Anda di halaman 1dari 23

SISTEM PERNAPASAN

Kelompok 2
Aninda Amalia Tisna
Joshua Sitanggang
Rizky Dwi Kusuma W
Silvi Rintan Andani
Varatri Apriliani
•Organ-organ
pernapasan manusia Hidung

terdiri dari :
– Hidung Faring

– Faring
Laring
– Laring
– Trakea Trakea

– Bronkus Bronkus
– Bronkiolus
Paru-paru
– Alveolus
A. ALAT PERNAPASAN
MANUSIA
1. Hidung 2. Faring
Merupakan tempat Merupakan rongga
pertama kalinya udara persimpangan antara
masuk. Di hidung saluran pencernaan,
terdapat rambut-rambut saluran pernapasan,
yang berfungsi untuk dan saluran ke rongga
menyaring debu/kotoran,
hidung. Di dalam faring
dan selaput lendir yang
terdapat epiglotis yang
berfungsi untuk mengatur
suhu udara pernapasan. berfungsi untuk
menjaga agar makanan
tidak masuk ke saluran
pernapasan.
Alat-alat respirasi manusia

3. Laring 4. Trakea
Pada bagian ini Terdiri dari 3 lapisan epitel
(bersilia dan berlendir)
ditemukan pita suara
yang merupakan lapisan
yang berfungsi untuk paling dalam. lapisan
memberi warna tulang rawan (berupa
suara pada manusia. cincin tulang rawan di
bagian tengahnya ), dan
lapisan terluarnya adalah
jaringan ikat.
5. Bronkus 6. Bronkiolus
Merupakan Adalah cabang dari
percabangan bronchus yang
dari trakea yang berujung pada
menuju paru- saluran alveolus.
paru kanan dan
kiri .
7. Alveolus 8. Paru-paru
Terdapat di dalam Merupakan organ
kantung alveolus. Dinding pernapasan utama,
alveolus sangat tipis dan dibungkus oleh
elastis, berbentuk bola, selaput pleura.
pada permukaannya Diantara selaput
banyak terdapat tersebut terisi cairan
pembuluh kapiler, yang berfungsi
berfungsi sebagai tempat melindungi paru-paru
pertukaran gas. dari gesekan ketika
paru-paru kembang
kempis
MEKANISME
PERNAPASA
N Tulang
rusuk
terangkat karena
kontraksi otot
Udara
antar tulang
rusuk masuk

• Otot-otot interkostal berkontraksi akibatnya tulang


rusuk terangkat.
• Kontraksi otot interkostal diikuti oleh kontraksi otot
diafragma.
• Akibat kontraksi kedua otot ini, rongga dada
menjadi membesar.
Diaphragma berkontraksi
• Rongga dada yang bertambah besar menyebabkan (turun)
tekanan udara di paru-paru menjadi kecil.
• Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru. Inspirasi

. Mekanisme Inspirasi – Pemasukan udara ke dalam paru-paru


• Otot-otot interkostal
berelaksasi akibatnya tulang
rusuk turun.
• Relaksasi otot interkostal
Udara
keluar diikuti oleh berelaksasinya
otot diafragma.

Tulang rusuk
• Akibat relaksasi kedua otot
turun karena ini, rongga dada menjadi
otot interkostal
berelaksasi
menjadi mengecil.
• Rongga dada yang mengecil
menyebabkan tekanan
udara di paru-paru menjadi
Diaphragma berelaksasi besar.
(naik)
• Akibatnya udara keluar dari
dalam paru-paru ke
Ekspirasi
lingkungan.

. Mekanisme Ekspirasi – Pengeluaran udara ke dalam paru-paru


C.
PENGENDALIAN
dan KECEPATAN
PERNAPASAN
 Umur
 Jenis kelamin
 Suhu tubuh
 Posisi dan aktivitas tubuh
 Emosi, rasa sakit, dan ketakutan
 Status kesehatan
 Ketinggian tempat
Frekuensi Respirasi Dipengaruhi Oleh Beberapa Faktor
Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida

A. Pengikatan O2

• Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di


dalam darah.
• O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati
membran alveolus
• Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat
oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit menjadi
Oksihemoglobin (HbO2).
• Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di
dalam plasma darah (2%).
• Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian
masuk ke jantung melalui vena pulmonalis untuk
diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

D. TRANSPOR dan PERTUKARAN


B. Pengeluaran CO2

• Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam


darah.
• Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di
jaringan akan segera masuk ke dalam darah.
• Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan
diubah menjadi ion bikarbonat(HCO3–)
• 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.
• Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.
• Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung
CO2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
• Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
E. VOLUME dan KAPASITAS
PARU-PARU
 Volume tidal (VT) volume udara keluar dan masuk pada
pernapasan normal yaitu laki-laki 500 ml dan perempuan
380 ml.
 Volume cadangan inspirasi (VCI) volume udara ekstra yang
dapat diinspirasi setelah volume tidal, yaitu untuk laki-laki
sekitar 3100 ml dan perempuan sekitar 1900 ml.
 Volume cadangan ekspirasi (VCE) udara yang masih dapat
dikeluarkan setelah ekspirasi tidal. VCE untuk laki-laki 1200
ml dan perempuan 800 ml.
 kapasitas vital (KV) (volume udara maximum yang dapat
dihirup dan dikeluarkan selama pernapasan yang
dipaksakan: 3500 ml untuk perempuan, dan 4500 ml untuk
laki-laki.
 Kapasitas inspirasi (KI) jumlah udara max. yang dapat
diinspirasikan setelah melakukan ekspirasi. KI pada
laki-laki 3600 ml dan perempuan 2400 ml.
 Volume residu (VR) sisa udara dalam paru-paru ketika
mengeluarkan udara sebanyak mungkin. VR pada laki-
laki 1200 ml dan perempuan 1000 ml.
 Kapasitas total paru-paru (KTP) jumlah total udara
yang dapat ditampung paru-paru. KTP untuk laki-laki
6000 ml dan perempuan 4200 ml.
 Kasitas residu fungsional (KRF) jumlah udara sisa
dalam sistem respirasi. Pada laki-laki KRFnya 2400 ml
dan perempuan 1800 ml.
 Volume respirasi per menit volume tidal dikalikan
dengan jumlah pernapasan per menit
 Volume ekspirasi kuat dalam satu detik (VEK1) volume
udara yang dapat dikeluarkan paru-paru.
• KI = VT + VCI

• KRF = VCE + VR

• KV = VCI + VT + VCE

• KTP = KV + VR

• VR/menit = VT x jumlah
pernapasan

RUMUS
II. BAHAYA ROKOK BAGI
KESEHATAN
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan
sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat
rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar
bagi orang yang merokok (perokok aktif ) maupun orang di
sekitar perokok yang bukan perokok (perokok pasif). Orang
yang merokok memiliki napas yang pendek, mudah lelah,
kemampuan indra penciuman dan pengecap rasa berkurang,
iritasi mata, sakit kepala, dan pusing.
1. Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan
untuk trus menghisap rokok.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
• menyebabkan kecanduan / ketergantungan
• merusak jaringan otak
• menyebabkan darah cepat membeku
• mengeraskan dinding arteri
2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-
paru dan
bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
• membunuh sel dalam saluran darah
• Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
• Menyebabkan kanker paru-paru

A. Zat Berbahaya dalam Rokok


3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas
ini bisa
mengikat oksigen dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
• mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan
oksigen
• menghalangi transportasi dalam darah
4. Zat Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia :
• Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh
5. Zat Iritan
Pengaruh bagi tubuh manusia :
• Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-
paru
• Menyebabkan batuk
Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung
dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang
terdapat dalam sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat
yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen,
amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).
1. Penyakit jantung
2. Penyakit paru-paru
3. Impotensi
4. Mengakibatkan kebutaan
5. Penyakit mulut
6. Gangguan janin
7. Gangguan pernapasan

B. Akibat Merokok
III. Pengaruh Pencemaran
Udara Terhadap Sistem
Pernapasan
Pencemaran udara merupakan masalah global. Sumber
pencemaran udara terutama pembakaran bahan bakar fosil untuk
mendapatkan energi untuk industri dan transportasi.
Pencemaran udara pada dasarnya berbentuk partikel (debu, gas,
timah hitam) dan gas (karbon monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NOx),
Sulfur Oksida (SOx) Hidrogen Sulfida (H 2S), hidrokarbon). Udara yang
tercemar dengan partikel dan gas ini dapat menyebabkan gangguan
kesehatan yang berbeda tingkatan dan jenisnya tergantung dari
macam, ukuran dan komposisi kimiawinya.
Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan
dapat menyebabkan terjadinya:
1. Iritasi pada saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan
pergerakan silia menjadi lambat, bahkan dapat terhenti
sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan.
2. Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan
pencemar.
3. Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran
pernafasan.
4. Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan.
5. Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang
pertumbuhan sel, sehingga saluran pernafasan menjadi
menyempit.
6. Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir.

Akibat dari hal di atas, akan menyebabkan terjadinya kesulitan


bernafas sehingga benda asing termasuk bakteri atau
mikroorganisme lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan
dan hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.
•Tuberkulosis (TBC)
•Faringitis (peradangan pada faring dan tenggorokan)
•Difteri (disebabkan oleh bakteri Corynebacterium
diphtheriae)
•Pneumonia ( radang paru –paru)
•kanker paru-paru (karsinoma pulmonar)
•Hiperkapnia (peningkatan CO2 dalam tubuh)
•Hipoksemia (penurunan konsentrasi oksigen dalam
darah arteri)
•Sianosi (keadaan kulit dan membran mukosa berwarna
kebiruan
atau pucat)
•Asfiksia (kekurangan oksigen pada pernapasan)
•Pulmonar Obstruktif Menahun (PPOM) -> asma,
bronkitis, emfisema
•Dispnea (sesak napas )
•Apnea tidur (kesulitan bernapas pada saat tidur)
•Sindrom kematian bayi mendadak
•Influenza, parainfluenza, flu burung, dan SARA (Severe
Acute
Respiratory Sistem
IV. Gangguan Syndrome)
Pernapasan
V. Teknologi Sistem
Pernapasan
1. Trakeostomi :pembuatan lubang pada
dinding anterior trakea untuk
mempertahankan jalan napas agar udara
dapat masuk ke paru-paru melewati jalan
napas bagian atas.
2. Pulmotor : alat yang digunakan untuk
melakukan pernapasan buatan.
3. Terapi oksigen : pemberian oksigen dengan
menggunakan pelaratan emergency oxygen,
yag dapat diberikan melalui kanula hudung /
 KAMSIA
arigatou
thank you
hatur nuhun
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai