Anda di halaman 1dari 37

PEMERIKSAAN

PENUNJANG
DIAGNOSTIK
KELOMPOK IV
‘Alma Nur’Azmi Syahidah (C1814201081)
Ahmad Sidik (C1814201059)
Dede Intan Zaeni Dzunurrain (C1814201058)
Dika Dwi Mochamad Aziz (C1814201069)
Siska Amalia (C1814201073)
Qisthi Aulia Khoirunnisa (C1814201026)
 PROSEDUR PENGAMBILAN
SAMPEL DARAH
A. Vena
Yaitu pengambilan darah dengan
suntikan melalui intravena untuk
pemeriksaan.
Tujuan : Untuk pemeriksaan lab
Persiapan alat : 6. Bengkok
1. Spuit dan jarum steril 7. Plester dan gunting
2. Kapas alkohol 8. Handscoon
3. Vocuete (tabung untuk 9. Wing needle ( untuk bayi atau
mengambil darah) anak)
4. Perlak
5. Torniquet
Prosedur
Tindakan
1. Cuci tangan 1. Lakukan pengikatan torniquet pada
bagian atas vena yang akan
2. Jelaskan kepada pasien tentang
tujuan dan prosedur tindakan dilakukan pengambilan darah ( bila
pengambilan dilakukan oleh satu
3. Atur posisi pasien dan siapkan orang )
lingkungan
2. Lakukan penusukan pada vena
4. Tentukan lokal dengan jarum suntik menghadap ke
5. Ambil spuit sesuai kebutuhan sample atas dengan 30-40 derajat terhadap
yang akan diambil (5-20cc) kulit, lanjutkan pengambilan darah
dan saat pengambilan torniquet
6. Tentukan vena yang akan diambil dilepas terlebih dahulu
darahnya
3. Setelah didapatkan sample yang
7. Lakukan desinfektan dengan kapas dibutuhkan lakukan penekanan
alkohol pada area penusukan setelah 2-5
menit dan masukkan darah
kedalam tabung yang telah diberi
koagulan ( sesuai dengan jenis
B. Arteri
Yaitu suatu metode pengambilan darah yang melalui pembuluh
darah arteri
Tujuan : Mengetahui keadaan o2 dan metabolisme sel
Persiapan alat :
1. Spuit sesuai dengan ukuran berisi heparin 0,1 cc
2. Kapas alkohol dalam tempatnya
3. Torniquet
4. Penutup jarum ( dalam karet )
5. Handscoon
6. Plester dan gunting
Prosedur
Tindakan
1. Jelaskan prosedur yang akan 1. Setelah darah diambil, tutup
dilakukan spuit dengan penutup kedap
2. Cuci tangan setelah itu pakai darah (penutup torniquet)
handscoon 2. Berikan tekanan pada daerah
3. Ambil spuit sesuai dengan ukuran yang ditusuk selama 2-5 menit
( 5ml ) kemudian isi dengan 3. Isi formulir permintaan
heparin 0,1cc, basahi bagian pemeriksaan gas darah arteri
dalam spuit dengan heparin dan kirim ke lab dengan segera
dengan menggunakannya 4. Catat tanggal pengambilan dan
4. Tentukan arteri yang akan diambil respon pasien
darahnya, pasang torniquet pada 5. Cuci tangan
bagian atas arteri yang akan
diambil darah
5. Lakukan desinfeksi pada daerah
yang akan diambil darah dengan
kapas alkohol
C.Kapiler
Yaitu proses pengambilan sampel dengan tusukan kulit.
Tujuan : Untuk pemeriksaan hematologi, pemeriksaan
glukosa darah atau saat pengambilan vena gagal
Tempat yang digunakan untuk pengambilan darah kapiler
adalah :
1.Ujung jari tangan ( fingertick ) atau anak daun telinga
2.Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit ( heelstick ) pada
1/3 bagian tepi telapak kaki atas ibu jari kaki
Persiapan alat :
1. Lanset steril
2. Kapas alkohol 70%
3. Plester
Prosedur
1.Tindakan
Memberi salam pada pasien
2. Mempersilahkan pasien untuk 1. Tusukan dengan cepat lanset
duduk dan menjelaskan tentang steril. Pada jari tusuklah dengan
pemeriksaan yang akan dilakukan arah tegak lurus pada garis-garis
3. Mempersiapkan peralatan dan sidik kulit jari. Jangn sejajar
bahan untuk pengambilan dan dengan itu, bila memakai anak
daun telinga tusuklah pinggirnya
pemeriksaan pasien
jangan sisinya. Tusukan harus
4. Cuci tangan cukup dalam supaya darah
5. Mempersiapkan pasien untuk mudah keluar, jangan hendaknya
pengembilan, bersihkan ujung jari sampai menekan-nekan jari atau
tangan dengan kapas alkohol 70% telinga itu untuk mendapat cukup
dan biarkan sampai kering darah, darah yang di peras keluar
semacam itu telah tercampur
6. Peganglah bagian yang akan
ditusuk supaya tidak bergerak dan 2. Dokumentasi tindakan
tekan sedikit supaya rasa nyeri 3. Cuci tangan
berkurang
 PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL URINE
A. Pengambilan Urine Steril
Persiapan Alat dan bahan : 1. Keluarkan urine, aliran urine di
tampung dalam wadah steril yang
1. Formulir permintaan pemeriksaan telah di sediakan, pengumpulan urine
2. Handuk / kain bersih / tissue selesai setelah urine habis
3. Kasa steril 2. Wadah di tutup rapat dan segera
dikirim ke laboratorium
Prosedur kerja pada wanita :
4. Mintalah formulir pemeriksaan kepada Prosedur kerja pada laki-laki :
klien
5. Menjelaskan tindakan yang akan  Prosedur 1-3 sama seperti wanita
dilakukan kepada klien  Jika telah di sunat, tarik prepatiam
6. Klien harus mencuci tangannya ke belakang aliran urine di tampung
dengan sabun lalu mengeringkannya dalam wadah steril yang telah
dengan handuk disediakan

