Hardi, S.Pd
NIP.19670805 200012 1001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan cahaya
petunjukNya yang tiada tara sehingga penulisan laporan Best Practise ini dapat
terselesaikan. Sholawat dan salam semoga tercurah pada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, thabiit dan thabiin dengan ghiroh perjuangan yang
tinggi dan keikhlasan yang mendalam dalam memberantas kebodohan dan menegakkan
kebenaraan di muka bumi ini.
Best Practise ini merupakan penggalaman terbaik penulis saat menggunakan
pembelajaran berdiferensiasi untuk meningkatkan kreativitas peserta didik pada mata
pelajaran fisika di SMA Negeri Unggul Binaan Bener Meriah.
Hasil pengalaman penulis yang dilaporkan pada best practice ini adalah dalam
rangka memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi guru SMA berprestasi tingkat Provinsi
tahun 2023. Penulis sangat sadar bahwa apa yang telah diraih bukanlah suatu hal yang
mutlak yang berdiri sendiri. Selain karuniaMu ya Allah, kepedulian, bimbingan,
dorongan serta bantuan dari berbagai pihak turut menentukan apa yang diraih ini.
Akhirnya dengan kesadaran yang tinggi sebagai penulis, apa yang penulis
tuangkan dalam laporan ini jauh dari idealitas dan kesempurnaan. Kritikan dan saran
demi perbaikan laporan best practice ini sangat penulis harapkan. Semoga apa yang
penulis tuangkan bermanfaat khususnya dalam bidang pendidikan.
Halaman
Halaman Pengesahan………………………………………………………… i
Kata Pengantar………...……………………………………………….…….. ii
Daftar Isi………...………………………………………………………………… iii
Daftar Lampiran ………………………………………………………………….. iv
BAB I Pendahuluan………………………………………………………….. 1
BAB II Tantangan……………………………………………………………… 2
BAB III Aksi……………………………………………………………………. 6
BAB IV Refleksi……………………………………………………………… 8
Daftar Pustaka ………………………………………………………………….. 10
Lampiran……………………………………………………………………….. 11
BAB I PENDAHULUAN
Kondisi yang menjadi latar belakang pentingnya melakukan praktik ini karena
rendahnya berpikir kreatif siswa karena Fisika mata pelajaran yang kurang diminati siswa
karena mereka menganggapnya sulit, abstrak, dan kurang menarik. Sebagian besar siswa
beranggapan bahwa Fisika itu sangat sulit dipahami dan membosankan. Fisika identik
dengan hafalan rumus dan hitungan. Sehingga Peserta didik kurang fokus dan tidak
semangat pada saat proses belajar mengajar. Selain itu pembelajaran masih berpusat pada
guru atau bersifat teacher centered, yang hanya berfokus pada ceramah dan latihan soal
sehingga peserta didik kurang terlibat aktif dalam pembelajaran. Dampaknya peserta
didik jenuh karena ruang gerak mereka dibatasi, mereka tidak percaya diri akan
pengetahuan yang mereka miliki. Tidak sedikit peserta didik yang akhirnya tidak percaya
diri menyampaikan pendapat mereka dalam forum-forum diskusi di kelas. Hal ini
menyebabkan kreativitas siswa masih kurang sehingga rata-rata hasil belajar peserta didik
pada mata pelajaran Fisika masih rendah.
Dalam pembelajaran berdiferensiasi ada tiga strategi yang dapat dilakukan, yaitu
1. Diferensisi konten, yaitu apa yang diajarkan pada peserta didik sebagai
tanggapan dari kesiapan belajar peserta didik, minat atau profil belajarnya
(Visual, Auditori, Kinestetik) atau bahkan bisa kombinasi dari ketiganya.
2. Diferensiasi proses, yaitu bagaimana peserta didik akan memaknai materi
yang dipelajari baik secara mandiri atau kelompok dengan menyediakan
kegiatan berjenjang. Bisa juga dilakukan dengan memberikan pertanyaan
pemandu atau tantangan.
3. Diferensiasi produk, yaitu berupa tagihan yang kita harapkan dari peserta
didik, dengan memberikan tantangan atau keragaman variasi serta memilih
produk apa yang diminatinya.
3. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan inspirasi guru-guru lain
bagaimana cara mengatasi permasalahan pembelajaran ini.
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah
sebagai guru yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif,
inovatif, menantang dan menyenangkan menggunakan model, metode dan media
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
efektif dan bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pelajaran Fisika dan
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dirancang sedimikian rupa
dimana beberapa media pendukung dimanfaatkan agar pembelajaran lebih menarik dan
peserta didik terlibat aktif secara langsung (student centered) dalam proses pembelajaran.
Adapun media yang di gunakan adalah alat percobaan sederhana sebagai alat simulasi
dan diferensiasi produk, quizizz sebagai aplikasi untuk kegiatan evaluasi. Selain itu guru
juga melakukan kegiatan Ice Breaking dengan media wordwall agar siswa tidak jenuh.
Pemanfaatan canva sebagai media presentasi guru atau siswa sehingga memfasilitasi
diferensiasi konten maupun produk dalam pembelajaran.
BAB II TANTANGAN
3. Guru harus mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik untuk mengatasi
kesulitan belajarnya melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan
menyenangkan. Berdasarkan tantangan tersebut diatas bisa disimpulkan bahwa
tantangan yang dihadapi melibatkan peran guru dalam hal kompetensi yang
harus dimiliki guru yaitu Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional.
Sementara dari sisi peserta didik yaitu keaktifan, hasil belajar, dan kreatifitas
peserta didik dan pemanfaatan gadget yang bijak.
BAB IV REFLEKSI
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu hasil yang
dirasakan sangat positif. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya kreativitas peserta didik
melalui percobaan sederhana dan Penggunaan media online interaktif seperti canva,
quizizz, wordwall, liveworksheet yang dapat memfasilitasi gaya belajar kinestetik, visual
dan auditori.
Berdasarkan pengalaman dari pembelajaran yang telah dilaksanakan, agar hasil yang
dicapai lebih optimal dan kendala yang dihadapi dapat lebih diminimalisir, untuk ke
depannya dapat dilakukan pengembangan terhadap strategi yang telah diterapkan dengan
alternatif sebagai berikut.
a. Memperbanyak alternatif percobaan sederhana dan lebih kreatif dalam memilih
metode inovatif yang sesuai kebutuhan peserta didik.
b. Memaksimal fungsi pemakaian media pembelajaran interaktif.