Anda di halaman 1dari 12

INTERAKSI PENDIDIK DAN

PESERTA DIDIK TINJAUAN


KONDISI PEMBELAJARAN
ABAD-21
Diampuh Oleh: Dr. Aiman Faiz, M.Pd
ANGGOTA KELOMPOK
1. Fine Heliyani (210641067)
2. Indry Novita Sari (210641006)
3. Muhammad Nabil Afis (210642039)
4. Vidiyanti (210641054)
5. Anggi Wulansari (21061079)
6. Siti Tanisa (210642069)
Konsep pembelajaran abad 21
1. Critical Thinking and Problem Solving (Berpikir Kritis & Pemecahan Masalah)
Berpikir kritis secara esensial adalah proses aktif dimana seseorang memikirkan berbagai
hal secara mendalam, mengajukan pertanyaan untuk diri sendiri, menemukan informasi yang
relevan untuk diri sendiri daripada menerima berbagai hal dari orang lain Dalam konsep ini
peserta didik belajar memecahkan masalah yang ada dan mampu menjelaskan, menganalisis
dan menciptakan solusi bagi individu maupun masyarakat. Peran peserta didik dalam
penerapan pembelajaran abad 21 adalah; belajar secara kolaboratif, belajar berbasis
masalah, memiliki kemampuan high order thinking, serta belajar mengajukan pertanyaan.
2. Creativity and Innovation (Daya Cipta dan Inovasi)
Creativity tidak selalu identik dengan anak yang pintar menggambar atau merangkai kata
dalam tulisan. Namun, kreativitas juga dapat dimaknai sebagai kemampuan berpikir outside
the box tanpa dibatasi aturan yang cenderung mengikat. Anak-anak yang memiliki kreativitas
tinggi mampu berpikir dan melihat suatu masalah dari berbagai sisi atau perspektif.
Hasilnya, mereka akan berpikiran lebih terbuka dalam menyelesaikan masalah.
3. Collaboration 4. Communication
(Kerjasama) (Komunikasi)
Collaboration adalah Communication dimaknai
aktivitas bekerja sama sebagai kemampuan anak
dengan seseorang atau dalam menyampaikan ide dan
beberapa orang dalam satu pikirannya secara cepat, jelas,
kelompok untuk mencapai dan efektif. Keterampilan ini
tujuan yang ditetapkan terdiri dari sejumlah sub-skill,
bersama. Aktivitas ini seperti kemampuan berbahasa
penting diterapkan dalam yang tepat sasaran,
proses pembelajaran agar kemampuan memahami
anak mampu dan siap untuk konteks, serta kemampuan
bekerja sama dengan siapa membaca pendengar
saja dalam kehidupannya (audience) untuk memastikan
mendatang. pesannya tersampaikan.
Konsep dari Interaksi kondisi
pembelajaran abad 21
Pembelajaran memerlukan interaksi yang baik antara guru dan siswa. Tedjoworo
(2018) mengemukakan Pembelajaran sebenarnya ialah proses pengenalan dan
penerimaan kontekstualitas kita, dimanapun kita berada. Masruhani (2016)
mengemukakan interaksi merupakan proses pengiriman dan penerimaan
informasi antara individu dengan kelompok, individu dengan individu atau
kelompok dengan kelompok yang didasarkan pada adanya pesan yang akan
disampaikan.

Salah satu ciri abad ke-21 adalah meningkatnya interaksi warga dunia secara
langsung maupun tidak langsung yang ditopang oleh kemajuan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (Sukmana, 2018). Zaman selalu terus berkembang
mengikuti perkembangan teknologi, yang pada saat ini sudah memasuki era
industri 4.0.
Karakteristik Interaksi kondisi pembelajaran
abad 21
1. Literasi Dasar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, literasi adalah kemampuan individu dalam
mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Literasi dasar
menjelaskan mengenai bagaimana siswa menerapkan keterampilan inti untuk tugas
sehari-hari.
Ada enam literasi dasar yang kiranya perlu dipahami. Keenam literasi tersebut ialah
literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi saintifik, literasi teknologi informasi
komunikasi (TIK), literasi keuangan, serta literasi budaya dan kewarganegaraan.
2. Kompetensi 3. Kualitas Karakter

Kompetensi menggambarkan Selain kemampuan literasi dan


bagaimana siswa mendekati kompetensi, SDM kita juga perlu
tantangan yang kompleks. Di abad memiliki karakter yang kuat dalam
ke-21 ada beberapa kompetensi menghadapi dunia kerja di abad ke-21
yang harus bisa dikuasai oleh ini. Kualitas karakter menggambarkan
kita. Peserta didik perlu bagaimana peserta didik bisa
menguasai ini sejak usia belia. mendekati lingkungan mereka yang
Ada empat kompetensi yang berubah.
kiranya dapat dilatih oleh peserta Karakter dibagi ke dalam enam
didik. Keempat kompetensi itu keterampilan, yakni keterampilan rasa
adalah keterampilan berpikir ingin tahu, keterampilan inisiatif,
kritis, keterampilan kreativitas, keterampilan ketekunan, keterampilan
keterampilan berkomunikasi, serta beradaptasi, keterampilan
keterampilan berkolaborasi. kepemimpinan, serta keterampilan
kesadaran sosial dan budaya.
Peran pendidik dalam pembelajaran
abad 21
Abad 21 menuntut peran guru yang semakin tinggi dan
optimal. Guru lebih berperan dan bertindak sebagai
mentor pendamping, pembimbing, dan pelatih dengan
kebijakan, pengetahuan, dan pengalaman. Sebagai
konsekuensinya, guru yang tidak bisa mengikuti
perkembangan zaman semakin tertinggal sehingga tidak
bisa memainkan perannya secara optimal dalam
mengemban tugas dan menjalankan profesinya.
Guru abad 21 memiliki karakteristik spesifik
dibanding dengan guru pada era sebelumnya.
Karakteristik yang dimaksud diantaranya:

1. Memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi disertai kualitas


keimanan dan ketakwaan yang mantap.
2. Mampu memanfaatkan iptek sesuai tuntutan lingkungan sosial dan
budaya di sekitarnya.
3. Berperilaku profesional tinggi dalam mengemban tugas dan
menjalankan profesi.
4. Memiliki wawasan ke depan yang luas dan tidak picik dalam
memandang berbagai permasalahan.
5. Memiliki keteladanan moral serta rasa estetika yang tinggi.
6. Mengembangkan prinsip kerja bersaing dan bersanding.
ADAKAH
PERTANYAAN?
KESIMPULAN
Interaksi yang kurang energetik dapat mengakibatkan
ketidakseimbangan transfer pembelajaran, dengan dampak
siswa memiliki pengetahuan tetapi kurang memiliki sistem nilai
dan sikap positif. Atmosfer akademik yang mendukung interaksi
yang efektif di sekolah dasar diperlukan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional dan sekolah dasar konsep pembelajaran
abad 21, yang mencakup Critical Thinking, Creative,
Collaborative, dan Communication. Siswa diajak untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas,
berkolaborasi, dan berkomunikasi. Rumusan masalah dibentuk
untuk menjawab pertanyaan mengenai konsep pembelajaran
abad 21, konsep interaksi dalam kondisi pembelajaran abad 21,
karakteristik interaksi tersebut, dan peran pendidik serta
peserta didik dalam konteks ini.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai