Anda di halaman 1dari 22

Askep TBC

Bayu budi laksono


Trigger Case
Tn. TGN, laki-laki 59 tahun, datang bersama anaknya ke
Balai Pengobatan Puskesmas Karang Anyar dengan keluhan
batuk berdahak sejak ± 1,5 bulan yang lalu dan terkadang
disertai sesak napas. Dahak berwarna putih kekuningan
bercak darah. Keluhan ini dirasakan semakin lama semakin
memberat sejak 1 minggu sebelum pasien datang ke
Puskesmas. Pasien juga mengeluh sering berkeringat dingin
terutama pada malam hari, mengeluh berat badan turun
akibat penurunan nafsu makan yang dialami, Pasien
mengaku mengalami penurunan berat badan sebesar 5
kilogram dalam kurun waktu ± 1 bulan terakhir.
Keadaaan umum pasien tampak sakit ringan, suhu
tubuh 36,7 oC, tekanan darah 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit,
berat badan 49kg, tinggi badan 153 cm, status gizi
normal (Indeks masa tubuh 20,9 kg/m2). Kepala,
telinga, hidung, mulut, leher, jantung, abdomen, dan
ekstremitas semua dalam batas normal. Didapatkan
perabaan taktil fremitus pada pulmo dekstra lebih
menurun dibandingkan pulmo sinistra dan pada
auskultasi ditemukan adanya bunya ronkhi basah
halus pada bagian basal pulmo dekstra pemeriksaan
dahak sewaktu pagi sewaktu (SPS), ditemukan 2 BTA
positif.
Answer questions below??
• Definition…??
• Etiology..??? Class..??
• Epidemiology and who is at Risk..??
• Sign and symptom...?? Pathophysiology..??
• How to diagnose…?? Treatment..??
• Nursing care…???
Definition, etiology and class
• Tuberkulosis paru (Tb paru) adalah penyakit
infeksius, yang terutama menyerang penyakit
parenkim paru.
• Nama tuberkulosis  tuberkel (tonjolan kecil dan
keras)  yang terbentuk waktu sistem kekebalan
membangun tembok mengelilingi bakteri dalam
paru.
• Bersifat menahun dan secara khas ditandai oleh
pembentukan granuloma dan menimbulkan nekrosis
jaringan
Micro bacterium Tuberculosis
•  Dideskripsikan 24 Maret 1882 oleh Robert Koch  abasilus
Koch.
• Basil tahan asam
• Aerob  droplet infection
• Mati pada suhu 80oC dan sinar UV
• Tahan berbulan2 pada lingkungan gelap dan lembab
Menurut Depkes (2007) yaitu:
1. TB Paru
2. TB ekstra Paru
Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak mikroskopis:
3. Tuberkulosis paru BTA positif
4. Tuberkulosis paru BTA negatif
Berdasarkan tipe pasien:
5. Kasus baru
6. Kasus kambuh (relaps)
7. Kasus setelah putus berobat (default )
8. Kasus setelah gagal (failure)
9. Kasus lain (Depkes RI, 2006).
Epidemiology and risk factor
• Menyerang siapa saja tua, Sebagian besar
Negara berkembang berumur dibawah 50 tahun
• Terdapat pada umur produktif 15-29 tahun,
bagian besar laki-laki usia produktif
• Lebih dominan terjadi pada masyarakat yang
status gizi rendah
• Masyarakat sosial ekonomi rendah  negara
miskin
Sign, symptom and pathophysiology
Diagnostic test and treatment
• Pemeriksaan dahak mikroskopis

WHO 
• Pemeriksaan radiologis
 Pemeriksaan standar
adalah foto thorax
• Bayangan berawan/nodular
di segmen apikal dan
posterior lobus atas dan
segmen superior lobus
bawah paru.
• Kaviti terutama lebih dari
satu, dikelilingi bayangan
opak berawan atau nodular.
• Bayangan bercak milier.
• Efusi Pleuraoraks PA.
• Pemeriksaan Darah  LED
• Bactec Mycobacteria Growth Indicator Tube (MGIT)
• Mantoux test/tuberkulin
– Efektif 4 – 6 minggu
– Menggunakan (old tubercullin) atau PPD ( purrified,
protein derivate) .
– Pembacaan dalam 6 – 8 jam.
– Positive jika indurasi >10 mm
Nursing Dx and Intervention
• Ineffective airway clearance
• Ineffective airway pattern
• Risk of spread infection
• Ineffective drug regiment
• Nutrition deficit : less than body requirement
• Lack of knowledge

Anda mungkin juga menyukai