Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat hidayah dan karunianya-
untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu tujuan dari
ditulisnya laporan ini untuk menambah wawasan mengenai dampak Bullying dalam
pihak dalam penyusunan laporan ini kami mengalami banyak kesulitam. Oleh karena
memberikan fasilitas dan motivasi kepada kami dalam menyusun penelitian ini.
Indonesia yang telah memberikan tugas penelitian ini sehingga dapat menambah
3. Orang tua yang telah memberi dukungan baik secara moril ataupun materiil.
2
4. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu,kami para penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat membangun. Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi
Penulis
3
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
"Korban perundungan membuat jati diri mereka menghilang begitu saja, tak
PERSEMBAHAN
penelitian ini.
penelitian ini.
4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. 2
BAB 1
PENDAHULUAN ................................................................................... 7
B. Identifikasi Masalah................................................................ 8
BAB II
5
BAB III
D. Instrumen Penelitian........................................................ 23
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korban yang di bully biasanya anak yang pendiam dan anak yang susah
dendam atau iri hati, adanya semangat untuk menguasai korban dengan
Pada tingkatan remaja Bullying terjadi karena beberapa hal salah satunya
pengaruh lingkungan. Pengaruh lingkungan itu dapat terjadi karena pola asuh
7
melakukan Bullying tampak bahwa balas dendam merupakan faktor yang
direncanakan oleh pihak yang lebih kuat dan berkuasa terhadap pihak yang
panutan yang baik, mengenalkan pada anak pengetahuan terkait Bullying, dan
B. Identifikasi Masalah
8
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
kehidupan?
E. Tujuan penelitian
9
F. Manfaat Penelitian
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Bullying
Kata Bullying berasal dari Bahasa Inggris, yaitu dari kata bull yang berarti
banteng yang senang merunduk kesana kemari. Dalam Bahasa Indonesia, secara
etimologi kata bully berarti penggertak, orang yang mengganggu orang lemah.
Sedangkan secara terminology menurut. Definisi Bullying menurut Ken Rigby dalam
Astuti (2008 ; 3, dalam Ariesto, 2009) adalah “sebuah hasrat untuk menyakiti. Hasrat
dilakukan secara langsung oleh seseorang atau sekelompok yang lebih kuat, tidak
secara psikologis ataupun fisik terhadap seseorang atau sekelompok orang yang lebih
“lemah” oleh seseorang atau sekelompok orang. Pelaku Bullying yang biasa disebut
bully bisa seseorang, bisa juga sekelompok orang, dan ia atau mereka
terhadap korbannya. Korban juga mempersepsikan dirinya sebagai pihak yang lemah,
11
B. Jenis-Jenis tindakan Bullying
seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk memeras dan merusak
Tindakan melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang
merendahkan, mengejek, atau mengancam; biasanya disertai oleh Bullying fisik atau
verbal.
12
5. Cyber Bullying
Tindakan menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik (rekaman video
6. Pelecehan seksual.
https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/8e022-januari-ratas-bullying-kpp-
pa.pdf
dapat picu tindakan Bullying, Orang yang pernah menyaksikan dan merasakan
lain. Jika ada anak atau anggota keluarga yang melakukan Bullying, jangan
atau serba mengizinkan, dinilai menjadi salah satu alasan mengapa Bullying
13
bisa terjadi. Sebab, orangtua dengan faktor Bullying ini cenderung tidak
erat dengan orangtua, si kecil diharapkan dapat memiliki rasa empati dan
mengenal rasa kasih sayang. Dengan begitu, dirinya dipercaya tidak akan
ini dapat membuat si kecil merasa tidak punya kekuatan. Untuk mendapatkan
luar rumah.
5. Tidak percaya diri Anak-anak yang tidak percaya diri cenderung akan
memiliki kekuatan dan dominasi. Tidak hanya itu, anak-anak yang tidak
14
6. Kebiasaan mengejek orang lain .Kebiasaan mengejek orang lain dinilai
sebagai faktor penyebab Bullying menurut para ahli. Ejekan ini dapat
mengarah pada penampilan, kemampuan, ras, budaya, dan gaya hidup orang
lain. Penindasan yang dilakukan oleh pelaku Bullying ini sering kali datang
7. Haus akan kekuasaan haus akan kekuasan bisa menjadi penyebab Bullying
yang selalu haus akan kekuasaan dan terus ingin memegang kontrol juga
jika yang orang lain mengikuti peraturan yang dibuatnya. Jika segala sesuatu
tindakan Bullying.
di sekitarnya.
dapat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya Bullying. Tanpa empati,
anak tidak bisa atau bahkan tidak mau mengerti apa yang dirasakan oleh
15
orang lain. Mereka pun bisa menyalahkan korban-korbannya. Kurangnya rasa
hanyalah candaan semata, di saat orang lain merasa sakit hati akibat tindakan
10. Tidak mendapatkan apa yang mereka mau .Di saat anak-anak tidak
frustrasi. Sebagian anak dapat menerima situasi ini dengan lapang dada.
cobalah ajarkan kepada mereka bahwa segala sesuatu tidak harus menjadi
sempurna.
fisik yang kuat dapat disalahgunakan anak-anak untuk mendapatkan apa yang
mereka mau dengan cara Bullying. Mereka akan mengontrol situasi dengan
12. Dorongan untuk bisa berbaur dengan teman-teman. Salah satu penyebab
anak melakukan berbagai cara agar bisa dikenal di sekolahnya, salah satunya
16
menggunakan kekerasan dan melakukan tindakan Bullying. Sebenarnya,
merasa tidak nyaman dengan perilaku buruknya. Hanya saja, mereka rela
terhadap fenomena Bullying. Faktor penyebab Bullying menurut para ahli ini
membuat siswa dan siswi menganggap bahwa tindakan bullying adalah hal
https://www.sehatq.com/artikel/faktor-penyebab-bullying-yang-wajib-
diketahui-orangtua
1. pelaku
17
pada korbannya, baik secara fisik atau kata-kata dan melakukannya berulang
kali.
perilaku buruk orang dewasa, mencari perhatian dari teman sebaya dan
kemarahan kepada orang lain. Dalam hal ini, orangtua dan guru hendaknya
dewasa, mencari perhatian dari teman sebaya dan orangtua, melakukan balas
Dalam hal ini, orangtua dan guru hendaknya memberikan perhatian kepada
2. Korban
Seseorang yang dapat menjadi korban perundungan, antara lain anak yang
dianggap berbeda, baik secara fisik maupun kebiasaan, anak yang cenderung
18
penurut dan tidak pandai bergaul, anak yang dianggap menyebalkan tetapi
tidak mampu membela diri, dan sebagainya. Biasanya korban Bullying sering
merasa tidak mampu melawan karena takut dengan kekuatan yang dimiliki
oleh pelaku perundungan. Oleh karena itu, pihak sekolah atau orangtua harus
Bullying, harus segera membantu dan mengatasi masalah ini, sehingga tidak
menginjak dewasa.
3. saksi
tersebut disebut sebagai saksi. Keberadaan saksi dapat membela korban, tetapi
19
Selain itu, ada juga saksi yang abai dan membiarkan begitu saja, karena
https://www.kompas.com/edu/read/2022/11/24/130408771/ini-3-pihak-yang-
terlibat-dalam-kasus-bullying?page=3
E. Dampak Bullying
Dampak buruk akibat dari Bullying tidak hanya dirasakan korbannya, tapi
tindakan perundungan.
disenangi
d. Masalah kesehatan
20
e. Menurunnya performa akademis.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
peristiwa dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Penelitian deskriptif bertujuan
pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang karena banyak sekali
B. Subjek penelitian
1. Tempat pelaksanaan
22
dalam penelitian ini adalah SMA N 1 Kalibawang
2. Waktu penelitian
D. Instrumen penelitian
pengukuran dan pengumpulan data. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan
adalah angket.
angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
pertanyaan kepada responden yang harus dijawab dan dikerjakan oleh responden.
23
Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya atau Tidak di kolom yang sudah tersedia
No Pertanyaan Ya Tidak
anda?
sebab?
teman anda?
bullying?
24
12 Apakah orang tua anda pernah memukul atau
mengancam anda?
guru?
atau olok-olokan?
inginkan?
25
26