NUPTK : 7049746649300003
Pembelajaran I
Siklus I : Tanggal, 07 Mei 2021
Siklus II : Tanggal, 14 Mei 2021
a. Pemahaman tentang konsep siklus air rendah yang dibuktikan SKM 6,7
b. Ketidak tertarikan siswa mempelajari konsep air
Mengetahui, Peneliti
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian tindakan kelas yang
berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Pada Materi Bumi Dan Alam
Semesta Dengan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas V UPTD Satdik SDN SD
Negeri Curug 01Kabupaten Bogor”. Penelitian tindakan kelas ini disusun untuk dipakai
dalam pengurusan kenaikan pangkat.
Penyusunan penelitian tindakan kelas ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu disampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ini.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan penelitian tindakan kelas ini. Semoga penelitian tindakan kelas ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak, khususnya dalam bidang pendidikan.
Penulis
NUPTK. 704974664930003
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PUBLIKASI iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
ABSTRAK vi
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 2
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 2
D. Manfaat Perbaikan 2
Nita Hartini : peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA pada materi bumi dan alam
semesta dengan metode demonstrasi pada siswa kelas V UPTD SATDIK
SDN Ajung 03 Kecamatan Ajung Kabupaten Jember Tahun Pelajaran
2018/2019
Pembelajaran IPA siswa kelas V UPTD SATDIK SDN Ajung 03 Kec. Ajung
Kabupaten Jember cenderung berpusat pada guru mengakibatkan siswa cenderung menerima
materi pelajaran secara pasif sehingga kemampuan pemahaman siswa menjadi rendah. Tujuan
penelitian adalah meningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA pada materi bumi dan alam
semesta dengan metode demonstrasi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus perbaikan pada
materi pokok daur air. Pembelajaran model daur air mempunyai dampak Positif dalam
meningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran yang ditandai dengan peningkatan hasil
belajar kelompok siswa dari siklus I 43,33 % ke siklus II 83,66 %. Pembelajaran model daur air
dapat meningkatan Aktifitas pada mata pelajaran IPA kelas V UPTD Satdik SDN Ajung 03
Kabupaten Jember tahun pelajaran 2020/2021. Jadi Penggunaan model daur air terhadap
pembentukan pengetahuan membuktikan lebih efektif dalam pemahaman konsep air pada
pelajaran IPA dan dapat menumbuh kembangkan kreatifitas siswa dalam membuat model daur
air dan mendemontrasikan sehingga tidak merasa bosan untuk memperhatikan penjelasan guru
dan siswa menjadi terdorong untuk belajar lebih giat. Ini terbukti dari hasil pengamatan bahwa
hasil belajar meningkat dari siklus I ke siklus II .
A. Pengertian Belajar
Belajar adalah Suatu aktivitas mental / Psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan
dalam pengetahuan pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap . perubahan itu
bersifat konstan dan berbekas. ( Wingkel 1996: 53 dalam Riyanto 2005: 3).
Sedangkan menurut Cronbach menyatakan bahwa belajar itu merupakan
perubahan prilaku sebagai hasil dari pengalaman . belajar yang baik-baiknya
adalah dengan mengalami sesuatu ,yaitu mempergunakan panca indra. Dengan
kata lain bahwa belajar adalah suatu cara mengamati, meniru, mengintiminasi
mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. ( Riyanto 2005: 3 ).
Pembelajaran yang monoton cenderung membuat siswa cepat bosan dan tidak
konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran, karena perkembangan pada anak
usia sekolah dasar menurut Piaget termasuk pada tahapan operasional konkret
(Amri, 2013: 36).
Sehingga belajar dapat diartikan suatu aktivitas yang menghasilkan
pengetahuan pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap dengan menggunakan
panca indra sehingga dapat merubah prilaku sebagai hasil dari pengalaman.
