Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Praktikum Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)
mahasiswi Tingkat 1 semester 1
Dosen pembimbing :
Ika Mustika sari S.KM,M.Kes
Disusun oleh :
Kelompok 3
Silvi Setiasih 044.175.14.066
Siti Astri Andriani 044.175.14.072
Siti Nurhasanah 044.175.14.074
Siti Nursifa Fauziah 044.175.14.075
Yuni Dian Lestari 044.175.14.091
Laporan tugas praktek sosial budaya dasar ini telat disetujui, diperiksa an dipertahankan
dihadapan dosen pembimbing akademi kebidanan bhakti asih sebagai salah satu sarat tugas
ISBD
Pembimbing I
Lia Yulianti am
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur khadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas ini yang
allhamdulilah tepat pada waktu nya
Dalam penelitian ini, penulis tidak hanya bekerja sendiri. Tanpa bantuan dari semua pihak,
tidak mungkin makalah ini dapat di selesaikan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada
1. Hj. Lilik susilowati,Am.Keb., M.Kes., MARS. Selaku direktur akademi kebidanan
bhakti asih purwakarta
2.
3. Orang tua kami yang selalu memberikan dukungan moral dan materi sehingga kami
dapat lebih termotivasi untuk menyelesaikan makalah ini
4. Teman teman yang selalu memberikan motivasi dan semangat sehingga makalah ini
dapat terselesaikan sesuai waktu yang diharapkan.
Diharapkan dengan hadirnya makalah ini mahasiswa dapat meningkatkan wawasan dan
pengetahuan guna sebagai dasar untuk kehidupan pada masa yang akan datang.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, ole karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan tugas
ini.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir ini. Semoga ALLAH SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amin
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
I. Latar belakang
Maraknya bencana alam seperti tanah longsor, banjir, gempa, tsunami dan lain-lain, akhir-
akhir ini telah memperparah kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan di tanah air kita. Pencemaran
lingkungan, penggundulan hutan pengungsian dan wabah penyakit serta Kejadian Luar Biasa (KLB)
telah terjadi di sebagian besar Negara kita. Konflik sosial yang berkepanjangan telah menimbulkan
kerusakan dan pertikaian, stress, gangguan jiwa dan kemiskinan.
Kondisi tersebut di atas turut meningkatkan masalah kesehatan seperti tingginya angka kematian,
terutama kematian ibu sebesar 307/100.000 (SKRT 2001) dan kematian bayi sebesar 35/1000
kelahiran hidup (SDKI 2002-2003). Demikian juga dengan tingginya angka kesakitan akhir-akhir ini
ditandai dengan munculnya kembali berbagai penyakit lama seperti malaria dan tuberculosis paru,
merebaknya berbagai penyakit baru yang bersifat pandemic seperti HIV/AIDS, SARS dan flu burung,
serta masih indemisnya penyakit-penyakit diare dan demam berdarah.
Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah telah menetapkan PP nomor 7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009 dengan sasaran yang harus
dicapai:
Meningkatnya umur harapan hidup dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun.
Menurunnya angka kematian bayi dari 45 menjadi 26/1000 kelahiran hidup.
Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 307 menjadi 226/100.000 kelahiran hidup.
Menurunnya prevalensi gizi kurang anak balita dari 25,8% menjadi 20%.
Dengan telah ditetapkan sasaran tersebut, maka Departemen Kesehatan segera memutuskan visi yaitu
masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dengan misi membuat masyarakat sehat.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Menambah wawasan pembaca tentang Desa Siaga.
b. Dapat memotivasi pembaca untuk menerapkan konsep Desa Siaga, sehingga tercipta
mayarakat madani yang perduli mengenai masalah kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Bagaimana kondisi sosial budaya di masyarakat kaitannya dengan kesehatan
terutama KIA
b. Bagaimana pentahapan perkembangan desa atau kelurahan siaga aktif
c. Bagaimana langkah-langkah pengembangan desa dan keseluruhan siaga aktif
( kegiatan di kabupaten / kota, kecamatan dan desa )
III. Rumusan masalah
1. Apa itu desa siaga ?
2. Apa saja tujuan desa siaga ?
3. Siapa sasaran desa siaga ?
4. Bagaimana perkembangan desa siaga ?
IV. Manfaat
1. Mahasiswi dapat mengetahui dan memahami apa itu desa siaga
2. Mahasiswi dapat mengatahui dan memahami pentahapan atau perkembangan
desa siaga aktif
3. Mahasiswi dapat memahami langkah-langkah pengembangan desa siaga aktif
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pelayanan kesehatan masyarakat di desa siaga aktif atau kelurahan siaga aktif
diselenggarakan melalui UKBM, serta kegiatan kader dan masyarakat. Pelayanan ini
selanjutnya didukung oleh sarana-sarana kesehatan yang ada seperti Puskesmas Pembantu
(Pustu), Puskesmas, dan rumah sakit.
Teknis pelaksanaan pelayanan mengacu kepada petunjuk-petunjuk teknis dari Kementerian
Kesehatan dengan pengawasan dan bimbingan dari Puskesmas. Pelayanan kesehatan dasar
adalah pelayanan primer, sesuai dengan kewenangan tenaga kesehatan yang bertugas.
Pelayanan kesehatan dasar berupa: (1) Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, (2) Pelayanan
kesehatan untuk ibu menyusui, (3)Pelayanan kesehatan untuk anak, serta (4) Penemuan dan
penanganan penderita penyakit.