Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL

MEDITASI UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA

Nama Ketua : I Made Yohan Diatmika


NIS
: 13602
Kelas : XI MIPA 5
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Tabanan
Nama Anggota :
1. I Komang Gede Triadi Putra
2. I Nyoman Andy Armawan
3. Ni Kadek Yulia Astarini
4. Ni Nyoman Ratih Dharmapatni
Guru Pembimbing :
1. Nama : Ni Made Ayu Parmita, S.Pd.
NIP :19670301 199303 2 007

Tabanan, 19 Januari 2018

Menyetujui,
Guru Pembimbing Ketua Tim

Ni Made Ayu Parmita, S.Pd. I Made Yohan Diatmika


NIP 19670301 199303 2 007 NIS 13602

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Tabanan

Dr. I Made Jiwa, M.Pd.


NIP196012311990031100
Abstrak

Konsentrasi siswa sangat mudah terganggu sehingga siswa mengalami kesulitan


mengajar. Konsenstrasi dapat dilatih dengan melakukan meditasi. Meditasi dapat
meningkatkan konsentrasi karena meditasi ini merupakan suatu kegiatan pemusatan pikiran
untuk mencapai sesuatu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara yang efektif
untuk meningkatkan konsentrasi.
Manfaat penelitian ini bagi masyarakat agar masyarakat mengetahui cara
meningkatkan konsentrasi sehingga masyarakat dapat konsentrasi dan fokus terhadap
kegiatan yang dilakukan sehingga dapat hasil yg maksimal. Manfaat untuk orang tua yaitu
sebagai orang tua mampu membantu,membingbing dan mengajarkan anaknya dalam
meningkatkan konsentrasi melalui meditasi. Kami mengambil data dari berbagai sumber
seperti buku dan dokumen. Metode penelitiaan yang kami gunakan yaitu penelitian
tindakan kelas. Kami mengumpulkan data dengan cara melakukan observasi dan
wawancara.
Melalui proposal ini menulis menemukan cara untuk meningkatkan konsentrasi
melalui meditasi yang bersifat ekonomissehingga tidak memerlukan biaya yang banyak dan
bisa dilakukan dimana saja. Semoga proposal ini dapat disetujui.
Kata Pengantar

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunia, nikmat, serta hidayahnya sehingga kami dapat menyusun proposal penelitian yang
berjudul “Meditasi Untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa” dengan lancar dan
tepat waktu. Meski demikian, penyusun merasa masih banyak kesalahan dalam penyusunan
proposal penelitian ini. Oleh sebab itu, penyusun sangat mengharapkan dan terbuka
menerima kritik dan saran yang membangun untuk dijadikan bahan evaluasi.

Dalam menyusun proposal ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis
alami, namun berkat dukungan, dorongan, dan semangat dari orang terdekat beserta guru
pembimbing, sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu.
oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Ni Made Ayu Parmita, S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia.


2. Orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan.
3. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata, semoga proposal penelitian ini dapat diterima sebagai gagasan anak
bangsa yang layak didukung untuk menjadi solusi atas permasalahan ibu pertiwi.

Tabanan, 19 Januari 2018

Penulis
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Pada masa ini, konsep pemikiran siswa sangat mudah dipengaruhi lingkungan
sekitar. Konsentrasi belajar siswa mudah terganggu sehingga siswa mengalami
kesulitan belajar. Kesulitan belajar bisa terjadi karena faktor internal dan eksternal
dimana dapat menghambat perkembangan prestasi siswa yang memiliki kesulitan
belajar. Dalam bidang ini peran guru BK adalah mengetahui, memahami, dan
memberikan sebuah solusi bagaimana cara menghilangkan atau mencegah berkesulitan
belajar ini pada siswa.
Guru sebagai pendidik dituntut untuk bertanggung jawab atas perkembangan
peserta didik. Karena itu pendidik dalam proses pembelajaran harus memperhatikan
kemampuan peserta didik secara individual, agar dapat membantu perkembangn peserta
didik secara optimal dan dapat mengenali kesulitan belajar.
Pendidik harus mampu mengenali peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
Guru harus memahami faktor-faktor yang memengaruhi proses dan hasil belajar,
karena kesulitan belajar akan bersumber pada faktor yang memengaruhi proses belajar
dan hasil belajar. Karena faktor-faktor tersebut, dibutuhkan metode belajar yang baik
dan tepat untuk siswa sehingga mampu memaksimalkan kinerja konsentrasi gelombang
otak.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana meditasi dapat meningkatkan konsentrasi belajar?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mengetahui meditasi dapat meningkatkan konsentrasi belajar.

1.4 Manfaat Penelitian

Agar pembaca mengetahui meditasi dapat dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi


belajar siswa, sehingga para pendidik maupun siswa dapat mengaplikasikannya dalam
proses belajar mengajar.
BAB II
Landasan Teori

2.1 Konsetrasi
Konsentrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu pemusatan perhatian
atau pikiran pada suatu hal. Konsentrasi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses,
dimana seluruh pikiran dan perasaan terfokus sepenuhnya pada objek atau kegiatan
tertentu, sehingga otak akan refleks mengesampingkan hal-hal lainnya, hanya objek
yang merupakan target konsentrasilah yang menjadi fokus utama.
Konsentrasi merupakan suatu kemampuan untuk memfokuskan dan menjaga pikiran
terhadap suatu hal. dengan kata lain, kegiatan tersebut dilakukan secara sadar dan tidak
ada paksaan. ketika seseorang sedang berkonsentrasi, objek yang difokuskan hanya
objek yang menjadi target utama konsentrasi, sehingga informasi yag diperoleh
hanyalah informasi yang telah dipilih. Fokus yang ditajamkan meningkatkan
meningkatkan kemungkinana seseorang dapat enyerap dan memahami informasi yang
didapat.

