Fasilitator:
Bapak Drs. H. Suhendar dan Bapak Ramlan Burhanudin, M.Pd.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang (Tentang Keberagaman) 4
B. Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Konsep 5
B. Pelaksaan Riset dan Observasi 5
C. Hasil Riset dan Observasi (hasil dari wawancara) 6
BAB III SIMPULAN 7
LAMPIRAN 8
a. Daftar Pertanyaan 8
b. Dokumentasi Kegiatan 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keberagaman dari budaya, suku,
bangsa, agama, hingga aliran-aliran kepercayaan. Perbedaan ini justru berfungsi
mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakat tersebut.
Keanekaragaman kebudayaan Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan negara lainnya, Indonesia mempunyai kebudayaan yang lengkap dan
bervariasi. Setiap daerah di Indonesia memiliki keanekaragaman budaya.
Nyatanya masih banyak warga sekolah yang kurangnya kesadaran akan adanya
perbedaan, oleh karena itu rekan-rekan kelompok 4 akan menanyakan tanggapan warga
sekolah mengenai bagaimana mereka menyikapi masalah pembullyan di lingkungan sekolah.
B. Tujuan
Tujuan wawancara ini adalah mengetahui tanggapan guru dan siswa/i di SMAN 5
Karawang.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep
Privilege adalah suatu kelebihan yang hanya dimiliki oleh satu orang maupun
sekelompok orang. Privilege adalah kesempatan istimewa untuk melakukan hal yang
menyenangkan. Hak istimewa sosial atau privilese sosial merupakan hak istimewa yang
dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang, namun tidak dimiliki oleh pihak lainnya. Hak
ini bisa muncul dari hasil stratifikasi sosial dengan adanya perbedaan akses untuk
memperoleh barang dan mendapatkan layanan yang sama. Hak ini bisa muncul dari hasil
stratifikasi sosial dengan adanya perbedaan akses untuk memperoleh barang dan
mendapatkan layanan yang sama.
Secara politis kelompok marginal disebut dengan kaum terpinggirkan. Kedua istilah itu
tidaklah salah, arti tersebut bisa saling bernegasi karena memang orang miskin bisa masuk ke
dalam orang yang terpinggirkan, namun orang yang terpinggirkan tidak semuanya dapat
masuk dalam ke dalam kategori miskin. Banyak kelompok terpinggirkan yang tidak miskin
seperti kaum perempuan, kaum difabel, dan banyak kelompok lainnya. Marginal bisa disebut
orang yang memiliki kedudukan yang rendah atau di bawah.
Kelompok rentan adalah masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam menikmati
kehidupan yang layak. Faktor aksesibilitas terhadap sumber-sumber pemenuhan
kesejahteraan sosial merupakan salah satu hal baik sebagai penyebab juga menjadi akibat.
Secara bahasa toleransi berarti tenggang rasa. Secara istilah, toleransi adalah sikap
menghargai dan menghormati perbedaan antarsesama manusia. Allah SWT menciptakan
manusia berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut bisa menjadi kekuatan jika dipandang
secara positif.
Keragaman budaya adalah keunikan yang ada dimuka bumi belahan dunia
dengan banyaknya berbagai macam suku bangsa yang ada didunia,begitu juga
dengan keragaman budaya khususnya di Indonesiatidak dapat dipungkiri
keberadaannya sendiri sehingga menghasilkan kebudayaan yang berbeda dari
setiap suku bangsa khususnya di Indonesia yang berbeda dari hasil kemampuan
menciptakan kebudayaannya sendiri.
a. Topik
Topik yang kami pakai yaitu Deskriminasi Pembullyan Di Lingkungan Sekolah.
5
b. Identitas Responden
1) Ibu Nenen Sumianty, S.Pd
2) Ibu Irsalina Zata Dini, S.Pd
3) Andini Nur Fitria ( 11 IPA 2 )
4) Luna Aurellia Aryanti ( 11 IPA 2 )
5) Lukman ( 11 IPS 1 )
6) Haidar ( 11 IPS 1 )
c. Waktu Wawancara
Rabu, 09 November 2022
6
BAB III
SIMPULAN
Bullying merupakan tindakan yang disengaja maupun tidak disengaja tetapi dengan jelas
menyebabkan ketidaknyamanan, penghinaan, kerugian, kejahatan dan penderitaan bagi
korban yang dapat menyebabkan lingkungan bekerja yang tidak menyenangkan dimana
korban sama sekali tidak menginginkan perlakuan tersebut.
Ternyata di sekolah kita masih ada kasus bullying. Namun, kebanyakan dari pelaku itu tidak
merasa atau sadar kalau dia melakukan bullying. Jadi kita sebagai pelajar pancasila harus
mengingatkan sang pelaku atau perlu dilaporkan kepada wali kelas atau guru bk agar diberi
hukuman supaya sang pelaku menjadi jera dan tidak akan melakukan nya lagi.
7
LAMPIRAN
a. Daftar Pertanyaan
b. Dokumentasi Kegiatan
8
“Diskusi & presentasi tentang Ekslusi, intregrasi, segregasi, inklusi”