Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMBELAJARAN YANG INOVATIF

Nama : Misdayani, S.Pd.


NIP : 198103052005012010

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 MUARA ENIM


KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MUARA ENIM
2020/2021
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MUARA ENIM
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 MUARA ENIM
Jl. Jend. Bambang Utoyo no 32 kode pos 31314
Telephone (WA dan Telegram): 081273555019
Email: minmuaraenim@kemenag.go.id

HALAMAN PENGESAHAN

Makalah dengan judul :

“Pembelajaran Yang Inovatif”

Adalah benar karya :

Nama : Misdayani, S.Pd.


NIP : 198103052005012010
Unit Kerja : MIN 1 Muara Enim

Mengetahui, Muara Enim, 07 Desember 2020


Kepala Madrasah, Penulis,

Drs. Juniar Misdayani, S.Pd.


NIP. 196506031994031004 NIP. 198103052005012010

Mengetahui,
Kasi Pendidikan Madrasah

Efi Almansyah, S.Pd.


NIP. 197007111998031008

2
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MUARA ENIM
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 MUARA ENIM
Jl. Jend. Bambang Utoyo no 32 kode pos 31314
Telephone (WA dan Telegram): 081273555019
Email: minmuaraenim@kemenag.go.id

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Drs. Juniar
NIK/NIP : 196506031994031004
Pangkat / Golongan : Pembina / IV.a
Jabatan : Kepala MIN 1 Muara Enim
Unit Kerja : MIN 1 Muara Enim

Menerangkan dengan sebenar-benarnya yang tersebut di bawah ini :


Nama : Misdayani, S.Pd.
NIP : 198103052005012010
Pangkat / Golongan : Penata Tk.1 / III.d
Jabatan : Guru Muda / Guru Kelas
Unit Kerja : MIN 1 Muara Enim

Telah menyelesaikan laporan makalah “Pembelajaran yang Inovatif” selanjutnya laporan ini
di arsipkan di perpustakaan sekolah.

Telah diarsipkan di perpustakaan


MIN 1 Muara Enim

Misdayani, S.Pd.
NIP. 198103052005012010

Kepala Madrasah,

Drs. Juniar
NIP. 196506031994031004

3
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pembelajaran yang Inovatif” tepat waktu.

Makalah “Pembelajaran yang Inovatif” disusun guna memenuhi tugas administrasi guru
pada jenjang SD/MI. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang “Pembelajaran yang Inovatif”.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah yang telah disusun ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Nama Penulis

Misdayani

4
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN 2

SURAT PERNYATAAN 3

Kata Pengantar 4

DAFTAR ISI 5

BAB I 6
PENDAHULUAN 6
A. Latar Belakang 6
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan 6

BAB II 7
PEMBAHASAN 7
A. Hakikat Proses Pembelajaran 7
B. Pembelajaran Inovatif 7
C. Model-model Pembelajaran Inovatif 8
1. Model pembelajaran langsung 8
2. Model pembelajaran Diskusi Kelas 9
3. Pembelajaran Kooperatif 9

BAB III 10
PENUTUP 10
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan suatu konsep yang sangat komplek dalam
menjadikan suatu kegiatan pembelajaran yang terjadi menjadi lebih efektif, efisien
dan kondusif. Proses ini melibatkan berbagai unsur dalam satu lingkungan belajar,
baik guru, siswa, media, dan unsur lain yang menunjang terjadinya interaksi belajar.
Pembelajaran yang terjadi selama ini diartikan sebagai pembelajaran
konvensional yang hanya memfokuskan pada komunikasi verbalistik, sentralisasi
guru, pembelajaran yang otoriter, gurulah yang berhak menentukan apa yang akan
dipelajari oleh siswa dan faham-faham yang tidak memberikan ruang kreatifitas baik
bagi siswa dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Hal ini
menjadi suatu dasar suatu jurang pemisah antara guru dan siswa dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa hakekat dari proses pembelajaran?
2. Apa pengertian pembelajaran inovatif?
3. Apa tujuan dan manfaat dari pembelajaran inovatif bagi siswa dan guru?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa hakekat dari proses pembelajaran.
2. Mengetahui pengertian pembelajaran inovatif.
3. Mengetahui tujuan dan manfaat dari pembelajaran inovatif bagi siswa dan
guru.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Proses Pembelajaran


Proses pembelajaran adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan
yang diberikan pendidik agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran, dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta
didik agar dapat belajar dengan baik.
Proses pembelajaran mempunyai dua komponen yang terlibat yaitu belajar
dan mengajar. Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan terjadinya
perubahan pada seseorang. Perubahan tersebut dalam bentuk pengetahuan,
pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan serta
perubahan aspek lain yang terjadi pada individu yang sedang belajar (Sujana, 1988).
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu
aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku dari pembelajar baik aktual
maupun potensial. Perubahan tersebut tidak hanya perubahan yang nampak saat
selesainya suatu proses pembelajaran tapi juga potensi yang muncul setelah waktu
yang lama yang merupakan hasil jangka panjang dari suatu proses pembelajaran.

B. Pembelajaran Inovatif
Pembelajaran inovatif merupakan suatu pemaknaan terhadap proses
pembelajaran yang bersifat komprehensif yang berkaitan dengan berbagai teori
pembelajaran modern yang berlandaskan pada inovasi pembelajaran.
Definisinya, Pembelajaran inovatif adalah suatu proses pembelajaran yang
dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan pembelajaran pada umumnya
yang dilakukan oleh guru (konvensional). Perbedaan ini mengarah pada proses dan
hasil yang lebih baik dari sebelumya. Proses pembelajaran yang selama ini
dilaksanakan cenderung mengarah pada penguasaan hafalan konsep dan teori yang
bersifat abstrak. Pembelajaran semacam ini akan membuat anak kurang tertarik dan
termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang berakibat pada rendahnya
hasil pembelajaran serta ketidakbermaknaan pengetahuan yang diperoleh oleh siswa.

7
Di samping itu, pengetahuan yang dipelajari siswa seolah-olah terpisah dari
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dihadapi oleh siswa.
Pembelajaran inovatif lebih mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada
siswa. Proses pembelajaran dirancang, disusun, dan dikondisikan untuk siswa agar
belajar. Dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa, pemahaman kontek siswa
menjadi bagian yang sangat penting, karena dari seluruh rancangan proses
pembelajaran dimulai. Hubungan antara guru dan siswa menjadi hubungan yang
saling belajar dan saling membangun. Otonomi siswa dan subyek pendidikan
menjadi titik acuan seluruh perencanaan dan proses pembelajaran. Dengan mengacu
pada pembelajaran aktif dan inovatif.
Adapun model-model pembelajaran inovatif yang diangkat oleh penulis
dalam makalah ini diantaranya: model Pembelajaran Langsung, pembelajaran
Diskusi Kelas, model-model pembelajaran Kooperatif, dan beberapa contoh model
dan langkah-langkah pembelajaran Inovatif.

C. Model-model Pembelajaran Inovatif


1. Model pembelajaran langsung
Model pengajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang
dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan
dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur
dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap,
selangkah demi selangkah (Arends, 1997). Istilah lain model pengajaran
langsung dalam Arends (2001, 264) antara lain training model, active
teaching model, mastery teaching, explicit instruction.
Ciri-ciri model pengajaran langsung (dalam Kasdi & Nur, 2000: 3) adalah
sebagai berikut:
a. Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa
termasuk prosedur penilaian belajar.
b. Sintaks atau pola keseluruhan dan luar kegiatan pembelajaran; dan
c. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar, model yang diperlukan
agar kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan baik.
Pengajaran langsung, menurut Kasdi (1997: 3) dapat berbentuk ceramah,
demonstrasi, pelatihan atau praktek, dan kerja kelompok. Pengajaran
langsung digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan

8
langsung oleh guru kepada siwa. Penyusunan waktu yang digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran harus seefisien mungkin, sehingga guru dapat
merancang dengan tepat waktu yang digunakan.
2. Model pembelajaran Diskusi Kelas
Berdasarkan beberapa pengertian para ahli, manfaat diskusi oleh guru
mempunyai arti untuk memahami pikiran siswa dan memproses gagasan dan
informasi yang diajarkan melalui komunikasi yang terjadi selama
pembelajaran berlangsung baik antara siswa maupun komunikasi guru dengan
siswa. Sehingga diskusi menyediakan tatanan sosial yang dapat membantu
siswa menganalisis proses berpikir mereka.
3. Pembelajaran Kooperatif
Pakar-pakar yang memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan
model pembelajaran kooperatif adalah John Dewey dan Herbert Thelan.
Menurut Dewey kelas seharusnya merupakan cerminan masyarakat yang
lebih besar. Thelan telah mengembangkan prosedur yang tepat untuk
membantu para siswa bekerja secara berkelompok. Tokoh lain adalah ahli
sosiologi Gordon Alport yang mengingatkan kerja sama dan bekerja dalam
kelompok akan memberikan hasil lebih baik. Shlomo Sharan mengilhami
peminat model pembelajaran kooperatif untuk membuat setting kelas dan
proses pengajaran yang memenuhi tiga kondisi yaitu (a) adanya kontak
langsung, (b) sama-sama berperan serta dalam kerja kelompok dan (c) adanya
persetujuan antar anggota dalam kelompok tentang setting kooperatif
tersebut.
Hal penting dalam model pembelajaran kooperatif adalah bahwa siswa dapat
belajar cara bekerja sama dengan teman. Teman yang lebih mampu dapat
menolong teman yang lemah. Dan setiap anggota kelompok tetap memberi
sumbangan pada prestasi kelompok. Para siswa juga mendapat kesempatan
untuk bersosialisasi.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hakekat suatu proses pembelajaran yang telah diuraikan dalam makalah ini,
merupakan suatu paradigma baru yang sangat perlu bagi kita khususnya sebagai guru
dan calon guru untuk mengembangkan model pembelajaran yang berorientasi pada
model pembelajaran Inovatif. Pembelajaran inovatif merupakan suatu konsep
pembelajaran yang sangat menekankan pada pentingnya partisipasi aktif dari siswa
dalam mempelajari suatu kompetensi yang hendak mereka kuasai, guru bertindak
sebagai fasilitator yang juga berperan penting dalam merancang pembelajaran yang
menyenangkan dan bisa mengangkat dan mengembangkan kreativitas siswa.
Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam mengembangkan model
pembelajaran inovatif adalah mengacu pada teori konstruktivisme yang dibangun
dari anak dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan belajarnya.

B. Saran
Penulis mengharapkan agar setiap pembelajaran yang diterapkan dalam
pelaksanaan proses pembelajaran langsung di kelas mampu meningkatkan pola
konstruktif berbagai aspek perkembangan anak, baik kognitif, afektif, maupun
psikomotor yang seimbang. Dengan berbagai kekurangan yang penulis miliki,
penulis juga menghimbau kepada pembaca agar juga tetap berusaha mencari
referensi lain baik dari makalah lain, buku, maupun dari internet tentang materi atau
hal yang berkaitan dengan model pembelajaran yang baik bagi pembelajaran.
Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya dari
Kepala Madrasah dan guru-guru senior demi kesempurnaan makalah ini. Apabila ada
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arend, Richardl. 1997. Classroom Instruksional Management. New York: The Mc Graw-
Hill Company.
Kasdi,S. Dan Nur, M. 2000. Pengajaran Langsung. Surabaya: University Press.
Sri Widodo, Anggit. 2014. Makalah Pembelajaran Inovatif. ppsunnes-pgsd-
2013.blogspot.com. 03 Juli 2014.
Irfan. 2020. Pembelajaran Inovatif. ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id. 25 November 2020.

11

Anda mungkin juga menyukai