B. Prinsip-Prinsip Belajar
Beberapa prinsip dapat digunakan sebagai dasar dalam pembelajaran baik
bagi siswa maupun bagi guru dan upaya mengajarnya. Prinsip-prinsip tersebut
antara lain:
Menurut Bruner pada dasarnya belajar merupakan proses kognnitif yang
terjadi dalam diri seseorang .ada 3 proses kognitif yang belajar , yaitu (1)
Proses perolehan informasi baru, (2) Proses mentransformasikan informasi
baru, (3) menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan.(dalam Winataputra
dkk 2008: 3.13)
Sedangkan menurut Bruner didalam bukunya Proces of Education ada tiga
factor menjadi perhatian guru yaitu (a) Pentingnya pemahaman struktur mata
pelajaran, (b) Pentingnya belajar aktif supaya seseorang dapat menemukan
sendiri konsep-konsep sebagai dasar memahami dengan benar, dan (c)
pentingnya nilai dari berfikir induktif. ( dalam Winataputra dkk 2008: 3.14)
C. Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar dapat dikembangkan dan dilaksanakan oleh siswa
disekolah. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan menulis saja.
Menurut Hamalik (2001) mengatakan bahwa pengajaran yang efektif adalah
pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan
aktivitas sendiri. Dalam kemajuan metodologi dewasa ini asas aktivitas lebih
ditonjolkan melalui suatu program unit activity, sehingga kegiatan belajar
siswa menjadi dasar untuk mencapai tujuan dan hasil belajar
yang lebih memadai.
Terdapat beberapa jenis aktivitas yang disampaikan oleh para pakar
pendidikan, diantaranya adalah:
a. Kegiatan-kegiatan Visual, aktivitasnya yaitu membaca, melihat gambar,
mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain
bekerja atau bermain
b. Kegiatan-kegiatan Lisan, aktivitasnya adalah mengemukakan suatu fakta
atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan,
memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi dan interupsi.
c. Kegiatan-kegaitan Mendengarkan, aktivitasnya yaitu mendengarkan
penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok,
mendengarkan suatu permainan dan mendengarkan radio.
d. Kegiatan-kegiatan Menulis, aktivitasnya adalah menulis cerita, menulis
laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopy, membuat rangkuman
mengerjakan test dan mengisi angket.
e. Kegiatan-kegiatan Menggambar, aktivitasnya yaitu menggambar, membuat
grafik, chart, diagram, peta dan pola
f. Kegiatan-kegiatan Metrik, aktivitasnya adalah melakukan percobaan,
memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model,
menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun.
g. Kegiatan-kegiatan Mental, aktivitasnya yaitu merenungkan, mengingat,
memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-
hubungan dan membuat keputusan
h. Kegiatan-kegiatan Emosional, aktivitasnya adalah minat, membedakan,
berani, tenang dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat
dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain.
Dari beberapa macam kegiatan aktivitas tersebut menunjukkan bahwa
dalam kegiatan pengajaran, aktivitas siswa sangat diperlukan dalam
memenuhi tujuan pengajaran. Sehingga dalam suatu kegiatan pengajaran,
aktivitas siswa harus disesuaikan dengan materi pengajaran yang disampaikan
oleh guru atau masalah yang sedang dibahas.
E. Hasil Belajar
Menurut aliran Psikologi behafian hasil belajar adalah: Performasi
yang dapat diamati penampilan (performance) siswa sebagai hasil belajar
( out comes of learning). Menurut Gagne (1977) berupa: 1) Intectual skill 2)
Verbal Invormation 3) Cognitif strategy dan 4) Motor skill dan attitudes.
Performasi berupa intelektual skill dapat diamati dan keterampilan
mereka dalam mengadakan soal-soal yang ada. Keterampilan tersebut
meliputi ketetapan dalam operasi yang menggunakan kaidah-kaidah dan
bekerja sesuai dengan prosedur.
Hasil belajar dirujukan oleh nilai dalam sekala diatas. Untuk mencapai
hasil yang baik, pembelajaran perlu kesiapan mental dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar. Apa yang dapat dilakukan untuk membentuk
pembelajaran agar sampai pada tingkat kesiapan adalah dengan memberikan
sejumlah evaluasi yang berupa soal-soal yang relevan.
A. Subjek penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan adalah UPTD Satdik SDN Ajung 03
Kec. Ajung Kabupaten Jember.dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. Lokasi tempat penelitian UPTD Satdik SDN Ajung Kec.Ajung
Kabupaten Jember.
b. Waktu penelitian yang digunakan pada pertengahan semester II
sekitar tanggal :
Siklus I : Tanggal 7 Mei 2021
Siklus II : Tanggal 14 Mei
2021
c. Mata pelajar IPA kelas V semester II
d. Kelas V semester II
e. Karakteristik siswa.
Siswa kelas V berjumlah 25 siswa terdiri dari :
a. Siswa laki- laki 12 siswa perempuan 13 siswa
b. Berbahasa jawa 10 siswa , berbasa madura 15 siswa
c. 5 siswa memiliki kemampuan akademik tinggi 8,17 sedang 7,14 rendah.
B. Deskripsi
persiklus
SIKLUS 1.
1.Rencana
Berdasarkan rumusan masalah dari study pendahuluan,
merencanakan , peneliti merencanakan tindakan pembelajaran IPA dengan
media model daur air dalam kegiatan berikut:
akan dipelajari
❖ Keterlibatan dalam
pembentukan
kelompok
❖ Keterlibatan dalam
melakukan
investigasi
❖ Mengerjakan latihan
Keterangan :
Skor 5 : Sangat
Baik Skor 4 : Baik
Skor 3 : Cukup
Skor 2 : Kurang
Skor 1 : Sangat Kurang
Adapun langkah- langkah perbaikan mata pelajaran IPA ( Ilmu Pengetahuan
Alam) Pokok bahasan daur air antar lain:
Langkah I : Guru memotivasi dan melakukan
apersepsi dengan Tanya jawab tentang daur
air.
Langkah II : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran .
Langkah III : Guru membentuk 6 kelompok yang terdiri dari
6 siswa perkelompok.
Langkah IV : Guru menerangkan gambar daur air dan
siswa memperhatikan
Langkah V : Siswa memperhatikan keterangan gambar daur air.
Langkah VI : Guru meminta perwakilan dari setiap kelompok
untuk menjelaskan gambar daur air .
Langkah VII : Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil
dari demontrasi yang telah dilakukan oleh
siswa.
Langkah VIII : Guru memberikan pekerjaan rumah kepada
siswa tentang daur air.
2. Pelaksanaan tindakan
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam perbaikan pembelajaran
IPA Pokok bahasan daur air pada siklus pertama adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan awal.
b. Kegiatan inti .
siswa perkelompok.
❖ Guru menerangkan daur air dengan menggunakan media
❖ Perumusan tujuan .
❖ Pengorganisasian
b. Pelaksanaan .
c. Evaluasi
proses pembelajaran .
❖ Pembahasan .
❖ Penguasaan.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan berdasarkan hasil Observasi sebagai evaluasi kegiatan
pembelajaran. Tujuannya untuk mengidentivikasi hasil tindakan siklus I,
yaitu tentang hasil belajar yang dicapai, kendala-kendala yang dialami
sebagai bahan pertimbangan apakah perlu dilakukan siklus II.
Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan pada proses perbaikan
pembelajaran siklus pertama ditemukan beberapa masalah , antara lain:
air berlangsung.
air berlangsung
SIKLUS II
1. Rencana
a. Identifikasi masalah
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dalam proses
perbaikan pembelajaran pada siklus I belum menunjukkan hasil yang
optimal. .karena masih ada kelompok siswa yang mendapatkan nilai LKS
rendah, maka penggunaan gambar daur air perlu diganti dengan media
lain , berarti siklus I masih perlu pengulangan dalam siklus II
b.Pemecahan masalah:
Setelah diamati proses perbaikan siklus I kurang optimal maka bersama
teman sejawat menentukan langkah-langkah agar dapat menunjukkan
hasil yang optimal.dengan menggunakan media tiga dimensi model daur
air dan lebih melibatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran daur air,
sehingga siswa dapat menemukan dan menyimpulkan sendiri
pengetahuan yang mereka dapatkan.
c. Perbaikan pembelajaran
Adapun langkah-langkah perbaikan model daur air antara lain:
Langkah I : Guru memotivasi dan melakukan
apersepsi dengan Tanya jawab tentang daur air.
Langkah II : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran .
Langkah III : Guru membentuk 6 kelompok yang terdiri dari 6
siswa perkelompok.
Langkah IV : Guru mendemontrasikan model daur air dan siswa
memperhatikan
Langkah V : Guru melibatkan siswa dalam mendemontrasikan
model daur air.
Langkah VI : Guru meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk
menjelaskan bagaimana cara mendemontrasikan
model daur air .
Langkah VII : Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil dari
demontrasi yang telah dilakukan oleh siswa.
2. Pelaksanaan
Adapun langka-langkah yang dilakukan dalam
perbaikan pembelajaran model daur air pada siklus II
sebagai berikut:
a. Kegiatan awal.
b. Kegiatan inti .
siswa perkelompok.
❖ Perumusan tujuan .
❖ Pengorganisasian
b. Pelaksanaan .
c. Evaluasi
proses pembelajaran .
❖ Pembahasan .
❖ Penguasaan.
2. Refleksi
Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan pada proser perbaikan
pembelajaran siklus ke dua ditemukan beberapa hal yang terjadi sebagai
berikut:
aktif
Gambar 3.1
A. Hasil Penelitian
Bentuk tindakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model daur air
agar dapat meningkatkan pemahaman tentang konsep air, yang terbukti hasil LKS
pada kompetensi “ Mendiskripsikan proser daur air dan kegiatan manusia yang
dapat mempengaruhinya” Masih rendah atau dibawah standart kompetensi
minimal SKM Mata pelajaraan IPA kelas V UPTD Satdik SDN Ajung 03 6,7.
Hasil LKS ( terlampir). Dan dengan model air diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman konsep air.
1. SIKLUS I
Setiap kelompok yang harus bertugas sebagai ketua, Penulis dan Pelapor
dipilih siswa sendiri . hal ini ada ketua yang merangkap sebagai penulis, ketua
merangkap sebagai pelapor dan ada yang merangkap sebagai penulis dan pelapor.
Petugas dalam kelompok dapat dilihat pada tabel berikut,
II SIKLUS II
Pelaksanaan pembelajaaran IPA kompetensi dasar mendiskripsikan proses
daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya dengan
menggunakan model daur air di kelas V UPTD Satdik SDN Ajung 03 Kabupaten
Jember Siklus II dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2021 . kegiatan aktivitas siswa
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Aktifitas Siswa Pada Siklus II
Tahap
Pembelajar Karakterist Sk
ik or
an
1 2 3 4 5
Prabaca Memperhatikan tujuan V
Memahami konsep air yang akan V
dipelajari Keterlibatan dalam
pembentukan kelompok Memahami V V
tugas kelompok
Melakukan interaksi pembelajaran V
Pemahaman konsep air V
Keterlibatan dalam melakukan
investigasi Keterlibatan dalam V
maenyelesaikan tugas Memanfaatkan
media yang ada V
V
Menyiapkan Laporan V
Menanggapi Laporan kelompok V
lain Menanggapi Kelompok Lain
Saling menghargai antar V
individu Mengerjakan Latihan V
V
Kelompok Sekor
LKS
I 80
II 80
III 85
IV 90
V 90
VI 95
C. Pembahasan
1. Siklus I
Melalui hasil penelitian pada siklus pertama menunjukkan bahwa media
gambar daur air kurang mempunyai pengaruh yang positif dalam
meningkatkan kreativitas dan keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran IPA. Hal ini terbukti pada nilai hasil belajar Kelompok
siswa 43,33% yang dapat memahami daur air secara maksimal.
2. Sikus II
Melalui hasil penelitian yang dilakukan pada proses perbaikan
pembelajaran siklus ke dua ini menunjukkan bahwa melalui penggunaan
media tiga dimensi model daur air dengan lebih melibatkan siswa
mempunyai pengaruh positif dalam meningkatkan kreaktivitas dan
keaktifan siswa dalam memahami daur air. Hal ini dapat dilihat dari
semakin tingginya hasil pemahaman siswa terhadap materi IPA dikelas
V. yang disampaikan oleh guru dimana hasil belajar siswa meningkat.
Dari siklus pertama 43,33 % ke siklus kedua 83,66 % . sehingga
pengunaan Media tiga dimensi model daur air dan lebih melibatkan
siswa dalam pembelajaran dapat membawa pengaruh positif dan
meningkatnya hasil belajar.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua kali
siklus dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran model daur air mempunyai dampak Positif dalam
meningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran yang ditandai dengan
peningkatan hasil belajar kelompok siswa dari siklus I 43,33 % ke siklus II
83,66 %
2. Pembelajaran model daur air dapat meningkatan Aktifitas pada mata
pelajaran IPA kelas V UPTD Satdik SDN Ajung 03 Kecamatan Ajung
Kabupaten Jember tahun pelajaran 2020/2021.
