Asuhan Keperawatan Pasien Luka Bakar
Asuhan Keperawatan Pasien Luka Bakar
KEPERAWATAN PASIEN
LUKA BAKAR
By.
Ns. Mila Sartika, M.Kep
DEFINISI...
Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi
anatomis normal akibat proses patologis yang
berasal dari internal maupun eksternal dan
mengenai organ tertentu. (Potter & Perry, 2006).
Bronchoconstriction karena
pelepasan histamine, serotonin, and
thromboxane (powerful
vasoconstrictor)
Chest constriction akibat LB yang
mengenai sluruh dada
1/3 dari semua pasien LB mengalami
pulmonary problem (Flynn, 1999).
RESPON PD SISTEM RESPIRASI(2)
Tanpa ada pulmonary injury, hypoxia
masih mungkin terjadi.
◦ Pada awal LB, catecholamine dilepaskan
dlm merespon thd stres akibat LB,
menyebabkan perubahan aliran darah
perifer, lalu menurunkan pengiriman
oksigen ke perifer.
◦ Pada tahap selanjutnya, hypermetabolism
dan pelepasan catecholamine yg terus
berlanjut meningkatkan konsumsi oksigen
di jaringan, yg kemudian dapat
menyebabkan hypoxia.
Perlu suplemen oksigen
KATEGORI CEDERA PULMONARY …
(1)
http://www.burn-recovery.org/images/burn-classification.jp
SUPERFICIAL (DERAJAT I)
Hanya mengenai lapisan
epidermis
Luka eritema ringan-berat
Kulit memucat bila ditekan
Edema minimal
Kulit hangat/kering
Nyeri/hiperetetic
Nyeri berkurang dg pendinginan
Discomfort berakhir dlm ± 48 jam
Dapat sembuh spontan dlm 3-7
hari.
Partial Thickness
(Derajat II)
Partialtihckness tdd:
◦ Superpicial partial
thickness
◦ Deep partial thickness
Mengenai epidermis-
dermis
Luka merah-pink
Terbentuk blister
Edema
Nyeri
Sensitif thd udara dingin
1. Rule of nine
2. Lund and Browder
3. Hand palm
Rule of Nine
1. LB Berat
2. LB Sedang
3. LB Ringan
LB Berat
25 % pd org dewasa
25 % pd anak < 10 th
20 % pd org dewasa > 40 th
Luka pd wajah, mata, telinga, lengan,
kaki, dan perineum yang
mengakibatkan gangguan
fungsional/kosmetik/menimbulkan
disabiliti.
LB karena listrik voltage tinggi
Semua LB dg + cedera inhalasi/truma
berat.
LB Sedang
15-25 % mengenai org dewasa
10-20 % pd anak usia < 10 th
10-20 % pd orang dewasa usia >
40 th
< 10 % pada LB derajat II (full
thickness) resiko gangguan
kosmetik/fungsional yg mengenai
wajah, mata, telinga, lengan, kaki
dan perineum.
LB Ringan
< 15 % pada orang dewasa
< 10 % pada anak 10 th
< 10 % pada orang dewasa 40
th
Tidak ada resiko gangguan
kosmetik atau fungsional atau
disabiliti.
Burn Treatment
FASE PERAWATAN LB
3 Fase treatment luka bakar:
1. Fase resusitasi/emergent
2. Fase akut
3. Fase Rehabilitasi
Jenis Cairan:
kristaloid, koloid, hipertonik
Cairan Kristaloid
Umumnya memberikan hasil yg
adekuat.
RL paling popular untuk resusitasi
Kristaloid isotonik lebih murah
dibanding koloid.
Kekurangan kristaloid:
volume yang digunakan relatif lebih besar,
sehingga berpotensi udema jaringan
(termasuk edema paru)
Berpotensi hipoalbuminemia, ketidakseimbangan
elektrolit
Cairan Koloid
Dpt menjaga volume intravaskuler dlm waktu
pendek/cepat dibandingkan kristaloid.
Pada ps dg endotel intak, koloid lebih bertahan lama
dalam kompartemen intravaskuler.
Protein plasma memegang peranan yang penting dalam
mempertahankan volume vaskuler dengan memberikan
tekanan koloid osmotik yang berlawanan dengan tekanan
hidrostatik intravaskuler.
Namun demikian, pada LB dg peningkatan permeabilitas
vaskuler terhadap cairan elektrolit dan koloid, sehingga
penggunaan koloid 8-24 jam pertama setelah LB
dipertanyakan.
Akibat peningkatan permeabilitas vaskuler pasien luka
bakar, koloid mungkin saja tidak bertahan lebih lama
dalam sirkulasi dibanding dengan kristaloid sehingga
aliran koloid ke interstitial dapat memperburuk edema.
Cairan Hipertonik
Cairan saline hipertonik dipakai utk
resusitasi awal
Keuntungan: mengurangi kebutuhan
volume untuk mencapai tingkat yang
sama dengan cairan isotonis
Akan mengurangi resiko edema
paru/jaringan
Dapat memindahkan cairan dari
intraseluler dan interstitial kompartemen
Cairan hipertonik berguna pada pasien
memiliki gagal jantung
TERIMAKASIH………
GOOD LUCK