Anda di halaman 1dari 5

Laporan Hasil Kegiatan Bakti Sosial

Di Dusun Bajulan Loceret, Nganjuk

Nama Klompok 5 :
1. Wanda Hardianti Sukma / PGSD (18650006)
2. Nisa Ifadhatul Umma / Pend. Bhs Inggris (18620012)
3. Rosadha Fadhillah/ Pend. Matematika (18630006)
4. Elsofi Alintya / PGSD (18650021)
5. Nona Abdullah (18640001)

FAKULTAS BAHASA DAN SAINS

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA


2019
Jl. Dukuh Kupang Barat XXV / 54 – Surabaya (60225)
Telp : (031) 5677577,5689738 – 40 (hunting), Fax : (031)5679791
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah dan tugas Bakti Sosial pertama
kami. Kami sangat berterima kasih kepada Dr. Fransisca Dwi Harjanti, S.Pd, M.Pd. selaku
Dekan FBS yang telah memberikan izin kepada kami untuk mengadakan kegiatan Bakti Sosial di
Nganjuk.
Makalah ini merupakan wujud nyata dan pemenuhan tugas mengenai kegiatan bakti
sosial yang telah kami laksanakan pada tanggal 28-31 Maret 2019 di Nganjuk. Kami sangat
berharap semoga makalah ini dapat berguna dan menambah wawasan serta kesadaran bagi kami
semua serta pembaca mengenai pentingnya untuk beramal. Semoga kegiatan bakti sosial ini
dapat berguna untuk masyarakat Nganjuk serta untuk kami.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan serta jauh
dari kata kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang
membangun demi perbaikan makalah kami dimasa yang akan datang. Sebelum dan sesudahnya
kami ucapkan terima kasih.

Surabaya, 07 Maret 2019

Penyusun
Bab I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk ini tidak bisa hidup sendiri, didalam hidupnya
ia bergantung pada makhluk lain. Setiap individu tidak mampu bertahan hidup lama apabila ia
tidak mau menyadarinya bahwa dirinya sebagai makhluk sosial. Makhluk ini diciptakan oleh
Sang Pencipta dengan bergantungan satu sama lain. Oleh sebab itu kegiatan saling menolong
sangatlah diperlukan. Hal ini memicu tumbuhnya kesadaran untuk mengikuti kegiatan sosial.
Kegiatan sosial terlihat sangat mudah dan remeh untuk dilakukan. Kebanyakan orang
menganggap kegiatan tersebut sepele. Bagi orang awam menganggap kegiatan tersebut hanya
menghabiskan waktu, bahkan kegiatan tersebut hanya akan menimbulkan rasa capek,
menghabiskan waktu, bahkan bisa saja mengorbankan materi. Bagi orang yang tidak mengetahui
arti pentingnya kegitan sosial ini, mereka malas untuk melakukannya.

Mengacu pada penjelasan diatas, maka kami dalam hal ini berupaya untuk menyusun
sebuah makalah berkenaan dengan kegiatan sosial yang bertempat di desa bajulan,
kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, Indonesia, tempat dimana kami
telah melakukan beberapa kegiatan dalam masyarakat dan melakukan wawancara dengan
beberapa tokoh masyarakat setempat.

I.2 RUMUSAN MASALAH


Identitas Narasumber
1. Siapa nama Narasumber?
2. Berapa umur Narasumber?
3. Apa pekerjaan Narasumber?
4. Berapa luas desa Bajulan?
5. Bagaimana sejarah desa Bajulan?
6. Berapa jumlah dusun desa Bajulan?
7. Berapa jumlah penduduk desa Bajulan?
8. Apa mata pencaharian penduduk desa Bajulan?
9. Apa potensi yang dimiliki di desa Bajulan?
10. Apa saja program desa di desa Bajulan?
11. Apa saja masalah sosial dan bantuan yang ada di desa Bajulan?
12. Apa strata pendidikan penduduk desa Bajulan?
I.3 TUJUAN KEGIATAN
 Untuk mengetahui kegiatan sosial yang ada di Desa Bajulan;
 Mengetahui bagaimana cara sosialisasi dengan masyarakat setempat untuk mewujudkan
tujuan bersama dalam hal gotong royong serta kegiatan sosial lainnya.
I.4 MANFAAT KEGIATAN
Manfaat bakti sosial ada dua untuk masing-masing pelakunya yaitu mamfaat sebagai
subjek dan objek. Berikut adalah mamfaatnya:
1. Untuk Masyarakat
Sebagai subyek, masyarakat diharapkan memiliki kemampuan mengupayakan
peningkatan kualitas pendidikan di desanya secara mandiri. Sedangkan sebagai obyek,
masyarakat akan mendapatkan pelayanan melalui berbagai rangkaian kegiatan yang
menunjang peningkatan kualitas kebersihan dan pendidikan.
2. Untuk Mahasiswa
Sebagai subyek, mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang
didapat selama masa belajar untuk kepentingan masyarakat secara langsung. Sedangkan
sebagai obyek, bakti sosial adalah sarana pendidikan dan pelatihan nonformal bagi
mahasiswa dengan terjun langsung ke masyarakat.
Bab II

PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai