Anda di halaman 1dari 5

Pembelajaran Abad 21

Januari 5, 2021  4 min read

Dari masa kemasa dan waktu ke waktu semua hal yang ada di dunia berubah, bahkan bisa dikatakan
bahwa hanya satu yang tidak berubah yakni perubahan itu sendiri.

Begitupun manusia dan lingkungannya, adanya perkembangan teknologi dengan cepat di setiap
bidang, membuat manusia harus beradaptasi untuk bisa lebih relevan dengan zaman. Maka dari itu
guru sebagai ujung tombak pengembang manusia harus tahu mengenai perkembangan & perubahan
zaman. Salah satu caranya adalah mengetahui apa itu pembelajaran abad 21, berikut penjelasan
mulai dari pengertian, konsep 4C dan kompetensi lainnya.

Daftar Isi
Pengertian
Pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran yang dirancang untuk generasi abad 21 agar mampu
mengikuti arus perkembangan teknologi terbaru.  Terutama pada ranah komunikasi yang telah
masuk ke sendi kehidupan, maka dari itu siswa diharuskan untuk bisa menguasai empat
keterampilan belajar (4C), yakni: creativity and innovation, critical thinking and problem
solving, communication dan collaboration.

Pembelajaran abad 21 bisa ditandai dengan perubahan paradigma teaching (root


learning) menjadi learning (deep learning).

Bila ditarik dari manusianya pembelajaran abad 21 bertujuan agar manusia bisa relevan dengan
zamannya, terutama manusia Indonesia maka terbentuklah inisiasi dari pembelajaran abad 21.
Inilah salah satu instrumen untuk ‘membeli’ masa depan.

Karena pengaruhnya yang signifikan itulah siswa diharap mampu beradaptasi dengan zaman
sehingga nantinya mereka bisa berkompetisi dengan baik di masa yang akan datang.

Prinsip pembelajaran abad 21


o Pembelajaran harus berpusat kepada siswa.
o Pembelajaran harus kolaboratif.
o Belajar harus memiliki konteks.
o Sekolah harus terintegrasikan dengan lingkungan masyarakat atau sosial.

Konsep 4C dalam Pembelajaran abad 21


Setidaknya Indonesia mempunyai kurikulum 2013 yang nantinya bisa dipadukan dengan
pembelajaran abad 21. Terdapat elemen yang mampu merepresentasikan apa itu pembelajaran abad
21, di antaranya adalah Creativity and Innovation, Collaboration, Communication, Critical
Thinking and Problem Solving. Dan di bawah ini adalah penjelasannya:

Creativity and Innovation (Daya Cipta dan Inovasi)

Di elemen ini siswa akan diajak untuk bisa membiasakan diri dalam melakukan dan menjelaskan
setiap ide yang ada di kepalanya. Ide tersebut akan dipresentasikan kepada teman kelas secara
terbuka sehingga nantinya akan timbul reaksi dari teman kelas. Aktivitas ini bisa menjadikan sudut
pandang siswa menjadi luas dan bisa terbuka dengan setiap pandangan yang ada.

Collaboration (Kerjasama)

Elemen kerjasama ini akan mengajak siswa untuk belajar membuat grup (kelompok), menyesuaikan
dan kepemimpinan. Pada dasarnya tujuan kerjasama ini agar siswa bisa bekerja lebih efektif dengan
orang lain, meningkatkan empati dan mau menerima pendapat yang berbeda.

Selain itu manfaat utama dari kerjasama ini akan melatih siswa untuk bisa bertanggung jawab,
mudah beradaptasi dengan lingkungan, masyarakat dan bisa memasang target yang tinggi untuk
grup dan individu.

Communication (Komunikasi)

Elemen ini akan meminta siswa untuk bisa menguasai, mengatur (manajemen) dan membuat
hubungan komunikasi yang baik dan benar secara tulisan, lisan maupun multimedia. Siswa akan
diberi waktu untuk mengelola hal tersebut dan menggunakan kemampuan komunikasi untuk
berhubungan seperti menyampaikan gagasan, berdiskusi hingga memecahkan masalah yang ada.

Critical Thinking and Problem Solving (Berpikir Kritis & Pemecahan


Masalah)

Siswa mampu melakukan penalaran yang masuk akal dan baik dalam menyelesaikan pilihan yang
rumit sehingga tercipta pemahaman yang komprehensif.

Elemen ini merupakan elemen paling krusial (penting) pada pembelajaran 21 ini. Berpikir kritis dan
pemecahan masalah akan mengajak siswa untuk bisa berpikir secara deduktif dan induktif secara
mandiri yang bertujuan untuk menguasai dan mampu menyelesaikan masalah yang rumit.

Siswa akan memakai elemen ini untuk memecahkan masalah yang ada dan mampu menjelaskan,
menganalisis dan menciptakan solusi bagi individu maupun masyarakat.

Keempat elemen di atas merupakan instrumen yang bisa membuat siswa beradaptasi dan
berkembang pada abad 21 ini. Dengan alat di atas diharap siswa bisa menjadi manusia unggul yang
bisa menyelesaikan masalah mulai dari masalah individu hingga masyarakat. Kedepannya mereka
akan bisa menjadi penerus bangsa yang unggul dan bisa diandalkan.

Simak juga: Model Addie


Peran dan Kompetensi Pembelajaran Abad 21 Bagi Siswa
Peran siswa dalam penerapan pembelajaran ini diantarnya adalah

 Bisa belajar secara kolaboratif


 Belajar berbasis masalah
 Memiliki kemampuan high order thinking
 Belajar mengajukan pertanyaan

Terdapat kompetensi yang harus diraih siswa agar pembelajaran ini bisa sukses. Ini juga bisa
menjadi landasan dasar untuk merancang pembelajaran yang sesuai agar siswa bisa beradaptasi di
lingkungan abad 21 ini. Berikut pemaparannya:

Way of thinking

Artinya adalah cara berpikir, maksudnya adalah siswa harus bisa memiliki keahlian untuk memiliki
cara berpikir yang bisa menjadi bekal mengarungi abad 21. Diantara cara berpikirnya adalah
berpikir kritis, membuat keputusan, kreatif dalam setiap pembelajaran.

Skills for Living in The World

Maksudnya adalah cara seseorang untuk bisa hidup pada dunia abad 21 ini. Kemampuan yang
sangat relevan pada abad 21 ini adalah tanggung jawab sosial secara individu maupun masyarakat,
(warga negara) Citizenship  serta (karir dan kehidupan) life and career.

Ways of Working

Maksudnya adalah cara kerja atau apa yang harus siwa kerjakan (caranya). Dengan mengetahui
konsep 4c di atas maka siswa pada pembelajaran ini harus mampu bekerja secara mandiri dan
kolaborasi (kerjasama). Landasan kerja ini harus berhubungan dengan apa yang relevan pada abad
21 salah satunya adalah kerjasama pada Teknologi Informasi dan Teknologi.

Tools of Working

Agar manusia bisa maksimal dalam bekerja secara mandiri maupun grup. Mereka harus bisa
mengoperasikan segala bidang yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Dengan penguasaan alat pada TIK tersebut maka setiap manusia bisa mengembangkan pekerjaannya
secara maksimal.

Baca juga: Media Pembelajaran

Karakter dan Peran Guru dalam Pembelajaran Abad 21


Peran guru pada pembelajaran abad 21 adalah sebagai:

 Resources linkers
 Pembangun karakter siswa
 Menanamkan entrepreneurial mindset pada siswa
 Mengajarkan pemikiran kritis
 Menciptakan tantangan kepada siswa
 Membangun komunitas belajar

Sedangkan untuk karakter guru yang harus ada, agar siswa bisa menjadi penerus bangsa yang
maksimal terutama pada abad 21 ini. Guru harus memiliki karakter sebagai berikut, di antaranya
adalah:

Life-long learner, Karakter ini adalah guru sebagai pembelajaran tekun sepanjang hayat. Guru harus
bisa mengembangkan pemahaman dan pengetahuannya secara terus menerus mulai dari membaca,
melatih keterampilan, diskusi dengan guru lain dari para pakar yang terpercaya.

Kunci dari life-long learner adalah rasa haus akan ilmu pengetahuan. Guru harus selalu terbuka
dengan wawasan baru, sehingga mereka bisa relevan dengan siswa dan zaman.

Menerapkan pendekatan diferensiasi, Karakter ini mengimplementasikan pendekatan yang sesuai


dengan cara belajar siswa. Pada sesi ini pengklasifikasian siswa dalam kelas seperti keahlian dan
minat akan digolongkan.Dengan adanya diferensiasi ini guru akan lebih mudah mengenali
kemampuan siswa secara optimal.

Kreatif dan inovatif, Guru dituntut untuk bisa memberikan pembelajaran yang bagus dan
sumbernya juga tidak boleh monoton. Variasi pembelajaran akan membuat kelas menjadi lebih
dinamis dan tidak bosan. Karena guru menjadi panutan, bila guru kreatif dan inovatif maka siswa
juga akan menirunya.

Reflektif, Dengan adanya sikap/alat reflektif ini, guru dalam mengembangkan pembelajaran akan
semakin efektif. Karena dengan merefleksikan diri pembelajaran akan semakin meningkat. Reflektif
ini digunakan untuk mengetahui apa yang cocok dan tidak cocok untuk kebutuhan siswa sehingga
pembelajaran lebih maksimal.

Kolaboratif, Salah satu karakter yang bisa membuat pembelajaran ini istimewa adalah keterlibatan
guru dan murid untuk bekerja sama. Pada praktek kerjasama ini guru akan memberikan kehangatan
persahabatan dengan melakukan komunikasi seperti halnya orang tua ke anak dan teman ke teman.

Mengoptimalkan teknologi, Ini adalah karakter yang utama dari pembelajaran 21 ini, dimana
teknologi berperan sangat signifikan. Disini guru juga harus bisa mengoperasikan teknologi terkini
dengan maksimal terutama teknologi internet yang mana nantinya bisa digunakan untuk
memaksimalkan pembelajaran. Salah satu pembelajaran yang bisa dioptimalkan dengan teknologi
adalah blending learning, dimana pembelajaran digabung menjadi satu yakni online dan offline.

Menerapkan student centered, Pada karakter ini pembelajaran akan berpusat pada siswa sehingga
guru disini akan bertugas menjadi fasilitator. Siswa akan melakukan pembelajaran aktif sehingga
daya inisiatif dan kreativitasnya akan tumbuh. Dengan model ini komunikasi akan berjalan dua arah,
sehingga karakter kolaboratif juga akan muncul.

Model Pembelajran Abad 21


Terdapat enam model pembelajaran yang bisa menunjuang kapasitas siswa dalam abad 21 ini,
diantaranya adalah:

Problem Based Learning


Discovery Learning
Production Based Training
Inquiry Learning
Project Based Learning
Teaching Factory

Kesimpulan
Pembelajaran ini terdapat dua skill yang harus ditingkatkan oleh guru diantaranya adalah yang
pertama bertujuan untuk kemampuan beradaptasi dengan zaman yakni matematika, verbal dan
pengetahuan. Kedua adalah kemampuan untuk memperoleh solusi, melakukan kolaborasi,
kemandirian dan komunikasi.

Pembelajaran abad 21 ini sangatlah solid bila diterapkan, terlebih dengan konsep 4c. Dengan
menerapkan konsep tersebut maka siswa akan bisa meraih masa depan gemilang. Selain itu
pembelajaran ini memiliki konsep The Virtue of Liberating Education yang merupakan sebuah
konsep pembelajaran yang dikembangkan di Amerika.

Referensi

Stedman Graham, Preparing for the  21st Century: Soft Skills Matter, Huffington Post, 26 April
2015. Diakses tanggal 22-03-20 2020
Cassel, R.N.; Kolstad, R. (1998). “The critical job-skills requirements for the 21st century: Living
and working with people”. Journal of Instructional Psychology. 25 (3): 176–180.

Anda mungkin juga menyukai