Anda di halaman 1dari 28

KESADARAN NASIONAL

DAN PERGERAKAN
KEBANGSAAN INDONESIA
KOMPETENSI DASAR
1. Pergerakan Nasional Di Indonesia Pada Masa
Awal Kebangkitan Nasional, Sumpah
Pemuda Dan Sesudahnya Sampai Dengan
Proklamasi Kemerdekaan
3.4. Menganalisis persamaan dan perbedaan
pendekatan dan strategi pergerakan nasional
di Indonesia pada masa awal kebangkitan
nasional, Sumpah Pemuda dan sesudahnya
sampai dengan Proklamasi Kemerdekaan.
4.4. Mengolah informasi tentang persamaan dan
perbedaan pendekatan dan strategi
pergerakan nasional di Indonesia pada masa
awal kebangkitan nasional, pada masa
Sumpah Pemuda, masa sesudahnya sampai
dengan Proklamasi Kemerdekaan dan
menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
2. Tokoh-tokoh Nasional Dan Daerah
Dalam Perjuangan Menegakkan
Negara Republik Indonesia.
3.5. Menganalisis peran tokoh-tokoh
nasional dan daerah dalam
perjuangan menegakkan negara
Republik Indonesia.
4.5. Menulis sejarah tentang satu tokoh
nasional dan tokoh dari daerahnya
yang berjuang melawan penjajahan
kolonial Barat.
3. Dampak Politik, Budaya, Sosial-ekonomi Dan
Pendidikan Pada Masa Penjajahan Barat Dalam
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Kini.

3.6. Menganalisis dampak politik,


budaya, sosial-ekonomi dan
pendidikan pada masa penjajahan
Barat dalam kehidupan bangsa
Indonesia masa kini.
4.6. Menalar dampak politik, budaya,
sosial-ekonomi dan pendidikan pada
masa penjajahan Barat dalam
kehidupan bangsa Indonesia masa
kini dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah.
Pengertian
Nasionalisme
Berasal dari bahasa latin “natio” yang
pada masa klasik, kata tersebut
bermakna negatif untuk menyebut ras,
suku atau sekumpulan manusia yang
dianggap tidak beradab oleh standar
Romawi.
Nasionalisme adalah suatu kesadaran
berbangsa dan bernegara mempunyai
ciri khas yang berbeda antara satu
negara dengan negara lain, antara
benua satu dengan benua lainnya.
Teori-teori pembentukan
Nation
 Von Herder (1744 – 1803)
menyatakan bahwa kebutuhan manusia yang paling
mendasar adalah membentuk suatu kelompok dan pada
tingkat tertentu kelompok tersebut disebut bangsa.
 Teori kebudayaan (cultuur)
menyebutkan suatu bangsa itu adalah sekelompok
manusia dengan persamaan kebudayaan.
 Teori negara (staat)
menyebutkan terbentuknya suatu negara lebih dahulu
adalah penduduk yang ada di dalamnya disebut bangsa.
 Teori kemauan (wils)
menyebutkan bahwa syarat mutlak terbentuknya nation
yaitu kemauan bersama dari sekelompok manusia untuk
hidup bersama dalam ikatan suatu bangsa tanpa
memandang perbedaan suku,ras, kebudayaan dan
agama
(Suhartono, 2001:7)
NASIONALISME POSITIF
KESADARAN NASIONAL
Ex. Nasionalisme bangsa-bangsa terjajah
di Asia- Afrika-Amerika

