Anda di halaman 1dari 48

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN INDEPENDENT LEARNING


SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MODULAR INSTRUCTION
PADA KELAS XI AGAMA 1 MAN 1 MAJENE

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS


(PTK)

M. SAID, S.Pd.I

MAN 1 MAJENE
KABUPATEN MAJENE
TAHUN 2020
ii

LEMBAR PENGESAHAN

Naskah Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Guru ini:

Judul : Peningkatan Hasil Belajar dengan Independent Learning Siswa


Melalui Model Pembelajaran Modular Instruction Pada Kelas XI
Agama 1 MAN 1 Majene
Penulis : M. Said, S.Pd.I
Jabatan : Guru Muda MAN 1 Majene

benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan plagiasi. Apabila di
kemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiasi, maka saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Meyetujui dan mengesahkan: Majene,23 Juni 2020


Kepala Madrasah Peneliti

Yusbar, S.Pd. M.Pd.MK. M. Said, S.Pd.I


NIP. 198106042005011005 NIP. 19751121 200912 1 001
iii

ABSTRAK

Nama Peneliti. M. Said, S.Pd.I. Judul Peningkatan Hasil Independent Learning


Siswa Melalui Model Pembelajaran Modular Instruction Pada Kelas XI Agama 1
MAN 1 Majene
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Mandiri siswa dalam
penerapan model Pembelajaran Modular instruction Penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi,
dan refleksi yang dilaksanakan pada semester Ganjil Pada MAN 1 Majene tahun
ajaran 2020 – 2021, pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak.Subjek penelitian adalah
peserta didik kelas XI Agama 1sebanyak 25 orang. Sumber data terdiri dari
sumber data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian ini peneliti sendiri,
dan menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara, dan catatan lapangan
untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data
menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Model Pembelajaran Modular Instruction Sangat Efevtive dalam
meningkatkan hasil Belajar Mandiri Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
pada kelas XI Agama 1 Terutama dalam pembelajaran Jarak jauh yang disebabkan
kondisi Pandemi Covid-19 yang mengharuskan siswa belajar dari rumah dan tidak
dalam kondisi belajar clasical yaitu bertemu langsung dengan guru mata pelajaran
didalam kelas

Kata Kunci: Independent Learning,Modular instructive, Hasil Belajar


iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah swt atas rahmat maghfirah dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian tindakan kelas ini.
Bagaimanapun juga, semua pencapaian penulis diperoleh atas hidayah dan
maghfirah dari-Nya. Sholawat dan taslim atas junjungan Nabi Muhammad SAW,
sebagai suri tauladan bagi manusia.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa selama proses penyusunan Penelitian
Tindakan Kelas masih banyak kekurangann yang harus dibenahi untuk
peningkatan hasil belajar siswa dan peningkatan mutu madrasah, dan dalam
penyusunan penelitian Tindakan kelas ini begitu banyak hambatan dan tantangan
disebakan Tempat penelitian tersebar sesuai domisili siswa sehingga
pengumpulan data memerlukan memerlukan kesabaran dan keuletan.
Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Majene , yang telah banyak
memberikan masukan, kritik, dan perbaikan demi kesempurnaan penelitian ini.
Demikian halnya dengan teman sejawat, guru-guru dan siswa yang secara
langsung atau tidak langsung terlibat dalam proses penyusunan penelitian ini.
Namun demikian penelitian ini masih terdapat kekurangan, sehingga saran
dan kritik yang konstruktif tetap kami harapkan. Amin Ya Rabbil Alaamin

Majene, 23 Juni 2020

M. SAID, S.Pd.I
v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
6
C. Tujuan Penelitian
6
D. Manfaat Penelitian
6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
26
vi

B. Dst……
C. Indikator Keberhasilan
33
DAFTAR PUSTAKA
76
LAMPIRAN
vii

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman
1. Pedoman Kategorisasi T-Skor
32
2. Aktivitas Guru dalam pembelajaran dengan Modular
Constuction 42

dst
viii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman
1. Siklus Strategi Modular Instructive dalam Pembelajaran
20
2. Tabel Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Modular
Instructive didik Pada Siklus I
46

Dst ……… ………. ………. ……..


ix

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman
1. RPP
20
2. LEMBAR OBSERTVASI
46

Dst ……… ………. ………. ……..


1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang sisitem pendidikan Nasional
secara jelas menegaskan bahwa tujuan Pendidikan Nasional adalah
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusi yang beriman dan
bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maa Esa , Berakhlak Mulia, sehat berilmu, cakap
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
Jawab.
Untuk mencapai tujuan Pendidikan tersebut, kita tidak akan lepas dari
pembahasan bagaimana metode yang digunakan dalam pendidikan.hal ini dapat
dimaklumi mengingat metode pendidikan secara substansial merupakan gerbang
bagi keberhasilan dalam proses pengajaran dan pencapaian hasil signifikan.
Fakta yang terjadi akhir-akir ini siswa banyak mengeluhkan bagaimana guru
mengajar dikelas dengan metode yang monoton, dan menyebabkan siswa merasa
bosan dalam mengikuti pembelajaran. Ditambah dengan situasi Pendemi Covid
-19 seperti sekarang ini, yang menyebabkan siswa dan guru tidak bisa melakukan
pembelajaran seperti biasa, yaitu pembelajaran secara clasical yang dilakukan
dalam kelas.

Pendemi COVID-19 ini juga secara langsung mempengaruhi dunia


pendidikan. Pemberlakuan kebijakan physical distancing yang kemudian
menjadi dasar pelaksanaan belajar dari rumah, dengan pemanfaatan
teknologi informasi yang berlaku secara tiba-tiba, tidak jarang membuat
pendidik dan siswa kaget termasuk orang tua bahkan semua orang yang
berada dalam rumah.
Proses kegiatan belajar mengajar yang semula bisa di ruang-ruang
kelas secara tatap muka, kini harus digantikan dengan metode PJJ
(Pembelajaran Jarak Jauh) yang memanfaatkan media sosial dan
sejumlah aplikasi belajar pada laman internet. 
2

Pembelajaran jarak jauh memang bukanlah hal yang baru dalam dunia
pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indinesia Nomor 24 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak
Jauh. Sistem PJJ menjadi bagian yang yang menyatu dalam dunia
pendidikan di Indonesia.

Kendati demikian, selama proses pembelajaran jarak jauh, beberapa


keluhan dari Siswa muncul lantaran PJJ ini menjadikan tugas Pembelajaran
lebih banyak diberikan dari Guru dengan tenggat waktu yang cukup
sebentar.

