Anda di halaman 1dari 18

Filsafat Pancasila

pertemuan 14
Afrinald Rizhan, S.H., M.H.
Pancasila sebagai solusi problem bangsa(dekadensi moral)

• Pengertian moral menurut KBBI adalah:


• ajaran baik buruk yg diterima umum
mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dsb;
akhlak; budi pekerti; susila
• kondisi mental yg membuat orang tetap
berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin,
dsb; isi hati atau keadaan perasaan
sebagaimana terungkap dl perbuatan
• ajaran kesusilaan yg dapat ditarik dr suatu
cerita;
• Moral adalah istilah manusia menyebut ke
manusia atau orang lainnya dalam tindakan
yang mempunyai nilai positif. Manusia yang
tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia
tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di
mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah
hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.
• Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang
berhubungan dengan proses sosialisasi individu
tanpa moral manusia tidak bisa melakukan
proses sosialisasi.
• Jadi, Moral adalah perbuatan / tingkah laku / ucapan
seseorang dalam ber interaksi dengan manusia.
• Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan
nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan
dapat diterima serta menyenangkan lingkungan
masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai
moral yang baik, begitu juga sebaliknya ketika
seseorang tidak mampu berperilaku sesuai dengan
nilai dan norma atau dalam artian melanggar maka
itulah awal dari terjadinya kerusakan moral.
Faktor penyebab kerusakan moral
• Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan moral adalah
sebagai berikut :
• 1.        Kemajuan teknologi,
• Dampak globalisasi teknologi memang dapat memberikan dampak
positif tetapi tidak dapat di pungkiri lagi bahwa hal ini juga dapat
berdampak negatif bagi kerusakan moral.
• Perkembangan internet dan ponsel berteknologi tinggi terkadang
dampaknya sangat berbahaya bila tidak di gunakan oleh orang
yang tepat. Misalnya : Video porno yang semakin mudah di akses
di ponsel dengan internet,  mahasiwa sebagian yang tidak sempat
belajar ketika ujian menggunakan hp untuk internet atau
menanyakan kepada temannya lewat sms. Hal tersebut memang
sangat memudahkan tapi itu melatih adanya sifat ketidakjujuran
kepada mahasiswa itu sendiri sehingga menjadi awal dari
kerusakan moral.
• 2.        Memudarnya kualitas keimanan.
• Sekuat apapun iman seseorang, terkadang
mengalami naik turun. Ketika tingkat keimanan
seseorang menurun, potensi kesalahan
terbuka. Hal ini sangat berbahaya bagi moral,
Jika dibiarkan tentu membuat kesalahan
semakin kronis dan merusak citra individu dan
institusi. Contohya saja jika para pejabat negeri
ini memiliki landasan agama yang baik,maka
apa berani dia memakan uang rakyat(Korupsi
• 3.        Pengaruh lingkungan
• Lingkungan adalah faktor yang paling
mempengaruhi perilaku dan watak remaja. Jika
dia hidup dan berkembang di lingkungan yang
buruk, moralnya pun akan seperti itu adanya.
Sebaliknya jika ia berada di lingkungan yang
baik maka ia akan menjadi baik pula.
• Pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan
teman sebayanya yang sering
mempengaruhinya untuk mencoba dan akhirnya
malah terjerumus ke dalamnya.
• 4.        Hilangnya kejujuran
• Berdasarkan laporan hasil investigasi
sebuah lembaga survei dinyatakan bahwa
korupsi menyebar merata di wilayah negara
ini, dari Aceh hingga Papua.
• Karena itu dari tahun ke tahun posisi
Indonesia sebagai negara terkorup selalu
menduduki peringkat 10 besar dunia dalam
indeks persepsi korupsi (CPI) menurut data
dari Transperenscy International
• 5.        Hilangnya Rasa Tanggung Jawab
• Sebelum bendungan Situ Gintung jebol, Kompas 28 Juli
2008 memberitakan bahwa sebanyak 50 bendungan dari
total 106 dinyatakan rusak. Rusaknya infrastruktur
pengairan ini menurut penelitian disebabkan perawatan
operasional bangunan yang kurang memadai. Masalah
seperti ini terjadi juga pada infrastruktur lainnya seperti 
banyaknya gedung yang hampir roboh. Kasus lain adalah
rusaknya beberapa ruas rel kereta api yang diakibatkan
besi baja rel kereta diambil oleh oknum. Berita-berita
tersebut merupakan cermin bahwa telah terjadi
penurunan moral tanggung jawab di masyarakat yang
dapat berakibat fatal bagi keselamatan masyarakat.
• 6.        Tidak Berpikir Jauh ke Depan
(Visioner)
• Eksploitasi alam adalah salah satu  bentuk
dari produk berpikir jangka pendek. Sebagai
contoh, pembalakan hutan mencapai 0,6-1,3
juta ha/tahun , Akibat dari berbagai
eksploitasi alam telah menimbulkan berbagai
bencana. bencana ekologis (banjir, longsor,
gagal panen, gagal tanam, kebakaran hutan)
tercatat 840 kejadian bencana.
• 7.        Rendahnya Disiplin
• Rendahnya disiplin ASN
• Rendahnya dispilin pelajar dan mahasiswa
• 8.        Kriris Kerjasama
• Terjadinya perpecahan dan benturan di
antara komponen masyarakat
menunjukkan bahwa bangsa ini sedang
mengalami krisis persatuan dan
melunturnya budaya kerjasama. Demikian
juga dengan jumlah kasus tawuran di
antara mahasiswa dan pelajar yang
cenderung meningkat.
• 9.        Krisis Keadilan
• Partnership for Governance Reform
menempatkan lembaga peradilan di
Indonesia menempati peringkat lembaga
terkorup menurut persepsi masyarakat.
• Hal tersebut diperkuat dengan laporan
Ombudsman Republik Indonesia, bahwa
berdasarkan pengaduan masyarakat
menyebutkan penyimpangan di lembaga
peradilan menempati urutan tertinggi.
• 10.    Krisis Kepedulian
• Media massa beberapa waktu yang lalu melaporkan
adanya beberapa warga masyarakat yang meninggal
akibat kelaparan. Berita ini menunjukan bahwa kepedulian
juga telah menipis dalam kehidupan masyarakat.
• Jika kita melihat potret kehidupan bangsa saat ini, maka
jelas terlihat bahwa masalah moral sesungguhnya
merupakan hal yang tidak kalah penting dibanding
masalah ekonomi. Jika hal itu dibiarkan, akan
mengancam masa depan bangsa. Namun sayang,
masalah moral ini kerap terpinggirkan dari agenda dan
rencana para calon pemimpin bangsa.
Solusi mengatasi dekadensi moral

• Dahulu bangsa Indonesia dikenal karena


moral rakyatnya yang berbudi pekerti
luhur, santun dan beragama. Sayang citra
baik ini tidak di jaga. Perlu diingat modal
kemajuan suatu bangsa sangat didukung
generasi yang cerdas, bijak dan bermoral.
Namun akhir-akhir ini, gejala kemerosotan
moral benar-benar mengkhawatirkan.
• Untuk mengatasi berbagai kerusakan moral
yang terjadi di masyarakat maka solusi yang
untuk menanggapi masalah tersebut adalah
dengan kembali menerapkan pancasila sebagai
identitas moral bangsa, hal sebagai berikut:
• 1. Meningkatkan iman dan takwa dengan cara
bersyukur, bersabar, dan beramal sholeh.
Dengan kita mendektkan diri kepada Allah,rajin
beribadah,beramal shaleh,tentu akan membuat
kita terhindarkan dari perbuatan yang tidak
sesuai di jalan Allah.
• 2. Adanya mata kuliah Pendidikan moral dan
Pengembangan karakter salah satunya Pendidikan
Kewarganegaraan yang didikuti mahasiswa untuk
menanamkan pada diri masing-masing akan
pentingnya pendidikan karakter untuk memperbaiki
moral bangsa. Lalu pendidikan agama yang
didalamnya terdapat berbagai pendekatan untuk
menuju moral yang lebih baik serta memperteguh
penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
• 3. Mampu memanfaatkan Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sebaik-baiknya.
• 4. Untuk menghindari salah pergaulan, kita harus
pandai memilah dan memilih teman dekat.
Karena pergaulan akan sangat berpengaruh
terhadap etika, moral, dan akhlak.
• 5. Peran orang tua sangat penting dalam
pembentukan karakter seseorang, terutama
dalam mengenalkan pendidikan agama sejak dini.
• 6. Memperluas wawasan dan pengetahuan akan
sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk
dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok

Anda mungkin juga menyukai