NASIONALISME

NASIONALISME NEGATIF
CHAUVINISME atau ULTRA-NASIONALISME
Ex. Adolf Hittler (NAZI-German), Mussolini
(Facisme-Italia)
IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
 Kronik Cina : Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan)
 India Kuno (Sansekerta) : Dwipantara (Kepulauan
Tanah Seberang)
 Masa penjajahan Belanda : Nederlandsch-Indie
(Hindia Belanda)
 Pendudukan Jepang : To-Indo (Hindia Timur)
 Eduard Douwes Dekker (1820-1887) : Insulinde
(Kepulauan Hindia)
 Ernest Francois Eugene Douwes Dekker / Dr.
Setiabudi (1879-1950) : Kepulauan hindia
(Nusantara) diambil dari Pararaton
 Earl (1813-1865) Journal of the Indian
Archipelago and Eastern Asia (JIAEA) : Indunesia
atau Malayunesia
 Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) :
Indonesische (Indonesia)
FAKTOR INTERNAL
a. Kesengsaraan dan
penderitaan selama massa
imperalis-kolonialis
b. Eksploitasi sumber-sumber
ekonomi oleh Hindia
Latar Belakang Belanda
Pergerakan Nasional c. Kemajuan dalam bidang
Indonesia pendidikan yang
menghasilkan kaum
intelektual
d. Kegagalan-kegagalan
perlawanan daerah selama
ini (seperti Perang
Diponegoro, Padri dan lain-
lain).
FAKTOR EKSTERNAL e. Kenangan pada kejayaan
a. Kemenangan Jepang atas sejarah masa lampau
Rusia tahun 1904-1905 f. Perubahan kebijakan
b. Pengaruh pergerakan nasional pemerintah Belanda
Bangsa Lain. terhadap Indonesia
c. Pengaruh paham-paham
kebebasan di Eropa
ORGANISASI
PELOPOR
 Budi Utomo
 Sarekat Islam ORGANISASI LAIN
 (SI)  Pergerakan Wanita
 Indische Partij (IP)  Perhimpunan Indonesia (PI)
 Partai Komunis Indonesia
(PKI)
 Partai Nasional Indonesia
ORGANISASI
(PNI)
PERGERAKA  Gabungan Politik indonesia
N NASIONAL (GAPI)
 Taman Siswa
 Persatuan Bangsa Indonesia
(PBI) dan Partai Rakyat
Indonesia (Parindra)
 Gerakan Rakyat Indonesia
ORGANISASI (Gerindo)
KEAGAMAAN  Kongres Pemuda dan
 Muhammadiyah Sumpah Pemuda
 Nahdatul Ulama (NU)
 Al-Irsyad
ORGANISASI PELOPOR
a. BUDI UTOMO
 Didirikan : 20 Mei 1908
 Pendiri : - Dr. Wahidin Sudirohusodo
- Sutomo
- Dr. Cipto Mangunkusumo
 Tujuan : Mengusahakan perbaikan
pendidikan dan pengajaran generasi
muda di Indonesia
 Sifat : Kooperatif
Lanjutan Organisasi
Pelopor……..
b. SAREKAT ISLAM
 Didirikan : Solo, Tahun 1911
 Pendiri : K.H Samanhudi
 Tujuan :
 Memperkuat persatuan pedagang dalam
menghadapi persaingan dengan pedagang
cina
 Mengadakan perlawanan terhadap
pedagang Cina dan front perlawanan
terhadap penghinaan rakyat pribumi serta
reaksi atas politik kristenisasi kaum
zending (Notosusanto, 1975:187)
 Sifat : Non Kooperatif
Lanjutan Organisasi
Pelopor……..

c. INDISCHE PARTIJ (IP)


 Didirikan : Bandung, 25 Desember 1912
 Pendiri : Tiga Serangkai
- E.F.E Douwes Dekker
- dr. Cipto Mangunkusumo
- Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara)
 Tujuan : “Indie merdeka, dengan dasar “ Nasional
Indische”, yaitu membangun rasa cinta tanah air
serta bersama-sama memajukan tanah air untuk
menyiapkan kemerdekaan (Pringgodigdo,
1984:12)
 Sifat : non Kooperatif
ORGANISASI KEAGAMAAN
a. MUHAMMADIYAH
 Didirikan : Yogyakarta, 18
November 1918
 Pendiri : K.H Ahmad Dahlan
 Tujuan : memurnikan ajaran Islam
berdasarkan Al-Quran
dan Hadist
 Sifat : Modernis Islam
Lanjutan Organisasi
Keagamaan……..
b. NAHDATUL ULAMA (NU)
 Didirikan : Surabaya, 31 Januari 1926
 Pendiri : - K.H Hasyim Asy’ari
- K.H Abdul Wahab Khasbullah
- K.H Bisri Syamsuri
- K.H Mas Alwi
- K.H Ridwan
 Tujuan : Mengembangkan ajaran Islam
Ahlussunah wal Jamaah dan
melindunginya dari penyimpangan
pembaharu dan modernis
 Sifat : Organisasi Islam Non Politis Praktis
Lanjutan Organisasi
Keagamaan……..