Jadi Penggunaan model daur air terhadap pembentukan
pengetahuan membuktikan lebih efektif dalam pemahaman konsep air
pada pelajaran IPA dan dapat menumbuh kembangkan kreatifitas siswa
dalam membuat model daur air dan mendemontrasikan sehingga tidak
merasa bosan untuk memperhatikan penjelasan guru dan siswa menjadi
terdorong untuk belajar lebih giat. Ini terbukti dari hasil pengamatan
bahwa hasil belajar meningkat dari siklus I ke siklus II .
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas maka peneliti perlu kemukakan
saran-saran berikut ini :
(1) Pada hakekatnya Pembelajaran IPA merupakan suatu proses. Agar
proses itu dapat terlaksana dengan baik, perlu kiranya Pembelajaran
dikelola dengan menekankan pada proses juga. Oleh karena itu sangat
baik kalau Pembelajaran tersebut diimplementasikan dengan model
daur air . Atas dasar itu, para guru disarankan untuk mencoba untuk
membuat model untuk pelajaran lainnya.
(2) Untuk meningkatkan (mengembangkan) Kreaktifitas siswa hendaknya
peran serta guru dalam penggunaan model daur air optimalkan, baik
penentuan (menyiapkan fasilitas untuk belajar), pemilihan model daur
air benar-benar efektif dalam pelaksanaan pembelajaran daur air.
(3) Sebaiknya model pembelajaran ini tidak dilaksanakan secara terus
menerus ,karena akan menimbulkan kejenuhan ,sebaiknya perlu adanya
variasi dan modifikasi model sehingga menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bahar, A, Sukri.M. 1997. Penuntun Praktis Cara belajar. Surabaya : CV. Karya
Utama
⮚ Guru menggunakan
metode ceramah.
Masalah:
⮚ Guru menggunakan alat atau media
pembelajaran sebagai alat bantu dalam
KBM.
⮚ Bagaimanakah peningkatan hasil belajar
Rumusan Masalah: mata pelajaran IPA pada materi bumi dan
alam semesta dengan metode demonstrasi
pada siswa kelas V UPTD Satdik SDN
Ajung 03 Kabupaten Jember
Tahun Pelajaran 2020/2021 ?
Lampiran 2
SIKLUS I
Rencana Pelaksanaan Pembelajarn
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan
Kelas /Semester : V / II Pertemuan
Ke 2
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
Nita Hartini,S.Pd
NIP 19780406 201412 2 001
LKS
5. Deskripsikan dau
air ! Jawab :
a)................................................................................................................................
b)................................................................................................................................
c)...............................................................................................................................
d)................................................................................................................................
....................................................................................................................................
e)................................................................................................................................
....................................................................................................................................
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I
ii. Guru menunjukkan model daur air dan contoh kegiatan manusia yang
dapat mempengaruhi daur air.
iii. Diskusi kelompok tentang kegiatan manusia yang dapt
mempengaruhi daur air.
iv. Mencatat dan melaporkan hasil diskusi pada diskusi kelas.
v. Menyimpulkan hasil diskusi.
C. Kegiatan Akhir:
vi. Pemantapan
vii. Tanya jawab
viii. Latihan dan tugas
h. Alat /Bahan /Sumber
- Buku Erlangga
- Gambar kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air.
Jawab :
1)................................................................................................................................
2)................................................................................................................................
3)...............................................................................................................................
4)................................................................................................................................
....................................................................................................................................
5)................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II
No Nama- Nilai
siswa
1 Dika Hariyanto 6,00
4 M. Giria 5,00