
• Pasien mengeluh nyeri perut  Bayi lahir pada
bagian bawah  Tanggal : 16 oktober2018
• Pasien merasa lemah  Jam : 17:05 WITA
 BB bayi : 3.200 gram
 TFU 2 jari dibawah pusat
KALA IV KALA IV
• Pasien merasa lelah  Plasenta lahir lengkap jam 17:23
• Pasien mengatakan nyeri pada  Kontraksi uterus baik
perut  Kandung kemih kosong
 TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 80 x / i
S :37°c
P : 22 x / i
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 KALA I Kontraksi Gangguan
DS : uterus his rasa nyaman
Pasien mengatakan nyeri perut   nyeri
tembus belakang Mendorong
DO : masuknya
 Ekspresi wajah meringis bagian
 DJJ : 140 x / i terendah janin
 Observasi his : 30 x 10 (20-16
detik)  Pelepasan
 TTV : mediator kimia
 TD : 100/80 mmHg  
 N : 84 x / i  Merangsang
 S : 36,5°c reseptor nyeri
 P : 22 x / i  
 VT  Spinal card
 dilakukan oleh :  
bidan  Thalamus
 vulva vagina : tidak  
ada kelainan  Cortex cerebri
 porsio :  
lunak/tipis  Nyeri
 pembukaan : 4 dipersalinan
No Data Etiologi Masalah
 penurunan : H-
 ketuban :-
 leopad
 L1 : 31 cm
 L2 : PUKI
 L3 : kepala
 L4 : BPA (bergerak keatas
panggul )
2 KALA II His ( kontraksi Ansietas
DS : otot uterus)
 Klien mengatakan sakit  
bertambah dan semakin sering Kontraksi otot
 Pasien merasa ingin BAB dinding perut
 Pasien mengatakan ada kelainan  
mengedan Kontraksi
  diagfragma
DO : pelvis/kekuata
 His abdomen kuat n mengedan
 DJJ : 136 x / i  
 Vulva dan perineum menonjol Ketegangan
 pasien tampak cemas dan dan kontraksi
tegang ligamentum
 VT retundum
 dilakukan oleh bidan  
 porsio : lunak/tipis nsietas
 pembukaan : 10 (lengkap)
 presentase : kepala
 penurunan :H
 ketuban :-
 pelepasan : lendir dan darah
3 KALA III Kontraksi otot Kelelahan
DS : perut
 Pasien mengeluh nyeri perut bagian
bawah Kontraksi
 Pasien merasa lemah diagfragma
  pelvis/kekuata
DO : n mengejan
 Bayi lahir pada
 Tanggal : 16 oktober2018 Ketegangan
 Jam : 17:05 WITA dan kontraksi
 BB bayi : 3.200 gram ligamentum
 TFU 2 jari dibawah pusat remudum
 
Tanda
pengeluaran
plasenta
 
Uterus teraba
bulat dan
keras
 
Kelelahan
4 KALA IV post partum Keterbatasan
DS :   aktivitas
• Pasien merasa lelah  energy
• Pasien mengatakan nyeri pada terkuras
perut  
  kelelahan
DO :  
 Plasenta lahir lengkap jam 17:23 keterbatasan
 Kontraksi uterus baik beraktivitas
 Kandung kemih kosong
 TTV
 TD : 100/70 mmHg
 N : 80 x / i
 S :37°c
 P : 22 x / i

DIAGNOSA KEPERAWATAN

KALA I : Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan


kontraksi uterus
KALA II : Ansietas berhubungan dengan proses persalinan
KALA III : kelelahan berhubungan dengan proses persalinan
KALA IV : gangguan pemenuhan aktivitas berhubungan dengan
immobilitas post partum
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1 KALA I Setelah 1. kaji tingkat 1. mengetahui
Gangguan rasa dilakukan nyeri tingkat nyeri
nyaman (nyeri) tindakan    
berhubungan keperawatan   2.mengenahui
dengan diharapkan 2. observasi TTV keadaan umum
kontraksi uterus nyeri dapat   ibu
teratasi    
dengan 3. atur posisi 3.Posisi nyaman
kriteria hasil : nyaman dapat
• Ibu dapat   mengurangi
beradaptai   nyeri ibu
dengan  4. ajarkan  
nyeri yang teknik relaksasi 4. membuat
dirasakan klien menjasdi
• Ibu dapat rileks
mengontrol
nyeri
2 KALA II Setelah 1. jelaskan 1. agar dapat
Ansietas dilakukan dengan tenang dan
berhubungan tindakan sederhana memahami
dengan proses keperawatan tetntang proses proses
persalinan diharapkan persalinan persalinan
kecemasan    
klien dapat   2. mengurangi
berkurang, 2. beri kecemasan
dengankriteri dukungan pada klien
a hasil : ibu agar mampu  
• Ibu tidak menhadapi  
cemas persalinan  
• Ibu tidak   3.meembantu
gelisah  3. anjurkan pengembalian
• Mampu keluarga cairan yang
menghada membantu klien kurang
pi minum
persalinan
3 KALA III Setelah 1. anjurkan 1. memulihkan
Kelelahan dilakukan untuk istirahat keadaan pasien
berhubungan tindakan    
dengan persalinan keperawatan 2. beri asupan 2. mengganti
diharapkan nutrisi tenanga hilang
kelelahan   selama
klien persalinan
berkuang
dengan
kriteria hasil :
• Kelelahan
berkurang
• Wajah
tidak lusuh
4 KALA IV Setelah 1. kaji tingkat 1. mengetahui
Gangguan dilakukan kemampuan tingkat
pemenuhan tindakan klien kemampuan
aktivitas keperawatan beraktivitas klien dalam
diharapkan   beraktivitas
klien mampu    
beraktivitas 2. libatkan 2. memudahkan
dengan keluarga dalam klien
kriteria hasil : membantu akti beraktivitas
• Pasien itas klien  
dapat    
beraktivtas 3. beri HE  3.agar wawasan
• Mampu klien dan
bergerak keluarga
mandiri/de bertambah
ngan untuk merawat
bantuan bayi
IMPLEMENTASI
HARI /
NO IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
1 RABU KALAI S :pasien
17 OKTOBER 2018 1. Mengkaji tingkat nyeri mengatakan masih
Hasil : nyeri masih nyeri namun bisa
dirasakan dikontrol
   
2. mengobservasi TTV O :kegelisahan klien
Hasil : berkurang
TD : 100/80 mmHg  
N : 84 x / i A :pasien mampu
S : 36,5°c beradaptasi dengan
P : 22 x / i nyeri
   
3. mengaatur posisi P : lanjutkan
nyaman intervensi
Hasil : pasien miring kiri
 
4.mengajarkan teknik
relaksasi
Hasil : relaksasi nafas
dalam
2 RABU KALA II S : klien mengatakan
17 OKTOBER 2018 1. menjelaskan dengan mulai informasiyang
sederhana tentang di berikan
proses persalinan  
Hasil : pasien mengerti O:
  kecemasan mulai
2. memberi dukungan pada berkurang
ibu agar mampu wajah mulai tenang
menhadapi persalinan  
Hasil : pasien termotivasi A: pasien mulai
  sedikit mengatasi
3. menganjurkan keluarga kecemasan yang
membantu klien untuk dirasakan
minum air
Hasil : keluarga mengerti
dan melakukan
3 RABU KALA III  S : pasien mengatakan
17 OKTOBER 2018 1. menganjurkan untuk perasaannya lega
istirahat  
Hasil : pasien mengerti O : nampak tenang
dan melakukannya  
  A : pasien mampu
2. memberi asupan nutrisi beradaptasi dengan peran
Hasil : pasien diberi barunya
makan dan minum
4 RABU KALA IV S : klien mengatakan
17 OKTOBER 2018 1. mengkaji tingkat masih sulit untuk
kemampuan klien beraktivitas
beraktivitas  
Hasil : semua aktivitas O : Semua aktivitas
masih dibantu oleh dibantu keluarga
keluarga  
  A : pasien belum
2. melibatkan keluarga mampu melakukan
dalam membantu aktivitas aktivitas mandiri
klien  
Hasil : keluarga paham dan P : lanjutkan
melakukannya intervensi
 
3. memberi HE
Hasil : klien dan keluarga
diberitahu cara menyusui
dengan baik dan benar
dank lien serta keluarga
mengerti

Anda mungkin juga menyukai