c. AL-IRSYAD
 Didirikan : Tahun 1914
 Pendiri : Komunitas Keturunan Arab
Indonesia
 Tujuan : Menekankan persamaan
antar umat manusia dan melawan
pendirian golongan sayid ( keturunan
Nabi Muhammad S.A.W yang
mengelola Jamiat Khain)
 Sifat : Organisasi Islam Modern
ORGANISASI-ORGANISASI LAIN
a. PERGERAKAN WANITA
 Pelopor :
 R.A Kartini (1878-1904) melalui buku “Door duisternis tot
licht (Habis Gelap Terbitlah Terang) pada tahun 1912
 Dewi Sartika (1878-1904) melalui Sekolah Istri yang
kemudian berkembang menjadi Keutamaan Istri
 Macam-macam Organisasi :
- Keutamaan Istri (1904)
- Puteri Mardika (1912)
- Kartinifonds / Dana Kartini (1912)
- Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI) (1928) selanjutnya
berubah menjadi Perserikatan Perhimpunan Puteri Indonesia
(PPPI) (1930)
 Tujuan : Memperbaiki pendidikan dan mempertinggi
kecakapan-kecakapan keterampilan wanita yang bersifat
khusus
 Sifat : Setelah Kongres Pemuda II (28 Oktober 1928)
organisasi pergerakan wanita ini bekecenderungan sebagai
organisasi politik praktis
Lanjutan organisasi-organisasi lain….

b. PERHIMPUNAN INDONESIA (PI)


 Didirikan : Belanda, 25-Oktober-1908, pada
awalnya bernama “IndischeVereeniging”
(Perhimpunan Hindia) tetapi pada tahun
1922 diubah menjadi “Indonesische
Vereeniging”(Perhimpunan Indonesia)
 Pendiri : Sutan Kasayangan dan Notosuroto
 Tujuan : Pada awalnya tujuan pendirian
organisasi ini adalah memperhatikan
kepentingan bersama penduduk Hindia
Belanda di negeri Belanda, namun pada
akhirnya organisasi ini bertujuan untuk
menentang Imperialisme dan Kolonialisme di
Indonesia
 Sifat : Non-kooperasi
Lanjutan organisasi-organisasi lain….

c. PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)


 Didirikan : Desember 1920, cikal bakal PKI
adalah ISDV yang didirikan oleh H.J.F.M
Sneeveliet pada tanggal 9 Mei 1914, pada
tanggal 23 Mei 1920 ISDV berubah menjadi
Partai Kommunist Hindia, selanjutnya pada
bulan desember berubah menjadi PKI
 Pendiri : Semaun dan Darsono
 Tujuan : Menyebarkan paham komunis
 Menentang secara radikal Imperialisme-
kolonialisme yang menyatu dengan
kapitalisme
 Sifat : Non-kooperatif, anti nasionalisme
Lanjutan organisasi-organisasi
lain….

d. PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI)


 Didirikan : 4 Juli 1927
 Pendiri : Ir. Sukarno
 Tujuan : berjuang untuk kemerdekaan
Indonesia berdasarkan asas
”kepercayaan pada diri sendiri” dengan
mempersatukan seluruh semangat
kebangsaan rakyat Indonesia menjadi
satu kekuatan nasional
 Sifat : Non-kooperatif
Lanjutan organisasi-organisasi lain….

e. GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI)


