PENDAHULUAN
Sebuah peradaban akan menurun apabila terjadi demoralisasi pada masyarakatnya. Bahkan
pakar atau orang-orang bijak yang berpendapat bahwa faktor moral (akhlak) adalah hal utama
yang harus dibangun terlebih dahulu agar bisa membangun sebuah masyarakat yang tertib,
aman dan sejahtera. Disini faktor moral menjadi fondasi atau dasar untuk membangun
sesuatu yang baik dan ideal. Salah satu kewajiban utama yang harus dijalankan oleh para
orangtua dan pendidik adalah melestarikan dan mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak-
anak kita. Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antar keluarga, sekolah,
Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antar keluarga, sekolah, dan masyarakat,
bahkan menjadi tanggungjawab seluruh bangsa Indonesia. Karena dengan pendidikan,
seseorang itu akan mempunyai pengetahuan tentang suatu wawasan pendidikan dan
mengalami perubahan.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 Tujuan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Semakin deras arus globalisasi yang mengalir ke dalam diri seseorang maka semakin
besar peluang orang tersebut terdemoralisasi. Banyak sekali contoh-conoh kondisi
demoralisasi yang dapat kita tonton di televisi.
b. Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi sehingga mengakibatkan jumlah pencari kerja
tidak sebanding dengan lapangan kerja.
d. Menurunnya kualitas aparat penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman.
e. Adanya sikap-sikap negatif, seperti: malas, boros, tidak disiplin, serta sikap apatis yang
akhirnya, untuk mencapai sesuatu menggunakan jalan pintas.
3
2.3 APA SAJA DAMPAK DAN SOLUSI DEMORALISASI?
Berikut beberapa dampak atau akibat yang ditimbulkan dari kondisi demoralisasi:
1. Terorisme
Terorisme adalah tindakan yang membuat kerusakan-kerusakan di dalam masyarakat dengan
tujuan menyebarkan rasa takut serta mengancam keselamatan publik.
Merebaknya Kasus Perdagangan Anak
Indonesia merupakan pemasok perdaganan anak dan wanita terbesar di Asia Tenggara.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan lembaga terkait, terdapat sekitar 200-300 pekerja seks
komersial (PSK) berusia di bawah 18 tahun.
3. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah semua perbuatan anak remaja yang berlawanan dengan ketertiban
umum yang ditujukan pada orang lain, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan
bahaya atau kerugian.
Tidak diragukan lagi, masa muda adalah puncak energik, vitalitas dan semangat
dalam rentang usia manusia. Ia ibarat mesin bertenaga besar dan sekaligus bermata dua; jadi
potensi atau jadi masalah (problem). Pemuda bisa menjadi potensi yang sangat menjanjikan
bila dibimbing dan diarahkan secara baik oleh keluarga, sekolah ataupun masyarakatnya
(lingkungan). Sebaliknya bisa menjadi masalah besar (the big problem) sekaligus sebagai
mesin pembunuh (The killer Machine) bagi kedamaian dan ketentraman masyarakat. Jika
tidak dibimbing dan diarahkan secara baik.
1. kualitas keimanan. Pemuda hari ini harus berpegang teguh kepada keyakinan
akan nilai-nilai moralitas yang diajarkan agamanya masing-masing. Kita
4
mendambakan pemuda di negeri ini mempunyai keteguhan iman. Mereka tidak
akan goyah walaupun diterjang tsunami peradaban Barat. Tidak akan silau dengan
gemerlapnya keindahan fatamorgana duniawi. Dalam Islam, ada disebutkan
bagaimana keteguhan sekelompok pemuda yang disebut ashabul kahfi. Allah swt
berfirman: “Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman pada
Tuhan mereka dan kami tambahkan mereka petunjuk.” (QS. Al-Kahfi: 13).
2. kualitas keilmuan. Kita juga berharap pemuda di negeri ini adalah pemuda yang
berkualitas dalam keilmuan. Rajin menuntut ilmu yang bermanfaat. Mereka
adalah pemuda yang mampu bersaing di era IPTEK dan Hi-Tech. Mereka
bukanlah pemuda yang GAPTEK (Gagap Tekhnologi). Dengan kata lain, pemuda
hari ini adalah pemuda yang tidak kenal lelah untuk terus belajar dan belajar baik
lewat pendidikan formal ataupun non-formal.
3. kualitas keamalan. Pemuda hari ini harus memiliki semangat kerja yang tinggi
(ethos kerja) yang dibarengi oleh moral yang baik.
5
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Demoralisasi merupakan salah satu masalah di Indonesia yang harus segera ditubtaskan
dengan ditingkatkannya pendidikan moral anak bangsa Pendidikan berkarakter moral adalah
kunci untuk perbaikan sosial dan kemajuan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi
integritas nilai dan kemanusiaan. Harapan dari pendidikan berkarakter moral adalah
tercapainya keseimbangan antara pengetahuan dan moral. Pendidikan moral ditujukan untuk
memagari manusia dari melakukan perbuatan yang buruk yang tidak sesuai dengan norma-
norma yang ada baik itu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3.dampak dari demoralisasi bisa beruba kejahatan yang dapat merusak moral anak bangsa itu
sendiri sedangkan solusi dari demoralisasi merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk
meminimalisisr terjadinya demoralisasi di Indonesia.
3.2 SARAN
1. Demoralisasi dapat kita cegah dengan cara pemberian pendidikan karakter melalui mata
kuliah kewarganegaraan atau pancasila,agama,ilmu sosial budaya atau melalui unit kegiatan
mahasiswa itu sendiri yang tentunya positif.
2. Penyebab demoralisasi ini bisa diselesaikan dengan peningkatan dan pelaksanaan setiap
tugas dan kewajiban baik pihak pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.
6
7