2.2 Belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mengetahui
sesuatu yang belum diketahui, atau keinginan untuk mengubah suau kebiasaan yang
belum maju ke arah lebih maju.
Menurut H.C Witherington, belajar merupakan suatu proses perubahan dalam
kepribadian sebagaimana di manifestasikan dalam perubahan penguasaan pola-pola
respon tingkah laku yang baru nyata dalam perubahan keterampilan, kebiasaan,
kesanggupan dan sikap.
Menurut Noehi Nasution, belajar adalah suatu proses yang memungkinkan
timbulnya atau berbahnya tingkah laku sebagai hasil terbentuknya respon utama,
dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya prilaku baru itu bukan disebabkan
oleh adanya kematangan atau adanya perubahan sementara karena suatu hal.
Siangkatnya, belajar merupakan suatu proses atau usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan ingkah laku baik dalam bentuk
pengetahuan,keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman
untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari.

2.3 Meditasi
Meditasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu pemusatan pikiran dan
perasaan untuk mencapai sesuatu. Konsentrasi dapat didefinisikan sebagai sebuah
proses, dimana seluruh pikiran dan perasaan terfokus sepenuhnya pada objek atau
kegiatan tertentu, sehingga otak akan refleks mengesampingkan hal-hal lainnya, hanya
objek yang merupakan target konsentrasilah yang menjadi fokus utama.
Ada dua jenis meditasi, yaitu Samatha dan Vipassana. samatha adalah
pengembangan konsentrasi. Vipassana adalah pengembangan kebijaksanaan. Diantara
keduanya, Samatha merupakan landasan dari Vipassana.
BAB III
Metode Penelitian

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Adapun penelitian ini akan dilaksakan pada :
hari/tanggal : Minggu, 25 Februari 2018 s.d. Senin 5 Maret 2018
waktu : disesuaikan
tempat : SMA Negeri 1 Tabanan.

3.2 Hipotesis
3.2.1 Meditasi dapat meningkatkan konsentrasi belajar.
3.2.2 Meditasi tidak dapat meningkatkan konsentrasi belajar.

3.3 Metode Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau classroom action
research. Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu kegiatan belajar yang
bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam
pembelajaran di kelas, yaitu dengan cara melakukan tindakan-tindakan tertentu
agar dapat memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajar sehingga tujuan
pembelajaran yang diharapkan daoat tercapai.
Sedangkan pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan teori
konstruktivisme, dimana menurut teori ini bahwa suatu pengetahuan akan lebih
membekas jika peserta didik itu sendiri yang mengonstruk atau membangun
pengetahuannya dari apa yang dia lakukan dan ditemukannya menjadi sebuah
pengetahuan bagi dirinya.

3.4 Metode Pengumpulan Data


Metode yang dipakai dalam penelitian tindakan kelas adalah:
a. Metode Observasi
Metode yang dipakai dalam mengumpulkan data yang diperlukan oleh
peneliti selama penelitian berlangsung, peneliti sekaligus sebagai perencana
mengamati kegiatan yang berlangsung selama proses belajar berlangsung
menggunakan stategi pembelajaran aktif tipe pemilahan kartu.
b. Metode Wawancara
Untuk menghimpun data-data yang diperlukan peneliti melakukan
wawancara secara informal.

3.5 Metode Analisis Data


Analisis data observasi
Dalam penelitian ini, diamati bagaimana keadaan peserta didik selama
pembelajaran sejauh mana konsentrasi pesserta didik dalam belajar, tertarikah
perserta didik dalam pembelajaran, partisipasi dan keaktifan peserta didik, dll.
Setiap aspek diberi skor sesuai dengan kategori yang terkumpul, kemudian
dianalisis dengan analisis deskripsi.
DAFTAR PUSTAKA

Riadi, Bambang.”Definisi belajar dan Pembelajaran”.15 Januari


2018.https://bambangriadi1008.wordpress.com/2013/09/03/definisi-belajar-dan-
pembelajaran/
Indahf.”Pengertian Definisi Belajar Menurut Para Ahli”.15 Januari
2018.https://carapedia.com/pengertian_definisi_belajar_menurut_para_ahli_info499.html
Anonim.”Pengertian Meditasi Makna Tujuan dan Manfaat”.16 Januari
2018.http://hindualukta.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-meditasi-makna-tujuan-
dan.html?m=1
Fahreza, Muhammad.”Pengertian Konsentrasi Menurut Para Ahli”. 13 Januari
2018.https://mfahreza742.wordpress.com/2014/05/14/pengertian-konsentrasi-menurut-
beberapa-ahli/
Yon, Kak.”Pengertian dan Ciri-ciri Konsentrasi Belajar”.18 Januari
2018.http://abudaud2010.blogspot.co.id/2010/11/pengertian-dan-ciri-ciri-
konsentrasi.html?m=1
Sayadaw, Van. Pa Auk.2018.”Meditasi: Pengenalan Anapanasati”.(halaman 1)

Anda mungkin juga menyukai