Disusun oleh
1. Allysa Belinda LY
2. Chelsea Thaleta Azzahry
3. Dawam Muhlis
4. Muhammad Fakhri Robbani
5. Nayla Kaltsum Khairunnisa
6. Selvi Aini
Cilegon,….Mei 2023
Menyetujui;
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan penelitian ilmiah di bidang mata
pelajaran Sosiologi yang berjudul “Kebiasaan Berbicara Kasar” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan laporan penelitian ilmiah di bidang mata pelajaran Sosiologi
yang berjudul “Kebiasaan Berbicara Kasar” ini. Dan kami juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu
dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan laporan penelitian ilmiah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan laporan
penelitian ilmiah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan laporan penelitian ilmiah ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………… 2
1.2 Identifikasi Masalah……………………………………
1.3 Pembatasan Masalah……………………………………
1.4 Rumusan Masalah……………………………………
1.5 Tujuan………………………………………………………
BAB II KERANGKA TEORETIS…………………………………..
2.1 Pengertian Berbicara Kasar…………………………………
2.2 Faktor Kebiasaan Berbicara Kasar………………………….
2.3 Dampak Kebiasaan Berbicara Kasar………………………..
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian…………………………
3.2 Metode Penelitian………………………………………..
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………
4.1 Hasil Penelitian……………………………………………
4.2 Pembahasan……………………………………………….
BAB V PENUTUP……………………………………………………..
5.1 Kesimpulan………………………………………………….
5.2 Saran………………………………………………………...
5.3 Daftar Pustaka……………………………………………….
iv
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
KERANGKA TEORETIS
2. Pengaruh Lingkungan.
Lingkungan juga menjadi faktor penyebab remaja mudah berkata kasar,
khususnya lingkungan yang ditemui sehari-hari seperti keluarga, tempat
tinggal, dan pertemanan di sekolah. Remaja berkata kasar karena ingin
menyesuaikan diri dengan teman-temannya, tidak ingin dianggap
membosankan, atau mungkin karena mereka tidak ingin berbeda dengan gaya
bicara teman-temannya. Orang tua pun tidak luput dari penyebab. Terkadang,
orang tua tidak sadar mengumpat dan memori anak langsung merekamnya,
3
sehingga di kemudian hari mereka tidak menganggap berkata kasar
merupakan masalah.
4
3. Tidak bisa mengendalikan emosi.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
6
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyak siswa yang sering
berbicara kasar, adapun siswa yang sadar bahwa berbicara kasar adalah
kebiasaan yang buruk, serta masih banyak siswa yang ingin mengubah
kebiasaan buruk tersebut.
4.2 Pembahasan
Dari hasil survei yang telah kami lakukan di Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Kota Cilegon, didapatkan hasil bahwa kebanyakan murid dalam
sekolah setidaknya terbiasa dengan penggunaan kata kasar. Baik itu
mendengar teman mereka berbicara kata kasar, ataupun mereka yang
menggunakan kata kasar itu sendiri.
7
Sebagian besar respon menjawab bahwa mereka pernah berbicara
kasar di depan teman, selain itu sebagian besar juga menjawab bahwa mereka
tidak pernah menggunakan kata kasar di depan orang tua.
Walaupun kebanyakan respon yang diterima menjawab bahwa mereka pernah
berkata kasar, di waktu yang sama mereka paham dan mengetahui bahwa
penggunaan kata kasar harus dihindari.
Jawaban yang telah diberikan oleh 114 murid ini menarik perhatian kami
untuk meneliti lebih dalam. Dan diketahui bahwa anak di usia SMA atau
pada masa remaja merupakan masa untuk tumbuh dan berkembang.
Walaupun mungkin pada saat ini banyak yang menggunakan kata kasar,
mereka sudah mengetahui bahwa kelakuan tersebut tidak patut untuk
dilanjutkan. Seiring waktu berjalan, dan di masa depan, akan selalu ada
kesempatan serta harapan bagi anak remaja untuk berubah dan belajar.
Mereka mempunyai ruang yang luas dan waktu yang cukup untuk selalu
berkembang
8
BAB .V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Masa remaja adalah waktu dimana mereka masih dalam proses
menguraikan berbagai masalah. Baik cara berkomunikasi dan menjalin
pertemanan, cara mengawasi emosi mereka dan juga cara mengendalikannya.
Masa remaja adalah masa untuk tumbuh dan mengembangkan diri. Mereka
mungkin mendapatkan pengaruh buruk dari berbagai sumber, yakni media
sosial, pergaulan yang salah, atau bahkan karena masalah pribadi seperti
penyakit mental. Oleh karena itu, bimbingan dari para pengajar dan orang tua
sangatlah penting bagi pertumbuhan seseorang. Dengan bantuan dan arah yang
sesuai, mereka akan mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang harus
dihindari demi kebaikan mereka. Penggunaan kata kasar merupakan ungkapan
yang ofensif dan tidak pantas untuk dikatakan kepada siapapun, akan tetapi
semua orang masih mendapatkan kesempatan untuk berkembang ataupun
mengubah kebiasaan mereka.
5.2 Saran
Peran orang sekitar menjadi penting dalam mengontrol remaja agar
tidak terjerumus dalam hal-hal buruk. Beberapa hal yang perlu dilakukan orang
terdekat ketika mengetahui remaja suka berkata-kata kasar diantaranya:
9
Pertama, melakukan edukasi tentang dampak penggunaan bahasa kasar
dalam kehidupan. Orang yang terbiasa berbahasa yang santun ketika
berkomunikasi akan lebih disenangi orang lain, hal ini juga akan lebih
membuat fikiran tenang. Sebaliknya orang yang kerap berbicara kasar akan
dijauhi orang lain karena berpotensi membuat keributan dan menyakiti
perasaan.
Kedua, awasi dan tegur ketika seseorang berkata-kata kasar. Hal ini
akan menjadi control bagi seseorang untuk mengurangi penggunaan bahasa
yang kasar sedikit demi sedikit sampai akhirnya dapat berhenti sama sekali.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Umpatan
https://skata.info/article/detail/908/mengapa-remaja-suka-berkata-
kasar-2
https://www.gurusiana.id/read/sitijuwariyahmpd/article/4-dampak-
negatif-sering-berkata-kasar-andakah-itu-4946392#:~:text=Berkata
%20kasar%20bertanda%20rendahnya%20kualitas%20diri
%20seseorang&text=Orang%20yang%20sering%20berkata
%20kasar,yang%20dijatuhkan%20oleh%20lawan%20bicaranya.
https://www.idntimes.com/life/inspiration/amp/martha-telaumbanua/
5-dampak-negatif-akibat-suka-berkata-kasar-c1c2?page=all#page-2
https://prokalteng.co/2022/12/20/Fenomena-Penggunaan-Bahasa-
Kasar-di-Kalangan-Remaja/
https://skata.info/article/detail/908/mengapa-remaja-suka-berkata-
kasar-2
11
12