Tidak hanya itu, permasalahan seperti gangguan sinyal, jaringan


internet yang belum memadai di daerah tempat tinggal, dan keterbatasan
sarana aplikasi belajar sudah seharusnya menjadi perhatian bersama.
Dari berbagai kendala tersebut penelitian ini memeberikan solusi
pembelajaran dengan offline dengan metode pembelajaran mandiri dengan
modular construktion.
Didalam penelitian ini akan di akan diterapkan pembelajaran mandiri
dengan modular construction, ini berarti guru hanya akan bertindak sebagai
fasilitator. Sedangkan siswa akan melakukan pembelajaran mandiri dengan
mengandalkan modul yang akan diberikan oleh guru dengan cara offline.
Untuk itu, melalui penelitian ini, peneliti akan menelusuri bagaiman siswa
melakukan pembelajaran sesuai instruksi atau perintah yang akan dituangkan alam
modul dan lembar kerja siswa yang dibuat oleh guru.
Diharapkan dengan metode pembelajaran mandiri dengan modul yang sudah
disusun dengan instruksi yang akandiikuti oleh siswa. Dengan demikian akan
menambah kepercaayan diri siswa dengan belajar sesuai pengalaman sendiri.
Dengan begitu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian tindakan kelas ini adalah:
3

1. Apakah penerapan Pembelajaran Mandiri (Independent Learning) dalam


pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
aqidah akhlak kelas XI agama 1 MAN 1 Majene?
2. Apakah penerapan Model pembelajaran Modular Construction dalam
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas XI agama 1
pada MAN 1 Majene Kabupaten Majene ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan
Independent learning pada siswa di kelas XI agama 1 Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) 1 Majene Kabupaten Majene
2. Untek mengetahui Apakah Independent Learning dengan Modular Instruction
bisa meningkatkan hasil Belajar Siswa siswa melalui penerapan model
pembelajaran Modular contruction pada siswa XI Agama 1 Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) 1 Majene Kabupaten Majene.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian tindakan kelas ini diharapkan akan memberikan
manfaat yang berarti bagi perorangan/Institut di bawah ini:
1. Bagi Peneliti (Pendidik): dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam
melakukan pembelajaran Terutama dalam pembelajaran jarak jauh, yang
tidak dilakukan dalam kelas seperti biasa.
2. Bagi Peserta Didik: dapat meningkatkan Hasil belajar siswa dan
memberikan pengalaman pada siswa bagaimana belajar secara mandiri dan
mengeekspresikan diri dengan kepercayaan diri yang tinggi. Dan lebih
utama tidak membosankan bagi siswa
3. Bagi Sekolah: Manfaat utama bagi Madrasah adalah meningkatkan mutu
siswa madrasah , dan menyiasati pembelajarn jarak jauh yang disebabkan
kondisi pendemi Covid-19
4. Bagi Perkembangan Ilmu pengetahuan: Bagi perkembangan ilmu
pengetahuan ini adalah salah satu model yang bisa dipakai oleh siapapun
uuntuk pembelajaran jara jauh seperti sekarang.
4

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
mengenai Konsep Hasil Belajar, Pendekatan Pembelajaran, Pembelajaran
Mandiri.
Hasil belajar merupakan hal penting dalam proses pembelajaran.
Menurut Purwanto (2009, hlm. 44) menjelaskan bahwa hasil belajar dapat
dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya yaitu “hasil”
dan “belajar”. Pengertian hasil menunjuk suatu aktivitas atau proses yang
mengakibatkanberubahnya input secara fungsional. Begitu pula dalam
kegiatan belajar mengajar, setelah mengalami belajar siswa berubah
perilakunya dibanding sebelumnya. Sedangkan belajar dilakukan
untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku individu yang belajar.
Hasil belajar pada dasarnya adalah perubahan perilaku peserta didik
sebagai akibat dari proses pembelajaran yang dilakukannya. Aspek
perubahan itu mengacu kepada taksonomi tujuan pengajaran yang
dikembangkan oleh Bloom, Simpson, dan Harrow (dalam Purwanto, 2009,
hlm. 45) mencakup aspek kognitif. Afektif dan psikomotor.
Rusman (2012, hlm. 132) mengungkapkan bahwa pendekatan
pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoritis tertentu. Roy Kellen (1998) (dalam Rusman, 2012,
hlm. 132) bahwa dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua
jenis pendekatan, yaitu: (1) Pendekatanpembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) Pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada
guru (teacher centered approach). Strategi pembelajaran mandiri sebagai
5

suatu pendekatan proses belajar mengajar yang dilakukan melalui tahapan


perencanaan sebagai pola atau pedoman dalam merencanakan aktifitsas
pembelajaran dikelas, baik tutorial maupun mandiri untuk menentukan
perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku- buku, film,
komputer, kurikulum dan lainnya.
Pembelajaran mandiri adalah salah satu strategi pembelajaran yang
dilakukan secara mandiri di luar pembelajaran tatap muka ataupun tutorial.
Pembelajaran mandiri merupakan proses belajar yang dilakukan oleh peserta
didik baik dalam lingkungan sekolah maupun diluar sekolah dengan cara
membaca, menelaah serta memahami pengetahuan sesuai dengan materi
pelajaran yang terkait. Pembelajaran mandiri dilakukan oleh warga belajar
baik secara individu maupun kelompok melalui kontek dimensi sumber baik
dari multimedia seperti, surat kabar, internet, televisi maupun komunitas
sosial yang sesuai dengan materi pelajaran di sekolah. (Depdiknas,Acuam
pembelajaran mandiri pendidikan kesetaraan Paket C, 2007, hlm. 9).
Wedemeyer (dalam Rusman 2012, hlm. 354) kemandirian belajar ini
perlu diberikan kepada peserta didik supaya mereka mempunyai tanggung
jawab dalam mengatur dan mendisiplinkan dirinya dan dalam
mengembangkan kemampuan belajar atas kemauan sendiri. Sejalan dengan
Wedemeyer, Moore (dalam Rusman 2012, hlm. 354) berpendapat bahwa
ciri utama suatu proses pembelajaran mandiri adalah adanya kesempatan
yang diberikan kepada peserta didik untuk ikut menentukan tujuan, sumber,
dan evaluasi belajarnya. Menurut Uno (2010, hlm. 20) menjelaskan bahwa
kemandirian itu merupakan kemampuan untuk mengarahkan dan
mengendalikan dalam berpikir dan bertindak, sehingga tidak merasa
bergantung pada orang lain secara emosional. Pada intinya orang yang
mandiri itu adalah orang yang mampu bekerja sendiri, bertanggung jawab,
percayab diri, dan tidak bergantung pada orang lain.
Pembelajajaran mandiri dapat dilakukan di dalam kelas maupun
dilingkungan kelas baik bersifat individu maupun kelompok serta dibutuhkan
pula adanya pendampingan terbatas agar lebih terfokus dan tertib dalam
6

melakukan aktifitasnya. Kata mandiri mengandung makna ketidak tergantungan


belajar
Dalam buku pengembangan bahan ajar tematik dijelaskan bahwa:
“Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar siswa dapat belajar
secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru” (Abdul Majid, 2008: 176).
Pendapat lain mengatakan bahwa “modul adalah satuan pembelajaran terkecil
yang dapat dipelajari oleh peserta didik secara perseorangan (self instructional),
setelah peserta menyelesaikan satu satuan dalam modul, selanjutnya peserta dapat
melangkah maju dan mempelajari satuan modul berikutnya”. Andi Prastowo,
(2011: 105).
Sedangkan menurut Vembriarto, (2009: 105-106). Modul adalah satu
unit program kegiatan belajar mengajar terkecil yang secara terperinci
menggariskan mengenai: pertama, tujuan instruksional umum yang akan
ditunjang pencapaiannya; kedua, topik yang akan dijadikan pangkal proses
belajar mengajar; ketiga, tujuan intruksional khusus yang akan dicapai oleh siswa;
pokok-pokok materi yang dipelajari dan diajarkan; kelima, kedudukan satuan
modul dalam dan kesatuan program yang lebih luas; keenam, peranan guru dalam
proses belajar mengajar.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa modul
adalah sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan menggunakan
bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sesuai dengan tingkat pengetahuan dan
usianya agar mereka dapat belajar sendiri (mandiri) dengan bantuan atau
bimbingan yang minimal dari guru.

E. Hipotesis Tindakan
jika dalam pelaksanan pembelajaran mandiri (Independent learning dengan
menerapkan modular Instruction maka akan meningkatkan hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran siswa Aqidah Akhlak kelas XI Agama 1 pada Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) 1 Majene Kabupaten Majene
7

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) yang
dilakukan di dalam kelas, atau penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
dikelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3)
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan pertisipatif dengan tujuan
memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar peserta didik dapat
meningkat.
B. Subyek Penelitian
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Agma 1
Pada MAN 1 Majene yang berjumlah 25 orang. Subjek penelitian ini dipilih
berdasarkan pertimbangan bahwa dikelas ini yang memiliki Hasil Belajar paling
rendah dibanding dengan kelas yang lain pada tingkatan yang sama.
F. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester Ganjil tahun ajaran 2020-2021 yaitu
pada bulan Juli, Agustus, dan September dengan menyesuaikan jadwal pelajaran
kelas XI Agama 1yang berlokasi di Madrasah Aliyah Negeri 1 Majene Kabupaten
Majene provinsi Sulawesi Barat.
G. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dirancang dengan menggunakan model


Kemmis dan McTaggart, yang dikembangkan dari empat komponen yang saling
berhubungan secara siklus. Dari keempat komponen ini dipandang sebagai satu
siklus, yang terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting),
observasi (observing), dan refleksi (reflecting) [ CITATION Zai06 \l 1033 ].
Secara rinci rancangan langkah-langkah dalam setiap siklus adalah sebagai
berikut:
1. Rancangan Penelitian Siklus I
8

Rancangan penelitian pada siklus satu terdiri dari empat tahapan pokok yaitu
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Kegiatan
pada siklus ini terdiri dari:
a. Perencanaan (planning)
Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan rancangan tindakan yang akan
dilakukan yang terdiri dari beberapa dokumen perencanaan yaitu:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar
Kegiatan Peserta didik (LKPD)
2) Menyusun kisi-kisi dan pedoman observasi pembelajaran dengan Modular
Instruction
3) Menyusun pedoman wawancara untuk peserta didik
4) Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
5) Menyusun kisi-kisi dan soal tes tertulis untuk peserta didik yang berbentuk
soal uraian
6) Mempersiapkan peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan selama
proses pembelajaran berlangsung.
Setelah semua instrumen disusun dan dikonsultasikan dengan pembimbing
serta teman sejawat, kemudian dilakukan uji validasi perangkat dan instrumen.
b. Pelaksanaan tindakan (acting)
Pada tahap tindakan, kegiatan pembelajaran dilaksanakan sebagaimana yang
telah direncanakan sebelumnya, yaitu kegiatan pembelajaran dengan Modular
Instruction. Dalam usaha kearah perbaikan, suatu perencanaan bersifat fleksibel
dan siap dilakukan perubahan sesuai dengan apa yang terjadi selama proses
pelaksanaan di kelas.
c. Observasi (observing)
Observasi dilakukan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan pedoman observasi yang telah dipersiapkan. Hal-hal yang
terjadi selama proses pembelajaran dicatat dalam catatan lapangan. Untuk
melengkapi data digunakan pula dokumentasi berupa foto-foto saat proses
pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi (reflecting)
9

Kegiatan refleksi merupakan bagian penting dalam PTK. Pelaksanaan


refleksi berupa diskusi antara peneliti dan observer yang bersangkutan dengan
maksud untuk mengevaluasi hasil pembelajaran dan merumuskan perencanaan
berikutnya. Evaluasi yang dilaksanakan antara lain meliputi kualitas
pembelajaran, intensitas waktu yang digunakan, ketercapaian indikator
pembelajaran, kendala-kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran, dan
respon peserta didik terhadap pembelajaran dengan Modular Construction
Apabila pada siklus I jumlah peserta didik belum mengalami peningkatan
yang signifikan, maka dilanjutkan siklus II dengan melakukan perbaikan
berdasarkan refleksi pada setiap siklus. Keseluruhan hasil evaluasi dan refleksi
pada siklus I digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan siklus II, yakni
diadakan perbaikan tindakan yang menyebabkan hambatan ketercapaian sasaran
pada siklus I.
2. Rancangan Penelitian Siklus II
Kegiatan yang dilakukan pada siklus II merupakan perbaikan pelaksanaan
pembelajaran matematika pada siklus I. Tahapan-tahapan pelaksanaan pada siklus
II sama dengan tahapan-tahapan pelaksanaan pada siklus I, yaitu diawali dengan
perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi (observing), dan
refleksi (reflecting). Perbedaannya terletak pada hasil refleksi pada siklus I. Pada
siklus II dilakukan perubahan pada bagian-bagian yang dianggap masih lemah
pada siklus sebelumnya.
Apabila pada siklus II jumlah peserta didik belum juga mengalami
peningkatan yang signifikan, maka dilakukan siklus berikutnya hingga diperoleh
perubahan signifikan pada peserta didik dengan melakukan perbaikan berdasarkan
refleksi pada setiap siklus.
Prosedur ini didasarkan pada pandangan [ CITATION Wir06 \l 1033 ]
bahwa pada penelitian tindakan, siklus penelitian akan dihentikan apabila yang
direncanakan sudah berjalan sebagaimana yang diharapkan, data yang ditampilkan
di kelas sudah jenuh, dalam arti tidak ada data baru yang dapat ditampilkan dan
diamati, dan kondisi kelas sudah stabil. Berdasarkan pendapat tersebut, siklus
penelitian ini akan dihentikan setelah indikator keberhasilan tercapai.
10

H. Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Peneliti
berperan sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, penganalisis data,
penafsir data, dan berperan dalam menyusun laporan hasil. Disamping itu, peneliti
menggunakan beberapa instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat untuk
membantu peneliti dalam melaksanaan penelitian yang terdiri dari:
1. Lembar observasi
LEMBAR OBSERVASI SISWA

Judul Penelitian Tindakan Kelas   : PENINGKATAN HASIL BELAJAR


DENGAN INDEPENDENT LEARNING SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN MODULAR INSTRUCTION PADA KELAS XI AGAMA 1
MAN 1 MAJENE
Hari/Tanggal/Tempat Penelitian    : ____________________________
Siklus                                            : ____________________________
Waktu Pengamatan                       : ____________________________
Kompetensi Dasar                         : ____________________________
Indikator                                       : _________________________
N Hal Yang Nama Siswa Keteranganr
O Diamati
Siswa
Mendownload
1 Tugas Tepat
Waktu
Siswa Mengerti
2 Instruksi dalam
Modul
Siswa Cepat
dalam Merespon
3 instruksi
pembelajaran
Siswa
Menyelesaikan
4 Pembelajaran
tepat Waktu
Siswa
Melaksanakan
5 Lembar Kerja
Tepat Waktu
Siswa
Melaksanakan
6 Tes Akhir Tepat
Waktu
JUMLAH SKOR

Pedoman penskoran untuk observasi aktivitas menggunakan skala Gutman


dengan 2 alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut:
11

Skor 1 jika kegiatan poin pernyataan Ya

Skor 0 jika melakukan kegiatan poin pernyataan Tidak


Cara menghitung nilai perolehan hasil observasi aktivitas SIswa, yaitu:
Jumlah Skor
Nilai (x) = x 100
Skor Maksimal
12

LEMBAR OBSERVASI GURU OLEH OBSERVER

Judul Penelitian Tindakan Kelas   : PENINGKATAN HASIL BELAJAR


DENGAN INDEPENDENT LEARNING SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN MODULAR INSTRUCTION PADA KELAS XI AGAMA 1
MAN 1 MAJENE
Hari/Tanggal/Tempat Penelitian    : ____________________________
Siklus                                            : ____________________________
Waktu Pengamatan                       : ____________________________
Kompetensi Dasar                         : ____________________________
Indikator                                       : _________________________
No Hal yang Diamati Kondisi Ket
Guru Melakukan
1 Pembelajaran Sesuai
Prosedur
Guru memiliki
2 Perangkat Pembelajaran
yang lengkap
Guru Membagikan
3
Modul Ke semua siswa
Guru Menyusun Mudul
4
sesuai kriteria
Guru Mengontrol siswa
5
secara berkala
Guru Memberikan Post
6
Tes
Guru Responsif
terhadap kendala /
7
kesulitan siswa dalam
pembelajaran
Guru Melakukan
8 Refleksi terhadap
pembelajaran

Pedoman penskoran untuk observasi aktivitas menggunakan skala Gutman


dengan 2 alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut:
Skor 1 jika kegiatan poin pernyataan Ya

Skor 0 jika melakukan kegiatan poin pernyataan Tidak


Cara menghitung nilai perolehan hasil observasi aktivitas SIswa, yaitu:
Jumlah Skor
Nilai (x) = x 100
Skor Maksimal

2. Pedoman wawancara
13

Wawancara dilakukan dengan menggunaka media komunikasi / Media Sosial


HP, SMS, WahtsUp, Messsenger

LEMBAR WAWANCARA
Judul Penelitian Tindakan Kelas   : PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN
INDEPENDENT LEARNING SISWA MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN MODULAR
INSTRUCTION PADA KELAS XI AGAMA 1 MAN
1 MAJENE

Hari/Tanggal/Tempat Penelitian    : ____________________________


Siklus                                            : ____________________________
Waktu Wawancara : ____________________________
Kompetensi Dasar                         : ____________________________
Indikator                                       : _________________________

Pertanyaan Wawancara Terstruktur


1. Bagaimana Belajar Mandiri dengan Modul?
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup
d. Kurang
2. Bagaimana Informasi Tentang Materi dalam Modul?
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup
d. Kurang
3. Apakah kamu memahami instruksi/Perintah dalam Modul?
a. Sangat Memahami
b. Cukup Memahami
c. Kurang Memahami
d. Tidak Memahami
4. Bagaimana Waktu yang diberikan untuk belajar dengan Modul ?
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup
d. Kurang
5. Apakah Lembar Kerja sesuai Materi dalam Modul?
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Cukup Sesuai
d. Kurang Sesuai
6. Apakah Isi Modul cukup Membantu dlam mengerjakan Lembar Kerja Siswa?
a. Sangat Membantu
b. Membantu
c. Cukup Membantu
14

d. Kurang Membantu
7. Apakah Isi Modul Pembelajaran Membantu dlam mengerjakan Pos Tes?
a. Sangat Membantu
b. Membantu
c. Cukup Membantu
d. Kurang Membantu
Pedoman penskoran untuk Wawancara Siswa menggunakan skala Likert
dengan 4 alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut:
Skor 4 Jika Menjawab Poin A
Skor 3 Jika Menjawab Poin B
Skor 2 Jika Menjawab Poin C
Skor 1 Jika Menjawab Poin D

Total Skor
Nilai (x) = x 100
Skor Max
3. Catatan lapangan
Catatan lapangan merupakan sumber yang sangat penting dalam PTK. Hal-
hal yang dicatat antara lain suasana kelas, pengelolaan kelas, interaksi pendidik
dengan peserta didik, interaksi peserta didik dengan peserta didik, dan segala
sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Tes
LEMBAR PRE TES DAN POST TES
Judul Penelitian Tindakan Kelas   : PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN
INDEPENDENT LEARNING SISWA MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN MODULAR
INSTRUCTION PADA KELAS XI AGAMA 1 MAN
1 MAJENE

Hari/Tanggal/Tempat Penelitian   : ____________________________


Siklus                                            : ____________________________
WaktuTes : ____________________________
Kompetensi Dasar                         : ____________________________
Indikator                                       : _________________________
Soal Pilihan Ganda
Pada soal pilihan ganda, siswa diminta untuk memilih satu jawaban yang
paling benar dari alternatif jawaban A,B,C,D atau E di bawah ini.
1. Firqoh pertama yang mencetuskan kekafiran bagi pelaku dosa besar adalah
....
A. Mu'tazilah
B. Asy'ariyah
C. Murjiah
D. Qodariyah
E. howarij
15

2. Muslim yang melakukan dosa besar tidak bisa digolongkan sebagai orang
kafir karena dia masih punya iman tapi juga tidak bisa disebut mukmin
karena seorang mukmin tidak mungkin melakukan dosa besar. Pendapat ini
disampaikan oleh ....
A. Sunni
B. Khowarij
C. Murjiah
D. Mu'tazilah
E. Qodariyah
3. Berikut ini beberapa kemungkinan yang disampaikan oleh Al Asy'ari, yang
akan dialami oleh pelaku dosa besar, kecuali .....
A. Allah tidak akan pernah mengampuninya kecuali dia bertobat
B. Dengan rahmat-Nya ia akan mendapatkan pengampunan.
C. Mendapatkan syafa’at Nabi saw.
D. Ia akan mendapatkan siksaan sesuai dengan kadar perbuatanya lalu di
masukan surga.
E. Tidak akan kekal di dalam neraka bersama dengan orang-orang kafir.
4. Dalam masalah sifat Maturidiyah Samarkand berpendapat bahwa :
A. Tuhan mempunyai sifat-sifat. tetapi sifat-sifat itu bukan zat
B. Sifat-sifat itu tidaklah sama dengan esensi Tuhan, dan lain dari esensi
Tuhan
C. Sifat itu bukanlah Allah tetapi juga tidak lain dari Allah
D. Tuhan mempunyai sifat yang sama dengan dhat Tuhan
E. Tuhan mempunyai sifat yang merupakn inti dari dhat Tuhan
5. Dalam menilai masalah keadilan Maturidiyah Bukhoro memandang bahwa :
A. Keadilan Allah terletak pada kehendak mutlak-Nya, tak ada yang
lebih berkuasa dari-Nya.
B. kehendak mutlak Allah dibatasi oleh keadilan-Nya.
C. Allah sendiri terikat dengan norma-norma keadilan yang apabila
dilanggar membuat Allah bersifat tidak adil
D. Keadilan Allah bersifat mutlak dan Allah pasti berbuat adil
E. Tidak ada yang bisa menentukan keadilan bagi Allah
6. Golongan yang menganut paham “free will and free act adalah”
A. Syi’ah
B. Khawarij 
C. Qadariah
D. Mu’tazilah 
E. Jabbariah
7. Aliran kalam yang dikenal dengan
istilah fatalism atau predestination adalah….
A. Syi’ah 
B. Khawarij
C. Qadariah
D. Mu’tazilah
8. JabbariahAliran Maturidiah adalah teologi yang banyak dianut oleh umat
Islam yang memakai mazhab…..
16

A. Hambali 
B. Syafi’i
C. Maliki 
D. Ja’fariah
E. Hanafi
9. Salah seorang tokoh Murji’ah  adalah…..
A. Ghailan al-Dimasiqy
B. Ma’bad al-Juhani
C. Abu al-Hudzail  
D. Al-Ghazali
E. Imam Maliki
10. Pernyataan yang salah di bawah ini adalah…..
A. Konsep al-Manzilah bain al-manzilatain milik Mu’tazilah
B. Ahlul Bait adalah penganut paham Qadariyah
C. Khawarij adalah kelompok yang bergabung dengan sayyidina Ali
D. Lya Eden adalah Tuhan palsu
E. Al-Qur’an adalah kalam Allah

Pedoman penskoran untuk POS TES Menggunakan skala Gutman dengan 2


alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut:
Skor 1 jika Jawaban Benar
Skor 0 jika Jawaban Salah
Cara menghitung nilai perolehan hasil observasi aktivitas SIswa, yaitu:
Jumlah Skor
Nilai (x) = x 100
Skor Maksimal

Tes pada penelitian ini berupa soal Pilihan Ganda yang diberikan di awal
pertemuan untuk melihat kemampuan dasar peserta didik, dan diberikan pada
akhir setiap siklus dengan berpedoman pada indikator keberhasilan untuk
mengungkap Daya serap siswa terhadap Materi Pembelajaran dengan
pembelajaran Mandiri dengan Modular Insruction sesuai dengan RPP.
I. Data dan Sumber Data
Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif yaitu data tentang hasil tes
peserta didik pada pelajaran Aqidah Akhlak kuntuk mengetahui peningkatan
secara kuantitatif kemampuan peserta didik pada mata pelajaran Aqidah Akhlak
khususnya kemampuan dalam Belajar secara Mandiri dengan Modular Instruction
Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data
sekunder. Sumber data primer diperoleh melalui tes peserta didik, sedangkan
sumber data sekunder diperoleh melalui observasi, wawancara, dan catatan
17

lapangan termasuk analisis terhadap berbagai dokumen yang terkait dengan


kegiatan pembelajaran.
J. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Data hasil observasi
Pedoman penskoran untuk observasi terdiri atas observasi aktivitas guru dan
aktivitas peserta didik.
a. Observasi Aktivitas Guru
Pedoman penskoran untuk observasi aktivitas menggunakan SKALA
GUTMAN dengan 2 alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut:
Skor 1 jika kegiatan poin pernyataan Ya
Skor 0 jika melakukan kegiatan poin pernyataan Tidak
Cara menghitung nilai perolehan hasil observasi aktivitas SIswa, yaitu:
Jumlah Skor
Nilai (x) = x 100
Skor Maksimal

Keterangan:
Nilai 80 = Skor Maksimal
Kriteria Penilaian:
91 - 100 : Sangat baik
76 – 90 : Baik
61 - 75 : Cukup
 60 : Kurang [ CITATION Kem13 \l 1033 ]
b. Observasi aktivitas peserta didik
Pedoman penskoran untuk observasi aktivitas menggunakan skala Gutman
dengan 2 alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut:
Skor 1 jika kegiatan poin pernyataan Ya
Skor 0 jika melakukan kegiatan poin pernyataan Tidak
Cara menghitung nilai perolehan hasil observasi aktivitas SIswa, yaitu:
Jumlah Skor
Nilai (x) = x 100
Skor Maksimal

Keterangan:
18

Nilai 45 = Skor Maksimal


Kriteria Penilaian:
91 - 100 : Sangat baik
76 - 90 : Baik
61 - 75 : Cukup
 60 : Kurang (Kemendikbud, 2013)
2. Data hasil tes
Hasil tes dianalisis dari skor perolehan peserta didik dianalisis menggunakan
analisis distribusi frekuensi dan persentase untuk mengetahui kategori
Peningkatan Hasil Belajar Aqidah Akhlak dengan Modul. Pedoman Kategorisasi
menggunakan Rumus T-Skor (Sudijono, 2005)
Tabel 1. Pedoman Kategorisasi T-Skor
Kategori Skor
Rendah X < M – 0,5 SD
Sedang M – 0,5 SD ≤ X < M + 0,5 SD
Tinggi M + 0,5 SD ≤ X < M + 1,5 SD
Sangat Tinggi M + 1,5 SD ≤ X
Sumber: [ CITATION Ana05 \l 1033 ]
Keterangan:
M (Mean Ideal) = (skor tertinggi + skor terendah)
SD (Standar Deviasi) = (skor tertinggi - skor terendah)
X = skor yang dicapai peserta didik

3. Data hasil wawancara


Data hasil wawancara dianalisis dari hasil wawancara kepada peserta didik
dengan Tahap pertama adalah mengumpulkan, dan mengklasifikasi jawaban
peserta didik terhadap pertanyaan yang diajukan. Tahapan berikutnya adalah
dengan menginterpretasi jawaban peserta didik berdasarkan interpretasi peneliti,
untuk kemudian pada tahapan selanjutnya melakukan sintesis terhadap hasil
interpretasi peneliti. Setiap pertanyaan akan diajukan kepada lebih dari satu
peserta didik untuk satu pertanyaan untuk menjaga validitas dan reliabilitas data
yang dikumpulkan.
Pedoman penskoran untuk Wawancara Siswa menggunakan skala Likert
dengan 4 alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut:
19

Skor 4 Jika Menjawab Poin A


Skor 3 Jika Menjawab Poin B
Skor 2 Jika Menjawab Poin C
Skor 1 Jika Menjawab Poin D

Total Skor
Nilai (x) = x 100
Skor Max

K. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:
1. Indikator Keberhasilan dalam penelitian ini jika dalam setiap siklus terjadi
peningkatan hasil belajar dari hasil Pembelajaran Modular Instructian dan
hasil tes yang telah dilakukan
2. Dapat dikomunikasikan dengan RPP, tujuan pembelajaran atau indikator lain
sebagai alat ukur keberhasilan pembelajaran.

L. JADWAL PENELITIAN

Waktu Keterangan
No Kegiatan Bulan Bulan Bulan

1 Perencanaan
2
20

DAFTAR PUSTAKA

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran :


Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta


Arikunto Suharsimi. 2010.”Prosedur
penelitian suatu pendekatan praktik
edisi revisi”. Rineka Cipta: Jakarta. Arikunto Suharsimi. 2006.
Prosedur
Penelitian kuantitatif. Rineka Cipta: Jakarta.
Andriani Durri. 2003. Pengembangan dan pemanfaatan modul dalam pembelajaran.
Universitas Terbuka: Jakarta.
Hamzah B. Uno. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta.

.
21
22

LAMPIRAN
23

Lampiran 1.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013

Nama Sekolah/Madrasah : Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Majene


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Smt : XI (Sebelas)/ Ganjil
Materi Pokok : Memahami Ilmu Kalam
Alokasi Waktu : 4x45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,


ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Inikator


1.1. Menghayati fungsi ilmu kalam dalam mempertahankan akidah
2.1 Terbiasa berpikir kritis dan kreatif serta menghargai keberagaman dalam
kehidupan sehari-hari sebagai implementasi pemahaman ilmu kalam
3.1 Memahami pengertian, ruang lingkup, fungsi ilmu kalam serta hubungannya
dengan ilmu lainnya
Indikator:
3.1.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi ilmu kalam
3.1.2 Menjelaskan ruang lingkup ilmu kalam
3.1.3 Menjelaskan sejarah munculnya ilmu kalam
3.1.4 Menjelaskan hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya.
24

4.1. Memaparkan pengertian, ruang lingkup, fungsi ilmu kalam serta


hubungannya dengan ilmu lainnya
Indikator:
4.1.1 Memiliki kemampuan memaparkan pengertian, ruang lingkup, fungsi
ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu lainnya

C.Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengkajian dan diskusi siswa dapat mengjelaskan pengertiandan
fungsi ilmu kalam.
2. Melalui diskusi dan penelaahan di buku, siswa dapt menjelaskan ruang
lingkup ilmu kalam
3. Melalui pengamatan dan diskusi siswa dapat menjelaskan sejarah
munculnya ilmu kalam.
4. Melalui pengkajian dan diskusi siswa dapat menjelaskanhubungan ilmu
kalam dengan ilmu lainnya (ilmu tasawuf dan filsafat).

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. Diskusi,membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah
seorang siswa menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang
menjadi juru bicara. Setelah diskusi masing-masing kelompok
mempresentasikan kesimpilan didepan kelas.
2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan
materi ajar, setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab
bersama teman sebangku, bagi mereka yang sudah selesai diberikan
kesempatan untuk menyampaikan jawabanya didepan kelas.
3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk
mengakses internet dirumah, mencari bahan bacaan seputar seluk beluk
ilmu kalam

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Gambar tentang pemain sepakbola yang melakukan sujud syukur, para
siswa yang bersyukur atas prestasinya, ziarah kubur dan model toleransi
beragama
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas XI
- Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya
- Modul hasil karya Musyawarah Guru Akidah Akhlak

G. Langkah-langkah Pembelajaran

H. Penilaian
25

1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)
2. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian
sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan
Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian
portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)

Mengetahui; Majene,
2019
P.Lt.Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Yusbar, S.Pd. M.Pd.MK. M. Said, S.Pd.I


NIP. 198106042005011005 NIP. 19751121 200912 1
001
26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) KURIKULUM 2013

Nama Sekolah/Madrasah : Madrasah Aliyah Negeri


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Smt : XI (Sebelas) / Ganjil
Materi Pokok : Memahami Aliran-Aliran Dalam Ilmu
Kalam Dan Tokoh-
Tokohnya
Alokasi Waktu : 6x45 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1.2 Menghayati nilai-nilai positif dari adanya aliran-aliran dalam ilmu kalam
1) Memiliki sikap menghayatan terhadap nilai-nilai positif dari aliran-aliran
dalam ilmu kalam
2.2 Menghargai perbedaan aliran-aliran yang ada dalam kehidupan
bermasyarakat sebagai implementasi pemahaman aliran-aliran ilmu kalam
1) Memiliki sikap toleran terhadap perbedaan aliran-aliran yang ada dalam
kehidupan bermasyarakat sebagai implementasi pemahaman aliran-aliran
ilmu kalam
27

3.2 Menganalisis pokok-pokok aliran-aliran ilmu kalam (Khawarij, Murji`ah,


Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, asy’ariyah, al-Maturidiyah dan Mu`tazilah)
1) Menjelaskan pokok-pokok aliran-aliran ilmu kalam (Khawarij, Murji`ah,
Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, asy’ariyah, al-Maturidiyah dan Mu`tazilah)
2) Membedakan pokok-pokok aliran-aliran ilmu kalam (Khawarij,
Murji`ah, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, asy’ariyah, al-Maturidiyah dan
Mu`tazilah)
4.2. Mempresentasikan pokok-pokok aliran-aliran ilmu kalam (Khawarij,
Murji`ah, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, al-Maturidiyah dan
Mu`tazilah)
1) Menyampaikan pokok-pokok aliran-aliran ilmu kalam (Khawarij,
Murji`ah, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, asy’ariyah, al-Maturidiyah dan
Mu`tazilah)

C. Tujuan Pembelajaran
1.2. Melalui pengamatan dan diskusi siswa dapat menjelaskan pokok-
pokok aliran (Khawarij, Murji`ah, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah,
Asy’ariyah, Al-Maturidiyah dan Mu`tazilah)
1.3. Melalui diskusi siswa dapat membedakan pokok-pokok aliran
kalam ((Khawarij, Murji`ah, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah,
Al-Maturidiyah dan Mu`tazilah)
D.

E. Model Pembelajaran
Model Pemblajaran yang digunakan adalah Independent Learning dengan
menggunakan Modular Instruction
Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk
mengakses internet dirumah, mencari bahan bacaan seputar seluk beluk
Aliran teologi Islam

F. Media , Alat Pembelajaran


1. Media
Gambar tentang pemain sepakbola yang melakukan sujud syukur, para
siswa yang bersyukur atas prestasinya, ziarah kubur dan model toleransi
beragama
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas XI
- Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya
- Modul hasil karya Musyawarah Guru Akidah Akhlak

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

H. Penilaian
28

1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)
3. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian
sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan
Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian
portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)

Mengetahui; Majene,
2019
P.Lt.Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Yusbar, S.Pd. M.Pd.MK. M. Said, S.Pd.I


NIP. 198106042005011005 NIP. 19751121 200912 1
001
29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) KURIKULUM 2013

Nama Sekolah/Madrasah : Madrasah Aliyah Negeri Majene


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Smt : XI Sebelas / Ganjil
Materi Pokok : Menghindari Akhlak Tercela
Alokasi Waktu : 4x45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator


1.3 Menyadari kewajiban menghindari perilaku dosa besar
1) Memiliki sikap anti pati terhadap perilaku dosa besar
2.3. Menghindari dampak negatif akibat perbuatan dosa besar (mabuk-mabukan,
mengkonsumsi narkoba, berjudi, zina, pergaulan bebas dan mencuri)
1) Menunjukkan sikap keseriusan dalam menghindari dampak negatif
perbuatan dosa besar (mabuk-mabukan, mengonsumsi narkoba, berjudi,
zina, pergaulan bebas dan mencuri)
3.3 Memahami dosa besar (mabuk-mabukan, mengkonsumsi narkoba, berjudi,
zina, pergaulan bebas dan mencuri)
1) Menjelaskan pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, mengonsumsi
narkoba, berjudi, zina, pergaulan bebas dan mencuri)
2) Mengkategorikan perbuatan dosa besar (mabuk-mabukan,
mengonsumsi narkoba, berjudi, zina, pergaulan bebas dan mencuri)
30

3) Menjelaskan hikmah menghindari perbuatan dosa besar (mabuk-


mabukan, mengonsumsi narkoba, berjudi, zina, pergaulan bebas dan
mencuri)
4.3. Menyajikan contoh perbuatan dosa besar di masyarakat dan akibatnya
1) Mampu menyajikan contoh perbuatan dosa besar di masyarakat dan
akibatnya

C. Tujuan Pembelajaran
1) Melalui pengamatan dan diskusi siswa dapat menjelaskan pengertian dosa
besar (mabuk-mabukan, mengonsumsi narkoba, berjudi, zina, pergaulan
bebas dan mencuri)
2) Diberikan kesempatan mengkaji buku an diskusi siswa dapat
mengkategorikan contoh dosa besar (mabuk-mabukan, mengonsumsi
narkoba, berjudi, zina, pergaulan bebas dan mencuri)
3) Melalui pengamatan dan diskusi siswa dapat menjelaskan hikmah
menghindari dosa besar (mabuk-mabukan, mengonsumsi narkoba,
berjudi, zina, pergaulan bebas dan mencuri)

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1) Metode Pembelajaran yang digunakan adalah pIndependent Learning
dengan Moduar Instruction
2) Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk
mengakses internet dirumah, mencari bahan bacaan seputar seluk beluk
ilmu kalam

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1) Media
2) Gambar tentang pemain sepakbola yang melakukan sujud syukur, para
siswa yang bersyukur atas prestasinya, ziarah kubur dan model toleransi
beragama
3) 2. Alat/Bahan
4) - Laptop, LCD Proyektor, Slide
5) 3. Sumber Belajar
6) - Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas XI
7) - Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya
8) - Modul hasil karya Musyawarah Guru Akidah Akhlak

A. Langkah- langkah Pembelajaran

B. Penilaian
Guru melakukan penilaian peserta didik dalam kegiatan:
31

1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)
4. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian
sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan
Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian
portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)

Mengetahui; Majene,
2019
P.Lt.Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Yusbar, S.Pd. M.Pd.MK. M. Said,


S.Pd.I
NIP. 198106042005011005 NIP. 19751121
200912 1 001
32

Lampiran 2
Lembar Pengamatan Guru dan Peserta Didik

LEMBAR OBSERVASI SISWA


Judul Penelitian Tindakan Kelas   : PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN
INDEPENDENT LEARNING SISWA MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN MODULAR
INSTRUCTION PADA KELAS XI AGAMA 1 MAN
1 MAJENE

Hari/Tanggal/Tempat Penelitian    : ____________________________


Siklus                                            : ____________________________
Waktu Pengamatan                       : ____________________________
Kompetensi Dasar                         : ____________________________
Indikator                                       : _________________________
N Hal Yang Nama Siswa Keteranganr
O Diamati
Siswa
Mendownload
1 Tugas Tepat
Waktu
Siswa Mengerti
2 Instruksi dalam
Modul
Siswa Cepat
dalam Merespon
3 instruksi
pembelajaran
Siswa
Menyelesaikan
4 Pembelajaran
tepat Waktu
Siswa
Melaksanakan
5 Lembar Kerja
Tepat Waktu
Siswa
Melaksanakan
6 Tes Akhir Tepat
Waktu
JUMLAH SKOR

Pedoman penskoran untuk observasi aktivitas menggunakan skala Gutman


dengan 2 alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut:
Skor 1 jika kegiatan poin pernyataan Ya
Skor 0 jika melakukan kegiatan poin pernyataan Tidak
Cara menghitung nilai perolehan hasil observasi aktivitas SIswa, yaitu:
Jumlah Skor
Nilai (x) = x 100
Skor Maksimal
33

LEMBAR OBSERVASI GURU OLEH OBSERVER


Judul Penelitian Tindakan Kelas   : PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN
INDEPENDENT LEARNING SISWA MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN MODULAR
INSTRUCTION PADA KELAS XI AGAMA 1 MAN
1 MAJENE

Hari/Tanggal/Tempat Penelitian    : ____________________________


Siklus                                            : ____________________________
Waktu Pengamatan                       : ____________________________
Kompetensi Dasar                         : ____________________________
Indikator                                       : _________________________
No Hal yang Diamati Kondisi Ket
Guru Melakukan
1 Pembelajaran Sesuai
Prosedur
Guru memiliki
2 Perangkat Pembelajaran
yang lengkap
Guru Membagikan
3
Modul Ke semua siswa
Guru Menyusun Mudul
4
sesuai kriteria
Guru Mengontrol siswa
5
secara berkala
Guru Memberikan Post
6
Tes
Guru Responsif
terhadap kendala /
7
kesulitan siswa dalam
pembelajaran
Guru Melakukan
8 Refleksi terhadap
pembelajaran

Pedoman penskoran untuk observasi aktivitas menggunakan skala Gutman


dengan 2 alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut:
Skor 1 jika kegiatan poin pernyataan Ya
Skor 0 jika melakukan kegiatan poin pernyataan Tidak
Cara menghitung nilai perolehan hasil observasi aktivitas SIswa, yaitu:
Jumlah Skor
Nilai (x) = x 100
Skor Maksimal
34

Lampiran 3
Pedoman Wawancara

LEMBAR WAWANCARA
Judul Penelitian Tindakan Kelas   : PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN
INDEPENDENT LEARNING SISWA MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN MODULAR
INSTRUCTION PADA KELAS XI AGAMA 1 MAN
1 MAJENE

Hari/Tanggal/Tempat Penelitian    : ____________________________


Siklus                                            : ____________________________
Waktu Wawancara : ____________________________
Kompetensi Dasar                         : ____________________________
Indikator                                       : _________________________

Pertanyaan Wawancara Terstruktur


8. Bagaimana Belajar Mandiri dengan Modul?
e. Sangat Baik
f. Baik
g. Cukup
h. Kurang
9. Bagaimana Informasi Tentang Materi dalam Modul?
e. Sangat Baik
f. Baik
g. Cukup
h. Kurang
10. Apakah kamu memahami instruksi/Perintah dalam Modul?
e. Sangat Memahami
f. Cukup Memahami
g. Kurang Memahami
h. Tidak Memahami
11. Bagaimana Waktu yang diberikan untuk belajar dengan Modul ?
e. Sangat Baik
f. Baik
g. Cukup
h. Kurang
12. Apakah Lembar Kerja sesuai Materi dalam Modul?
e. Sangat Sesuai
f. Sesuai
g. Cukup Sesuai
h. Kurang Sesuai
13. Apakah Isi Modul cukup Membantu dlam mengerjakan Lembar Kerja Siswa?
e. Sangat Membantu
f. Membantu
g. Cukup Membantu
35

h. Kurang Membantu
14. Apakah Isi Modul Pembelajaran Membantu dlam mengerjakan Pos Tes?
e. Sangat Membantu
f. Membantu
g. Cukup Membantu
h. Kurang Membantu
Pedoman penskoran untuk Wawancara Siswa menggunakan skala Likert
dengan 4 alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut:
Skor 4 Jika Menjawab Poin A
Skor 3 Jika Menjawab Poin B
Skor 2 Jika Menjawab Poin C
Skor 1 Jika Menjawab Poin D

Total Skor
Nilai (x) = x 100
Skor Max
36

Lampiran 4
Instrumen Penilaian Tes Awal, Tes Siklus I dan Tes Siklus II
(Kisi-Kisi, Soal, Rubrik Penilaian dan Validasi Soal)

LEMBAR PRE TES DAN POST TES


Judul Penelitian Tindakan Kelas   : PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN
INDEPENDENT LEARNING SISWA MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN MODULAR
INSTRUCTION PADA KELAS XI AGAMA 1 MAN
1 MAJENE

Hari/Tanggal/Tempat Penelitian   : ____________________________


Siklus                                            : ____________________________
WaktuTes : ____________________________
Kompetensi Dasar                         : ____________________________
Indikator                                       : _________________________
Soal Pilihan Ganda
Pada soal pilihan ganda, siswa diminta untuk memilih satu jawaban yang
paling benar dari alternatif jawaban A,B,C,D atau E di bawah ini.
11. Firqoh pertama yang mencetuskan kekafiran bagi pelaku dosa besar
adalah ....
A. Mu'tazilah
B. Asy'ariyah
C. Murjiah
D. Qodariyah
E. howarij
12. Muslim yang melakukan dosa besar tidak bisa digolongkan sebagai
orang kafir karena dia masih punya iman tapi juga tidak bisa disebut
mukmin karena seorang mukmin tidak mungkin melakukan dosa besar.
Pendapat ini disampaikan oleh ....
F. Sunni
G. Khowarij
H. Murjiah
I. Mu'tazilah
J. Qodariyah
13. Berikut ini beberapa kemungkinan yang disampaikan oleh Al Asy'ari,
yang akan dialami oleh pelaku dosa besar, kecuali .....
F. Allah tidak akan pernah mengampuninya kecuali dia bertobat
G. Dengan rahmat-Nya ia akan mendapatkan pengampunan.
H. Mendapatkan syafa’at Nabi saw.
I. Ia akan mendapatkan siksaan sesuai dengan kadar perbuatanya lalu di
masukan surga.
J. Tidak akan kekal di dalam neraka bersama dengan orang-orang kafir.
14. Dalam masalah sifat Maturidiyah Samarkand berpendapat bahwa :
F. Tuhan mempunyai sifat-sifat. tetapi sifat-sifat itu bukan zat
37

G. Sifat-sifat itu tidaklah sama dengan esensi Tuhan, dan lain dari esensi
Tuhan
H. Sifat itu bukanlah Allah tetapi juga tidak lain dari Allah
I. Tuhan mempunyai sifat yang sama dengan dhat Tuhan
J. Tuhan mempunyai sifat yang merupakn inti dari dhat Tuhan
15. Dalam menilai masalah keadilan Maturidiyah Bukhoro memandang bahwa :
A. Keadilan Allah terletak pada kehendak mutlak-Nya, tak ada yang
lebih berkuasa dari-Nya.
B. kehendak mutlak Allah dibatasi oleh keadilan-Nya.
C. Allah sendiri terikat dengan norma-norma keadilan yang apabila
dilanggar membuat Allah bersifat tidak adil
D. Keadilan Allah bersifat mutlak dan Allah pasti berbuat adil
E. Tidak ada yang bisa menentukan keadilan bagi Allah
16. Golongan yang menganut paham “free will and free act adalah”
F. Syi’ah
G. Khawarij 
H. Qadariah
I.Mu’tazilah 
J. Jabbariah
17. Aliran kalam yang dikenal dengan
istilah fatalism atau predestination adalah….
E. Syi’ah 
F. Khawarij
G. Qadariah
H. Mu’tazilah
18. JabbariahAliran Maturidiah adalah teologi yang banyak dianut oleh umat
Islam yang memakai mazhab…..
F. Hambali 
G. Syafi’i
H. Maliki 
I.Ja’fariah
J. Hanafi
19. Salah seorang tokoh Murji’ah  adalah…..

F. Ghailan al-Dimasiqy
G. Ma’bad al-Juhani
H. Abu al-Hudzail  
I.Al-Ghazali
J. Imam Maliki

20. Pernyataan yang salah di bawah ini adalah…..


F. Konsep al-Manzilah bain al-manzilatain milik Mu’tazilah
G. Ahlul Bait adalah penganut paham Qadariyah
H. Khawarij adalah kelompok yang bergabung dengan sayyidina Ali
I.Lya Eden adalah Tuhan palsu
J. Al-Qur’an adalah kalam Allah
38

Pedoman penskoran untuk POS TES Menggunakan skala Gutman dengan 2


alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut:
Skor 1 jika Jawaban Benar
Skor 0 jika Jawaban Salah
Cara menghitung nilai perolehan hasil observasi aktivitas SIswa, yaitu:
Jumlah Skor
Nilai (x) = x 100
Skor Maksimal
39

Lampiran 5. Identitas Penulis

Nama : M. Said, S.Pd.I


NIP : 197511212009121001
Tempat/Tangal Lahir : Majene, 21 Nopember
1975
Jabatan : Guru Muda pada MAN 1
Majene
Pendidikan : Strata 1
Unit Kerja : MAN 1 Majene

Anda mungkin juga menyukai