7. Bukakan pakaian dalam, lebarkan


labia dan vulva menggunakan kasa CATATAN: di usahakan agar urine
steril yang lain dari depan kebelakang tidak membasahi bagian wadah

8. Bilas dengan air bersih dan keringkan


B . Pengambilan Urine Biasa

Alat dan bahan : 1. Pakai sarung tangan

1. Sarung tangan 2. Beri privasi pada klien

2. Label 3. Masukan sejumlah urine


sesuai keperluaan pada
3. Wadah specimen formulir wadah specimen dalam
permintaan pemeriksaan wadah bersih dan di segel
laboratorium
4. Lepaskan sarung tangan dan
Prosedur Kerja : buang
4. Mintalah formulir pemeriksaan 5. Beri label pada wadah
pada klien specimen
5. Jelaskan pada klien yang akan 6. Kirim segera ke laboratorium
di lakukan
6. Cucian tangan dengan sabun
dan air bersih
C. Pengambilan Urine 24 Jam

Alat dan bahan : 1. Jelaskan apa yang harus


dilakukan klien
1. Penampung urine 1,5 L
2. Urine yang keluar pada jam 8
2. Label pagi dibiarkan di buang catat
3. Tolvene waktunya
4. Formulir permohonan 3. Selama 24 jam berikutnya
pemeriksaan laboratorium tampung urine yang keluar
Prosedur Kerja : 4. Penampung urine sebaiknya
didinginkan selama
5. Mintalah formulir pengumpulan
pemeriksaan
5. Keesokan paginya tepat 24
6. Seri label pada penampung jam setelah waktu yang
jangan ditutupnya dicatat pada wadah
7. Berikan penampung urine 24 pengumpulan urine dihentikan
jam kepada klien 6. Catat waktu terakhir kali urine
ditampung
D. Pengambilan Urine
Kateterisasi
Alat dan bahan :
 Spuit 10cc bila kateter Prosedur Kerja :
mempunyai port  Memperkenalkan diri
penggunaan kepada klien
jarum No. 216/226  Menutup sampiran
 Klem penjepit  Cuci tangan
 Sarung tangan  Memakai sarung tangan
 Kapas alkohol 70%  Mengklem selang urine
bag selama 30 menit
 Meletakan periak di
bawah tempat
pengambilan urine
 PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL
FESES
Persiapan Alat & Bahan :
 Hand scoon
 Vasseline
 Botol bersih dengan penutup
 Lidi dengan kapas lembab dengan tempatnya
 Bengkok
 Tempat bahan pemeriksaan
 Perlak pengalas
 Tissue
Prosedur Tindakan :
1. Mendekatkan alat
2. Memberitahu pasien dimasukan ke dalam anus
tindakan yang akan dengan arah ke atas,
dilakukan kemudian di putar ke kiri dan
3. Cuci tangan ke kanan sampai teraba ninja
4. Memasang perlak pengalas 9. Setelah di dapat, di
dan sampiran keluarkan perlahan2 lalu di
masukan ke dalam
5. Melepas pakaian bawah tempatnya
pasien
10. Anus dibersihkan dengan
6. Mengatur posisi pasien kapas lembap dan di
(dorsal recumbent) keringkan dengan tissue
7. Memakai handscoon 11. Mencuci tangan
8. Tujuan Diberi vasselin lalu
 PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL SPUTUM (DAHAK)
Persiapan Alat : 1. Air minum
1. Tempat pot sputum sebanyak
3 buah yang telah diberikan
Persiapan Pasien :
etiket pada sisi luarnya
(jangan pada tutupnya) 2.Jelaskan pada pasien
2. Blanko permintaan apa yang dimaksud
pemeriksaan sputum BTA sputum (dahak) agar
disertai blanko TB OS yang batukan benar2
3. Tissue merupakan sputum,
4. Tempat khusus penempatan bukan air liur,
pot sputum yang sudah di darah/keduanya.
ambil
3.Berikan pot sputum
5. Blanko permintaan sebanyak 3 buah
pemeriksaan sputum BTA
Prosedur Kerja :
1. Sputum di ambil dari batukan pertama
2. Ajarkan pasien cara batuk efektif
3. Cara membatukan sputum dengan menarik nafas dalam dan
kuat kemudian batukan sputum dari bronkus, trakea, mulut,
sediakan pot penampung
4. Bila sudah, periksa sputum yang di batukan bila ternyata yang
di butuhkan adalah air liur, maka pasien harus mengulang
membatukan sputumnya
5. Sebaliknya pilih sputum yang mengandung unsur-unsur khusus
seperti butir keju, darah dan unsur2 lainnya
6. Bila sputum sudah keluar, dapat diberikan obat glysetil
golaykolat (ekspektoran) 200 mg dengan minum air teh manis
saat malam sebelum pengambilan sputum
7. Pot penampung diletakan khusus yang telah di tentukan,
PROSEDUR PENGAMBILAN APUS SWAB TENGGORAKAN
Alat dan Bahan :
 Swab steril
 Spatel lidah steril
 Senter (Penlight)
 Plat agar darah
 Aquabidest
Prosedur Kerja :
1. Siapkan swab steril dan spatel lidah kemudian jelaskna
tujuan pengambilan sample pada pasien
2. Pasien diminta untuk membuka mulut selebar mungkin &
mengucapkan “aagh” sambil menekan lidah dengan spatel
hingga uvula & tonsil terlihat jelas
3. Usapkan swab steril dibagian posterior faring & antara uvola
& tonsil
4. Usapkan swab tersebut dengan cara di gulirkan diatas
permukaan agar darah & isolasi dengan metode “steak”
menggunakan ose simpan di inkubator.
5. Swab yang telah di pakai lalu di masukan kedalam BHI & di
simpan di inkubator untuk di biakkan
 PROSEDUR PENGAMBILAN SEKRET VAGINA
DAN URETRA
A. Sekret Vagina
Persiapan Alat :
1. Lidi kapas steril
2. Gelas obyek
3. Bengkok
4. Sarung tangan
5. Spekulum
6. Kapas dan alkohol
7. Sabun anti septik
8. Perlak sebagai alas
Prosedur Tindakan :
1. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien tindakan yang
akan dilakukan
2. Menulis data pasien
3. Menyiapkan alat dan bahan. Membawa ke dekat pasien
4. Mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir
keringkan dengan handuk bersih
5. Memakai sarung tangan
6. Memasang sampiran
7. Membawa atau menganjurkan pasien meninggalkan pakaian
bawah . ( tetap jaga privacy pasien).
8. Memasang perlak pengalas dibawah bokong pasien.
9. Mengatur posisi pasien dengan menekukan kaki (darsal
recumbent)
10. Buka mayora dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang tidak dominan
11. Vagina didesinfeksi dengan kapas alkohol
12. Mengambil sekret vagina dengan lidi kapas steril dengan tangan yang
dominan dengan tangan dominan dengan arah searah jarum jam.
13. Menghapuskan sekret vagina pada gelas obyek yang disediakan.
14. Membuang kapas lidi dalam bengkok.
15. Memasukan gelas obyek dalam piring petri atau kedalam tabung kimia dan
ditutup.
16. Mengisi formulir pengiriman untuk dikirim ke laboratorium.
17. Membereskan alat.
18. Melepas sarung tangan.
19. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkan nya
dengan handuk bersih.
A. Sekret Uretra
Persiapan Alat :
1. Kapas
2. Pinset
3. Alhokol
4. Bengkok/Nierbekkem
5. Wadah khusus berisi clorine
6. Lidi kapas
7. NaCl fisiologis steril
8. Tempat sampel (specimen collestor)
9. Gelas obyek
10. Media transfer
11. Sarung tangan
Prosedur Tindakan :
1. Jelaskan prosedur
2. Menyiapkan alat dan bahan, membawa kedekat pasien
3. Mencuci tangan dan memakai handscoon
4. Jaga privasi klien
5. Pasien diminta melepaskan pakaian bawah
6. Atur posisi klien fowler
7. Dengan pinset, bersihkan glans penis dengan kapas yang telah dibasahi
dengan alhokol
8. Buanglah kapas alkohol bekas kedalam wadah limbah pinset yang telah
dipakai khusus yang berisi cairan clorin 0,5%.
9. Masukanlah lidi kapas yang sudah dibasahi nacl fisologis steril kira-kira
sedalam 1cm, sambil diputar untuk membersihkan orificium urthrae
eksterna dan bagian distal dari uretra.
10. Buanglah kapas lidi kedalam wadah limbah
11. Pelan-pelan masukanlah lidi kapas kedua yang dibasahi air garam
fisiologis steril kedalam uretra sampai kedalam kira-kira 2-3 cm sambil
diputar searah jarum jam, kemudian sambil memutar tarik lidi kapas
tersebut pelan-pelan.
12. Sapukanlah melingkar lidi kapas ini kebagian tengah permukaan satu
kaca bersih yang telah disiapkan, biarkan terletak dimeja sampai kering.
13. Buanglah kapas lidi kedua ini kedalam wadah limbah
14. Masukanlah lidi kapas basah ketiga kedalam uretra sampai kedalam
kira-kira 2-3 cm. Sambil diputar serah jarum jam.
15. Memasukan gelas obyek dalam piring petri atau kedalalm tabung kimia
dan ditutup.
16. Mengisi formulir pengiriman untuk dikirim ke laboratorium
17. Membereskan alat
18. Melepas sarung tangan
19. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkannya
dengan handuk bersih.
PROSEDUR PENGAMBILAN SEKRET VAGINA DAN URETRA

Persiapan Alat :
1. Wadah steril Prosedur Tindakan :
2. Objek glass 1. Cuci tangan dan pakai
3. Handscoon handscoon

4. Kapas lidi steril 2. Tangan kiri membuka kelopak


mata
5. Bengkok/Nierbekken
3. Tangan kanan memegang kapas
lidi
4. Setelah dibuka, ambil secret
dengan kapas lidi, dengan
mengusap berputar bagian lesi
pada ujung mata
5. Letakkan kapas lidi diatas objek
glass yang sudah di label,
hapuskan merata sekret yang
PROSEDUR PENGAMBILAN SEKRET MATA
Persiapan Alat  Jelaskan prosedur pada klien
 Kapas lidi steril  Tangan kiri membuka kelopak
 Objek glass mata dan tangan kanan
memegang kapas lidi
 Hand scoon
 Setelah di buka, ambil secret
Prosedur tindakan dengan kapas lidi dengan
 Pakai hand scoon mengusap berputar bagian lesi
 Siapkan alat pada ujungnya
 Letakan kapas lidi diatas objek
glass yang sudah diberi label
 Hapuskan secara merata secret
yang ada diatas objek glass,
biarkan mengering diudara
 Seidaan dibuat sebanyak dua
PROSEDUR PENGAMBILAN
KULTURAlat
Persiapan PUS
:
1. NaCl 0,9 %
2. Lidi kapas steril Prosedur Tindakan :
3. Wadah/tabung steril 1. Bersihkan luka dengan
4. Bengkok/Nierbekken cairan NaCl 0,9 %
2. Dilihat daerah mana yang
ber-pus bukan daerah yang
bergranulasi
(oedema,eritem)
3. Oleskan lidi kapas pada
pus dari arah pinggir
4. Putar lidi kapas searah
jarum jam
PERSIAPAN PASIEN UNTUK PEMERIKSAAN
USG
Persiapan Pasien pada saat hendak dilakukan USG
adalah:
 Pasien melakukan puasa makan ( puasa minimal 6 jam
sebelum dilakukan pemeriksaan USG, dan boleh minum
air mineral )
 Pada waktu 1 ( satu ) jam sebelum pemeriksaan pasien
diharuskan minum dan tahan kencing/ tidak boleh
kencing sampai dilakukan pemeriksaan. Untuk pasien
yang menggunakan cateter harus di klem.
 Untuk USG abdomen lengkap ( atas dan bawah ), pasien
harus puasa makan minimal 6 dan dan harus tahan
kencing.
 Untuk ibu hamil dianjurkan mengenakan pakaian yang
PERSIAPAN PASIEN UNTUK PEMERIKSAAN
RONTGEN X-RAY DADA, BNO, DAN BNO IVP
 X-RAY  BNO IVP
Persiapan Pasien: Persiapan Pasien:
1. Penjelasan umum tentang 1. Prosedur pemeriksaan BNO IVP
prosedur pemeriksaan. dimulai dari persiapan pasien.