 Didirikan : tanggal 4 Juli 1939, dengan
semboyan “Indonesia Berparlemen”. GAPI
merupakan gabungan beberapa organisasi
politik, antara lain : Parindra, Gerindo,
Persatuan Minahasa, Partai Islam Indonesia,
Partai Katolik Indonesia, Pasundan, dan PSII
 Pendiri : Muhammad Husni Thamrin
 Tujuan : Membentuk satu kekuatan nasional
baru melalui parlemen berdasarkan norma-
norma demokrasi yang berlaku
 Sifat : Kooperatif
Lanjutan organisasi-organisasi lain….

f. TAMAN SISWA
 Didirikan : Yogyakarta, pada tahun 1922
 Pendiri : Suwardi Suryaningrat / Ki Hajar
Dewantara
 Tujuan : Pengembangan edukasi dan
kultural dengan mendidik generasi
muda dalam jiwa kebangsaan Indonesia
dengan semboyan “Tut Wuri Handayani”
 Sifat : Organisasi Pendidikan Modern
Lanjutan organisasi-organisasi lain….

g. PERSATUAN BANGSA INDONESIA (PBI)


DAN
PARTAI RAKYAT INDONESIA (PARINDRA)
g.1 PBI
 Didirikan : Surabaya, Nopember 1930
 Pendiri : Kelompok studi surat kabar Soeloeh
Rakyat Indonesia
 Tujuan : Membebaskan penderitaan rakyat
dengan berbagai kegiatan
 Sifat : Tidak membedakan dikotomi organisasi,
baik itu sifatnya kooperatif maupun non-
kooperatif, sosial, politik, maupun keagamaan
Lanjutan organisasi-organisasi lain….

g.2 PARINDRA
 Didirikan : 1935
 Pendiri : merupakan gabungan antara
PBI dan BU, yang didukung oleh Serikat
(Celebes, Sumatra, Ambon) serta
perkumpulan Betawi,dll
 Tujuan : Mempertahankan kebijakkan
politik moderat yang kooperatif, dengan
tujuan Indonesia Mulia dan Sempurna
 Sifat : Kooperatif
Lanjutan organisasi-organisasi lain….

h. GERAKAN RAKYAT INDONESIA


(Gerindo)
 Didirikan : 24 Mei 1937
 Pendiri :- Mr. Moh. Yamin
- A.K. Gani
- Mr. Sartono
 Tujuan : menjadi partai yang lebih
luas dibanding Parindra dengan
tujuan memperjuangkan masalah
demokrasi dari ancaman fasis
 Sifat : Kooperatif
Lanjutan organisasi-organisasi lain….

i. KONGRES PEMUDA dan SUMPAH PEMUDA


 Didirikan : - Kongres Pemuda I (30 April-2 Mei
1926)
- Kongres pemuda II (28 Oktober 1928)
 Pendiri: Nasionalisme organisasi kepemudaan
berdasarkan semangat kedaerahan (Trikoro
Darmo/Jong Java, Jong Sumatara Bond, Jong
Minahasa, Jong Celebes, Jong Batak, Jong
Ambon, Jong Betawi, dll). Pada akhirnya
organisasi kepemudaan ini melebur menjadi
Jong Indonesia yang selanjutnya berubah
menjadi Pemuda Indonesia dan Perhimpunan
Pelajar-pelajar Indonesia.
Lanjutan kongres Pemuda dan Sumpah Pemuda….

 Tujuan
a. Kongres Pemuda I ( 23 April 1927) :
 Memajukan paham persatuan dan
kebangsaan
 Mempererat hubungan antara organisasi
yang ada
b. Kongres Pemuda II ( 28 Oktober 1928) :
 Indonesia merdeka menjadi cita-cita
perjuangan seluruh pemuda Indonesia
 Organisasi kepemudaan berdaya upaya
menuju persatuan dalam satu organisasi
 Sifat : Perjuangan seluruh rakyat Indonesia
dalam wadah nasional Indonesia

Anda mungkin juga menyukai