Anda di halaman 1dari 3

PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

PESERTA DIDIK
MUHAMAD AFIF FAHREZA
220210302045
Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember
Jl. Kalimantan 37, jember 68121
Abstrak
Information processing focuses attention on how students pay attention to environmental
events, encode information to learn, and relate it to the knowledge present in memory, and
pull it back in times of need (Shuell, 1986). Then to trigger the attention of the students What
steps do we do as a prospective educator the question can be answered in this article which
contains one of the steps that can be taken to be able to increase students' attention to the
lessons given, one of which is to make students excited.

Abstrak
Pengolahan informasi memfokuskan perhatian pada bagaimana siswa memperhatikan
peristiwa-peristiwa lingkungan, mengkodekan informasi- informasi untuk dipelajari, dan
menghubungkannya dengan pengetahuan yang ada dalam memori, dan menariknya kembali
pada saat dibutuhkan (Shuell, 1986). Lalu untuk memicu perhatian dari para siswa Langkah
apa yang kita lakukan sebagai seorang calon pendidik pertanyaan tersebut dapat terjawab di
artikel ini yang memuat salah satu Langkah apa yang dapat di ambil untuk bisa meningkatkan
perhatian siswa terhadap pelajaran yang di berikan salah satunya yaitu dengan membuat
siswa bersemangat.

Pendahuluan
Salah satu instrumen keberhasilan proses pembelajaran adalah nilai hasil evaluasi belajar peserta
didik. Jika peserta didik memperoleh nilai rendah atau dibawah target pembelajaran maka seringkali
seorang guru menyimpulkan bahwa metode pembelajarannya yang telah digunakan tidak tepat atau
beranggapan bahwa siswanya memang kurang cerdas. Namun artikel ini mencoba untuk mengkaji
tentang langakah apa saja yang dapat guru lakukan untuk menjelaskan materi ajarnya yang berisi
tentang informasi baru bagi siswanya agar para siswa tersulut semangat dan minatnya sehingga
pembelajaran dapat berjalan secara maksimal dan bagaimana siswa itu mampu memahami dan
menerima informasi kemudian menyimpan informasi itu sebagai suatu pengetahuan baru bagi
mereka. Pengolahan informasi memfokuskan perhatian pada bagaimana siswa memperhatikan
peristiwa-peristiwa lingkungan, mengkodekan informasiinformasi untuk dipelajari, dan
menghubungkannya dengan pengetahuan yang ada dalam memori, dan menariknya kembali pada
saat dibutuhkan (Shuell, 1986). Objek dari teori tersebut adalah manusia yang merupakan
pemproses informasi. Pikiran merupakan sebuah sistem pengolahan informasi, kognisi adalah
serangkaian proses mental, dan pembelajaran adalah penguasaan representasi mental.
Metode penelitihan
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif sebab peneliti ingin mendeskripsikan
pemikiran dari objek yang telah diamati. Metode kualitatif merupakan penelitian yang berupaya
menganalisis kehidupan sosial dengan menggambarkan dunia sosial dari sudut pandang atau
intrepretasi individu (informan) dalam latar alamiah. Dengan kata lain, penelitian kualitatif berupaya
memahami bagaimana seorang individu melihat, memaknai atau menggambarkan dunia sosialnya
(Sudaryono, 2017).

Pembahasan
Guru menurut UU no. 14 tahun 2005 “adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Dengan tugas tersebut guru perlu untuk memicu semangat dari para peserta didik dengan tidak
langsung memberikan materi Langkah pertama dalam pembelajaran guru memiliki peran terlebih
dahulu yaitu meningkatkan motivasi belajar siswa menjadi salah satu kegiatan integral yang wajib ada
dalam kegiatan pembelajaran. Selain memberikan dan mentransfer ilmu pengetahuan guru juga
bertugas untuk meningkatkan motivasi anak dalam belajar. Tidak bisa dipungkiri bahwa semangat
belajar seorang siswa dengan yang lain berbedabeda, untuk itulah penting bagi guru untuk selalu
senantiasa untuk membertikan motivasi kepada siswa supaya siswa senantiasa memiliki semangat
belajar dan mampu menjadi siswa yang berprestasi serta dapat mengembangkan diri secara optimal.
Proses pembelajaran akan berhasil apabila siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh karena itu
guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa yang optimal. Guru dituntut kreatif untuk
membangkitkan motivasi belajar siswa. Adapun peran guru dalam meningktkan motivasi belajar
siswa sebagai beriku:
1. Menjadikan siswa yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar Guru memberikan arahan kepada
siswa dengan memberikan ilmu pengetahuan dan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan siswapun
mengerjakan tugas dengan baik dengan tujuan untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar
sehingga siswa dapat menyelesaikannya dengan tuntas, contohnya: setelah guru memberikan ilmu
kepada siswa lalu guru memberikan pertanyaan dan siswa menjawab pertanyaan dengan tuntas.
2. Menciptakan suasana kelas yang kondusif Kelas yang kondusif disini adalah kelas yang aman,
nyaman dan selalu mendukung siswa untuk bisa belajar dengan suasana yang tenang dan mendukung
proses pembelajaran dengan tata ruang sesuai yang diharapkan.
3. Menciptakan metode pembelajaran yang bervariasi Metode pembelajaran bervariasi ini agar siswa
tidak bosan dan jenuh dalam suatu pembelajaran maka diciptakanlah pembelajaran yang bervariasi.
Tujuannya agar siswa selalu termotivasi dalam kegiatan proses pembelajaran.
4. Meningkatkan antusias dan semangat dalam mengajar Kepedulian seorang guru dalam proses
belajar mengajar merupakan faktor yang sangat penting untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa.
Karena apabila guru tidak antusias dan semangat dalam proses belajar mengajar maka siswa tidak
akan termotivasi dalam belajar.
5. Memberikan penghargaan Pemberian penghargaan ini bisa berupa nilai, hadiah, pujian, dan
sebagainya agar siswa termotivasi akan belajar dan selalu ingin menjadi yang terbaik.
6. Menciptakan aktivitas yang melibatkan siswa dalam kelas Ciptakan aktivitas yang melibatkan
siswa dengan teman-teman mereka dalam satu kelas. Tujuannya agar satu sama lain akan
membagikan pengetahuan, gagasan, atau ide dalam penyelesaian tugas invidu siswa dengan seluruh
siswa di kelas. Dari uraian di atas bahwa peran guru dalam motivasi belajar ini sangatlah penting,
apabila guru tida ikut serta dalam motivasi belajar siswa maka siswa kurang kreatif dan tidak
terpancing untuk bersikap aktif. Maka dari itu peran guru sangatlah berpengaruh terhadap motivasi
belajar siswa dan tujuan utamanya untuk mencapai prestasi dan meningkatkan mutu belajar dalam
proses pembelajaran.

Kesimpulan
Peran seorang guru dalam memotivasi sangatlah penting, seorang guru bahkan di tuntut untuk
memotivasi terlebih dahulu para peserta didik agar semangat mereka terhadap pembelajaran menjadi
bertambah dan dapat terus mengembangkan dirinya, cara agar peserta didik dapat termotivasi antara
lain menjadikan siswa aktif, membuat suasana kelas menjadi kondusif, menciptakan metode
pembelajaran yang berfasi,meningkatkan antusias dan semangat, memberikan penghargaan dan
menciptakan aktivitas yang melibatkan siswa antara satu dengan yang lainya dalam kelas

Referensi :
slavin Robert, educational psychology, 2017, PT indeks Jakarta
Hasfira, H., & Marelda, M. (2021). Peran Guru Dalam memotivasi Siswa Pada Masa Pandemi. Jurnal
Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 3(1), 80-84.

Arianti, A. (2019). Peranan Guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Didaktika: Jurnal
Kependidikan, 12(2), 117-134.

Anda mungkin juga menyukai