Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI BIMBEL DENGAN


YANG TIDAK MENGIKUTI BIMBEL DI KELAS XII IPS 3

Disusun untuk memenuhi tugas akhir semester 2

Dalam mata pelajaran sosiologi

Tahun ajaran 2014/2015

Disusun oleh :

Nama NIS

1. Achmad Abby Shidiq 121310007


2. Adi Rivaldy 121310017
3. Agri Aldila P 121310029
4. Dika Aditya 121310166
5. Septiani Imannisah 121310518
6. Suwanah Sari 121310546
7. Tri Noviyanti 121310571

Kelas XII IPS 3

1
LEMBAR PERSETUJUAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI BIMBEL DENGAN


YANG TIDAK MENGIKUTI BIMBEL DI KELAS XII IPS 3

Karya tulis ini telah disetujui dan di uji pada :

Hari jumat Tanggal 20 Bulan Februari Tahun 2015

Nama NIS TTD

1. Achmad Abby Shidiq 121310007


2. Adi Rivaldy 121310017
3. Agri Aldila P 121310029
4. Dika Aditya 121310166
5. Septiani Imannisah 121310518
6. Suwanah Sari 121310546
7. Tri Noviyanti 121310571

Menyetujui,
Guru Pembimbing

Dra. Jojor Marina Purba


NIP 132120855

2
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ini Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Tugas Akhir Semester 2
Pada Pelajaran Sosiologi
Tahun Ajaran 2014/2015

Dan diSahkan Pada :


Hari Jumat Tanggal Bulan Februari Tahun 2015

Wali Kelas, Guru Pembimbing,

Drs.Hasim Dra.Jojor Marlina Purba


NIP.196606222000121003 NIP.132120855

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 6 BEKASI

Dra.HJ.Sumartini, M.M
NIP.19660011311990022001

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang sekaligus sebagai tugas
untuk memenuhi nilai sosiologi yang berjudul PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA
YANG MENGIKUTI BIMBEL DENGAN YANG TIDAK MENGIKUTI BIMBEL DI KELAS
XII IPS 3 .

Adapun makalah ini telah kita usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak ,maka dari itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik .

Makalah ini dibuat agar pembaca dapat mengetahui manfaat Bimbingan belajar untuk
hasil belajar yang maksimal dan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk
ikut Bimbingan belajar,sehingga pembaca dapat mengetahui perbedaan antara siswa yang
mengikuti bimbel dengan yang tidak mengikuti bimbel.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya dan bagi para
pelajar di lingkungan SMAN 6 Kota Bekasi,menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari
sempurna.untuk itu kami mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan tentunya saran, kritik
yang membangun dibutuhkan demi kesempurnaan karya ilmiah yang akan datang.

Bekasi,18Februari 2015

Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 4

A. LatarBelakang 4
B. RumusanMasalah 4
C. TujuanPenelitian 4

BAB II PENELAHAAN KEPUSTAKAAN 5

A. Penemuan yang Lalu 5


B. Teori yang Mendasar 5
C. Ringkasan 7
D. Hipotesis 7

BAB III METODELOGI 8

A. PemilihanSubjekPenelitian 8
B. DesaindanPendekatanPenelitian 8
C. Pengumpulan Data 8

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam menghadapi era Globalisasi ini pendidikan memegang peranan penting dalam
membentuk suatu karakter bangsa .Semakin berkembangnya zaman semua orang di tuntut
untuk bersaing menjadi pribadi yang berprestasi .hal inilah yang menjadikan media
pendidikan berperan penting dalam membentuk karakter berprestasi ini.

Daya saing untuk menjadi yang terbaik kini sudah semakin ketat ditambah lagi dengan
berkembang pesatnya IPTEK yang menjadi sarana pelajar untuk mempermudah dalam
proses belajar sehingga metode belajar siswa pun akan berubah,maka dari itu di perlukan
media pembelajaran yang tepat untuk menunjang prestasi belajar siswa.

Bimbingan belajar merupakan salah satu media belajar siswa yang sangat membantu
dalam proses dan hasil pembelajaran,dengan adanya Bimbel ini diharapkan siswa
mendapatkan suau metode yang baru dalam pembelajaran yang tentunya berbeda dengan
metode belajar di sekolah,tetapi apakah dengan adanya Bimbel ini dapat membantu siswa
untuk mendapatkan hasil yang maksimal?,maka dari itu kami mengangkat judul
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI BIMBEL DENGAN
YANG TIDAK MENGIKUTI BIMBEL DI KELAS XII IPS 3.

Semakin ketatnya persaingan,semakin berkembangnya IPTEK,dan desakan dari orang


tua untuk mendapatkan hasil yang maksimal merupakan factor yang paling dominan untuk
mengikuti Bimbingan belajar,tetapi tidak semua siswa mempunyai minat untuk mengikuti
Bimbingan belajar factor ekonomi,dan daya juang siswa yang rendah bisa menjadi salah
satu penghambat siswa untuk mengikuti Bimbingan belajar .

Metode bimbingan belajar yang menggunakan have fun learningmenjadi alasan


utama para pelajar untuk mengikuti bimbel. karena dengan metode ini diharapkan siswa

6
menjadi lebih cepat memahami semua pelajaran dan dapat mengikuti pelajaran di sekolah
dengan baik.

Berbeda dengan siswa yang mengikuti bimbel,siswa yang tidak mengikuti bimbel
lebih tertinggal dan sulit mengikuti pelajaran dengan baik, sehingga siswa yang tidak
mengikuti bimbel mendapatkan hasil lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang
mengikuti bimbel .

Banyak siswa yang berminat untuk mengikuti bimbel,tetapi kerap kali masalah
ekonomi menjadi salah satu penghambat siswa untuk mengikuti bimbel dikarenakan biaya
untuk bimbingan belajar yang tidak sedikit .maka dari itu dibutuhkan solusi yang tepat untuk
menangani hal ini salah satunya dengan cara memberikan beasiswa atau pun potongan harga
bagi siswa yang berprestasi ataupun tidak mampu agar semua bisa mengikuti sara
pendidikan bimbingan belajar ini.

B. RumusanMasalah

Dari Latar Belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang mengikuti bimbel?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang tidak mengikuti bimbel?

3. Apa hubungan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbel dengan yang tidak

mengikuti bimbel ?

C. TujuanPenelitian

7
Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang mengikuti bimbel

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang tidak mengikuti bimbel

3. Untuk mengetahui hubungan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbel dengan yang

tidak mengikuti bimbel di kelas

8
BAB II

PENELAAHAN KEPUSTAKAAN

A. Penemuan yang Lalu

Berdasarkan penemuan yang lalu bahwa Bimbel memang memegang peranan


penting dalam membantu prestasi siswa,tetapi siswa yang tidak mengikuti bimbel juga
mempunyai kesempatan dalam berprestasi tetapi terdapat perbedaan ,bahwa siswa yang
mengikuti Bimbel berpeluang lebih besar untuk berprestasi di bandingkan dengan yang
tidak,karena di dalam bimbel di ajarkan bagaimana belajar secara efektif dan efisien.

B. Teori yang Mendasari

1. Pengertian Bimbingan Belajar

Masalah belajar merupakan inti dari masalah pendidikan, karena belajar merupakan
kegiatan utama dalam pendidikan dan pengajaran. Perkembangan belajar siswa tidak selalu
berjalan lancer dan memberikan hasil yang diharapkan. Adakalanya mereka menghadapi
berbagai kesulitan atau hambatan. Murid-murid seperti ini perlu diberikan bantuan atau
pertolongan yang disebut dengan layanan bimbingan belajar. Terdapat beberapa pengertian
bimbingan belajar menurut para ahli antara lain sebagai berikut :
a. Bimbingan belajar merupakan salah atu bentuk layanan bimbingan yang penting
diselenggarakan di sekolah. Pengalaman menujukkan bahwa kegagalan-kegagalan
yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau
rendahnya intelegensi. seringkali kegagalan itu terjadi disebabkan karena mereka tidak
mendapat layanan bimbingan yang memadai (Prayitno, 2004 : 279).
b. Bimbingan belajar yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu
dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik (Nurihsan, 2003 :
20).

9
c. Bimbingan belajar merupakan bimbingan dalam hal menemukan cara cara belajar
yang tepat, memilih program studi yang sesuai dan mengatasi kesukaran yang timbul
berkaitan dengan tuntutan tuntutan belajar di suatu instusi pendidikan (Winkel, 1997
: 140).
d. Bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bimbingan dari pembimbing kepada
siswa dengan cara mengembangkan suasana belajar yang kondusif dan
mengembangkan keterampilan serta kebiasaan belajar agar mencapai hasil belajar
yang optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya (Munandar, 1999).
e. Bimbingan belajar adalah proses pemberian bantuan dari guru pembimbing terhadap
siswa dengan cara mengembangkan suasana belajar mengajar yang kondusif agar
siswa dapat mengatasi kesulitan belajar yang mungkin dihadapinya sehingga mencapai
hasil belajar yang optimal (Cece Rakhmat, 1997 : 35).
f. Bimbingan belajar yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu siswa dalam
mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam belajar, dan memecahkan
masalah masalah belajar (Syamsu Yusuf, 2006 : 37).
Dengan bertitik tolak dari uraian di atas, maka yang dimaksud dengan layanan bimbingan
belajar ialah suatu proses bantuan yang diberikan kepada individu (murid) untuk dapat
mengatasi masalah masalah yang dihadapinya dalam belajar, agar setelah melaksanakan
kegiatan belajar mengajar mereka dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik sesuai
dengan kemampuan, bakat, dan minat yang dimiliki masing masing.
Secara umum, bimbingan belajar bertujuan untuk mencapai penyesuaian akademis
secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa. Secara khusus, tujuan bimbingan
belajar adalah sebagai berikut :
a. Siswa dapat memahami dirinya, misalnya siswa dapat memahami keunggulan
dan kelemahan diri. Hal ini dapat tercipta jika siswa merasa aman dan bebas
untuk mengungkapkan dan mewujudkan dirinya.
b. Siswa memiliki keterampilan belajar, misalnya keterampilan untuk membuat
pertimbangan dan mengambil keputusan.
c. Siswa mampu memecahkan masalah belajar, misalnya bagaimana cara
menyelesaikan persoalan secara kreatif, tiak cukup untuk hanya mengemukakan

10
macam macam gagasan atau menghasilkan sejumlah kemungkinan
penyelesaian masalah
d. Terciptanya suasana belajar yang kondusif bagi siswa.
e. Siswa memahami lingkungan pendidikan .
Untuk melaksanakan layanan bimbingan belajar tersebut dengan baik maka dapat
dilakukan langkah langkah sebagai berikut:
a. Menentukan murid murid yang mengalami masalah belajar.
b. Mengungkapkan sebab sebab terjadinya masalah belajar
c. Membantu murid mengatasi masalah yang dialaminya dalam belajar.
d. Melaksanaan penilaian untuk menentukan sejauh mana layanan bantuan yangtelah
diberikan mencapai hasil yang diharapakan.
e. Melaksanakan usaha usaha tindak lanjut dari layanan layanan sebelumnya.
2. Pengertian Hasil Belajar

Setiap akhir progam pembelajaran, siswa pasti akan mendapatkan hasil


belajar. Menurut Dimyati dan Mujiono, hasil belajar merupakai pencapaian siswa
dalam bentuk skor atau angka yang didapatkan dari tes yang telah dilalui. Hasil ini
biasanya akan dituangkan dalam bentuk rapor atau sertifikat jika kegiatan belajar
dilakukan dalam bentuk kursus. Cara untuk mendapatkan skor juga sangat beragam
namun umumnya, ada 3 jenis tes yang umum dilaksanakan oleh suatu sekolah yaitu tes
harian, tengah semester, dan akhir semester.

Guru bisa mengadakan tes harian setelah mengajarkan satu atau beberapa bab.
Tes ini akan lebih efektif jika dilakukan tanpa pemberitahuan kepada siswa
sebelumnya agar para pendidik bisa mengetahui apakah siswa benar-benar belajar di
rumah. Nilai yang didapatkan mungkin tidak akan sebaik skor yang didapatkan
melalui tes terjadwal namun tetap mampu menjadi salah satu komponen penilaian
yang akuntabel dan valid. Tes yang tidak terjadwal juga akan memacu siswa untuk
belajar setiap hari meskipun tidak ada pengumuman tes dari guru.

Tujuan dari diadakannya penilaian tidak hanya untuk mendapatkan hasil


belajar selama mengikuti pembelajaran tetapi juga untuk:

11
1. Melakukan pemeringkatan prestasi belajar siswa.
2. Menyeleksi siswa apakah masuk dalam kategori tertentu atau tidak.
3. Mengetahui kompetensi yang berhasil dikuasai siswa.
4. Membantu siswa untuk menentukan program pembelajaran yang sesuai
5. Mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami siswa di kelas.
6. Memprediksi keberhasilan siswa jika mengikuti jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
Hasil belajar yang didapatkan akan berbeda-beda sehingga guru harus
memahami kekurangan setiap siswa. Ada yang mudah menyerap materi
pembelajaran namun ada juga yang membutuhkan pengulangan untuk menguatkan
konsep dan pemahaman. Siswa yang kurang mampu mengikuti pembelajaran
sebaiknya mendapatkan bimbingan khusus agar tidak tertinggal dari teman-
temannya. Kepercayaan diri yang rendah juga menjadi masalah tersendiri bagi siswa
dengan nilai yang buruk sehingga tenaga pendidik harus memotivasi mereka untuk
meningkatkan prestasinya. Jadi, peran guru tidak hanya sebagai pendidik dan penilai
tetapi juga motivator khususnya bagi murid yang memiliki pencapaian rendah.

