Anda di halaman 1dari 21

REFLEKSI 5 TAHUN: MARI KITA TINGKATKAN

KOMITMEN BERSAMA DALAM DAN UNTUK


IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013!
(Wujud nyata pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ,
Kecakapan Abad 21, dan Literasi)

Oleh:
Udin S.Winataputra, Prof.(Emrts) Dr.,M.A.
FKIP-UNIVERSITAS TERBUKA
2018
1
Praktek Baik Pembelajaran dan penilaian
Dari Bimtek IN 2017
PROSES PERUBAHAN/CHANGES/DINAMIKA
(Invensi, Kebijakan, Inovasi, Reedukasi, Revolusi, Bencana)

KEMARIN HARI INI HARI ESOK


BIHARI KIWARI JAGA
YESTERDAY NOW TOMORROW
KURIKULUM
1947,1968, 1973, KURIKULUM KURIKULUM
1975, 1984/1994. 2013 MASA DEPAN
2006

PILAR BOGOR:
DINU KIWARI NGANCIK NU BIHARI , SEJA AYEUNA SAMPEUREUN JAGA

The dead....are never quite as dead as we think; they are part of us,not just genetically
but psychologically (Hillary Mantel, 2009 dlm Pinar (2012;49)
CATATAN KRITIS KONDISI LAPANGAN 2017
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

DIMENSI REALITA UPAYA TINDAK LANJUT

Pola-pikir K-2013 Belum sepenuhnya utuh- Komunikasi multi media untuk multi
konsisten-koheren-kontekstual aras/pihak

Proses Belajar Belajar tentang > Belajar dengan.> Pengembangan Video pembelajaran
Belajar untuk MODEL HOTS, Karakter, dan Literasi

Posisi Guru Sikap dominatif>sikap nurturan> Pengembangan Video Keterampilan


sikap integratf Generik Mengajar

Model Belum sepenuhnya mencerminkan Pengembangan Video Pembelajaran


Pembelajaran pendekatan saintifik (keutuhan per Mapel Model HOTS, Karakter,
fokus, metoda berpikir, dan dan Literasi
kegunaan)

Penilaian Penilaian tentang>Penilaian Pengembangan Video Penilaian


dalam>penilaian untuk HOTS, Karakter, dan Literasi

BIMTEK IN Secara umum terorganisasi Ditingkatkan


baik
Teachers can become witnesses to the notion that
intelligence and learning can lead to other worlds,
not just the successful exploitation of this one.

Theory is a “prayerful act”.


But knowledge need not be regarded as a sacred text.....

Rather, knowledge and intelligence as a free exploration


become wings by which we take flight, visit other worlds, returning to this
one to call others, especially our children,
to future more like-affirmative than
the world we inhibbit now.
(W.M. Pinnar, (2012) What is Curriculum Theory)
2
Kerangka Ideologis, Filosofis, dan Kebijakan:
Pesan-pesan Nasional
UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional (Pasal 3)

Fungsi
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa.

Tujuan
Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
KURIKULUM
Reconstructed2013 MENERAPKAN
Philosophy EKLEKTISASI
of Education: DARI
Kurikulum 2013
KEEMPATUdin:2001)
(Brameld:1965, Sisdiknas:2003, FILOSOFI TERSEBUT

(iman,taqwa,berilmu,cakap,
Perennialism
Kur Paud dan SD

watak)
Kur SMP dan SMA

Essentialism
(iman,taqwa, Progressivism
akhlak mulia,
cakap,
kreatif,Berilmu,watak)
Sisdiknas (kemampuan, cakap,
kreatif,mandiri, iman,
taqwa)

Kur SMK
Reconstructionism

bertanggung jawab
(cakap, kreatif,
demokratis,

8
8
Kecakapan Abad 21yang
dibutuhkan
1 2 3

Kualitas Karakter Kompetensi Literasi Dasar


Bagaimana menghadapi lingkungan Bagaimana mengatasi tantangan yang Bagaimana menerapkan keterampilan
yang terus berubah. kompleks. inti untuk kegiatan sehari-hari.

1. 1. Iman & taqwa 1. Berpikir 1. Baca tulis


2. 2. Cinta tanah air kritis/memecahkan 2. Berhitung
3. 3. Rasa ingin tahu masalah 3. Literasi sains
4. 4. Inisiatif 2. Kreativitas 4. Literasi informasi
5.
6.
Agenda
5.
6.
Gigih
Kemampuan beradaptasi
3. Komunikasi
4. Kolaborasi
teknologi dan
komunikasi
7. 7. Kepemimpinan 5. Literasi keuangan
8. 8. Kesadaran sosial dan 6. Literasi budaya dan
budaya kewarganegaraan

Kurikulum Pembelajaran Perbukuan Penilaian


Monitor & feedback K13 Pembelajaran abad 21 Buku pendamping kurikulum Penilain Kelas & Sekolah
Kurikulum kontekstual – KTSP Pembelajaran dinamis saintifik Buku teks INAP
Kurikulum vokasi Wholistic learning Buku pengayaan Ujian Nasional
Kurikulum inklusif futuristik Buku bacaan Survei Internasional

