Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“RUSAKNYA MORAL PEMUDA INDONESIA”

DISUSUN OLEH :

NURLITA ANGGRAINI

15030204008

PBA 2015

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena Rahmat dan HidayahNya sehingga saya
dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Rusaknya Moral Pemuda Indonesia” sebagai
syarat mengikuti UTS (Ujian Tengah Semester).

Saya menyadari bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan, baik dalam aspek
pembahasan, lingkup permasalahan dan sebagainya. Oleh sebab itu, saya sangat terbuka
dalam menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
Sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan.

Saya berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun
saya sendiri. Amin.

Sorek, 2 Maret 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………. 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….... 3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………... 4

A. Latar Belakang…………………………………………………………... 4
B. Tujuan…………………………………………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………. 5

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………… 8

Kesimpulan………………………………………………………………….. 8

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….. 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan pada Pancasila khususnya sila ke-2 “Kemanusiaan yang adil dan
beradab. Hal-hal yang diinginkan oleh bangsa Indonesia adalah hidup adil dan
beradab. Untuk mencapai semua itu diperlukan moral dan sikap yang baik dalam
kehidupan sehari-hari. Moral dan sikap itu tercermin dari perbuatan-perbuatan
bangsa Indonesia sendiri khususnya remaja Indonesia yang sekaligus menjadi ujung
tombak bangsa Indonesia. Maka dari itu diperlukan remaja yang bermoral dan
berkepribadian baik. Langkah yang perlu diambil adalah dengan membangun kembali
karakter dan jati diri bangsa. Di era yang sekarang ini banyak remaja yang memiliki
gaya hidup dan kelakuan yang tidak baik, khususnya remaja putri yang suka
mengumbar aurat sehingga mendatangkan fikiran negatif dari yang melihatnya. Serta
banyak pemuda yang bergabung membentuk genk motor dan minum-minuman keras
di perempatan jalan sehingga mengganggu masyarakat.
Dari uraian diatas, keadaan moral di Indonesia telah mengalami kerusakan jadi
perlu diperbaiki demi kesadaran dan kebaikan generasi penerus bangsa.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian moral dan kerusakan moral.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab rusaknya moral pemuda.
3. Untuk mengetahui solusi untuk mengatasi rusaknya moral pemuda.

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian moral dan kerusakan moral


Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi
dengan manusia. Tindakan seseorang bisa memiliki nilai positif dan nilai negative
tergantung seseorang itu sendiri dalam berperilaku. Seseorang yang tidak memiliki
moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif
dimata manusia lainnya. Apabila yang dilakukan seseorang itu sesua dengan nilai rasa
yang berlaku di masyarakat dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan
masyarakat maka orang tersebut memiliki moral. Sedangkan kerusakan moral adalah
perbuatan/tingkah laku yang tidak sesuai nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
2. Faktor-faktor penyebab rusaknya moral pemuda Indonesia.
Kerusakan moral saat ini sudah sangat memprihatinkan, dari yang dilakukan oleh
remaja sampai orang tua. Banyaknya kenakalan remaja seperti tawuran, pergaulan
bebas, dan perilaku menyimpang lainnya merupakan bukti rusaknya moral pemuda
Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti :
a. Kemajuan teknologi
Dampak dari globalisasi memang memberikan dampak positif, tetapi ada pula
dampak negatifnya. Perkembangan teknologi yang yang sangat canggih saat ini,
seperti internet dan ponsel terkadang sangat berbahaya jika tidak digunakan oleh
orang yang tepat. Misalnya melihat video porno yang sangat mudah diakses oleh
semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa.
b. Memudarnya kualitas keimanan
Walaupun seseorang memiliki keimanan yang tinggi, terkadang kualitas
keimanan dapat naik dan turun. Saat kualitas keimanan menurun, potensi
melakukan kesalahan besar. Hal itu dapat mempengaruhi moral kita, jika hal
tersebut dibiarkan maka akan berdampak buruk pada individu itu sendiri dan
institusi.
c. Pengaruh lingkungan
Kondisi lingkungan dan pengaruh kurang baik dari teman dapat mendorong
seseorang untuk berbuat kesalahan. Selain itu pengaruh budaya juga merupakan
faktor penyebab rusaknya moral remaja. Salah satu contoh pengaruh budaya barat
seperti seks bebas. Lingkungan adalah faktor yang mempengaruhi perilaku dan

5
waak remaja. Jika remaja berada pada lingkungan yang baik, maka perilakunya pu
akan baik. Jika remaja berada pada lingkungan yang buruk maka moralnya pun
akan buruk.
d. Hilangnya kejujuran
Salah satu perbuatan dari pejabat-pejabat tinggi Negara adalah korupsi. Di
Negara kita banyak pejabat yang menggelapkan uang rakyat demi kepentingan
pribadi, akibatnya rakyat hidup sengsara dan tidak mendapatkan keadilan.
e. Sistem pendidikan Indonesia yang kurang memperhatikan pendidikan moral.
Hampir semua sekolah di Indonesia yang tidak mengajarkan tentang
pendidikan moral, jika ada mungkin porsinya sangat minim.
f. Hilangnya rasa tanggung jawab
Banyak kasus kerusakan sarana prasarana umum yang disebabkan kurangnya
tanggung jawab masyarakat dalam menjaga sarana prasarana tersebut yang dapat
berakibat fatal bagi keselamatan masyarakat itu sendiri.
g. Krisis kerjasama
Kasus tawuran antar pelajar dan perpecahan antar masyarakat merupakan
tanda lunturnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
3. Solusi-sulusi untuk mengatasi rusaknya moral pemuda Indonesia
a. Untuk mengatasi kemajuan teknologi yang sangat pesat dan berdampak buruk
bagi kita diperlukan pemblokiran situs-situs porno sehingga tidak dapat diakses
semua kalangan.
b. Untuk menghindari salah pergaulan, kita perlu selektif dalam memilih teman.
Karena pergaulan sangat berpengaruh besar terhadap moral seseorang. Jika kita
berteman dengan orang baik maka kita ikut menjadi orang baik, begitu sebaliknya
jika kita berteman dengan orang yang bermoral buruk, maka kita akan bermoral
buruk.
c. Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter. Khususya dalam
pendidikan agama. Selain itu perhatin yang diberikan dari orang tua ke anak juga
perlu, agar anak merasa mendapatkan kasih sayang dari orang tua. Banyak kasus
anak yang tidak bermoral akibat kurangnya perhatian oran tua, jadi perhatian
orang tua sangat penting.
d. Memperluas wawasan agar kita dapat menyaring hal-hal buruk dari lingkungan
sekitar.

6
e. Meningkatkan iman dan taqwa dengan kita selalu bersyukur, berdo’a, dan beramal
sholeh. Selai itu kita juga perlu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan rajin
beribadah agar kita tetap dijalan Allah SWT.
f. Adanya pendidikan moral yang diajarkan di sekolah-sekolah dan universitas-
universitas agar memperbaiki moral pemuda.
g. Mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebaik-baiknya, dalam
artian tidak menyalahgunakan dalam hal-ha negatif.

7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemuda Indonesia mengalami


kerusakan moral. Seperti seks bebas, tingkat kriminal yang tinggi dan lain sebagainya.
Apabila rusaknya moral pemuda tidak diperbaiki akan berdampak buruk bagi bangsa
Indonesia, maka dari itu dibutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk membantu demi
mengubah dan memperbaiki moral generasi penerus bangsa. Selain dari pihak luar, kesadaran
diri sendiri juga sangat diperlukan, karena perilaku dapat diperbaiki sendiri tanpa ada
paksaan. Hal ini pasti hasilnya sangat memuaskan dan nasib bangsa Indonesia akan lebih baik
dari sebelumnya karena dipimpin oleh orang yang bermoral baik.

8
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Moral

Anda mungkin juga menyukai