C. Hipotesis

Berdasarkan konsep-konsep yang telah dituangkan dalam kerangka berpikir,maka


Hipotesis yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:Terdapat hubungan yang positif antara
hasil belajar siswa yang mengikuti bimbel dengan yang tidak mengikuti bimbel di kelas xii
ips 3

12
BAB III
METODELOGI

A. Pemilihan Subjek Penelitian

Suatu penelitian,perlu menentukan subjek dan objek penelitian, yang menjadi subjek
penelitian adalah Respon dan sebagai sumber data,sedangkan yang menjadi objek pemilihan
adalah yang menjadi pusat peneliti. Lebih lanjut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Populasi

Populasi menurut Sofian Efendi dalam bukunya Suharsimi Arikunto adalah jumlah
keseluruhan dari unit analisa yang cirri-cirinya akan diduga.Penelitian dikatakan sebagai
penelitian populasi apabila seseorang memiliki semua elemen yang ada,untuk itu dalam
penelitian ini populasinya adalah XII IPS 3 .
2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah 14 orang dengan mengambil siswa yang mengikuti
bimbel dan juga yang tidak mengikuti bimbel yang dapat mewakili populasi sebagai
subjek penelitian .

B. Desaindan Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena data yang diperoleh
akan disajikan dalam bentuk penjabaran .

13
C. Pengumpulan Data

Cara memperoleh data dikenal sebagai metode pengumpulan data beberapa contoh
pengumpulan tersebut adalah melalui wawancara,observasi,kuesioner,dan dokumentasi.
1. Wawancara.
Wawancara adalah suatu proses tanya jawab yang dilakukan pewawancara dengan
narasumber untuk mendapatkan suatu informasi. Wawancara di lakukan di kelas xii ips
3 dengan jumlah responden 30 orang.

2. Observasi.
Observasi adalah suatu proses penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pancra
indra.Observasi di lakukan di kelas xii ips 3 dengan jumlah responden 30 orang
3. Kuesioner.
Kuesioner adalah suatu kegiatan memberi pertanyaan pada kertas kepada narasumber
untuk mendapatkan suatu data.Kuesioner di berikan pada siswakelas xii ips 3 dengan
jumlah responden 30 orang
4. Dokumentasi.
Dokumentasi adalah suatu proses pengumpulan data dengan melihat atau membuka
dokumentasi hasil penelitian sebelumnya. Dokumentasi (terlampir).

14
BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI BIMBEL DI KELAS XII IPS 3


Faktor factor pendorong untuk mengikuti bimbel antara lain : adanya keinginan untuk
mendapat nilai lebih,pelajaran sekolah yang semakin sulit,metode pembelajaran di sekolah
yang kaku,factor tersebutlah yang menjadi acuan siswa untuk mengikuti bimbel. Hasil
belajar yang kurang memuaskan bisa menjadi factor utama mengikuti bimbel sehingga
bimbel yang mengutamakan proses belajar have fun learning menjadi suatu metode yang
tepat yang membuat siswa yang mengikuti bmbel lebih cepat memahami suatu pelajaran
dibandingkan dengan di sekolah.Di tempat bimbel yang memiliki fasilitas yang dengan
pendingin ruangan di setiap kelasnya menjadi kelebihan tersendiri yang membuat siswa
menjadi lebih nyaman dalam belajar, para pembimbing atau kakak pengajar yang ramah
dalam menyampaikan materi pembelajaran menjadikan suasana belajar dalam kelas lebih
menyenangkan karena membuat siswa tidak segan untuk bertanya apabila mendapati suatu
pelajaran yang kurang dimengerti.
Maka dari itu siswa yang mengikuti bimbel di xii ips 3 cenderung memiliki hasil
belajar yang maksimal, meningkatnya beberapa nilai siswa-siswi disekolah bisa menjadi
salah satu bukti bahwa siswa yang mengikuti bimbel memiliki hasil yang maksimal karena
kegiatan dinilai mampu membuat siswa-siswi mendapatkan pengetahuan yang tidak
diberikan ataupun pengetahun yang belum jelas yang diberikan disekolah..

B. HASIL BELAJAR SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI BIMBEL DI KELAS XII IPS 3
Persaingan yang semakin ketat untuk mendapatkan nilai yang terbaik membuat siswa
berlomba lomba mencari hasil yang maksimal salah satunya dengan mengikuti bimbel,tetapi
adanya penghambat seperti factor kurangnya motivasi siswa,rasa malas ,sampai faktor
ekonomi yang membuat siswa sulit untuk mengikuti bimbel.dengan fasilitas dan metode
belajar yang sangat berbeda dengan di sekolah membuat biaya bimbel yang relative cukup

15
besar sehingga kerap kali bimbel hanya bisa di rasakan oleh siswa tertentu saja.tentu saja
sebuah metode belajar yang tepat sangat di butuhkan oleh para siswa di tengah tengah
persaingan seperti saat ini sehingga siswa yang tidak menemukan metode yang tepat dalam
pembelajaran akan lebih tertinggal.
Maka dari itu siswa di xii ips 3 yang tidak mengkuti bimbel cenderung memiliki hasil
yang kurang maksimal karena pengetahuan yang diberikan disekolah dinilai belum mampu
atau belum sepenuhnya di dapatkan atau dipahami oleh siswa-siswi disekolah dibandingkan
dengan di tempat bimbel

C. HUBUNGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI DAN YANG TIDAK


MENGIKUTI BIMBEL DI KELAS XII IPS 3
Sekolah merupakan salah satu wadah bagi siswa untuk menuntut ilmu. Dengan adanya
13 mata pelajaran yang berbeda dan guru pengajar yang berbeda seorang siswa dituntut
untuk menguasai semua mata pelajaran tersebut. dengan kemampuan siswa yang terbatas
tentunya dibutuhkan motivasi lebih agar senantiasa dapat mengikuti pelajaran dengan
baik.disinilah bimbingan belajar memegang peranan penting untuk membantu siswa
mendapatkan hasil yang maksimal,siswa yang mengikuti bimbel yang relative memiliki hasil
lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti bimbel, terdapat perbedaan
beberapa nilai siswa-siswi di kelas XII IPS 3,karena siswa-siswi yang mengikuti bimbel
mendapat pengetahuan yang lebih jelas dan lengkap dibanding siswa-siswi yang tidak
mengikuti bimbel dan hanya mendapatkan pengetahuan yang diberikan oleh sekolah
saja,itupun belum sepenuhnya pahami oleh siswa-siswi.
maka dari itu hubungan tersebut dapat menumbuhkan motivasi lebih bagi siswa yang tidak
mengikuti bimbel agar senantiasa bisa bersaing dengan siswa yang hasilnya lebih baik, dan
bagi siswa yang mengikuti bimbel memiliki motivasi untuk mempertahankan nilai yang
maksimal agar tidak tersaingi dengan siswa yang tidak mengikuti bimbel

16
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini ,dapat disimpulkan beberapa hal mengenai perbedaan hasil
belajar siswa yang mengikuti bimbel dengan yang tidak mengikuti bimbel di kelas xii ips 3 maka
:Dengan di berikannya

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI BIMBEL DENGAN


YANG TIDAK MENGIKUTI BIMBEL DI KELAS XII IPS 3

1. Hasil belajar siswa yang mengikuti bimbel lebih tinggi dibandingkan

dengan siswa yang tidak mengikuti bimbel

2. Faktor factor penghambat untuk mengikuti bimbel antara lain : keterbatasan

ekonomi,biaya bimbel yang relative tinggi,motivasi yang rendah untuk

menjadi pribadi yang lebih baik,

3. Hasil belajar siswa yang mengikuti bimbel relative tinggi karena didalam

bimbel di ajarkan bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien dan

metode have fun learning yang digunakan membuat siswa lebih cepat

memahami pelajaran

4. Hasil belajar siswa yang tidak mengikuti bimbel relative rendah karena

siswa tidak menemukan metode yang tepat dalam belajar sehingga siswa

lebih sulit umtuk memahami suatu pelajaran

17
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian maka penulis merekomendasikan beberapa saran
sebagai berikut :
1. Agar siswa yang mengikuti bimbel dapat bertukar pikiran dengan siswa yang tidak
mengikuti bimbel .
2. Hendaknya ada pengawasan dari orangtua agar siswa tidak menyalahgunakan fungsi dari
bimbingan belajar .
3. Di harapkan Lembaga-lembaga Bimbingan belajar membuka jalur beasiswa atau
potongan harga bagi siswa yang berprestasi maupun siswa yang kurang mampu.
4. Hendaknya dapat memotivasi siswa agar menumbuhkan rasa semangat dalam belajar .
5. Di harapkan lembaga-lembaga bimbingan belajar melakukan sosialisasi ke sekolah-
sekolah agar siswa mengetahui manfaat dari bimbingan belajar .

Daftar pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/minat

18
Lampiran

Wawancara dengan siswa kls XII IPS3

1.

Observasi

Panduan observasi

Dokumentasi

19

Anda mungkin juga menyukai