(Puskurbuk:2016)
Kecakapan Hidup Abad 21
Critical thinking
Creativity
Communication
Learning Collaboration
21st Century learning: and
• To know Innovatio
• To do n Skills
• To be
• To live together

Core Flexibility
subjects Initiative
21st Leadership
Century Social-skills
Information Context Life and
Cross cultural
Digital Productivity
Media, and career
literacy skills Accountability
ICT literacy
Life-long learner

(Puskurbuk:2016)
3

Refleksi Ttg Berpikir Kritis


Full-fledge Citizens of a Stable Civil Society.
(CIVITAS International: 2006)

HIGHER ORDER HIGHER


THINKING SKILLS FATE MATURITY
(HOTS) LEVEL
(Partnership for 21st Century :2008:
Bloom,et al: 1956; Andersen,et al:2000;
(HiFMaL)
Biggs,1984; Marzano and Kendall:2007) (Fowler:1980; Kohlberg:1975 )

HIGHER
MORAL MATURITY
LEVEL
(HiMMaL)
(Piaget:,Kohlberg:1975, Bull:1981)

(Winataputra:2017)
Berpikir Kritis
(Critical thinking)

 merupakan seni berpikir (is the art of thinking)


 tentang berpikir (about thinking )
 pada saat berpikir (while thinking)
 dengan maksud untuk (In order to make)
 dapat berpikir lebih baik (thinking better)
(Paul and Elder, 2006:xvii)
Orientasi Pendidikan: Mengembangkan talenta siswa

(Howard Gardner, 1983)


KONTINUM PENGALAMAN BELAJAR
(Adaptasi Hamka:2017)

BERTEKS:
Melaporkan, Menceritakan, Menceritakan Kembali, Mendeskripsikan, Menjelaskan, Menyusun
Prosedur,
Menyusun Eksposisi

META- v v v v v v
KOGNITIF

v v v v v v
PROSEDUR

v v v v v v
KONSEP

v v v v v v
FAKTA

Mengiden- Menghi- Memaha-mi Menginterpr Mengkre-asi Mongomu-


tifikasi tung etasi nikasikan
4

Refleksi ttg Paradigma Pembelajaran


PENDEKATAN PEMBELAJARAN GENERIK
BERBASIS KEILMUAN (SAINTIFIK)


● Melihat, Mengamati, Membaca, Mendengar,
MENGAMATI Menyimak (dengan atau Tanpa Alat)


● Mengajukan Pertanyaan dari yg Faktual Sampai yg Bersifat Hipotesis
MENANYA ●
● Diawali dengan Bimbingan Guru Sampai Dengan Mandiri (Menjadi
Suatu Kebiasaan)

MENGUMPULKAN ●
● Menentukan Data yg Diperlukan dari Pertanyaan yg Diajukan
INFORMASI/ ●
● Menentukan Sumber Data (Benda, Dokumen, Buku, Ekperimen)
Mengumpulkan Data
EKSPERIMEN

MENALAR/MENGASOSIA ●
● Menganalisis Data dalam Bentuk Membuat Kategori, Menentukan Hubungan
Data/Kategori
SI/ ●
● Menyimpulkan dari Hasil Analisis Data
Dimulai dari Pretructural, Unistructural-multi Structural, Relational, Extended Abstract
MENGOLAH INFORMASI

MENGOMUNIK ●



Menyampaikan Hasil Konseptualisasi
Dalam Bentuk Lisan, Tulisan, Diagram, Bagan, Gambar
ASIKAN Atau Media Lainnya
STRUCTURE OF LEARNING
(Kolb:1986)
CONCRETE EXPERIENCE
“Feeling”

Apprehension
(penangkapan langsung)

Accomodation Divergence
(Memproses) (Berpikir Menyebar)

ACTIVE
EXPERIMENTATION REFLECTIVE
“Doing” OBSERVATION
“Watching”
Extention
(perluasan) Asssimilation Intention
Convergence
(Berpikir Memusat) (Hubungan pikiran (pemusatan)
dg obyek)

Comprehension
(pemahaman)

ABSTRACT CONCEPTUALIZATION 19
“Thinking”
PEMBELAJARAN EFEKTIF

Kegiatan USING PRODUCTIVE HABIT OF MIND


Dinamis,
produktif USING KNOWLEDGE Penelitian,
MEANINGFULLY Project,
Tugas workshop
membaca lanjut, EXTENDING
Panel, seminar, AND REFINING
Debat dll KNOWLEDGE

Ceramah,
Tanya jawab ACQUIRING
Diskusi, AND
Simulasi, INTEGRATING
Tugas KNOWLEDGE
membaca

Komunikasi
POSITIVE PERCEPTION AND ATTITUDES
interaktif
(Marzano:1985) 20
Evaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan
kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian drama tari
mencek kesinambungan
mendeteksi unsur yang sama
memonitoring kegiatan
mentes/menguji
Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/ teknik/rumus/prinsip
dengan masalah mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau
bagiannya
memberikan penilaian berdasarkan kriteria
Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan
Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan
merencanakan
mendesain
mengembangkan produk baru menghasilkan
mekonstruksi
merekonstruksi

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai