Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN IPA (TANAMAN BAKAU)

1. PENGERTIAN
Tumbuhan yang tumbuh di air payau dan dipengaruhi oleh
pasang surut air laut.
2. CARA MEMBUDIDAYAKAN
Dalam melakukan budidaya pada tumbuhan ini, cara
membudidayakan yang tepat perlu diperhatikan agar dapat
menciptakan hasil yang maksimal. Hal yang pertama-tama
anda lakukan ialah dengan mengumpulkan buah mangrove
untuk dapat dijadikan bibit tanaman mangrove. Dipastikan
untuk bibit mangrove berasal dari tumbuhan mangrove yang
berasal dari lokasi setempat atau terdekat dan anda juga harus
memastikan kondisi tanahnya yang sesuai.

Lalu, untuk memulainya anda bisa langsung menanam


langsung buahnya, yang dimana kemungkinan berhasil sekitar
20 hingga 30% atau bisa juag dengan cara menyemaikan
bibitnya dengan kemungkinan 60 hingga 80%. Untuk
memperoleh bibit yang baik, pengumpulan buah mangrove
dapat dilakukan pada bulan september sampai maret.
Untuk cara menanam, yang harus diperhatikan beberapa hal
mengenai cara tanam atau semai yang baik. Untuk pemilihan
tempat sangat penting untuk di perhatikan, misalnya seperti
tanah yang lapang dan datar dan pastikan juga terendam air
saat pasang, sehingga hal tersebut tidak memerlukan
penyiraman.

Selain dalam pemilihan tempat, untuk pembuatan bedeng


persemaian juga harus diperhatikan seperti bedeng diberi
naungan ringan bisa dari daun nipah dan sejenisnya,
kemudian media bedengan berasal dari tanah lumpur di
sekitarnya dan bedeng dapat dibuat dengan ukuran 1×5 meter
atau 1×10 meter dengan ketinggian berkisar 1 m.

Dalam melakukan pembibitan dan penanaman, hal yang


pertama-tama perlu dilakukan yakni buatlah lubang pada
plastik atau botol mineral sebelum diisi tanah, supaya air yang
berlebihan dapat keluar. Kemudian, buah bisa disemaikan
langsung ke dalam kantong plastik atau botol air mineral yang
sudah berisi tanah. Untuk buah bakau, lebih baik terlebih
dahulu menyimpan di tempat yang teduh dan ditutupi karung
basah selama 5 hingga 7 hari untuk dapat menghindari batang
bibit.

3. Cara merawat dan menyemaikan


A. PENYIANGAN (WEDING)
Penyiangan dilakukan 2 kali dalam setahun, penyiangan tidak
perlu dilakukan setelah tanaman mangrove mencapai tinggi 2
meter pada tingkat ini, tanaman mangrove tinggi dan cukup
kuat untuk berkompetisi dalam pemanfaatan ruang dan cahaya
matahari. Diareal penanaman mangrove yang agak tinggi,
sehingga kurang intensif terkena air pasang biasanya cocok
sebagai tempat tumbuh paku Acrostichum, oleh karena itu
apabila muncul jenis pakuan tersebut maka segera mungkin
dibabat.
B. PENYULAMAN
Penyulaman adalah penanaman semai mangrove untuk
menggantikan tanaman yang mati, cara penyulamannya sama
dengan penanamannya. penyulaman dilaksanakan sampai
umur tiga bulan.
C. PENJARANGAN
Penjarangan merupakan kegiatan penebangan sebagian pohon
yang masih muda dengan maksud memberikan ruang tumbuh
yang ideal bagi pohon lainnya, sehingga akan memperoleh
tegakkan mangrove dengan kualitas yang lebih baik.

4. MANFAAT BAGI EKOSISTEM


A. Perlindungan terhadap bencana alam.
B. Rekreasi dan Pariwisata.
C. Sarana pendidikan dan penelitian.
D. Menumbuhkan pulau dan menstabilkan pantai.
E. Sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa
jenis satwa.
5. KESAN DAN PESAN
KESAN : Seru dan menambah wawasan ilmu pengetahuan
tentang cara menanam bakau.
PESAN : Semoga edukatif selanjutnya lebih bagus.

Anda mungkin juga menyukai