Anda di halaman 1dari 19

PENDAHULUAN

 Orang yang telah mengalami serangan stroke lebih mudah


terkena serangan ulang stroke dan dampaknya lebih parah dari
serangan pertama dimana angka kematian dan kecacatan lebih
tinggi. Karena itu, akan lebih mudah jika serangan ulang stroke
dicegah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dalam deteksi tanda dan gejala stroke, pencegahan
stroke berulang dan perubahan perilaku modifikasi gaya hidup.
Stroke merupakan kegawatdaruratan neurologi yang mendadak
(akut) karena oklusi atau hipoperfusi pada pembuluh darah otak,
sehingga jika tidak segera diatasi maka akan terjadi kematian sel
dalam beberapa menit, kemudian menimbulkan defisit neurologis
dan menyebabkan kecacatan atau kematian.
DEFINISI

 Stroke merupakan kegawatdaruratan neurologi yang mendadak


(akut) karena oklusi atau hipoperfusi pada pembuluh darah otak,
sehingga jika tidak segera diatasi maka akan terjadi kematian sel
dalam beberapa menit, kemudian menimbulkan defisit neurologis
dan menyebabkan kecacatan atau kematian
 kekambuhan stroke sama dengan definisi stroke tetapi
memenuhi syarat dengan kondisi berikut. Harus ada bukti defisit
neurologis baru atau eksaserbasi defisit sebelumnya yang tidak
dapat dianggap berasal dari efek toksik terapi obat atau penyakit
akut yang menular. Pasien lanjut usia yang mengalami
penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari-
hari, tetapi tanpa defisit neurologis baru, tidak diklasifikasikan
sebagai menderita kekambuhan. Kekambuhan stroke adalah
kejadian klinis dan lesi serebral baru tanpa gejala yang
ditunjukkan pada pemindaian computed tomography (CT).
ETIOLOGI
Pasien hipertensi dengan
aterosklerosis

penyakit ateroma
arteri aorta
arteri penetrasi
koroner dan
penyakit Fibrilasi
miokard atrium
Data statistik dari Stroke
EPIDEMIOLOGI Association di Eropa,
menunjukkan bahwa
kemungkinan terjadinya stroke
Serangan berulang berulang adalah 3,1% dalam
membuat hampir 30 hari, 11,1% dalam satu
25% dari hampir tahun, 26,4% dalam lima
800.000 stroke yang tahun, dan 39,2% dalam waktu
terjadi setiap tahun 10 tahun. Dalam penelitian lain
di Amerika Serikat. disebutkan bahwa 40%
kejadian stroke akan berulang
dalam rentang waktu 10
tahun.
Penelitian epidemiologi
yang dilakukan oleh
Universitas Indonesia
didapatkan bahwa
19,9% kejadian stroke
merupakan kejadian
stroke berulang.
Stroke Berulang
Stroke berulang juga didefinisikan sebagai kejadian serebrovaskuler
baru yang mempunyai satu diantara kriteria berikut:

Kejadian yang meliputi Defisit neurologik


daerah anatomi atau yang berbeda
daerah pembuluh darah dengan stroke
Kejadian ini yang berbeda dengan pertama
mempunyai sub stroke pertama.
tipe stroke yang
berbeda dengan
stroke pertama.
kekambuhan stroke atau terjadinya stroke berulang
dipengaruhi oleh tiga hal penting, yaitu :

Pemberian obat-
obatan khusus mengontrol atau
mengendalikan
faktor resiko
yang telah ada
Genetik
Faktor Resiko Kejadian Stroke
Berulang
Faktor

Bisa dikendalikan:
Tidak Bisa • Hipertensi
dikendalikan : • Diabetes Mellitus
• Umur • Kelainan Jantung
• Jenis Kelamin • Merokok
• Aktifitas
• Suku/Ras • Kepatuhan kontrol
• Obesitas
• Keturunan/Keluar • Minum Alkohol
ga • Makanan
Tidak Bisa dikendalikan
Ateroskleros
Umur is

hormonal
Jenis Kelamin

Suku/Ras Pola hidup

Keturunan genetik
Bisa dikendalikan memacu
munculnya
timbunan plat
pada
pembuluh
Hipertensi darah besar.

mempercepat
pengerasan dinding Stroke Menyempitkan
pembuluh darah pembulu darah
arteri

mempercepat proses mudah


aterosklerosis ruptur atau
pecah
Bisa dikendalikan tubuhnya tidak
bisa
menangani
gula dan
Diabetes lemak secara
Mellitus cepat

asam laktat hipertensi

memperbesar Stroke
meluasnya area infark
Bisa dikendalikan
Kelainan
Jantung

melepaskan emboli
ke sirkulasi arterial

Stroke
Bisa dikendalikan
Merokok

plak pada
kerusakan penyempitan dan arteri
dinding arteri pergeseran arteri

Stroke
aterosklerosis
Bisa dikendalikan
Aktifitas
fisik
Obesitas

dislipedemia dan
snoring atau Aktifitas ini dilakukan
hipertensi melalui lebih dari 3 hari dalam
mendengkur
proses seminggu dan lebih dari 4
jam seminggu.
aterosklerosis.

Stroke
Kepatuhan kontrol

 Penderita stroke harus sering memeriksakan dirinya kedokter


atau rumah sakit. Selain kontrol kedokter penderita stroke harus
mengontrol kolesterol,Hipertensi dan penderita stroke juga harus
mengontrol gula darahnya.
Bisa dikendalikan
Minum
Alkohol

lebih dari 30
gram per hari
(pria) 15 gram per hari
(wanita),

mabuk-mabukan (minum
lebih dari 75 % gram dalam
24 jam)

Hipertensi Stroke
Bisa dikendalikan
Makanan

Tinggi serat
Rendah
garam,gula,lemak
Pencegahan Stroke
Preventif Stroke • Pertahankan IMT ideal
pada Hipertensi • Mengurangi asupan garam
• Olahraga 30 menit/hari
• Mengurangi konsumsi lemak

• ACE-1 Dan ARB


Preventif Stroke
pada DM

• Kolesterol
• Merokok
• minuman keras
Preventif Stroke • kurangnya berolahraga dan
pada Hipertensi stress.

Anda mungkin juga menyukai