Anda di halaman 1dari 44

Skenario 1 Blok 13

“Wujud Kelainan Kulit”

Dufandri Aloysius Ponggeng


1761050170
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan :
1. Anatomi Kulit
2. Histologi Kulit
3. Fisiologi Kulit
4. Efloresensi Kulit ; datar, meninggi dan cekung
5. Penjelasan mengenai gamabar pada scenario
ANATOMI KULIT
Pendahulan
Kulit adalah suatu
pembungkus yang elastik yang
melindungi tubuh dari
pengaruh lingkungan, kulit
juga merupakan alat tubuh
terberat dan terluas
ukurannya yaitu 15% dari
berat tubuh manusia, rata rata
tebal kulit 1-2 mm, kulit
terbagi atas 3 lapisan pokok
yaitu, epidermis, dermis dan
subkutan atau subkutis.
EPIDERMIS
Didalam epidermis
terdapat 5 bagian atau
lapisan sebelum masuk
kedalam dermis yang
terdiri dari :
• Stratum korneum
• Stratum lusidum
• Stratum granulosum
• Stratum spinosum
• Stratum basal
DERMIS
• Terdirir dari 2 bagian ,yaitu
Pars Papilare dan Pars
Retikulare
• Di dalam dermis terdapat
adneksa-adneksa kulit seperti
folikel rambut, papila rambut,
kelenjar keringat, saluran
keringat, kelenjar sebasea,
otot penegak rambut, ujung
pembuluh darah dan ujung
saraf, juga sebagian serabut
lemak yang terdapat pada
lapisan lemak bawah kulit
HIPODERMIS
• terdiri atas jaringan ikat longgar
berisi sel-sel lemak di dalamnya
• Sel-sel lemak merupakan sel bulat,
besar, dengan inti terdesak ke
pinggir sitoplasma lemak yang
bertambah. Sel-sel ini membentuk
kelompok yang dipisahkan satu
dengan yang lain oleh trabekula
yang fibrosa.
• Lapisan sel-sel lemak disebut
panikulus adipose, berfungsi
sebagai cadangan makanan.
• Terdapat ujung-ujung saraf tepi,
pembuluh darah, dan getah
bening.
Histologi Kulit
• Terbagi : kulit tebal dan
tipis  refer to epidermal
layer.
• Kulit tebal : telapak
tangan dan kaki > 400-
600 μm
• Kulit tipis : kulit yang
melapisi tubuh >75 – 150
μm
• Terbagi atas lapisan:
Kulit tebal
Str.dysjunctum

Str.corneum
Str.granulosum
Str.lucidum

Str.spinosum

dermis
Str.basale Meissner
corpuscle
hypodermis
Kulit tipis

epidermis
dermis
Epidermis
• Epitel stratified squamous keratinized
epithelium (berlapis gepeng bertanduk)
• Terdapat 3 jenis sel : melanosit, sel
langerhans, sel merkel
Kulit tebal 100x
Str.corneum

Str.lucidum

Str.granulosum

Str.basale

Str.spinosum
Dermis
• Jaringan penyambung padat
berbentuk irregular yg
mensupport epidermis dan
berikatan dengan jar.subcutan
(hypodermis)
• Tebal : 0,6 mm – 3 mm,pada
wanita lebih tipis dibanding
pria.
Hipodermis
• Jaringan penyambung jarang
terbungkus oleh serabut
kolagen
• Banyak mengandung
jaringan lemak terutama
bagian perut dan pinggul yg
dapat mencapai ketebalan 3
cm lapisan ini disebut
panniculus adiposus.
Fisiologi Kulit
FUNGSI
PROTEKSI KULIT TERMOREG
ULASI
ABSORBS
I PEMBENTU
KAN
EKSKRESI PIGMEN
PEMBENTUK
AN VITAMIN
SENSORI D

FK UI, 2013
Fisiologi Kulit
• Barrier pertahanan
tubuh external untuk
mencegah penetrasi
mikroba.
• Seluruh epitel
permukaan tubuh,
menyekresikan
defensin
Fisiologi Kulit

• Kulit terdiri dari


tiga lapisan,
yaitu :
1. Epidermis
2. Dermis
3. Hipodermis
Fisiologi Kulit
• Epidermis
• 2 setengah bulan
sekali epidermis secara
aktif mengganti dirinya
sendiri
• Tidak memiliki aliran
darah secara langsung.
• Mengalami wear and
tear
• Sel-selnya disatukan
oleh desmosom
Fisiologi Kulit
• Epidermis
• Mengandung 4 jenis
sel yaitu melanosit,
keratinosit, sel
Langerhans, dan sel
Granstein.
• Menyintesis Vitamin D
dengan bantuan sinar
UV.
Fisiologi Kulit

•Dermis
• Mengandung banyak
serat elastin
(peregangan) dan
serat kolagen
(kekuatan) ->
Reticular Layer.
• Pada Reticular Layer
terdapat garis
paralel yg disebut
Fisiologi Kulit

• Dermis
• Terdapat banyak pembuluh
darah dan ujung saraf
khusus
• Terdapat kelenjar keringat,
kelenjar sebasea, dan folikel
rambut.
Fisiologi Kulit

• Hipodermis/subk
utis
• Sub : di bawah
• Kutis : kulit
• Mengandung jaringan
adipose
• Berfungsi untuk
melekatkan kulit ke
jaringan dibawahnya.
EFLORESENSI KULIT
Penggolongan
Efloresensi (ruam) kulit di golongkon menjadi 3 yaitu ada yang tampak pada kulit
hanya datar , meninggi dan cekung yang dimana dalam setiap jenisnya memiliki
nama ,bentuk dan ciri-cirinya masing yang terdiri dari :

Efloresensi Datar
Makula dan Patch
Efloresensi Meninggi
(Cairan) Efloresensi Meninggi (Padat)
Urtika , Vesikel , Pustul , Papul , Plaque , Nodul ,
Bula dan kista Noduse
Efloresensi Cekung
Erosi , Ekskoriasi, Ulkus
dan Krusta
Efloresensi Datar
• Makula adalah kelainan kulit berbatas tegas berupa perubahan warna
semata-mata dengan ukuran < 1,5 cm dan didalamnya tidak sel
radang serta tidak akan meninggalkan bekas . Contoh :
melanoderma,leukoderma , purpura , petekie dan ekimosis.
• Patch merupakan kelainan kulit yang memiliki definisi yang sama
dengan makula dan yang membedakan keduanya adalah ukuran
dimana pada patch biasanya ukurannya > 1,5 cm.

• Makula dan patch merupakan sama-sama perubahan warna kulit


namun perubahan warna kulit ini ada 3 penggolongan yang terdiri
dari :

Hiperpigmentasi Hipopigmentasi Eritema


Efloresensi Cekung
1. Erosi adalah kelainan kulit yang 2. Ekskoriasi adalah kelainan kulit yang
disebabkan kehilangan jaringan disebabkan oleh hilangnya jaringan
yang tidak melampui startum sampai dengan stratum papilare yang
basal . Contoh : bila kulit digaruk ditandai bila garukan lebih dalam lagi
sampai startum spinosum akan sehingga tergores sampai ujung
keluar cairan serosa dari bekas papilla dermis , maka akan terlihat
garukan . darah yang keluar selain serum .
3. Ulkus adalah hilangnya jaringan 4. Krusta adalah cairan tubuh yang
yang lebih dalam dari ekskoriasi mongering di atas kulit . Dapat
dan memiliki tepi , dinding , dasar bercampur dengan jaringan
dan isi yang terlihat jelas . nekrotik, maupun benda asing
(kotoran dan obat dan sebagainya) .
Warnanya ada beberapa macam :
- kuning muda berasal dari serum
- kuning kehijauan berasal dari pus
- kehitaman berasal dari darah .

Krusta tebal dan


lekat

Krusta tipis
Efloresensi Meninggi (Cairan)
• 1. Urtikaria • 2. Vesikel
Edema setempat yang timbul Gelembung isi cairan serum
mendadak dan menghilang (jernih), ukuran D <0,5 cm,
perlahan punya dasar dan atap, isi
darah (vesikel hemoragik)
• 3. Bula • 4. Pustul
Vesikel yang berukuran besar Vesikel yang berisi nanah
D>0,5 cm (terdapat bula
hemoragik, bula purulen, bula
hipopion
• 5. Kista
Ruang dgn dinding dan berisi
cairan, sel, maupun sisa sel
B. EFFLORESENSI PENINGGIAN
(CAIRAN)
Urtikaria Vesikel Pustul Bula Kista
Edema timbul Gelembung cairan Gelembung berisi Gelembung berisi Ruangan berdinding
mendadak dan dengan D<0,5 cm nanah dengan D<0,5 cairan dengan D>0,5 isi cairan, sel, atau
hilang perlahan cm cm sisa sel

Batas tegas Batas tegas Batas tegas Batas tegas Batas tegas
Bentuk seperti pulau Bentuk bulat Bentuk bulat Bentuk bulat, Bentuk bulat
lonjong
Terdapat eritema Terdapat dasar dan Tidak terdapat
atap peradangan
Warna sama dengan Warna merah, Warna putih atau Warna bening, Warna sama dengan
kulit, bening, putih kuning coklat, kemerahan kulit
hipopigmentasi,
eritema
Efloresensi Meninggi
(Padat)
1 . Papula
Kelainan kulit dimana terdapat elevasi yang dapat diraba d
ari kulit yang bervariasi diameternya yaitu kurang dari 0,5-
1 cm
2. Plague
Kelainann kulit seperti papula dengan permukaan datar 
dan diameter <1 cm.Plak dapatterjadi karena perluasan
 suatu papula, tetapi dapat juga karena gabungan atau
konfluensi dari beberapa papul
3. Nodule
Kelainan kulit dengan massa padat, teraba dalam, batas jelas, terl
etak di kutan atausubkutan, ukuran sampai 1 cm (jika diameter <1
 cm disebut nodulus). Bila dalam keganasan disebut tumor.
4.Nodus
Massa padat, berbentuk bulat atau elips, dengan batas tida
k jelas dengan diameter lebih dari 1 cm
Penjelasan Gambar Skenario1
Wujud Kelainan Kulit
Gambar Penjelasan

tampak bula sewarna


kulit disertai krusta
keberwarna kehitaman, di
ekstremitas superior,
penyebaran soliter,
bentuk bulat dengan
ukuran lentikular batas
tegas.
Tampak papul erytem di
punggung, penyeban
soliter, bentuk bulat,
dengan ukuran bervariasi
batas tegas
Gambar Penjelasan
Tampak krusta kuning
kehitaman, penyebaran
regional, bentuk tidak
beraturan, ukuran
bervariasi dengan batas
tegas, bagian tengah
menonjol dan ada
cekungan delle
Tampak pustul erytem,
penyebaran regional,
bentuk bulat monomorf,
ukuran bervariasi, batas
tegas, bagian tengah
menonjol.

Anda mungkin juga menyukai