2. Dilarang memakai perhiasan 2. Sehari sebelum pemeriksaan


atau benda logam yang dapat makan bubur kecap saja ,atau
makan makanan rendah serat
mengganggu proses
pemeriksaan. 3. Malam menjelang pemeriksaan
Rontgen, pada pukul 20.00 minum
3. Pasien wanita tidak sedang GaramInggris 30gr diseduh
hamil (karena dapat dengan ½ gelas air hangat.
menggugurkan kandungan). Setelah minum Garam Inggris
puasa sampai selesai
pemeriksaan.
PERSIAPAN PASIEN UNTUK PEMERIKSAAN EKG
(ELEKTROKARDIOGRAM)
Persiapan Pasien:
1. Hindari meminum air dingin atau berolahraga sebelum
menjalani pemeriksaan elektrokardiografi (EKG), karena bisa
memengaruhi hasil pemeriksaan.
2. Pasien diberitahu tentang tujuan perekaman EKG  
3. Pakaian pasien dibuka dan dibaringkan terlentang dalam
keadaan tenang selama perekaman.
4. Sebelum menjalani pemeriksaan CT scan, MRI, atau Rontgen
dada, pasien diharuskan melepas semua perhiasan dan
aksesoris yang berbahan logam.
5. Jangan merokok selama 2 jam sebelum pemeriksaan.
PERSIAPAN PASIEN UNTUK PEMERIKSAAN CT-
SCAN POLOS DAN KONTRAS
 Melepaskan seluruh atau sebagian pakaian (tergantung dari
organ mana yang akan diperiksa) dan menggunakan pakaian
khusus dari rumah sakit.
 Tidak mengenakan barang-barang yang terbuat dari logam,
seperti : perhiasan, ikat pinggang, gigi palsu, kacamata, dan
sebagainya karena dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan.
 Puasa 6 – 8 jam sebelum pemeriksaan, tidak boleh makan dan
minum sama sekali.
PERSIAPAN PASIEN UNTUK PEMERIKSAAN PAP
SMEAR
 Pap Smear tidak dilakukan pada  Tidak menggunakan alat
saat Menstruasi. Waktu yang kontrasepsi, seperti busa
paling tepat melakukan Pap Smear spermisida, krim, atau jeli, dan
adalah 10-20 hari setelah haid. obat-obatan vagina selama dua
Pada pasien yang menderita hari sebelum pemeriksaan, karena
peradangan berat pemeriksaan ini dapat menghilangkan atau
ditunda sampai pengobatan mengaburkan sel-sel abnormal
 2 hari sebelum dilakukan tes,  Anjurkan klien untuk
pasien dilarang mencuci atau mengosongkan kandung kemih
menggunakan pengobatan melalui sebelum melakukan tes untuk
vagina karena obat tersebut dapat kenyamanan Anda (buang air kecil
mempengaruhi hasil pemeriksaan. terlebih dahulu)
Wanita tersebut juga dilarang
melakukan hubungan seksual
selama 1-2 hari sebelum
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB

Anda mungkin juga menyukai